Dalam ajang internasional tersebut, Intan yang menggunakan penerjemah saat menjawab pertanyaan juri menuai kritikan dan hujatan dari netizen.
Banyak yang menganggap bahwa menjadi wakil negara di ajang internasional seharusnya memiliki kemampua berbahasa Inggris yang baik.
Bukan hanya itu, jawaban Intan dalam bahasa Indonesia juga dinilai sangat tidak berkompeten.
Merasa menjadi bahan guncingan, Intan Wisni pun membuat sebuah video dan mengklarifikasi soal keputusannya menggunakan penerjemah dalam ajang Miss Eco International 2020.
Intan menjelaskan, ia memakai penerjemah karena masih kaget bisa masuk 10 besar dalam ajang itu.
"Mohon maaf atas jawaban aku yang jauh dari kata sempurna. Dan aku memakai translator, kenapa? Karena aku masih syok masuk 10 besar dan di belakang panggung itu benar-benar se-hectic itu dan aku tipe orang yang panikan dan aku kebawa suasana hectic," kata Intan.
Intan melanjutkan, bahwa dirinya menggunakan bantuan translator atau penerjemah dalam ajang itu agar dia tidak terbata-bata ketika menjawab pertanyaan dari juri. Namun, sayangnya, ia kaget karena mendapat pertanyaan di luar kemampuannya, sehingga dia terbata-bata saat menjawabnya.
"Kenapa aku pakai translator, karena aku enggak mau terbata-bata. Tapi ternyata aku benar-benar syok pertanyaan itu tentang politik. Setahu aku, hanya untuk pertanyaan Miss Earth itu hanya tentang wanita dan lingkungan," tambahnya.
Intan Wisni juga menjelaskan bahwa alasan ia menggunakan penerjemah dalam ajang Miss Eco International 2020 yang digelar di Mesir itu lantaran dia sempat trauma berbicara bahasa Inggris di depan umum.
"Satu lagi yang harus kalian tahu kenapa aku ada trauma ngomong bahasa Inggris di depan publik. Karena aku pernah di-bully, se-trauma itu. Aku pernah sampai se-stres itu hasil bully-an. Dan ketika aku harus ngomong di publik bahasa Inggris, aku masih teringat, traumatik. Aku mohon kemakluman dari kalian," kata Intan.