Winnetnews.com - &nbsp;Ya, meski kaitan makan daging kambing dan libido masih minim studi ilmiah, bukan berarti asupan ini tak memiliki manfaat selain terkait seks, lho. Faktanya daging kambing punya manfaat bagi kesehatan, dengan catatan; tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Dilansir Express.co.uk, daging kambing mengandung vitamin B yang dapat membantu membakar lemak. Asupan ini juga rendah lemak jenuh, sehingga jika dikonsumsi tak berlebihan dapat mengontrol berat badan dan mencegah obesitas.

Kandungan vitamin B12 dalam daging kambing juga membantu menjaga kesehatan kulit, serta mencegah stres.

Dikutip dari India Times, daging kambing juga bermanfaat bagi bunda hamil karena membantu mencegah anemia, dengan meningkatkan kadar hemoglobin darah. Ini karena daging kambing dapat meningkatkan suplai darah ke bayi, dengan kandungan zat besi yang dimilikinya.

Konsumsi daging kambing selama kehamilan mengurangi risiko cacat lahir pada bayi, seperti cacat tabung saraf. Selain itu, daging kambing juga membantu mencegah defisit zat besi selama periode menstruasi dan meredakan nyeri haid

Demikian ulasan tentang kaitan antara konsumsi daging kambing terhadap libido. Ingat, meski belum cukup bukti ilmiah, daging kambing tetap ada manfaatnya kok untuk kesehatan. Tetap konsumsi secukupnya dan jangan berlebihan, ya.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di haibunda.com dengan judul &quot;<a href="https://www.haibunda.com/moms-life/20210715222612-76-227100/makan-daging-dan-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido-mitos-atau-fakta/" target="_blank">Makan Daging dan Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Libido: Mitos atau Fakta?</a>&quot;

Ya, meski kaitan makan daging kambing dan libido masih minim studi ilmiah, bukan berarti asupan ini tak memiliki manfaat selain terkait seks, lho. Faktan...

benarkah-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-benarkah-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido-1626830078.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-benarkah-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido-1626830078.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-benarkah-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido-1626830078.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-benarkah-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido-1626830078.jpg

image-benarkah-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido-1626830078.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-benarkah-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido-1626830078.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-benarkah-torpedo-kambing-bisa-tingkatkan-libido-1626830078.jpg

Benarkah Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Libido?

Winnetnews.com - &nbsp;Untuk masyarakat Indonesia, sate kambing lebih populer untuk dijadikan menu makanan dibandingkan sate yang berasal dari daging domba. Mungkin Anda hampir tidak pernah mendengar sate domba. Namun, daging domba biasanya lumrah Anda temui jika Anda memesan kebab atau lamb chop di restoran. Terkadang Anda pun tidak bisa membedakan, apakah ini daging kambing atau daging domba? Lantas, apakah ada bedanya antara kedua daging ini? Mana yang lebih sehat?
<h3>Kandungan gizi daging domba dan daging kambing</h3>

Daging domba mungkin tidak sepopuler daging kambing di Indonesia. Padahal, menurut Direktorat Gizi Departmen Kesehatan RI, daging domba memiliki nilai gizi yang lebih baik daripada daging kambing per 100 gramnya.

Dalam setiap 100 gram daging domba terdapat 206 kalori, 17,1 gram protein, dan 14,8 gram lemak. Adapula 10 mg kalsium, 191 mg fosfor, 2,6 mg zat besi, 0,15 mg vitamin B1, serta 66,3 gram air.

Daging domba lebih kaya protein, fosfor, zat besi, dan vitamin B1 daripada daging kambing. Walau lebih tinggi kalori dan lemak, daging domba (tanpa lemak) bisa jadi sumber protein bagi mereka yang menjalankan diet rendah lemak.

Jika semua bagian lemak yang tampak pada daging domba dibuang, rata-rata lemak yang tersisa adalah 3,7% dalam keadaan mentah dan 6% jika sudah dimasak.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Daging domba di Indonesia vs daging domba impor</h3>

Daging domba lokal banyak berasal dari Pulau Jawa, seperti Garut, Wonosobo, dan Banjarnegara. Peternakan domba juga bisa ditemui di Sulawesi dan Nusa Tenggara. Sementara itu, daging domba impor yang dijual di Indonesia biasanya berasal dari Australia.

Menurut Meat &amp; Livestock Australia (MLA), Australia adalah salah satu negara pengekspor daging domba terbaik di dunia. Selain karena wilayahnya cocok untuk beternak domba, berbagai penelitian dan pengembangan teknologi terkait produksi peternakan terus dilakukan di negara ini.

Daging domba Australia sudah bersertifikat halal. Selain itu, standardisasi keamanan dan kesehatan daging domba Australia dijamin oleh AUSMEAT. Seluruh ternaknya pun bebas penyakit seperti anthrax serta penyakit mulut dan kaki.

Austaralia juga menetapkan sistem pelacakan pada domba-dombanya. Sejak lahir, domba Australia dipasangi chip di telinga kanannya. Dengan demikian, kesehatan ternak dapat dikontrol secara lebih ketat. Peternak pun dapat segera mengambil tindakan jika dombanya sakit.

Daging domba bertekstur lebih empuk dan baunya tidak begitu menyengat dibanding daging kambing. Biasanya diolah menjadi lamb chop, lamb shank, atau kebab. Namun, daging domba juga bisa menggantikan daging kambing dalam hidangan tradisional seperti sup, gulai, tongseng, dan sate.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Apakah ini artinya daging kambing tidak sehat?</h3>

Anggapan daging kambing yang mengandung kolesterol tinggi sudah terlanjur ada di benak masyarakat. Padahal, menurut referensi kandungan nutrisi Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA, daging kambing memiliki kandungan kalori, lemak total, lemak jenuh, protein, dan kolesterol lebih rendah dibandingkan ayam, sapi, babi, dan domba.

Per 85 gram daging yang dimasak, hanya memiliki kalori sebesar 122, sedangkan ayam 162 kalori, sapi 179 kalori, babi 180 kalori, dan domba 175 kalori. Dari segi lemak pun daging jenis ini memiliki kandungan paling sedikit. Per 85 gram sajian, daging kambing memiliki lemak 2,6 gram, ayam sebesar 6,3 gram, sapi sebesar 7,9 gram, babi sebesar 8,2 gram, dan domba 8,1 gram.

Kandungan kolesterol daging kambing juga paling rendah, yaitu 63,8 miligram per 85 gram penyajian. Ini lebih rendah dari ayam yang memiliki kandungan kolesterol sebanyak 76 miligram, sapi dan babi sebesar 73,1 miligram, serta domba sebanyak 78,2 miligram.

Meski secara hitungan kalori dan kandungan lemak daging kambing tergolong rendah, namun bukan berarti Anda tidak memiliki aturan dalam mengonsumsinya. Makan daging kambing terlalu banyak tentu bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/daging-kambing-vs-daging-domba/" target="_blank">Daging Kambing vs Daging Domba: Mana yang Lebih Sehat?</a>&quot;

 
&nbsp;

Untuk masyarakat Indonesia, sate kambing lebih populer untuk dijadikan menu makanan dibandingkan sate yang berasal dari daging domba. Mungkin Anda hampir...

mana-yang-lebih-sehat-daging-kambing-atau-daging-domba

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-mana-yang-lebih-sehat-daging-kambing-atau-daging-domba-1608597663.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-mana-yang-lebih-sehat-daging-kambing-atau-daging-domba-1608597663.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-mana-yang-lebih-sehat-daging-kambing-atau-daging-domba-1608597663.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-mana-yang-lebih-sehat-daging-kambing-atau-daging-domba-1608597663.jpg

image-mana-yang-lebih-sehat-daging-kambing-atau-daging-domba-1608597663.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-mana-yang-lebih-sehat-daging-kambing-atau-daging-domba-1608597663.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-mana-yang-lebih-sehat-daging-kambing-atau-daging-domba-1608597663.jpg

Mana yang Lebih Sehat, Daging Kambing atau Daging Domba?

Winnetnews.com - &nbsp;Cara menyimpan daging kurban bisa dibilang gampang-gampang susah. Asal tahu caranya, daging kurban bisa disimpan cukup lama tanpa takut bakalan rusak.

Karena tidak selalu habis dalam sekali masak, ada kalanya daging kurban sisa perayaan Idul Adha harus disimpan untuk keesokan hari atau bahkan mungkin lebih lama lagi. Cara menyimpan daging kurban yang tepat dibutuhkan agar daging tetap awet dan tidak rusak.

Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait cara menyimpan daging kurban adalah sebagai berikut:

<h3>1. Harus di freezer?</h3>

Tergantung seberapa lama daging akan disimpan. Jika hanya untuk disimpan 1-2 hari ke depan, masuk lemari pendingin tidak masalah. Namun jika ingin lebih lama, maka ada baiknya dibekukan di freezer.

Dalam sebuah wawancara dengan detikcom, pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Purwiyanto Hariyadi menjelaskan bahwa daging bisa awet hingga berbulan-bulan jika dibekukan.

&quot;Kalau dengan lemari es biasa bisa tiga sampai empat hari. tapi kalau di freezer sepanjang itu frozen bisa sebulan, tiga bulan, empat bulan juga nggak masalah,&quot; jelasnya.

<h3>2. Jangan lupa dicuci dulu</h3>

Sebelum masuk kulkas, pastikan daging yang akan disimpan masih cukup segar. Tidak busuk, warna dan baunya tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Setelah itu, pastikan kondisi daging bersih sebelum masuk kulkas. Jika perlu, cuci dulu hingga bersih.

<h3>3. Lebih baik dibagi-bagi</h3>

Jika hendak menyimpan daging di freezer alias dibekukan, ada baiknya membagi daging tersebut menjadi beberapa bagian. Selain akan memudahkan penataan di freezer, juga menjaga kesegaran karena saat diambil sebagian untuk dimasak maka bagian lain tidak perlu ikut terambil.

<h3>4. Dinginkan dulu sebelum dibekukan</h3>

Cara menyimpan daging kurban yang disarankan adalah mendinginkan dulu daging yang akan disimpan. Setelah didinginkan di lemari es selama kurang lebih 6 jam, baru dimasukkan ke dalam freezer.

<h3>5. Perhatikan kemasan</h3>

Penggunaan plastik kresek hitam umumnya sudah ditinggalkan. Kalaupun masih mendapatkan jatah pembagian menggunakan plastik semacam itu, bersihkan daging lalu pindahkan ke wadah lain yang lebih bersih. Bisa dengan plastik bening, atau masukkan ke dalam kotak-kotak kemasan yang lebih mudah ditata.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul &quot;<a href="https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5116046/cara-menyimpan-daging-kurban-di-kulkas-agar-awet" target="_blank">Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas Agar Awet</a>&quot;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Cara menyimpan daging kurban bisa dibilang gampang-gampang susah. Asal tahu caranya, daging kurban bisa disimpan cukup lama tanpa takut bakalan rusak.Kar...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-tips-menyimpan-daging-kurban-di-kulkas-1596265025.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-tips-menyimpan-daging-kurban-di-kulkas-1596265025.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-tips-menyimpan-daging-kurban-di-kulkas-1596265025.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-tips-menyimpan-daging-kurban-di-kulkas-1596265025.jpg

image-tips-menyimpan-daging-kurban-di-kulkas-1596265025.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-tips-menyimpan-daging-kurban-di-kulkas-1596265025.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-tips-menyimpan-daging-kurban-di-kulkas-1596265025.jpg

Tips Menyimpan Daging Kurban di Kulkas

Winnetnews.com - &nbsp;Hari Raya Idul Adha kali ini memang berbeda karena pandemi Corona, tetapi perayaannya tentu tidak pernah lepas dengan makan daging sapi atau kambing. Saat makan daging, tidak sedikit yang khawatir kalau kolesterol jadi naik.
Seperti yang sempat dijelaskan dr Vito A Damay, SpJP, spesialis jantung di RS Siloam Lippo Village, yang mengatakan bahwa kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan penyempitan dinding pembuluh darah dan berujung pada serangan jantung.

&quot;Kolesterol jahat menumpuk di dinding pembuluh darah menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung dan ujungnya potensi serangan jantung,&quot; ucap dr Vito, Selasa (28/07/2020).

Penyakit serius yang dialami oleh para pemilik kolesterol tinggi ini, sontak membuat mereka mencari berbagai obat alternatif yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol. Salah satunya dengan mengkonsumsi bawang putih. Benarkah efektif?

dr Tan Shot Yen sendiri dengan tegas menyatakan bahwa bawang putih tidak bisa mengurangi kadar kolesterol seseorang.

&quot;Kalau memang bisa (menyembuhkan kolesterol dengan bawang putih), dokter ngapain kasih resep obat. Anjurkan saja pasien makan bawang putih banyak-banyak atau beli &#39;kapsul ajaib&#39; isi bawang putih,&quot; ujar dr Tan Shot Yen, saat dihubungi detikcom, Kamis (30/07/2020).

Dikutip dari Healthline, terdapat sebuah penelitian meta-analisis tahun 2009 yang menyatakan bahwa bawang puting tidak dapat mengurangi kolesterol secara khusus. Akan tetapi konsumsi bawang putih memang baik untuk kesehatan tubuh.

Sementara itu, WebMD melaporkan sebuah penelitian menguji konsumsi bawang putih mentah dan dua suplemen bawang putih, terhadap 200 orang dewasa dengan kadar kolesterol yang cukup tinggi. Setelah enam bulan, pasien tidak menunjukkan adanya perbaikan kadar kolesterol rata-rata atau lemak darah lainnya.

Oleh sebab itu, pernyataan bahwa bawang putih ampuh merendahkan kadar kolesterol adalah mitos. Jika kamu ingin merendahkan kadar kolesterol, rajinlah berolahraga, konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, serta kurangi menyantap makanan berlemak, berminyak, dan kadar gula yang tinggi.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul &quot;<a href="https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5115158/benarkah-konsumsi-bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-kata-ahli" target="_blank">Benarkah Konsumsi Bawang Putih Bisa Kontrol Kolesterol? Ini Kata Ahli</a>&quot;

Hari Raya Idul Adha kali ini memang berbeda karena pandemi Corona, tetapi perayaannya tentu tidak pernah lepas dengan makan daging sapi atau kambing. Saa...

bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-pendapat-ahli

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-pendapat-ahli-1596207112.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-pendapat-ahli-1596207112.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-pendapat-ahli-1596207112.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-pendapat-ahli-1596207112.jpg

image-bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-pendapat-ahli-1596207112.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-pendapat-ahli-1596207112.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-bawang-putih-bisa-kontrol-kolesterol-ini-pendapat-ahli-1596207112.jpg

Bawang Putih Bisa Kontrol Kolesterol? Ini Pendapat Ahli

Winnetnews.com - &nbsp;Banyak kalimat muncul di masyarakat bahwa daging sapi berpotensi memicu kolesterol dan darah tinggi.

Perlu diketahui bahwa daging merah pada umumnya memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Namun daging kambing ternyata memiliki lemak jenuh yang lebih rendah dibandingkan daging sapi atau ayam.

Adapun seporsi daging kambing dengan ukuran sekitar 85 gram atau sebesar potongan steak hanya mengandung 0,79 gram lemak jenuh. Sementara, seporsi daging sapi mengandung 3,0 gram lemak jenuh, serta seporsi daging ayam mengandung 1,7 gram lemak jenuh.

Daging kambing juga bukan pemicu darah tinggi. Hanya saja, daging kambing bisa menimbulkan efek termogenik yang seringkali dianggap sebagai tanda tekanan darah tinggi hipertensi.

Efek termogenik ini berupa panas yang dihasilkan dari metabolisme suatu bahan makanan dalam tubuh sehingga memberi sensasi hangat.

Bila orang-orang menganggap gejala terkena hipertensi disebabkan oleh konsumsi daging kambing, maka itu keliru. Sebab, yang menyebabkan darah tinggi bukanlah daging kambingnya, melainkan garam yang digunakan sebagai bumbu masakan.

Penggunaan garam secara berlebihan mampu menyebabkan darah tinggi. Garam mengandung unsur natrium yang berfungsi mengatur air dalam tubuh. Natrium dalam jumlah yang besar mengakibatkan semakin banyak air yang disimpan dalam pembuluh darah sehingga berisiko membuat tekanan darah meningkat.

Penjelasan di atas juga didukung oleh sebuah penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi daging kambing dalam jangka waktu yang lama tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Namun, mengonsumsi hidangan daging kambing yang dimasak dengan kandungan garam tinggi sebagai bumbu dalam waktu yang lama, mampu memicu peningkatan tekanan darah dan penurunan fungsi ginjal. Oleh sebab itu, janganlah menggunakan bumbu penyedap bercita rasa asin ini secara berlebihan dalam mengolah makanan.

Daging kambing tinggi kolesterol?

Alasan daging kambing menjadi biang keladi tekanan darah tinggi adalah kandungan kolesterolnya yang tinggi. Argumen ini salah besar alias hoaks. Daging kambing justru memiliki total kalori, lemak, dan kolesterol yang lebih rendah jika dibandingkan dengan daging sapi dan ayam. Setiap seporsi daging kambing (sekitar 85 gram) mengandung 122 kalori, sementara seporsi daging sapi dan daging ayam masing-masing memiliki 179 dan 162 kalori.

Lemak pada daging kambing pun jauh lebih rendah ketimbang kedua daging lainnya. Seporsi daging kambing hanya memiliki 2,6 gram lemak, sedangkan daging sapi dan daging ayam masing-masing mengandung 7,9 dan 6,3 gram lemak. Fakta ini juga menunjukkan bahwa seporsi atau sekitar 85 gram daging kambing mampu memenuhi 4% dari kebutuhan lemak harian Anda.

Dari sisi kolesterol, seporsi daging kambing mengandung 63,8 mg kolesterol. Angka tersebut juga lebih rendah ketimbang daging sapi (73,1 mg) dan daging ayam (76 mg). Bukan hanya itu, daging kambing juga memiliki kandungan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam seporsi daging kambing, terkandung sekitar 3,2 mg zat besi. Angka tersebut lebih besar ketimbang daging sapi (2,9 mg) dan daging ayam (1,5 mg).

Akan tetapi, dari segi kandungan protein, daging kambing memang lebih rendah daripada daging sapi. Seporsi daging kambing mengandung sekitar 23 gram protein, sedangkan pada daging ayam dan sapi memiliki sekitar 25 gram protein. Meski lebih rendah kandungan proteinnya, seporsi daging kambing mampu memenuhi 46 persen kebutuhan protein harian tubuh.

Rendahnya kadar lemak jenuh dan kolesterol, serta tingginya kandungan zat besi dan protein dalam daging kambing, membuat daging tersebut lebih aman untuk dikonsumsi ketimbang daging lainnya. Dalam porsi yang sama, daging kambing mampu mengalahkan daging sapi dan ayam untuk urusan gizi dan rendahnya kolesterol.

Meski demikian, tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi daging ini secara berlebihan. Sebab, konsumsi yang berlebihan akan menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras. Selain itu, kadar lemak dalam tubuh juga akan meningkat, yang bisa menyebabkan Anda merasa pusing ataupun mual. Nilai gizi pada daging kambing juga tergantung pada cara memasaknya dan seberapa besar ukuran porsinya. Pilihlah daging kambing yang berwarna merah muda hingga merah terang, dan bertekstur halus dengan lemak putih yang merata.

Banyak kalimat muncul di masyarakat bahwa daging sapi berpotensi memicu kolesterol dan darah tinggi.Perlu diketahui bahwa daging merah pada umumnya memil...

bernarkah-daging-kambing-sebabkan-kolesterol-dan-darah-tinggi-ini-faktanya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-bernarkah-daging-kambing-sebabkan-kolesterol-dan-darah-tinggi-ini-faktanya-1596121298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-bernarkah-daging-kambing-sebabkan-kolesterol-dan-darah-tinggi-ini-faktanya-1596121298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-bernarkah-daging-kambing-sebabkan-kolesterol-dan-darah-tinggi-ini-faktanya-1596121298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-bernarkah-daging-kambing-sebabkan-kolesterol-dan-darah-tinggi-ini-faktanya-1596121298.jpg

image-bernarkah-daging-kambing-sebabkan-kolesterol-dan-darah-tinggi-ini-faktanya-1596121298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-bernarkah-daging-kambing-sebabkan-kolesterol-dan-darah-tinggi-ini-faktanya-1596121298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-bernarkah-daging-kambing-sebabkan-kolesterol-dan-darah-tinggi-ini-faktanya-1596121298.jpg

Bernarkah Daging Kambing Sebabkan Kolesterol dan Darah Tinggi? Ini Faktanya!

Winnetnews.com -&nbsp;Meskipun belum semuanya dapat dibuktikan secara ilmiah, beberapa makanan tertentu dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria. Salah satu makanan penambah gairah seksual pria yang sering menjadi perbincangan masyarakat Indonesia adalah daging kambing. Apa benar? Kupas tuntas faktanya di artikel ini.

<h3>Makan daging kambing bisa meningkatkan gairah seksual pria, mitos atau fakta?</h3>

Anggapan bahwa daging kambing sebagai makanan afrodisiak datang sejak zaman nenek moyang. Banyak orang berpikiran bahwa daging kambing memicu peningkatan tensi darah sehingga bisa membuat tubuh jadi lebih &ldquo;panas&rdquo;. Efek menggebu-gebu ini dipercaya datang dari senyawa L-arginin dalam daging kambing. L-arginin adalah asam amino yang berperan melebarkan pembuluh darah.

Pembuluh darah yang melebar dapat melancarkan aliran darah secara tidak langsung meningkatkan libido pria. Peningkatan aliran darah segar dari jantung ke testis memang dapat membantu memicu produksi hormon seks testosteron. Selain itu, kandungan zat besi dalam daging merah juga dipercaya membantu meningkatkan produksi testosteron.

Namun, ada beberapa hal yang harus diluruskan terlebih dulu mengenai daging kambing. Satu kali makan daging kambing tidak serta merta akan membuat tensi darah melonjak. Kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsi daging kambing bahkan lebih kecil daripada daging sapi atau ayam.

Ini karena kandungan lemak total (termasuk lemak jenuh) dan kolesterol dalam daging kambing jauh lebih rendah dari keduanya. Kandungan lemak total dan kolesterol dalam daging kambing pun tetap lebih sedikit dibandingkan daging babi dan domba. Kandungan zat besi dalam seporsi daging kambing pun tidak otomatis mencukupi untuk mendongkrak gairah seksual pria segera setelah dikonsumsi.

Singkatnya, tidak ada cukup penelitian ilmiah yang dapat membuktikan bahwa makan daging kambing bisa meningkatkan libido pria untuk beraksi di ranjang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Terlalu banyak makan daging kambing malah membahayakan kesehatan</h3>

<img alt="" height="422" src="/uploads/images/djoko-1573808584.jpg" width="640" />

Meski dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria di ranjang, Anda tetap tidak dianjurkan untuk terlalu banyak makan daging kambing.

Daging kambing bukanlah penyebab langsung dari hipertensi dan kolesterol tinggi. Efek buruk ini justru datang dari teknik memasak yang salah. Olahan daging kambing seringnya digoreng dulu sebelum diolah lebih lanjut, atau dipanggang dan dibakar untuk sate dan kambing guling. Memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang akan meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya. Ditambah lagi, mengolah daging dengan cara-cara ini seringnya membutuhkan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan berubah jadi lemak dan diserap cukup banyak oleh daging.

Suhu panas ketika menggoreng atau memanggang membuat kandungan air di dalam makanan menguap hilang, dan digantikan posisinya dengan lemak yang berasal dari minyak. Lemak yang terserap ke dalam daging kemudian menyebabkan makanan yang tadinya rendah kalori menjadi berkalori tinggi. Bahkan, peningkatan kalori yang terjadi dari ketiga cara memasak ini bisa berkali-kali lipat lebih tinggi dari kalori awalnya.

Asupan tinggi kalori dalam tubuh akan diubah menjadi lemak, yang lama kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah. Di samping itu, penggunaan beragam bumbu penyedap selama memasak juga secara tidak langsung menjadi faktor pemicu tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing. Terlebih jika dimasukkan berulang kali untuk menyesuaikan rasanya.

Anda boleh saja tetap mengonsumsi daging kambing, namun cukup seperlunya dan masaklah dengan teknik yang sehat. Anda bisa mengolah daging kambing menjadi sup bening atau ditumis. Pastikan Anda juga menyeimbangkan nutrisi saat makan daging kambing. Jangan cuma makan daging dan nasi saja, misalnya. Perbanyak buah dan sayuran yang kaya serat, vitamin, dan mineral untuk menyeimbangkan efek kolesterol dan kenaikan tensinya.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/seks-asmara/daging-kambing-gairah-seksual-pria/" target="_blank">Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Meningkatkan Gairah Seksual Pria?</a>&quot; 
&nbsp;

Meskipun belum semuanya dapat dibuktikan secara ilmiah, beberapa makanan tertentu dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria. Salah satu makanan penambah...

daging-kambing-bisa-tingkatkan-libido-pria

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-daging-kambing-bisa-tingkatkan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-daging-kambing-bisa-tingkatkan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-daging-kambing-bisa-tingkatkan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-daging-kambing-bisa-tingkatkan-libido-pria.jpg

image-daging-kambing-bisa-tingkatkan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-daging-kambing-bisa-tingkatkan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-daging-kambing-bisa-tingkatkan-libido-pria.jpg

Daging Kambing Bisa Tingkatkan Libido Pria?

Winnetnews.com - Hari Raya Idul Adha cenderung identik dengan dibagi-bagikannya daging kurban di berbagai tempat di Indonesia. Hanya saja, jika dicermati, banyak daging kurban yang dibungkus dengan plastik kresek hitam. Padahal, ada anggapan yang menyebut plastik kresek hitam ini bisa membahayakan kesehatan, termasuk menyebabkan kanker. Apakah anggapan ini memang benar?

<h3>Plastik kresek hitam pembungkus daging kurban bisa menyebabkan kanker?</h3>

Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan sampai meminta masyarakat untuk tidak lagi memakai plastik kresek hitam sebagai pembungkus daging kurban. Mereka diminta untuk memakai besek yang terbuat dari bambu karena dianggap lebih aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan.

Anggapan tentang plastik kresek hitam bisa menyebabkan datangnya kanker diungkap oleh Muhammad Ghozali, salah seorang peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam penelitian yang dilakukannya, dihasilkan fakta bahwa ada bahan pelentur plastik pada kresek hitam yang bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.

Sayangnya, semua jenis plastik, baik itu yang bening atau yang hitam memiliki bahan pelentur plastik, namun khusus untuk kresek hitam, prosesnya berlangsung lebih lama, yakni sempat hingga lima kali sehingga membuatnya memiliki warna gelap, lebih kasar, dan memiliki bau yang lebih busuk.

Selain itu, di dalam plastik kresek hitam juga terdapat kandungan high density polyethylene (HDPE) yang berbahaya dan tidak boleh langsung bersentuhan dengan makanan karena bisa membuat makanan terpapar langsung kandungan pemicu kanker. Hal ini berarti, plastik kresek hitam memang sebaiknya tidak digunakan sebagai pembungkus daging kurban.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Makanan panas juga sebaiknya tidak dikemas dalam plastik</h3>

Selain tidak sembarangan menyimpan makanan di dalam kemasan plastik, apapun jenisnya, pakar kesehatan menyarankan panitian kurban untuk memisahkan daging dengan dengan jeroan atau bagian lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah daging tidak mudah mengalami kerusakan.

Andai tidak ditemukan bahan pembungkus lainnya, daging kurban bisa ditempatkan di dalam plastik bening dan baru dibungkus lagi dengan plastik hitam sebagai pembungkus luar. Hanya saja, hal ini juga sebenarnya kurang baik untuk kesehatan.

Satu hal yang pasti, ada baiknya kita tidak mengemas makanan apapun, khususnya yang masih dalam kondisi panas dengan menggunakan plastik demi mencegah datangnya masalah kesehatan, khususnya kanker.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Berbagai bahan kemasan makanan lain yang juga kurang baik bagi kesehatan</h3>

Selain bahan plastik yang sayangnya masih sering digunakan di Indonesia, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak memakai kemasan makanan yang kurang baik bagi kesehatan.

Berikut adalah bahan-bahan kemasan tersebut.

1. Kemasan kertas

Kertas yang bisa dengan mudah kita temui di berbagai tempat makan in ibisa jadi sudah terpapar debu atau kotoran di dalamnya. Jika kertas ini juga digunakan untuk membungkus makanan panas, berminyak, atau berkuah, bisa jadi hal ini akan menyebabkan dampak kesehatan yang berbahaya.

Selain kertas biasa dengan warna kecokelatan, pakar kesehatan juga menyebut kertas koran atau bekas ujian yang sering dipakai sebagai pembungkus gorengan berbahaya bagi kesehatan karena bisa saja membuat kotoran dan tinta masuk ke dalam makanan dan memicu masalah kesehatan.

2. Styrofoam

Bahan styrofoam ternyata juga kurang baik bagi kesehatan karena bisa membuat kandungannya masuk ke dalam makanan yang dikemas.

Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita lebih cermat dalam membungkus makanan, baik itu makanan mentah atau makanan matang. Khusus untuk makanan matang, pakailah kemasan makanan yang sudah memiliki label food grade atau memang aman bagi makanan.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/daging-kurban-kresek-hitam/" target="_blank">Daging Kurban yang Dibungkus Kresek Hitam Bisa Picu Kanker?</a>&quot; 
&nbsp;

Hari Raya Idul Adha cenderung identik dengan dibagi-bagikannya daging kurban di berbagai tempat di Indonesia. Hanya saja, jika dicermati, banyak daging kurban...

benarkah-bila-daging-kurban-dibungkus-kresek-hitam-bisa-picu-kanker

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-benarkah-bila-daging-kurban-dibungkus-kresek-hitam-bisa-picu-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-benarkah-bila-daging-kurban-dibungkus-kresek-hitam-bisa-picu-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-benarkah-bila-daging-kurban-dibungkus-kresek-hitam-bisa-picu-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-benarkah-bila-daging-kurban-dibungkus-kresek-hitam-bisa-picu-kanker.jpg

image-benarkah-bila-daging-kurban-dibungkus-kresek-hitam-bisa-picu-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-benarkah-bila-daging-kurban-dibungkus-kresek-hitam-bisa-picu-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-benarkah-bila-daging-kurban-dibungkus-kresek-hitam-bisa-picu-kanker.jpg

Benarkah Bila Daging Kurban Dibungkus Kresek Hitam Bisa Picu Kanker?

Winnetnews.com - Daging kambing sudah sejak lama dianggap mampu meningkatkan gairah seksual pada pria. Akibatnya, pria sering mengonsumsi daging kambing yang diolah menjadi gulai atau sate sebelum berhubungan badan dengan pasangannya.
Benarkah daging kambing bisa membangkitkan gairah seksual pada pria. Apakah pengaruh daging kambing untuk membuat pria jadi &ldquo;panas&rdquo; ini nyata dan tidak berpengaruh pada kesehatan?

<h3>Kandungan daging kambing yang bermanfaat</h3>

Daging kambing mengandung senyawa asam amino bernama L-arginin. Protein ini bekerja dengan melebarkan pembuluh darah pada tubuh. Pria yang mengonsumsi ini akan memiliki peredaran yang lancar ke berbagai organ tubuh termasuk area penis dan testis. Peredaran darah ini menyebabkan pria jadi mudah ereksi karena kadar testosteronnya tinggi.

Daging kambing juga mengandung protein yang bermanfaat untuk pembentukan otot khususnya untuk pria yang sedang menjalani program pembesaran otot. Lebih lanjut, daging kambing juga mengandung lemak dan kolesterol yang bermanfaat. Bukan yang menyebabkan naiknya tekanan darah.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Konsumsi daging kambing pada tubuh</h3>

Selama ini kita selalu menganggap daging kambing sebagai salah satu penyebab naiknya kolesterol pada tubuh. Sebenarnya kolesterol pada kambing cukup kecil, bahkan di bawah daging ayam atau telur. Yang menyebabkan seseorang langsung kumat kolesterolnya adalah cara memasak dari daging kambing itu sendiri.

Daging kambing yang dimasak menjadi gulai penuh lemak tentu lebih berbahaya ketimbang dimasak menjadi sup yang tidak bersantan. Lebih lanjut, penggunaan lemak jenuh saat memasak membuat daging kambing jadi tidak sehat dan kalau terus dikonsumsi bisa mengganggu kesehatan.

Kalau Anda ingin mengonsumsi daging kambing, tidak perlu takut. Konsumsi secara cukup, jangan berlebihan. Lebih lanjut, apakah daging kambing meningkatkan gairah seksual pada pria, jawabannya ya meski tidak langsung membuat libido meningkat dan performa pria jadi lebih baik.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/fakta-daging-kambing-tingkatkan-gairah-seksual-pria/" target="_blank">Fakta Daging Kambing Tingkatkan Gairah Seksual Pria</a>&quot; 
&nbsp;

Daging kambing sudah sejak lama dianggap mampu meningkatkan gairah seksual pada pria. Akibatnya, pria sering mengonsumsi daging kambing yang diolah menjadi gul...

benarkah-daging-kambing-bisa-naikan-libido-pria

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-benarkah-daging-kambing-bisa-naikan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-benarkah-daging-kambing-bisa-naikan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-benarkah-daging-kambing-bisa-naikan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-benarkah-daging-kambing-bisa-naikan-libido-pria.jpg

image-benarkah-daging-kambing-bisa-naikan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-benarkah-daging-kambing-bisa-naikan-libido-pria.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-benarkah-daging-kambing-bisa-naikan-libido-pria.jpg

Benarkah Daging Kambing Bisa Naikan Libido Pria?

Winnetnews.com - &nbsp;Daging kambing bisa memberikan dilema tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia. Meskipun dikenal memiliki rasa yang sangat nikmat, dalam realitanya daging kambing memiliki reputasi sebagai bahan makanan yang kurang sehat. Lantas, apakah tidak ada cara yang aman agar kita bisa tetap menikmatinya?

<h3>Tips Sehat Makan Daging Kambing</h3>

Pakar kesehatan menyebut hobi makan daging kambing bisa saja memberikan dampak buruk bagi kadar kolesterol atau kesehatan jantung. Karena alasan inilah kita harus berhati-hati saat mengonsumsinya.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan agar tetap bisa sehat saat makan daging kambing.

<h3>1. Membatasi porsinya</h3>

Sebenarnya, daging kambing masih termasuk dalam makanan yang tinggi kandungan nutrisi. Sayangnya, jika dikonsumsi dengan berlebihan, bisa menyebabkan dampak yang kurang baik seperti kolesterol tinggi, kenaikan berat badan, hingga diabetes. Karena alasan inilah sebaiknya kita membatasi konsumsinya.

Pakar kesehatan merekomendasikan konsumsi maksimal 50 gram daging kambing saja setiap kali makan. Hanya saja, jika kita memang sangat menyukainya, batasan ini masih bisa ditambah hingga 100 gram asalkan kita tidak memiliki masalah kesehatan apapun. Selain itu, jika kita ingin makan sate kambing, sebaiknya membatasinya maksimal 10 tusuk saja setiap hari.

Jika ingin daging kambing yang dijadikan rendang atau gulai, sebaiknya dibatasi satu atau dua potong saja karena biasanya sudah memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi.

<h3>2. Pilihlah daging yang memiliki kandungan lemak rendah</h3>

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk lebih cermat dalam memilih daging kambing. Sebagai contoh, kita sebaiknya memilih bagian paha yang kandungan lemaknya paling rendah. Selain itu, jika kita merebusnya, sebaiknya membuang air rebusan yang sudah dipenuhi oleh lemak yang ikut keluar.

<h3>3. Jangan memilih daging kambing yang dibakar</h3>

Sate kambing atau olahan daging bakar lainnya memang bisa menawarkan kenikmatan tersendiri, namun jika kita sering mengonsumsinya, dikhawatirkan akan mendapatkan kandungan karsinogen yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker. Biasanya, kandungan ini berasal dari bagian daging yang gosong saat dibakar.

Selain itu, sebaiknya kita juga tidak memilih daging kambing yang digoreng, apalagi diberi tambahan tepung. Daging ini ternyata memiliki kandungan kolesterol dan kalori yang sangat tinggi. Hal yang sama juga berlaku pada daging kambing yang diolah dengan tambahan santan atau minyak layaknya gulai atau tongseng. Sebaiknya kita mengonsumsi dagingnya saja, tidak bersama kuahnya demi mencegah kolesterol tinggi.

Pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk mengonsumsi daging kambing yang diolah dengan cara dipanggang atau direbus karena biasanya lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>4. Jangan lupakan sayuran dan buah-buahan</h3>

Meskipun daging kambing rasanya memang sangat nikmat, sebaiknya kita tidak melupakan asupan sayur dan buah-buahan saat mengonsumsinya. Keberadaan sayur bisa menjadi penyeimbang daging karena adanya kandungan serat yang ada di dalamnya. Serat ini tak hanya bisa membantu melancarkan pencernaan, namun juga bisa mencegah proses penyerapan kolesterol dari daging kambing yang kita konsumsi.

Konsumsi buah juga bisa dilakukan sebelum atau beberapa saat setelah mengonsumsi daging kambing. Keberadaan buah bisa membantu mencegah peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

<h3>5. Konsumsi daging kambing sesekali</h3>

Selain membatasi porsinya, sebaiknya kita juga mengonsumsi daging kambing sesekali saja. Hal ini diharapkan bisa membantu mencegah peningkatan risiko terkena berbagai masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Dengan memperhatikan berbagai hal ini, kita tetap bisa menikmati daging kambing tanpa perlu khawatir akan mengalami gangguan kesehatan.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/tips-sehat-makan-daging-kambing/" target="_blank">5 Tips Sehat Makan Daging Kambing (Tidak Perlu Takut Kolesterol)</a>&quot; 
&nbsp;

Daging kambing bisa memberikan dilema tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia. Meskipun dikenal memiliki rasa yang sangat nikmat, dalam realitanya...

ingin-makan-daging-kambing-ini-tips-agar-tetap-sehat

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ingin-makan-daging-kambing-ini-tips-agar-tetap-sehat.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ingin-makan-daging-kambing-ini-tips-agar-tetap-sehat.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ingin-makan-daging-kambing-ini-tips-agar-tetap-sehat.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ingin-makan-daging-kambing-ini-tips-agar-tetap-sehat.jpg

image-ingin-makan-daging-kambing-ini-tips-agar-tetap-sehat.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ingin-makan-daging-kambing-ini-tips-agar-tetap-sehat.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ingin-makan-daging-kambing-ini-tips-agar-tetap-sehat.jpg

Ingin Makan Daging Kambing? Ini Tips agar Tetap Sehat

Winnetnews.com - &nbsp;Banyak yang menghindari makan daging kambing karena takut tensi darahnya naik. Padahal daging kambing tetap lebih baik daripada daging sapi dan daging ayam, sehingga bahkan dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh penderita darah tinggi sekalipun. Lalu, dari mana asalnya mitos makan daging kambing bikin tekanan darah naik? Berikut penjelasannya.
<h3>Kolesterol daging kambing lebih rendah dibanding ayam dan sapi</h3>

Setiap 100 gram daging kambing kurang lebih mengandung sekitar 109 kalori. Total kalori ini jauh lebih rendah dibanding daging sapi yang punya 250 kalori dan daging ayam dengan total 195 kkal. Kadar kolesterol daging kambing juga lebih rendah daripada dua jenis daging ini, yaitu sekitar 57 mg per 100 gram. Kadar kolesterol daging sapi adalah sekitar 89 mg dan ayam 83 mg per porsinya.

Jika ditotal, per 100 gram daging kambing hanya mengandung total lemak 2,3 gram sementara lemak dalam daging sapi bisa mencapai 15 gram dan daging ayam kurang lebih mengandung 7,5 gram total lemak. Ini artinya, satu porsi daging kambing hanya memenuhi 4 persen dari kebutuhan lemak harian Anda, jika berdasarkan perhitungan 2,000 kalori per hari.

Akan tetapi, daging kambing merupakan sumber protein hewani yang sama baiknya dengan daging ayam dan sapi. Total protein dalam daging kambing kurang lebih sekitar 20 gram, sementara daging sapi mengandung sekitar 25 gram dan ayam sekitar 30 gram per porsinya. Satu porsi daging kambing 100 gram dapat mencukupi hampir 50 persen persen kebutuhan protein harian tubuh.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tidak benar bahwa makan daging kambing menyebabkan hipertensi</h3>

Daging merah sudah sepatutnya dihindari untuk dikonsumsi terlalu banyak, mengingat jumlah kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi. Lemak jenuh telah lama dikenal dapat meningkatkan kolesterol dan memicu penyakit jantung. Oleh karena itu, asupan lemak jenuh dari makanan tidak boleh melebihi dari 20 gram setiap hari.

Namun daging kambing sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya tetap tergolong lebih kecil daripada daging sapi atau ayam. Ini karena kandungan lemak jenuh daging kambing yang jauh lebih rendah dari keduanya.

Lemak jenuh daging sapi pada umumnya berkisar sekitar 6 gram, dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jenuh per porsinya. Sementara itu, kadar lemak jenuh daging kambing hanya sekitar 0,71 gram per 100 gram berat daging.

Daging kambing justru diperkaya oleh lemak tak jenuh, sekitar 1 gram per porsi, dibanding daging sapi atau ayam. Lemak tak jenuh adalah jenis lemak baik yang membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan menstabilkan detak jantung.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Lalu, dari mana asalnya mitos makan daging kambing bisa bikin darah tinggi?</h3>

Makan daging kambing tidak menyebabkan hipertensi. Namun demikian, ada beberapa faktor yang secara tidak langsung menyumbang kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya. Tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing cenderung disebabkan oleh teknik memasak yang salah.

Olahan daging kambing di Indonesia seringnya digoreng dulu sebelum diolah lebih lanjut, atau dipanggang dan dibakar untuk sate dan kambing guling. Memasak dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang akan meningkatkan kalori makanan daripada versi mentahnya.

Ditambah lagi, mengolah daging dengan cara-cara ini seringnya membutuhkan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang akan berubah jadi lemak dan diserap cukup banyak oleh daging.

Suhu panas ketika menggoreng atau memanggang membuat kandungan air di dalam makanan menguap hilang, dan digantikan posisinya dengan lemak yang berasal dari minyak. Lemak yang terserap ke dalam daging kemudian menyebabkan makanan yang tadinya rendah kalori menjadi berkalori tinggi.&nbsp;

Bahkan, peningkatan kalori yang terjadi dari ketiga cara memasak ini bisa mencapai 64% dari kalori sebelumnya. Asupan tinggi kalori dalam tubuh akan diubah menjadi lemak, yang lama kelamaan bisa menumpuk di pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah.

Di samping itu, penggunaan beragam bumbu penyedap selama memasak juga secara tidak langsung menjadi faktor pemicu tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing. Terlebih jika dimasukkan berulang kali untuk menyesuaikan rasanya. Bumbu penyedap masakan seperti kecap, garam, hingga mecin mengandung sodium tinggi dan pengawet yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan.

Daging kambing juga sering diolah menjadi makanan bersantan, entah itu digulai atau dijadikan kari. Meski santan secara alami tidak mengandung kolesterol, tetapi kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tips aman makan daging kambing</h3>

Jadi, bila Anda ingin tetap makan daging kambing tanpa mengkhawatirkan risikonya bagi kesehatan, sebaiknya hindari olahan daging kambing yang disebutkan di atas. Anda bisa mengolah daging kambing dengan cara dimasak jadi sop atau ditumis. Pastikan Anda juga menyeimbangkan nutrisi saat makan daging kambing. Jangan cuma makan daging dan nasi saja, misalnya. Perbanyak sayuran yang kaya serat, vitamin, dan mineral untuk menemani Anda makan daging kambing.

<h3>Namun, tetap batasi konsumsi daging merah</h3>

Makan daging kambing bukanlah penyebab utama dari melonjaknya tekanan darah tinggi Anda. Oleh karena itu, sah-sah saja untuk tetap makan daging kambing. Tapi Anda harus tetap membatasi porsinya. Karena apapun jenis dagingnya, jika tinggi lemak dan dikonsumsi secara berlebihan, semua daging sebenarnya sama-sama berisiko meningkatkan tekanan darah dari penumpukan lemak jenuh dalam tubuh.

Terlebih lagi, risiko tensi darah naik dari bumbu dan cara pengolahan daging terutama bisa meningkat pada orang-orang yang sudah memiliki kolesterol tinggi sebelumnya atau penyakit lainnya.

Selama Anda bijak mengatur porsinya, konsumsi daging tidak akan menyebabkan tekanan darah tinggi atau meningkatkan kadar kolesterol. Cermat jugalah dalam memilih bagian daging dan cara mengolahnya. Anda dapat membuang bagian lemaknya saat hendak memasak, dan menggunakan jenis minyak goreng yang lebih sehat untuk memasak agar kesehatan tetap terjaga.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/hipertensi-tekanan-darah-tinggi/efek-makan-daging-kambing-hipertensi/" target="_blank">Makan Daging Kambing Ternyata Tidak Bikin Tensi Darah Naik</a>&quot; 
&nbsp;

Banyak yang menghindari makan daging kambing karena takut tensi darahnya naik. Padahal daging kambing tetap lebih baik daripada daging sapi dan daging ay...

makan-daging-kambing-tidak-akan-membuat-tensi-darah-naik

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-makan-daging-kambing-tidak-akan-membuat-tensi-darah-naik.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-makan-daging-kambing-tidak-akan-membuat-tensi-darah-naik.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-makan-daging-kambing-tidak-akan-membuat-tensi-darah-naik.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-makan-daging-kambing-tidak-akan-membuat-tensi-darah-naik.jpg

image-makan-daging-kambing-tidak-akan-membuat-tensi-darah-naik.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-makan-daging-kambing-tidak-akan-membuat-tensi-darah-naik.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-makan-daging-kambing-tidak-akan-membuat-tensi-darah-naik.jpg

Makan Daging Kambing Tidak Akan Membuat Tensi Darah Naik

Winnetnews.com - &nbsp;Selain rasanya yang enak, hal pertama yang akan terpikirkan saat makan daging kambing atau daging sapi adalah meningkatnya kadar kolesterol jahat.&nbsp;

Hanya saja, sebenarnya mana yang lebih berbahaya, kolesterol di dalam daging sapi atau daging kambing?

<h3>Perbedaan kolesterol di dalam daging sapi dan daging kambing</h3>

Kebanyakan orang berpikir jika daging kambing jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan daging jenis lainnya, baik itu daging sapi, daging ayam, atau daging ikan. Padahal, hal ini belum tentu benar. Sebagai contoh, Taufik Garsadi yang merupakan Kepala Bidang Pengembangan Usaha Dinas Peternakan Jawa Barat menyebut kolesterol antara daging sapi dan daging kambing ternyata berbeda jauh.

&ldquo;Kolesterol di dalam daging sapi jauh lebih tinggi. Di setiap 100 gram daging sapi terdapat 66 mg kolesterol sementara di dalam daging kambing atau domba hanya 53 mg di setiap 100 gramnya. Hal ini berarti, jika tidak ingin kolesterol naik, sebaiknya kita lebih memilih daging kambing atau domba daripada daging sapi,&rdquo; ucap Taufik.

Meskipun begitu, hal ini juga bergantung pada cara pengolahan daging, jika kita mengolah daging kambing atau daging sapi dengan cara diberi santan atau digoreng, maka kadar kolesterolnya juga akan naik. Hal yang berbeda terjadi jika merebusnya atau menjadikannya sup. Asalkan tidak dikonsumsi dengan berlebihan, kadar kolesterolnya biasanya tidak akan naik dengan signifikan.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Menurunkan kolesterol secara alami</h3>

Selain dengan mengonsumsi obat penurun kolesterol, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menurunkan kolesterol secara alami, apalagi jika kita baru saja mengonsumsi makanan dari bahan daging-dagingan.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menurunkan kolesterol

<h3>1. Mengubah pola makan</h3>

Jika kita terbiasa mengonsumsi makanan dari bahan daging-dagingan, makanan besantan, gorengan, atau makanan cepat saji, maka kita harus mulai menurunkan frekuensi mengonsumsinya demi membantu menurunkan kadar kolesterol tubuh. Makanan lain yang harus kita batasi adalah jeroan, mentega, krim, dan susu tinggi lemak.

Demi mendapatkan manfaat kesehatan yang jauh lebih maksimal, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbanyak asupan makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah, atau produk gandum. Kita juga bisa mengonsumsi teh hijau atau yoghurt demi menurunkan kolesterol.

<h3>2. Menurunkan berat badan</h3>

Jika kita memiliki berat badan berlebih, risiko untuk terkena masalah kolesterol tinggi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Hal ini berarti, jika kita mampu menurunkan berat badan dengan signifikan, hal ini juga akan mempengaruhi kadar kolesterol tubuh

Hanya saja, penurunan berat badan ini tidaklah sampai membuat tubuh benar-benar kurus. Berdasarkan sebuah penelitian, dihasilkan fakta bahwa mampu menurunkan berat badan sebanyak 5 kg sudah bisa menurunkan kadar kolesterol total hingga 8 persen. Hal ini sudah mampu memberikan pengaruh besar bagi penurunan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>3. Rajin berolahraga</h3>

Tak hanya baik untuk program diet, rajin berolahraga juga bisa membantu sirkulasi darah semakin membaik, meningkatkan kadar kolesterol baik, sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mulai rajin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau setidaknya 150 menit setiap minggu demi mendapatkan manfaat ini.

<h3>4. Tidak lagi merokok</h3>

Merokok telah terbukti mampu meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kandungan beracun di dalam rokok yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dengan efektif. Selain itu, kandungan rokok juga bisa merusak pembuluh darah dengan cepat. Hal ini berarti, jika kita mau berhenti merokok, maka risiko untuk terkena masalah kolesterol tinggi bisa ditekan.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/bahaya-kolesterol-kambing-sapi/" target="_blank">Mana yang Lebih Bahaya, Kolesterol Kambing atau Sapi?</a>&quot;

Penulis : Djoko Rusmanto 
Editor : Baiq Fevy Shofya Wahyulana

Selain rasanya yang enak, hal pertama yang akan terpikirkan saat makan daging kambing atau daging sapi adalah meningkatnya kadar kolesterol jahat. H...

beda-kolesterol-daging-kambing-dan-sapi-mana-yang-tinggi

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-beda-kolesterol-daging-kambing-dan-sapi-mana-yang-tinggi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-beda-kolesterol-daging-kambing-dan-sapi-mana-yang-tinggi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-beda-kolesterol-daging-kambing-dan-sapi-mana-yang-tinggi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-beda-kolesterol-daging-kambing-dan-sapi-mana-yang-tinggi.jpg

image-beda-kolesterol-daging-kambing-dan-sapi-mana-yang-tinggi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-beda-kolesterol-daging-kambing-dan-sapi-mana-yang-tinggi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-beda-kolesterol-daging-kambing-dan-sapi-mana-yang-tinggi.jpg

Beda Kolesterol Daging Kambing dan Sapi, Mana yang Tinggi?

WinNetNews.com - Idul Adha merupakan satu momen spesial dimana banyak tersaji olahan daging kambing. Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan supaya daging kambing empuk.

Olahan hidangan kambing memang menggoda, sebut saja sate, gule atau tongseng kambing. Tapi rasanya akan makin mantap jika tekstur daging kambingnya juga empuk.

Untuk membuat daging kambing empuk dan juicy, seperti dikutip dari situs detikFood, Jakarta, Rabu (22/8/2018), &nbsp;ada beberapa trik cerdas yang bisa dilakukan.

1. Menggunakan buah nanas

<img alt="" src="/uploads/images/buah%20nanas.jpeg" style="height:450px; width:740px" />Foto- Istock

Buah nanas dipercaya bisa membuat tekstur daging kambing empuk. Sifat nanas yang asam dan kandungan enzim pada nanas membuat serat daging kambing menjadi lunak sehingga saat dimasak, daging tidak alot.

Untuk menggunakannya, nanas harus diparut atau dihaluskan terlebih dulu. Kemudian nanas ini dibalurkan dan didiamkan selama 2 hingga 3 jam sebelum daging diolah.

2. Menggunakan daun pepaya

<img alt="" src="/uploads/images/daun%20pepaya.jpeg" style="height:450px; width:740px" />Foto- Istock

Daun pepaya juga bisa diandalkan untuk membuat tekstur daging kambing empuk. Kandungan enzim papain pada daun pepaya ini yang membuat tekstur daging kambing menjadi lebih empuk.

Berbeda dengan penggunaan nanas, kalau mengandalkan daun pepaya, daging hanya perlu dibungkus. Potong-potong daging kambing lalu bungkus dengan daun pepaya dan diamkan selama 20 menit. Daging bisa langsung digunakan tanpa dicuci, namun jangan terlalu lama dibungkus karena daging bisa menjadi pahit.

3. Rendam dalam air kelapa

<img alt="" src="/uploads/images/rendem%20dalam%20air%20kelapa.jpeg" style="height:450px; width:740px" />Foto- Istock

Air kelapa juga bisa dimanfaatkan untuk mengempukkan daging kambing. Caranya cukup rendam daging dalam air kelapa selama beberapa saat lalu tiriskan dan masak.

Selain membuat empuk, air kelapa juga memiliki manfaat lain seperti mengurangi aroma prengus pada daging kambing. Selain itu, air kelapa juga tak membuat rasa kambing berubah.

4. Menggunakan buah pir 

<img alt="" src="/uploads/images/buah%20pir.jpeg" style="height:450px; width:740px" />Foto- Istock

Cara ini memang tidak lazim digunakan di Indonesia, teknik ini banyak digunakan orang Eropa untuk mengempukkan daging. Cara penggunaannya seperti menggunakan nanas yakni harus dihaluskan terlebih dulu. Selain membuat daging empuk, buah pir juga membuat daging sedikit terasa lebih manis.

5. Merebusnya yang lama

<img alt="" src="/uploads/images/merebus%20yang%20lama.jpeg" style="height:450px; width:740px" />Foto- Istock

Daging yang akan dimasak gule atau sop bisa direbus lama supaya teksturnya empuk dengan perlahan. Gunakan api sedang saat merebus daging.

Tambahkan juga beberapa rempah dan bumbu agar daging lebih kaya rasa. Selain jadi empuk, kuah pada sop kambing juga lebih lezat.

Idul Adha merupakan satu momen spesial dimana banyak tersaji olahan daging kambing. Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan supaya daging kambing empuk.Olah...

5-trik-olahan-daging-kambing-lebih-empuk-dan-juicy

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-5-trik-olahan-daging-kambing-lebih-empuk-dan-juicy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-5-trik-olahan-daging-kambing-lebih-empuk-dan-juicy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-5-trik-olahan-daging-kambing-lebih-empuk-dan-juicy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-5-trik-olahan-daging-kambing-lebih-empuk-dan-juicy.jpg

image-5-trik-olahan-daging-kambing-lebih-empuk-dan-juicy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-5-trik-olahan-daging-kambing-lebih-empuk-dan-juicy.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-5-trik-olahan-daging-kambing-lebih-empuk-dan-juicy.jpg

5 Trik Olahan Daging Kambing Lebih Empuk dan Juicy 

winnetnews.com - Ketika Idul Adha tiba, tradisi makan daging selama beberapa hari hampir dialami oleh setiap orang. Tapi ada beberapa penyakit tertentu yang tidak disarankan untuk mengonsumsi daging tertentu. Orang dengan mengidap penyakit kanker misalnya. Sebenarnya boleh atau tidak sih penderita kanker memakan daging merah?

Dihimpun dari berbagai sumber, orang yang menderita penyakit kanker dan sedang dalam tahap pengobatan kemoterapi bukan berarti pantang untuk mengonsumsi daging merah dan daging kambing. Pasien harus tetap mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tubuhnya. Karena salah satu kendala yang dialami oleh penderita kanker adalah menurunnya nafsu makan. Dokter pun memperbolehkan untuk memakan daging merah serta daging kambing.

Penurunan nafsu makan ini biasanya membuat penderita kanker enggan untuk makan sayuran, buah, bahkan daging. Ada banyak sekali faktor pemicu menurunnya nafsu makan mereka selama sakit. Oleh karena itu, apabila daging merah atau daging kambing dimakan oleh penderita kanker tidak secara berlebihan, hal itu tidak bermasalah.

Jika dipantang, pasien kanker malah tidak mendapatkan nutrisi yang baik untuk tubuhnya. Padahal mereka membutuhkan untuk menstabilkan kesehatannya selama melakukan proses pengobatan kemoterapi. Pengobatan kanker malah akan jadi terhambat jika pasien mengalami malnutrisi atau kurang gizi.

Pada dasarnya pasien kanker perlu meningkatkan kebutuhan lemak hingga 40% dibandingkan dengan orang yang sehat yakni sekitar 30%. Karena lemak bisa diubah menjadi energi yang sangat diperlukan oleh pasien kanker. Sama halnya dengan kebutuhan karbohidrat. Daging sendiri merupakan salah satu lemak jenuh yang dibutuhkan tubuh sekitar 10% perhari. Jadi jika pasien kanker mengonsumsi daging dalam batas yang wajar, masih diperbolehkan untuk menjaga kesehatannya tetap stabil.

&nbsp;

&nbsp;

winnetnews.com - Ketika Idul Adha tiba, tradisi makan daging selama beberapa hari hampir dialami oleh setiap orang. Tapi ada beberapa penyakit tertentu yang tid...

daging-kambing-haramkah-dimakan-oleh-penderita-kanker

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-daging-kambing-haramkah-dimakan-oleh-penderita-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-daging-kambing-haramkah-dimakan-oleh-penderita-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-daging-kambing-haramkah-dimakan-oleh-penderita-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-daging-kambing-haramkah-dimakan-oleh-penderita-kanker.jpg

image-daging-kambing-haramkah-dimakan-oleh-penderita-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-daging-kambing-haramkah-dimakan-oleh-penderita-kanker.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-daging-kambing-haramkah-dimakan-oleh-penderita-kanker.jpg

Daging Kambing Haramkah Dimakan Oleh Penderita Kanker?

Winnetnews.com -&nbsp;Di Hari Raya&nbsp;Idul Adha ini, mungkin banyak sekali orang yang memberikan Anda daging kurban, baik itu daging kambing maupun daging sapi. Tentu seluruh daging itu tak diolah seketika atau hari ini juga.

Jika Anda ingin menyimpannya dalam waktu lama, ikuti langkah berikut supaya daging tetap segar sampai hendak diolah.

1. Jangan cuci daging dengan air 
Mencuci daging dengan air akan memicu pertumbuhan bakteri dan menurunkan kualitas daging. Jangan terlalu lama membiarkan daging di udara terbuka karena membuatnya terkontaminasi debu dan kotoran di sekitarnya.

Jadi, setelah Anda menerima daging, segera potong-potong sesuai selera dan masukkan ke dalam kantung plastik atau wadah kedap udara. Ingat, sangat tidak disarankan menyimpan daging di dalam kresek hitam karena kantung itu merupakan hasil daur ulang yang bisa menghasilkan zat kimia berbahaya dan terserap ke dalam daging.

2. Simpan di dalam lemari pendingan 
Setelah daging dimasukkan ke dalam wadah atau plastik kedap udara, letakkan di dalam lemari es. Apabila Anda belum berencana kapan hendak mengolah daging itu, simpan di dalam lemari pembeku atau freezer. Semakin rendah suhu, kian lama daging bisa bertahan.

3. Mencairkan daging beku 
Ketika Anda hendak mengolah daging yang baru dikeluarkan dari freezer, jangan langsung dicairkan dengan air panas. Siapkan wadah besar berisi air dengan suhu ruang lalu masukkan daging beku yang masih tersimpan di dalam wadah atau plastik ke air tersebut. Setelah daging empuk, buka plastik, cuci daging sampai bersih, dan tiriskan. Daging siap diolah untuk berbagai hidangan.&nbsp;

Di Hari Raya Idul Adha ini, mungkin banyak sekali orang yang memberikan Anda daging kurban, baik itu daging kambing maupun daging sapi. Tentu seluruh dagin...

mau-daging-kambing-kamu-tetap-segar-nih-caranya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-mau-daging-kambing-kamu-tetap-segar-nih-caranya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-mau-daging-kambing-kamu-tetap-segar-nih-caranya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-mau-daging-kambing-kamu-tetap-segar-nih-caranya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-mau-daging-kambing-kamu-tetap-segar-nih-caranya.jpg

image-mau-daging-kambing-kamu-tetap-segar-nih-caranya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-mau-daging-kambing-kamu-tetap-segar-nih-caranya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-mau-daging-kambing-kamu-tetap-segar-nih-caranya.jpg

Mau Daging Kambing Kamu Tetap Segar? Nih Caranya

Winnetnews.com -&nbsp;Daging kambing ternyata merupakan salah satu daging merah yang paling banyak dikonsumsi di dunia ini, khususnya pada saat Idul Adha. Meskipun lezat, nyatanya banyak juga orang yang menghindari untuk makan daging jenis ini karena kekhawatiran terhadap kesehatan.

Daging kambing sebenarnya punya banyak manfaat bagi kesehatan bagi ibu hamil. Tentu saja jika dikonsumsi secara benar dan tidak berlebihan.

Dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, bahwa bagi ibu hamil akan meningkatkan zat besi yang diperlukan oleh calon bayi. Alasannya, zat besi sangat penting dalam perkembangan tulang pada anak.

&quot;Justru itu bagus karena banyak mengandung zat besi yang tinggi. Dan inipun sangat baik untuk pertumbuhan tulang,&quot; ujar Dr Reisa di Jakarta.

Untuk itu, Ia menyarankan agar ibu hamil juga mengatur porsi dalam mengonsumsi daging kambing. Khususnya pada saat Idul Adha yang jatuh pada 1 September mendatang.

&quot;Enggak masalah. Tergantung dari porsinya. 100 sampai 150 gram yang dibutuhkanlah,&quot; katanya.

&nbsp;

Daging kambing ternyata merupakan salah satu daging merah yang paling banyak dikonsumsi di dunia ini, khususnya pada saat Idul Adha. Meskipun lezat, nyatanya ba...

ternyata-daging-kambing-bagus-buat-ibu-hamil-lho

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ternyata-daging-kambing-bagus-buat-ibu-hamil-lho.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ternyata-daging-kambing-bagus-buat-ibu-hamil-lho.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ternyata-daging-kambing-bagus-buat-ibu-hamil-lho.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ternyata-daging-kambing-bagus-buat-ibu-hamil-lho.jpg

image-ternyata-daging-kambing-bagus-buat-ibu-hamil-lho.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ternyata-daging-kambing-bagus-buat-ibu-hamil-lho.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ternyata-daging-kambing-bagus-buat-ibu-hamil-lho.jpg

Ternyata Daging Kambing Bagus Buat Ibu Hamil Lho

WinNetNews.com - Sajian berbahan daging kambing kerap ditemui saat merayakan Idul Adha. Nah, dalam mengonsumsi daging kambing, penting membatasi porsinya. Terlebih jika Anda memiliki penyakit seperti diabetes, koleseterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung.Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini tips sehat mengonsumsi daging kambing yang dapat diterapkan. Apa saja?1. Batasi porsiBagi orang yang memiliki penyakit seperti diabetes, koleseterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung, dr Titi Sekarindah SpGK dari RS Pusat Pertamina menyarankan konsumsi sekitar 50 gram daging kambing sekali makan. Sedangkan pada orang yang tidak memiliki penyakit penyerta, takaran porsi yang bisa dikonsumsi sekitar 100 gram sekali makan.Sementara, DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, FINASIM, FACP, MMB mengatakan jika daging kambing dijadikan sate, disarankan untuk mengonsumsinya maksimal sepuluh tusuk per hari. Sedangkan, jika daging kambing dijadikan gulai dengan potongan seperti daging rendang, konsumsi satu atau dua potong sudah cukup.2. Pilih daging dengan kadar lemak rendah&quot;Pilih daging kambing yang lemaknya sangat rendah, misalnya daging bagian paha. Hindari daging yang banyak lemaknya,&quot; ujar Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dr Em Yunir, SpPD-KEMD.Dr Yunir juga menyarankan sewaktu merebus daging, buang air rebusan yang mengandung lemak. &quot;Waktu di rebus kan lemaknya keluar, yang putih-putih di permukaan air, nah itu dibuang,&quot; imbuhnya.3. Disarankan diolah dengan cara dibakar&quot;Kalau bisa pilih dagingnya mau dibakar atau digoreng, pilih dibakar saja. Kalau digoreng minyaknya masuk (ke makanan), kalau dibakar kan minyaknya keluar. Tapi ingat, bakarnya juga jangan sampai gosong,&quot; tutur dr Yunir.Sedangkan, dr Ahmad Fuady, MSc-HEPL, Kepala Klinik Dokter Keluarga (KDK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kayu Putih, menjelaskan dibanding daging sapi, daging kambing memang memiliki kadar kolesterol yang relatif lebih tinggi, namun tidak signifikan. Dengan catatan, kadar kolesterol dihitung ketika daging disajikan dalam bentuk plain.&quot;Tetapi, kecenderungan masyarakat menyajikan daging kambing secara &#39;lebih tidak sehat&#39; dengan berkuah santan dan berminyak dalam bentuk gulai, tongseng dan lain-lain. Jika ingin digulai, makan dagingnya saja, kuahnya pun jangan terlalu banyak,&quot; pungkasnya.4. Imbangi dengan buah dan sayurImbangi konsumsi daging kambing dengan konsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayur. Sebaiknya, konsumsi sayur yang berkuah bening atau minimal ditumis, bukan bersantan.Nah, Intan Apriyani S.Gz mengatakan untuk mengimbangi konsumsi daging kambing, Anda bisa mengonsumsi jeruk, apel, atau stroberi. Sebab, buah tersebut mengandung pektin (salah satu jenis serat larut atau soluble fiber). Soluble fiber ini dikatakan Intan dapat memperlambat penyerapan kolesterol yang berasal dari makanan-makanan hewani.Selain itu, bisa juga mengonsumsi alpukat yang diketahui dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat). Tapi karena alpukat mengandung kalori dan lemak sedikit lebih tinggi, jumlahnya pun tak boleh berlebihan.&quot;Kacang-kacangan (beans), kacang kedelai, dan produk olahannya seperti tahu dan susu kedelai juga bisa menurunkan LDL. Beberapa studi juga menunjukkan dengan mengonsumsi protein kedelai, dapat menurunkan kolesterol darah 9 persen, LDL 13 persen, dan konsentrasi Trigliserida 10 persen,&quot; papar Intan.

Sajian berbahan daging kambing kerap ditemui saat merayakan Idul Adha. Nah, dalam mengonsumsi daging kambing, penting membatasi porsinya. Terlebih jika Anda mem...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-4-tips-aman-konsumsi-daging-kambing-.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-4-tips-aman-konsumsi-daging-kambing-.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-4-tips-aman-konsumsi-daging-kambing-.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-4-tips-aman-konsumsi-daging-kambing-.png

image-4-tips-aman-konsumsi-daging-kambing-.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-4-tips-aman-konsumsi-daging-kambing-.png

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-4-tips-aman-konsumsi-daging-kambing-.png

4 Tips Aman Konsumsi Daging Kambing!

WinNetNews.com - Siapa sih yang tidak suka menyantap daging kambing? Apalagi jika diolah menjadi sate atau tongseng kambing. Tapiternyata, cara pengolahan daging kambing berbeda loh dengan daging lainnya. Seperti salah satunya daging kambing tidak boleh dicuci sebelum dimasak. Mengapa begitu? karena jika kamu mencuci daging kambing sebelum dimasak, maka ketika daging kambing dimasak, bau prengus atau bau dari kambing itu sangat tajam.Bukan hanya tidak boleh dicuci saja, ternyata masih ada lagi cara - cara agar daging kambing tidak bau dan yang pasti bikin daging kambing lebih empuk. Apa saja ?1. Buang terlebih dahulu lemak yang menempel pada daging kambing. Karena penyebab utama ketika memasak daging kambing dan baunya masih tercium, sumbernya adalah dari lemak ini.2. Baluri daging kambing dengan parutan nanas. Setelah dibaluri dengan nanas, diamkan selama setengah jam saja. Fungsinya agar daging kambing menjadi empuk dan tentu saja tidak bau lagi.3. Selain nanas, kamu juga bisa gunakan daun pepaya agar daging kambing menjadi empuk dan tidak bau. Caranya, bungkus daging kambing dengan daun pepaya, ingat hanya daunnya saja.4. Kamu juga bisa melumuri air jeruk nipis untuk daging kambing. Ini dilakukan agar menghilangkan bakteri yang menempel pada daging kambing. Selain itu, daging juga bisa menjadi tambah empuk.5. Rebus langsung daging kambing. Kamu hanya boleh merebus daging kambing dalam air yang sedang mendidih. Jangan merebus daging kambing sebelum air mendidih. Itu bisa membuat daging alot dan baunya masih menempel.

Siapa sih yang tidak suka menyantap daging kambing? Apalagi jika diolah menjadi sate atau tongseng kambing. Tapiternyata, cara pengolahan daging kambing berbeda...

gunakan-5-cara-ini-agar-daging-kambing-tidak-bau-dan-tidak-alot

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-gunakan-5-cara-ini-agar-daging-kambing-tidak-bau-dan-tidak-alot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-gunakan-5-cara-ini-agar-daging-kambing-tidak-bau-dan-tidak-alot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-gunakan-5-cara-ini-agar-daging-kambing-tidak-bau-dan-tidak-alot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-gunakan-5-cara-ini-agar-daging-kambing-tidak-bau-dan-tidak-alot.jpg

image-gunakan-5-cara-ini-agar-daging-kambing-tidak-bau-dan-tidak-alot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-gunakan-5-cara-ini-agar-daging-kambing-tidak-bau-dan-tidak-alot.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-gunakan-5-cara-ini-agar-daging-kambing-tidak-bau-dan-tidak-alot.jpg

DAGING KAMBING