Dipublikasikan 6 tahun yang lalu • Bacaan 1 Menit
Dikatakan Sekjen Humanika Sya'roni, hal itu karena belajar dari pengalaman yang pernah terjadi di Tolikara, Papua pada Hari Raya Iedul Fitri 1436 H/2015 kemarin.
"Diharapkan insiden Tolikara dapat dijadikan pelajaran penting, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali," kata Sya'roni ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (1/7/2016).
Ditegaskan Sya'roni, aparat keamanan kecolongan dengan adanya peristiwa ketika umat Muslim di Tolikara ingin menjalankan Sahalat Ied.
"Peristiwa tersebut bisa terjadi karena aparat gagal melakukan antisipasi," katanya.
Terlewatnya agenda pengamanan intoleransi ini, karena Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dalam sambutan memimpin apel gelar pasukan operasi Ramadniya 2016 yang digelar di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016) kemarin, Kapolri sama sekali tidak menyinggung masalah ancaman yang berbau intoleransi.
"Ketiadaan penyebutan ancaman intoleransi dalam sambutan Kapolri mudah-mudahan hanyalah kealpaan redaksi semata. Bukan merupakan kesengajaan untuk melupakan kasus tersebut," harapnya.