Dipublikasikan 3 tahun yang lalu • Bacaan 2 Menit
Kakao adalah bentuk cokelat paling murni dari yang biasanya Anda konsumsi. Kakao merupakan biji dari tanaman Theoboroma cacao. Tanaman ini menghasilkan buah yang cukup besar dan masing-masing mengandung 20 sampai 60 biji yang diselimuti oleh daging buah berwarna putih. Tak seperti rasa cokelat yang telah diolah, buah ini memiliki rasa yang kadang manis kadang juga asam.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kakao adalah biji dari buah coklat yang masih mentah dan belum diolah. Biji buah yang mentah ini mengandung antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan yang telah diolah.
Selain itu, biji buah ini juga menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal yang sangat baik untuk kesehatan. Bahkan, bijinya juga mengandung vitamin, mineral, serat, karbohidrat alami, dan protein yang baik untuk kesehatan.
Biji kakao mentah memiliki rasa seperti dark chocolate, tetapi agak lebih pahit. Dalam 100 gram biji kakao yang telah dihaluskan ada berbagai zat gizi yang terkandung, yaitu:
Setelah biji tanaman yang satu ini dipanen, ada beberapa langkah pengolahan yang akan dilakukan sebelum diubah menjadi bentuk lainnya. Berikut langkah-langkah pengolahan biji buah ini, yaitu:
Pertama-tama, biji yang masih menempel dengan daging buahnya akan dimasukkan ke dalam sebuah tong yang akan ditutup rapat. Setelah itu, biji-bijian ini akan dibiarkan di dalam tong selama beberapa hari sehingga mikroba bisa memakan daging buahnya dan memfermentasi bijinya. Dalam proses ini biasanya rasa dan aroma cokelat yang khas akan mulai muncul.
Setelah difermentasi, semua biji akan diangkat dan dikeringkan selama beberapa hari. Setelah kering, biji mulai disortir untuk selanjutnya disalurkan ke para pembuat coklat.
Biji yang kering ini nantinya akan dipanggang dan diolah sesuai kebutuhan. Proses pemanggangan inilah yang biasanya mulai memunculkan rasa cokelat asli yang biasa Anda konsumsi, yaitu rasa pahit.
Setelah dipanggang, biji akan dihancurkan dan dipisahkan dari kulit luarnya. Ketika telah terpisah dari kulitnya, biji kakao disebut dengan istilah nibs. Nibs biasanya berukuran lebih kecil dari biji aslinya.
Penggilingan menjadi proses terakhir dalam proses pengolahan biji kakao. Biji yang telah digiling akan berubah menjadi bubuk yang siap diolah menjadi berbagai produk coklat pasaran. Jika sudah digiling, bubuk kakao biasanya akan dicampur dengan berbagai bahan lain, seperti vanila, gula, dan susu.