Winnetnews.com - &nbsp;Aktivis dan pendiri Lokataru, Haris Azhar, menanggap&nbsp;pemberian uang muka ratusan juta ke seluruh anggota DPR RI untuk pembelian kendaraan tidak pantas. Terlebih jika dilakukan di tengah&nbsp;pandemi virus corona atau covid-19.

Menurutnya, pandemi corona&nbsp;Indonesia membuat sejumlah masyarakat kesulitan mendapatkan pendapatan hingga kehilangan pekerjaan.

Haris menilai anggaran yang dikeluarkan hanya untuk pembelian mobil bagi anggota DPR RI tersebut menyangkut sensibilitas para pejabat terhadap kondisi pandemi Covid-19 di tanah air.

&quot;Ini soal sensibilitas pejabat terhadap kondisi wabah Corona dan soal sensibilitas pada hutang negara. Jelas-jelas negara baru umumkan sudah berhutang lagi, kok malah ada anggota DPR habis habiskan uang negara,&quot; kata Haris dikutip dari Suara.com

Haris menambahkan, hampir seluruh politkus yang jadi anggota DPR merupakan orang kaya dan pemberian dana tersebut sangat tidak pantas.

&quot;Kalau ada anggota DPR yang ke kantor naik ojek, bolehlah dibelikan mobil. Tapi setahu saya anggota DPR mah kaya-kaya,&quot; ucapnya.

Sebelumnya ramai beredar sebuah surat yang dibuat Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. Pasalnya, surat itu berisikan aturan pembayaran uang muka pembelian kendaraan bagi anggota DPR RI sebesar Rp 116.650.000.

Surat dengan nomor J/8424/Setjen dan BK DPR RI/PK.02/2020 tersebt diteken oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Senin, 6 Maret 2020 dan&nbsp;ditujukan bagi seluruh anggota DPR RI.

Surat tersebut juga mengacu pada Pasal 2 ayat 2 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2010 tentang Pemberian Fasilitas Uang Muka Bagi Pejabat Negara pada Lembaga Negara Untuk Pembelian Kendaraan Perorangan.

Menanggapi hal tersebut,&nbsp;Sekjen DPR Indra Iskandar menyebut anggaran uang muka tersebut kini ditunda dan &nbsp;dialihkan untuk penanganan penyebaran&nbsp;virus Corona (COVID-19).

&quot;Anggarannya dialihkan untuk program lain, khususnya penanganan COVID-19,&quot; kata Indra.

Ia kemudian menjelaskan,&nbsp;uang muka pembelian mobil tersebut ditunda. &quot;Itu sudah di-pending. Belum diputuskan (kapan akan ditransfer),&quot; lanjutnya.

Aktivis dan pendiri Lokataru, Haris Azhar, menanggap pemberian uang muka ratusan juta ke seluruh anggota DPR RI untuk pembelian kendaraan tidak pant...

fasilitas-uang-muka-mobil-untuk-anggota-dpr-haris-azhar-tidak-pantas

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-fasilitas-uang-muka-mobil-untuk-anggota-dpr-haris-azhar-tidak-pantas-1586402833.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-fasilitas-uang-muka-mobil-untuk-anggota-dpr-haris-azhar-tidak-pantas-1586402833.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-fasilitas-uang-muka-mobil-untuk-anggota-dpr-haris-azhar-tidak-pantas-1586402833.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-fasilitas-uang-muka-mobil-untuk-anggota-dpr-haris-azhar-tidak-pantas-1586402833.jpg

image-fasilitas-uang-muka-mobil-untuk-anggota-dpr-haris-azhar-tidak-pantas-1586402833.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-fasilitas-uang-muka-mobil-untuk-anggota-dpr-haris-azhar-tidak-pantas-1586402833.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-fasilitas-uang-muka-mobil-untuk-anggota-dpr-haris-azhar-tidak-pantas-1586402833.jpg

Fasilitas Uang Muka Mobil untuk Anggota DPR, Haris Azhar: Tidak Pantas!

Winnetnews.com - Direktur Ekselutif Lokataru Foundation, Haris Azhar, mengatakan bahwa tidak ada hal menggembirakan selama 100 hari pertama masa kerja periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).

&ldquo;Tidak ada tanda positif. Masih saja seperti dulu. Sekarang malah cenderung buruk dan dia malah memunculkan kasus baru,&rdquo; kata Haris Azhar, dilansir dari Tempo, Senin (27/01).

Menurut Haris, salah satu penyebab buruknya kondisi di Indonesia adalah sikap presiden yang terus mendukung upaya pelemahan KPK dan membela para koruptor.

Selain itum Haris juga menyoroti banyaknya kasus HAM yang tidak teselesaikan. &ldquo;Memberikan ruang untuk Prabowo dan Wiranto, kasus lempeng dan tidak tegas Novel Baswedan, serta terus-menerus menghindari tentang kasus Munir,&rdquo; kata Haris ketika ditanya hal-hal apa saja yang menjadi penyebab buruknya Indonesia belakangan ini

Padahal, menurut Haris, dirinya dan Koalisi Masyarakat Sipil sudah kerap memberikan masukan kepada Presiden Jokowi. &ldquo;Kami enggak bisa hidup kalau hanya dengan investor. Hukum itu harus ditegakkan dan melayani di bawah, bukan para investor. Jangan mencla-mencle&nbsp;dan seolah tidak mau tahu. Sibuk pencitraan saja!&rdquo; pungkas Haris.

Direktur Ekselutif Lokataru Foundation, Haris Azhar, mengatakan bahwa tidak ada hal menggembirakan selama 100 hari pertama masa kerja periode kedua Presiden Jo...

hari-azhari-soal-kinerja-jokowi-di-100-hari-pertama-cenderung-mengecewakan-dan-tak-menggembirakan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-hari-azhari-soal-kinerja-jokowi-di-100-hari-pertama-cenderung-mengecewakan-dan-tak-menggembirakan-1580113048.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-hari-azhari-soal-kinerja-jokowi-di-100-hari-pertama-cenderung-mengecewakan-dan-tak-menggembirakan-1580113048.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-hari-azhari-soal-kinerja-jokowi-di-100-hari-pertama-cenderung-mengecewakan-dan-tak-menggembirakan-1580113048.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-hari-azhari-soal-kinerja-jokowi-di-100-hari-pertama-cenderung-mengecewakan-dan-tak-menggembirakan-1580113048.jpg

image-hari-azhari-soal-kinerja-jokowi-di-100-hari-pertama-cenderung-mengecewakan-dan-tak-menggembirakan-1580113048.jpg

Ketua Loktaru Foundation Haris Azhar (foto: Nasional Tempo)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-hari-azhari-soal-kinerja-jokowi-di-100-hari-pertama-cenderung-mengecewakan-dan-tak-menggembirakan-1580113048.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-hari-azhari-soal-kinerja-jokowi-di-100-hari-pertama-cenderung-mengecewakan-dan-tak-menggembirakan-1580113048.jpg

Hari Azhari Soal Kinerja Jokowi di 100 Hari Pertama: Cenderung Mengecewakan dan Tak Menggembirakan

Winnetnews.com - &nbsp;Tim Kuasa Hukum paslon 01, Denny Indrayana mengatakan bahwa pihaknya menghormati segala keputusan yang diambil oleh Haris Azhar. Menurutnya, kesaksian yang akan diberikan oleh Haris Azhar memberi dampak yang besar untuk perkara ini.
&ldquo;Haris juga saya hormati surat itu, sebenarnya itu kesaksian penting bagi kami,&rdquo; ungkap tim kuasa hukum paslon 01, Denny Indrayana, Jakarta, Rabu (19/6/19).

Denny mengatakan bahwa tak hanya Haris yang batal menjadi saksi, anggota polisi juga melakukan hal yang sama, mendadak menolak menjadi saksi.

&ldquo;Kami mengundang polisi aktif, juga enggak hadir, karena alasan-alasan izin dari pimpinan enggak didapatkan,&rdquo; ujar Denny.

Ia mengungkapkan bahwa kesaksian yang seharusnya akan diberikan oleh Haris mengenai netralisasi polri dan pendataan pemilihan polri. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi karena sikap MK yang tidak memberi perintah kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar melindungi para saksi dari pihaknya.

&ldquo;Seperti netralitas polri, dan pendataan pemilih oleh polri yang itu pendataan itu terkait dengan pemetaan dukungan,&rdquo; tambahnya.

&nbsp;

&nbsp;

Tim Kuasa Hukum paslon 01, Denny Indrayana mengatakan bahwa pihaknya menghormati segala keputusan yang diambil oleh Haris Azhar. Menurutnya, kesaksian ya...

tim-kuasa-hukum-prabowo-padahal-kesaksian-haris-azhar-penting

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-tim-kuasa-hukum-prabowo-padahal-kesaksian-haris-azhar-penting.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-tim-kuasa-hukum-prabowo-padahal-kesaksian-haris-azhar-penting.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-tim-kuasa-hukum-prabowo-padahal-kesaksian-haris-azhar-penting.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-tim-kuasa-hukum-prabowo-padahal-kesaksian-haris-azhar-penting.jpg

image-tim-kuasa-hukum-prabowo-padahal-kesaksian-haris-azhar-penting.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-tim-kuasa-hukum-prabowo-padahal-kesaksian-haris-azhar-penting.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-tim-kuasa-hukum-prabowo-padahal-kesaksian-haris-azhar-penting.jpg

Tim Kuasa Hukum Prabowo: Padahal Kesaksian Haris Azhar Penting

Winnetnews.com - Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Haris Azhar mendadak menolak untuk memberi kesaksian untuk paslon 02, Prabowo-Sandi di Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di MK. Salinan dari surat yang telah diajukan ke MK diperlihatkan oleh Haris sendiri kepada awak media pada Rabu (19/6/19). Di dalam surat itu,&nbsp; terlampir alasan Haris yang meonolak bersaksi untuk paslon 02 berhubungan dengan kasus pelanggaran HAM Prabowo Subianto dan Pertahana Jokowi.
Selain itu, alasan lain yang membatalkan dirinya sebagai saksi di MK adalah adanya keterkaitan AKP Sulman Aziz, eks Kapolsek Pasirwangi, Garut, Jawa Barat. Haris Azhar dulu merupakan pengacara yang mendampingi Sulman dalam isu penggalangan dana untuk paslon pertahana di Pilpres 2019.

Berikut ini isi dari surat yang diajukan Haris Azhar kepada hakim MK:

<img alt="" height="903" src="/uploads/images/aldina-1560942472.jpg" width="638" />

<img alt="" height="903" src="/uploads/images/aldina-1560942492.jpg" width="638" />

&nbsp;

Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Haris Azhar mendadak menolak untuk memberi kesaksian untuk paslon 02, Prabowo-Sandi di Sidang sengketa hasil Pilpres...

mundur-jadi-saksi-ini-isi-surat-haris-azhar-kepada-mk

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-mundur-jadi-saksi-ini-isi-surat-haris-azhar-kepada-mk.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-mundur-jadi-saksi-ini-isi-surat-haris-azhar-kepada-mk.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-mundur-jadi-saksi-ini-isi-surat-haris-azhar-kepada-mk.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-mundur-jadi-saksi-ini-isi-surat-haris-azhar-kepada-mk.jpg

image-mundur-jadi-saksi-ini-isi-surat-haris-azhar-kepada-mk.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-mundur-jadi-saksi-ini-isi-surat-haris-azhar-kepada-mk.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-mundur-jadi-saksi-ini-isi-surat-haris-azhar-kepada-mk.jpg

Mundur Jadi Saksi, Ini Isi Surat Haris Azhar Kepada MK

Winnetnews.com - &nbsp;Advokat pegiat isu HAM, Haris Azhar mengambil keputusan mendadak dengan mundur sebagai saksi yang akan dihadirkan paslon 02, Prabowo-Sandi. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Haris Azhar merupakan salah satu saksi ahli di Persidangan MK pada hari ini.
&ldquo;Saya menolak memberikan kesaksian karena ada beberapa alasan,&rdquo; ujar Haris, Rabu (19/6/19).

Haris akhirnya mengajukan surat&nbsp;penolakan untuk memberikan kesaksian kubu Prabowo-Sandi kepada majelis hakim MK. Salah satu alasan mengapa ia mendadak tidak ingin bersaksi dikarenakan adanya masalah&nbsp;kasus pelanggaran HAM terkait dengan Prabowo di masa lalu yang belum juga terselesaikan. Sementara itu di pihak Jokowi, Haris beranggapan bahwa mereka belum bisa menyelesaikan kasus HAM yang ada di Indonesia.

&ldquo;Saya melihat Prabowo salah satu orang yang punya catatan hitam soal HAM, misal kasus penculikan, penghilangan orang, dan kerusuhan Mei (1998). Sementara di Jokowi-nya juga enggak mau menyelesaikan kasus pelanggaran HAM,&rdquo; ujarnya.

&ldquo;Jadi saya melihat, ngapain juga saya datang ke persidangan dan yang lagi bertarung adalah orang-orang yang melanggar HAM,&rdquo; ungkap Haris , Rabu (19/6/19).

&nbsp;

Advokat pegiat isu HAM, Haris Azhar mengambil keputusan mendadak dengan mundur sebagai saksi yang akan dihadirkan paslon 02, Prabowo-Sandi. Seperti yang...

haris-azhar-mendadak-mundur-jadi-saksi-prabowo-sandi

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-haris-azhar-mendadak-mundur-jadi-saksi-prabowo-sandi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-haris-azhar-mendadak-mundur-jadi-saksi-prabowo-sandi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-haris-azhar-mendadak-mundur-jadi-saksi-prabowo-sandi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-haris-azhar-mendadak-mundur-jadi-saksi-prabowo-sandi.jpg

image-haris-azhar-mendadak-mundur-jadi-saksi-prabowo-sandi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-haris-azhar-mendadak-mundur-jadi-saksi-prabowo-sandi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-haris-azhar-mendadak-mundur-jadi-saksi-prabowo-sandi.jpg

Haris Azhar Mendadak Mundur Jadi Saksi Prabowo-Sandi

WinNetNews.com - Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, kasus kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir sudah selesai. Prasetyo mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum pernah melihat dokumen hasil investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) kasus kematian Munir.&quot;Kasus Munir sudah kita sidangkan, pelakunya sudah diputus perkaranya Pollycarpus Budihari Priyanto. Sementara yang satunya lagi sudah diputus bebas oleh pengadilan. Mau apa lagi? Bagi kita ya itu yang sudah dilakukan,&quot; kata Prasetyo di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/10).Sebelumnya, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mendesak pemerintah mengusut hilangnya dokumen hasil TPF Munir, yang seharusnya dipegang Sekretariat Negara. Dokumen itu telah diserahkan TPF kepada Presiden saat itu Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara.Namun Prasetyo berjanji akan mencari dokumen itu, menyusul keputusan Komisi Informasi Pusat (KIP) yang meminta otoritas terkait menginvestigasi keberadaan dokumen tersebut. &quot;Nanti kita cari yang menyimpan datanya siapa,&quot; katanya.

Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, kasus kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir sudah selesai. Prasetyo mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum pern...

menurut-jaksa-agung-kasus-munir-sudah-selesai

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-menurut-jaksa-agung-kasus-munir-sudah-selesai.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-menurut-jaksa-agung-kasus-munir-sudah-selesai.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-menurut-jaksa-agung-kasus-munir-sudah-selesai.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-menurut-jaksa-agung-kasus-munir-sudah-selesai.jpg

image-menurut-jaksa-agung-kasus-munir-sudah-selesai.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-menurut-jaksa-agung-kasus-munir-sudah-selesai.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-menurut-jaksa-agung-kasus-munir-sudah-selesai.jpg

Menurut Jaksa Agung, Kasus Munir Sudah Selesai

Jakarta, Winnetnews.com - Tim Pencari Fakta Gabungan bentukan Polri, mengaku tidak menemukan aliran dana dari mendiang Freddy Budiman kepada sejumlah pejabat Polri. Hal ini berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh tim.Dikatakan juru bicara TPF Hendardi, temuan ini berbeda dengan pernyataan Koordinator Kontras Haris Azhar. Meski demikian, Hendardi menilai tulisan Haris yang diunggah dalam laman facebook Kontras itu, sebagai sebuah kritikan terhadap kepolisian.&quot;TPF menganggap pernyataan Haris Azhar sebagai bagian dari kritik masyarakat atas kinerja Polri dalam menangani kasus narkoba,&quot; kata Hendardi di Jakarta, Kamis (15/9/2016).Dalam tulisannya, Haris mengatakan ada aliran dana sebesar Rp90 miliar kepada pejabat di Mabes Polri, dari terpidana mati Freddy Budiman. Dana tersebut demi melancarkan usaha narkoba Freddy di Indonesia.Dalam tugasnya, menurut Hendradi, TPF telah melakukan pengumpulan data terhadap 64 individu. Selain itu, TPF melakukan rekontruksi atas peristiwa Freddy Budiman.&quot;TPF telah mengumpulkan data terhadap 64 individu dengan rincian 24 orang internal Polri, dan 40 orang dari eksternal. TPF juga melakukan rekonstruksi peristiwa Freddy Budiman bercerita kepada Haris Azhar,&quot; ungkapnya.

Jakarta,  Tim Pencari Fakta Gabungan bentukan Polri, mengaku tidak menemukan aliran dana dari mendiang Freddy Budiman kepada sejumlah pejabat Polri. Hal ini ber...

tidak-temukan-fakta-aliran-dana-tpf-nilai-pernyataan-haris-sebagai-kritikan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-tidak-temukan-fakta-aliran-dana-tpf-nilai-pernyataan-haris-sebagai-kritikan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-tidak-temukan-fakta-aliran-dana-tpf-nilai-pernyataan-haris-sebagai-kritikan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-tidak-temukan-fakta-aliran-dana-tpf-nilai-pernyataan-haris-sebagai-kritikan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-tidak-temukan-fakta-aliran-dana-tpf-nilai-pernyataan-haris-sebagai-kritikan.jpg

image-tidak-temukan-fakta-aliran-dana-tpf-nilai-pernyataan-haris-sebagai-kritikan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-tidak-temukan-fakta-aliran-dana-tpf-nilai-pernyataan-haris-sebagai-kritikan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-tidak-temukan-fakta-aliran-dana-tpf-nilai-pernyataan-haris-sebagai-kritikan.jpg

Tidak Temukan Fakta Aliran Dana, TPF Nilai Pernyataan Haris sebagai Kritikan

&#160;Jakarta, Winnetnews.com - &#160;Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan tidak akan membuka video rekaman terpidana mati Freddy Budiman ke publik. Pasalnya, video tersebut hanya berisi pesan terakhir Fredy sebelum dieksekusi mati pada 29 Juli lalu."Tidak lah (diungkap ke publik). Nanti kami lihat dulu isinya apa," kata Yasonna di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (26/8/2016).Ia menjelaskan bahwa dalam video tersebut Fredy tidak menyebut nama-nama pejabat Polri, BNN, maupun TNI yang membantu operasi bisnis narkobanya.Video tersebut terus diburu oleh Polri, karena dianggap menjadi barang bukti dari tulisan Koordinator Kontras Haris Azhar yang berjudul berjudul "Cerita Busuk dari Seorang Bandit: Kesaksian bertemu Freddy Budiman di Lapas Nusa Kambangan (2014)".Dalam tulisan yang dipublikasikan di laman facebook Kontras, Freddy mengaku memberikan uang ratusan miliar rupiah kepada penegak hukum di Indonesia untuk melancarkan bisnis haramnya di Tanah Air.Uang masing-masing sebesar Rp450 miliar disebutnya telah diberikan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Rp90 miliar ke pejabat Mabes Polri. Fredy juga mengaku pernah menggunakan fasilitas mobil pejabat TNI berbintang dua.Namun, Kepala Bagian Humas Ditjen PAS Kemkumham Akbar Hadi mengaku, membuat video rekaman Freddy, karena senang melihat perubahan sikap Fredy yang menjadi semakin baik selama dibina di Lapas Nusakambangan."Ini kan menarik, yang dulu bandar narkoba, main perempuan, sekarang bisa berubah," kata Akbar.

Jakarta,   Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan tidak akan membuka video rekaman terpidana mati Freddy Budiman ke publik. Pasalnya, video t...

menkumham-tidak-akan-buka-video-rekaman-freddy-ke-publik

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/36831.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/36831.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/36831.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/36831.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/36831.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/36831.jpg

Menkumham Tidak Akan Buka Video Rekaman Freddy ke Publik

WinNetNews.com - Tim Pencari Fakta (TPF) Gabungan terus menelusuri pengakuan Freddy Budiman yang disampaikan kepada Koordinator KontraS Haris Azhar. Ada dua video pernyataan Freddy yang direkam sebelum eksekusi dan sedang dikejar tim."Ada dua video kan yang kami temukan waktu di Nusakambangan, video keluarga, keluarga yang membuat, dan Ditjen Pas (Kemenkumham)" kata salah satu anggota TPF, Direktur SETARA Institute, Kamis (25/8/2016).Hendardi mengatakan, video yang dibuat keluarga itu masih dipegang oleh pihak keluarga Freddy. Tim akan menemui keluarga Freddy untuk menanyakan video tersebut."Kalau (video) yang (dibuat) keluarga mungkin hanya sifatnya pesan-pesan kepada keluarga begitulah. Bukan sesuatu yang lebih politis ya. Tapi tetap kami kejar, akan ketemu keluarganya," ujarnya.Sementara itu, lanjut Hendardi, pihaknya juga belum memperoleh video yang dibuat oleh Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM. Menkum HAM Yassona Laoly akan memberikan video itu ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian baru kemudian akan dilihat oleh Tim.

Tim Pencari Fakta (TPF) Gabungan terus menelusuri pengakuan Freddy Budiman yang disampaikan kepada Koordinator KontraS Haris Azhar. Ada dua video pernyataan Fre...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/36770.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/36770.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/36770.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/36770.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/36770.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/36770.jpg

TPF Telurusi Testimoni Freddy Budiman

&#160;Jakarta, Winnetnews.com -&#160;Ketua Tim Independen bentukan Polri, Komjen Dwi Priyatno, berjanji kepada masyarakat untuk melihat bersama-sama video pengakuan terpidana mati Freddy Budiman kepada Koordinator Kontras Haris Azhar. Janji itu jika video tersebut telah berada di tangan tim independen."Nanti kalau sudah dapat, kita nonton sama-sama. Kita selalu terbuka,” kata Dwi kepada wartawan di kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).Dijelaskan Dwi, saat ini video tersebut masih berada di tangan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly."Rencananya hari ini mau diserahkan oleh pak menteri sendiri," katanya.Penyerahan video tersebut, kata Dwi, berdasarkan permintaan dari pihaknya kepada Kemenkumham.

Jakarta,  Ketua Tim Independen bentukan Polri, Komjen Dwi Priyatno, berjanji kepada masyarakat untuk melihat bersama-sama video pengakuan terpidana m...

tim-independen-janjikan-nonton-bareng-video-pengakuan-freddy-budiman

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/36716.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/36716.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/36716.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/36716.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/36716.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/36716.jpg

Tim Independen Janjikan Nonton Bareng Video Pengakuan Freddy Budiman

&#160;Jakarta, Winnetnews.com - &#160;Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas, mengatakan Koordinator Kontras Haris Azhar akan memberikan rekaman video pengakuan Freddy Budiman kepada BNN."Dalam waktu dekat, rekaman videonya akan diserahkan kepada saya. Dan kira-kira mengenai isinya sudah disampaikan Haris," kata Buwas di Jakarta, Selasa (23/8/2016).Menurutnya, BNN akan memberikan tanggapan terhadap hal tersebut, namun harus mencari fakta-faktanya."Karena kalau orang bersalah, kan wajar kalau orang salahkan membela diri. Dan dia (Haris) meminta jaminan kalau saya akan menindaklanjuti," kata Buwas lagi.

Jakarta,   Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas, mengatakan Koordinator Kontras Haris Azhar akan m...

buwas-tegaskan-haris-azhar-akan-serahkan-rekaman-tentang-freddy

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/36497.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/36497.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/36497.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/36497.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/36497.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/36497.jpg

Buwas Tegaskan Haris Azhar Akan Serahkan Rekaman Tentang Freddy

WinNetNews.com - Koordinator KontraS, Haris Azhar menyatakan siap bekerjasama dengan BNN Soal testimoni terakhir Freddy Budiman sebelum dieksekusi. Hari ini Haris berkunjung ke kantor BNN (Badan Narkotika Nasional) yang terletak di Cawang, Jakarta Timur.Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Buwas tersebut, membahas tentang kesediaan Haris untuk siap membantu BNN dalam mengungkap keterlibatan oknum aparat penegak hukum dalam bisnis haram narkoba yang dijalankan oleh Freddy Budiman selama di lapas.Dilansir dari laman Detik, pada pertemuan itu, Budi Waseso didampingi Inspektur Utama BNN Irjen Rum Murkal kepada Harris Azhar. Haris mengungkapkan keprihatinan atas maraknya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang kerap kali 'dibantu' oleh oknum aparat.Menurut Slamet, Haris menyinggung aparat yang seharusnya menjadi garda terdepan dan terpercaya dalam memberantas segala bentuk kejahatan di negeri ini."Apalagi kejahatan narkotika termasuk dalam kejahatan luar biasa (extraordinary crime) dan serius (serious crime) yang membutuhkan penanganan khusus dan juga komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas kejahatan ini," kata Slamet.&#160;Melalui tulisannya tentang pengakuan Freddy Budiman tersebut, Harris berharap dapat membuka mata aparat penegak hukum sehingga dapat melakukan pembenahan dalam institusi masing-masing guna menciptakan aparat penegak hukum yang bersih dan berkomitmen dalam menegakkan hukum."Kepala BNN menyambut baik hal tersebut, mengingat bahwa menciptakan aparat penegak hukum yang bersih sudah menjadi komitmen Budi Waseso sejak menjabat menjadi Kepala BNN," terangnya.Terkait rencana investigasi tentang keterlibatan oknum aparat penegak hukum dalam bisnis narkotika, baik Haris maupun Kepala BNN bersama sama mendukung dibentuknya tim independen yang netral sehingga dapat mengusut tuntas isu tersebut.

Koordinator KontraS, Haris Azhar menyatakan siap bekerjasama dengan BNN Soal testimoni terakhir Freddy Budiman sebelum dieksekusi. Hari ini Haris berkunjung ke...

haris-azhar-siap-bantu-bnn-ungkap-testimoni-freddy-budiman

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/36446.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/36446.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/36446.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/36446.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/36446.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/36446.jpg

Haris Azhar Siap Bantu BNN Ungkap Testimoni Freddy Budiman

&#160;Jakarta, Winnetnews.com - &#160;Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi Dwi Prayitno mengungkapkan, tim independen pencari fakta sedang melakukan investigasi ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Ini untuk menguak pengakuan terpidana mati Freddy Budiman kepada Koordinator Kontras Haris Azhar."Setelah data dan fakta terkumpul, selanjutnya tim akan menganalisa hasil investigasi ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan," kata Dwi di Jakarta, Selasa (16/8/2016).Dwi menambahkan tim pencari fakta juga akan mendalami pertemuan Haris Azhar dengan Freddy Budiman secara detail.Seperti diwartakan sebelumnya, Haris Azhar mempublikasikan sebuah tulisan berdasarkan hasil wawancara dengan Freddy Budiman.Dalam tulisan tersebut, Freddy mengungkapkan keterlibatan aparat penegak hukum dari Polri, BNN dan TNI dalam melancarkan bisnis narkobanya di Indonesia.

Jakarta,   Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi Dwi Prayitno mengungkapkan, tim independen pencari fakta sedang melakuka...

polisi-usai-ke-lapas-nusakambangan-tim-independen-akan-lakukan-analisa

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/35704.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/35704.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/35704.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/35704.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/35704.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/35704.jpg

Polisi: Usai ke Lapas Nusakambangan, Tim Independen Akan Lakukan Analisa

&#160;Jakarta, Winnetnews.com -&#160;Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) dari Mabes Polri, hari ini, Selasa (16/8/2016), kembali mendatangi Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan untuk memeriksa ulang saksi-saksi yang mengetahui pertemuan antara Koordinator Kontras Haris Azhar dengan terpidana mati Freddy Budiman."Kami bakal periksa ulang saksi yang hadir saat pertemuan FB dan HA. Serta materi pembicaraan dan juga saksi-saksi lain yang relevan," kata anggota TPFG, Hendardi melalui pesan singkatnya kepada wartawan yang diterima di Jakarta.Diungkapkan Hendardi, ada tiga orang anggota TPFG yang berangkat ke Lapas Nusakambangan, diantara Hendardi sendiri, Effendy Ghazali dan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti.Diberitakan sebelumnya, testimoni Freddy Budiman yang dipublikasikan Haris menyeret sejumlah oknum petinggi Polri, BNN, dan TNI karena bekerja sama menjalankan bisnis haramnya.Disebutkan, ada aliran uang miliaran ke Polri dan BNN. Selain itu juga disebutkan oknum TNI yang ikut membantu menyelundupkan narkoba.Berangkat dari sana, Haris akhirnya dipolisikan ke Bareskrim oleh divisi hukum Polri, TNI, dan BNN karena dianggap mencemarkan nama baik.

Jakarta,  Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) dari Mabes Polri, hari ini, Selasa (16/8/2016), kembali mendatangi Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Ten...

tpfg-mabes-polri-kembali-datangi-lapas-nusakambangan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/35665.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/35665.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/35665.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/35665.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/35665.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/35665.jpg

TPFG Mabes Polri Kembali Datangi Lapas Nusakambangan

&#160;Jakarta, Winnetnews.com - &#160;Pengamat kepolisian Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar menilai tim independen kepresidenan akan mengatasi potensi kontradiksi antar-institusi penegak hukum dalam pengungkapan kebenaran keterangan terpidana mati Fredy Budiman."Lebih baik tim independen dibentuk oleh Presiden agar kontradiksi tidak terjadi dalam upaya pengungkapan di masing-masing lembaga. Pengungkapan itu tidak sekadar orangnya yang ditindak tetapi bagaimana memperbaiki sistem penanggulangan narkotika di Indonesia," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/8/2016).Dalam tulisan yang dibuat Haris berjudul "Cerita Busuk dari Seorang Bandit: Kesaksian bertemu Freddy Budiman di Lapas Nusa Kambangan (2014)", mengaku memberikan uang ratusan miliar rupiah kepada penegak hukum di Indonesia untuk melancarkan bisnis haramnya di Tanah Air.Uang masing-masing Rp450 miliar disebutnya telah diberikan kepada BNN dan Rp90 miliar ke pejabat Mabes Polri. Fredy juga mengaku pernah menggunakan fasilitas mobil pejabat TNI berbintang dua."Informasi yang disampaikan Fredy ke Haris harus ditindaklanjuti serius, ini tanggung jawab Kepala Negara dalam hal ini Presiden Joko Widodo," kata Bambang.

Jakarta,   Pengamat kepolisian Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar menilai tim independen kepresidenan akan mengatasi potensi kontradiksi antar...

pengamat-tegaskan-tim-independen-kepresidenan-atasi-kontradiksi-antar-institusi

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/35319.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/35319.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/35319.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/35319.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/35319.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/35319.jpg

Pengamat Tegaskan Tim Independen Kepresidenan Atasi Kontradiksi Antar Institusi

&#160;Jakarta, Winnetnews.com - &#160;Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama jaringan masyarakat sipil dalam Tim Berantas Mafia Narkoba mendesak pembentukan tim independen kepresidenan untuk mengungkap keterlibatan aparat dalam peredaran narkoba berdasarkan keterangan Fredy Budiman."Kita menginginkan ada tim independen dari kepresidenan. Sementara tim independen di masing-masing institusi (penegak hukum) ranahnya untuk membantu tim yang lebih besar (bentukan) Presiden," kata Koordinator KontraS Haris Azhar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/8/2016).Menurut dia, tim independen yang diberi mandat khusus Presiden itu harus melibatkan sejumlah pakar, membuat laporan kepada masyarakat secara berkala, dan memiliki kewenangan menerobos berbagai institusi hukum untuk melakukan penyelidikan."Karena persoalan ini bukan domain satu institusi saja, tapi melibatkan institusi-institusi lain," ujar Haris.Dalam tulisan yang dibuat Haris berjudul "Cerita Busuk dari Seorang Bandit: Kesaksian bertemu Freddy Budiman di Lapas Nusa Kambangan (2014)", mengaku memberikan uang ratusan miliar rupiah kepada penegak hukum di Indonesia untuk melancarkan bisnis haramnya di Tanah Air.Uang masing-masing Rp450 miliar disebutnya telah diberikan kepada BNN dan Rp90 miliar ke pejabat Mabes Polri. Fredy juga mengaku pernah menggunakan fasilitas mobil pejabat TNI berbintang dua.

Jakarta,   Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama jaringan masyarakat sipil dalam Tim Berantas Mafia Narkoba mendesa...

kontras-desak-pembentukan-tim-kepresidenan-ungkap-testimoni-freddy-budiman

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/35318.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/35318.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/35318.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/35318.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/35318.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/35318.jpg

KontraS Desak Pembentukan Tim Kepresidenan Ungkap Testimoni Freddy Budiman

&#160;Jakarta, Winnetnews.com - &#160;Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mempertanyakan siapa oknum yang membantu terpidana mati Fredy Budiman dalam pengiriman narkoba ke Cengkareng, Jakarta Barat pada 2012. Pasalnya pada saat peristiwa pengiriman tersebut terjadi, ia masih berada dalam sel tahanan."Bagaimana Fredy mengontrol ini semua, dia dapat 'back up' dari mana?," kata Koordinator KontraS dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/8/2016).Dengan demikian, Haris memaklumi jika peredaran narkoba di Indonesia tidak bisa dibendung, karena aparat penegak hukum tidak mampu menangkap otak utama peredaran barang haram tersebut di Tanah Air."Pantas saja narkoba masih banyak beredar karena yang dihukum justru orang-orang yang hanya menjadi petunjuk jalan," tutur Haris Azhar.Fredy, dalam tulisan yang dibuat Haris berjudul "Cerita Busuk dari Seorang Bandit: Kesaksian bertemu Freddy Budiman di Lapas Nusa Kambangan (2014)", mengaku memberikan uang ratusan miliar rupiah kepada penegak hukum di Indonesia untuk melancarkan bisnis haramnya di Tanah Air.Uang masing-masing sebesar Rp450 miliar disebutnya telah diberikan kepada BNN dan Rp90 miliar ke pejabat Mabes Polri. Fredy juga mengaku pernah menggunakan fasilitas mobil pejabat TNI berbintang dua.

Jakarta,   Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mempertanyakan siapa oknum yang membantu terpidana mati Fredy Budiman dala...

kontras-pertanyakan-siapa-oknum-pembantu-freddy-dalam-pengiriman-narkoba

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/35299.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/35299.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/35299.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/35299.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/35299.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/35299.jpg

KontraS Pertanyakan Siapa Oknum Pembantu Freddy Dalam Pengiriman Narkoba

&#160;Jakarta, Winnetnews.com -&#160;Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menjelaskan bahwa dalam tim "controlled delivery" pasti ada organisasi yang terlibat, rencana kegiatan, proses, serta siapa saja yang bisa memberi perintah, sehingga tidak semua institusi bisa mengambil tindakan sendiri."Janggalnya sejak dari pelabuhan diduga ada tiga kontainer, yang dua tidak lolos kok satu lolos. Itu mencurigakan. Pasti ada koordinasi antara petugas yang memantau di pelabuhan dan pengendali yang mengarahkan ambil (kontainer) yang mana, karena dia pasti tahu yang ada isinya narkotika," ujar Bambang dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/8/2016).Pernyataan Bambang ini terkait dengan temuan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama jaringan masyarakat sipil yang tergabung dalam Tim Berantas Mafia Narkoba, mengungkap kejanggalan pengiriman terkontrol yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penyelidikan kasus peredaran narkoba Fredy Budiman.

Jakarta,  Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar menjelaskan bahwa dalam tim "controlled delivery" pasti ada organisasi yang terlibat, rencana kegia...

pengamat-sebut-ada-pihak-pihak-yang-terlibat-dalam-kontrol-pengiriman-narkoba

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/35298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/35298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/35298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/35298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/35298.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/35298.jpg

Pengamat Sebut Ada Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam Kontrol Pengiriman Narkoba

&#160;Jakarta, Winnetnews.com - &#160;Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama jaringan masyarakat sipil yang tergabung dalam Tim Berantas Mafia Narkoba, mengungkap kejanggalan pengiriman terkontrol yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penyelidikan kasus peredaran narkoba Fredy Budiman.Kejanggalan tersebut ditemukan dalam berkas putusan pengadilan militer terhadap Muhamad Muhtar, salah satu aktor lapangan yang ditugasi Fredy untuk mengurus persiapan pengiriman paket narkoba ke Cengkareng, Jakarta Barat pada 2012."Berkas putusan ini menunjukkan ada hal yang tidak jelas tentang siapa yang memberikan kewenangan 'controlled delivery' dan apa acuannya. Dalam peristiwa pidananya berhenti di Tol Kamal, harusnya pengantaran barang dibiarkan sampai tuntas, karena tujuan 'controlled delivery' adalah mengungkap rantai distribusi sampai penggunaan (narkoba)," ujar Koordinator KontraS Haris Azhar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/8/2016).Pencegatan di pintu Tol Kamal, Penjaringan, oleh tim gabungan BNN dan Bea Cukai terhadap Muhtar yang bertugas mengawal satu truk kontainer berisi 1,4 juta butir pil ekstasi, dianggap tidak sesuai dengan standar dan tujuan "controlled delivery".Dalam konteks "controlled delivery" ini, BNN dan Bea Cukai hanya bersandar pada Pasal 75 huruf j UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang berbunyi "melakukan teknik penyelidikan pembelian terselubung dan penyerahan di bawah pengawasan", tanpa menjelaskan secara spesifik dalam aturan hukum melalui prosedur standar operasi.

Jakarta,   Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama jaringan masyarakat sipil yang tergabung dalam Tim Berantas Mafia...

kontras-ungkap-kejanggalan-pengiriman-terkontrol-narkoba-freddi-budiman

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/35296.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/35296.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/35296.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/35296.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/35296.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/35296.jpg

Kontras Ungkap Kejanggalan Pengiriman Terkontrol Narkoba Freddi Budiman

WinNetNews.com - Ketua Tim Investigasi Independen Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno, memastikan bahwa anggaran tim pencari fakta gabungan akan diambil dari internal Kepolisian. Namun, dia tak bersedia merinci berapa nominal anggaran yang disiapkan untuk tim dalam melakukan penelusuran testimoni almarhum Freddy Budiman kepada Koodinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar."Kita kan ada anggaran dana operasional Kapolri," kata Dwi Priyatno di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Agustus 2016.Dwi menambahkan, sampai saat ini belum ada perwira tinggi (Pati) Polri yang dimintai keterangan oleh tim pencari fakta gabungan terkait aliran dana dari Freddy Budiman kepada pejabat di Mabes Polri yang jumlahnya mencapai Rp90 miliar. Sampai saat ini baru Jhony Suhendar, adik kandung dari terpidana mati Freddy Budiman yang diperiksa.Seperti diketahui, Mabes Polri telah membentuk tim independen untuk melakukan investigasi atas testimoni Freddy Budiman. Tim berjumlah 18 orang yang dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno.Sementara anggotanya terdiri dari Divisi Hukum Polri, perwakilan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), penggiat HAM Hendardi dan Pengamat Komunikasi Efendi Ghazali. Tim investigasi disebutkan akan bekerja dua sampai tiga bulan ke depan.

Ketua Tim Investigasi Independen Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno, memastikan bahwa anggaran tim pencari fakta gabungan akan diambil dari int...

belum-ada-pejabat-mabes-yang-diperiksa-terkait-freddy

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/35282.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/35282.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/35282.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/35282.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/35282.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/35282.jpg

HARIS AZHAR

Fasilitas Uang Muka Mobil untuk Anggota DPR, Haris Azhar: Tidak Pantas!

Hari Azhari Soal Kinerja Jokowi di 100 Hari Pertama: Cenderung Mengecewakan dan Tak Menggembirakan

Tim Kuasa Hukum Prabowo: Padahal Kesaksian Haris Azhar Penting

Latest News

Mundur Jadi Saksi, Ini Isi Surat Haris Azhar Kepada MK

Haris Azhar Mendadak Mundur Jadi Saksi Prabowo-Sandi

Menurut Jaksa Agung, Kasus Munir Sudah Selesai

Tidak Temukan Fakta Aliran Dana, TPF Nilai Pernyataan Haris sebagai Kritikan

Menkumham Tidak Akan Buka Video Rekaman Freddy ke Publik

TPF Telurusi Testimoni Freddy Budiman

Tim Independen Janjikan Nonton Bareng Video Pengakuan Freddy Budiman

Buwas Tegaskan Haris Azhar Akan Serahkan Rekaman Tentang Freddy

Haris Azhar Siap Bantu BNN Ungkap Testimoni Freddy Budiman

Polisi: Usai ke Lapas Nusakambangan, Tim Independen Akan Lakukan Analisa

TPFG Mabes Polri Kembali Datangi Lapas Nusakambangan

Pengamat Tegaskan Tim Independen Kepresidenan Atasi Kontradiksi Antar Institusi

KontraS Desak Pembentukan Tim Kepresidenan Ungkap Testimoni Freddy Budiman

KontraS Pertanyakan Siapa Oknum Pembantu Freddy Dalam Pengiriman Narkoba

Pengamat Sebut Ada Pihak-Pihak yang Terlibat Dalam Kontrol Pengiriman Narkoba

Kontras Ungkap Kejanggalan Pengiriman Terkontrol Narkoba Freddi Budiman

Belum Ada Pejabat Mabes yang Diperiksa Terkait Freddy

IFC Sebut Tulisan Haris Azhar Dorong Perbaikan Hukum

Kepala BNN Cilacap Enggan Beri Informasi Terkait Kedatangan Tim BNN ke Lapas Nusakambangan

Usut Testimoni Freddi Budiman, Tim BNN Datangi Lapas Nusakambangan

Tim Independen Polri Mulai Cari Informasi Terkait Cerita Freddy

Haris Azhar Minta Presiden Bentuk Tim Selidiki Pernyataan Freddi Budiman

Masyarakat Diminta Tidak Menghakimi Polri Terkait Tulisan Haris Azhar

Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Haris Azhar

Kadiv Humas Mabes Polri: Tulisan Haris Azhar Buat Partisipasi Publik Lemah

Tulisan Haris Azhar Buat Soliditas Kepolisian Melemah

Pakar Hukum Anggap Haris Azhar Tidak Pantas Dilaporkan ke Polisi