WinNetNews.com - Postingan seorang warganet memicu perlawanan, khususnya warga Barcelona, atas teror yang baru saja mereka terima. Semuanya gegara seorang lelaki yang dianggap pahlawan, tertangkap kamera televisi setempat.

&quot;Pahlawan itu lewat saat kamera tengah merekam dan pesan di bajunya menakjubkan,&quot; cuit akun Micah Elwod, Sabtu (19/08/2017).

Dari pantauan winnetnews, klip video itu merupakan laporan dari salah satu televisi setempat yaitu tve. Saat reporter tengah melaporkan dari lokasi teror, seorang lelaki melintas. Tulisan di bajunya itulah yang kemudian membangkitkan semangat para warga Barcelona untuk keluar dari kemurungan usai diguncang teror yang menyebabkan 14 orang tewas dan 100 terluka.

<img alt="" src="/uploads/images/barcelona.jpg" style="height:539px; width:620px" />

Hasilnya, para warganet khususnya yang berasal dari Barcelona dan Spanyol, menjadikan tulisan &#39;FCKISIS&#39; itu sebagai tagar di media sosial. Tagar itu juga menjadi sejenis perlawanan dan penolakan terhadap teror yang awalnya hendak dilesakkan ke dalam alam bawah sadar oleh para teroris yang menyerang kota Barcelona.

&quot;Cukup sudah aksi lilin, sekarang waktunya tunjukkan keberanian. #FCKISIS,&quot; cuit akun elenitac16.

&quot;Melalui Twitter, hidup yang indah bisa direngkuh maka #FCKISIS,&quot; sahut Cholo Simeone.

Seperti diketahui, masyarakat dan warganet Indonesia juga pernah menggegerkan jagat dunia maya. Melalui hashtag #KamiTidakTakut, Indonesia menyatakan sikap mereka atas aksi teroris yang terjadi yaitu menolak tunduk lalu bangkit melawan teror yang hendak dilesakkan ke alam bawah sadar masyarakat Indonesia. Hashtag itu dipopulerkan pada saat aksi teror bom Sarinah Thamrin di Januari 2016 silam.

Postingan seorang warganet memicu perlawanan, khususnya warga Barcelona, atas teror yang baru saja mereka terima. Semuanya gegara seorang lelaki yang dianggap...

mirip-hashtag-kamitidaktakut-warganet-spanyol-lawan-teror

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-mirip-hashtag-kamitidaktakut-warganet-spanyol-lawan-teror.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-mirip-hashtag-kamitidaktakut-warganet-spanyol-lawan-teror.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-mirip-hashtag-kamitidaktakut-warganet-spanyol-lawan-teror.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-mirip-hashtag-kamitidaktakut-warganet-spanyol-lawan-teror.jpg

image-mirip-hashtag-kamitidaktakut-warganet-spanyol-lawan-teror.jpg

Sosok ini menginspirasi warga Barcelona melawan teroris/Screenshoot: Zool WNN

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-mirip-hashtag-kamitidaktakut-warganet-spanyol-lawan-teror.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-mirip-hashtag-kamitidaktakut-warganet-spanyol-lawan-teror.jpg

Mirip Hashtag 'KamiTidakTakut', Warganet Spanyol Lawan Teror

WinNetNews.com -&#160;Tanda pagar #KamiTidakTakut menjadi simbol perlawanan netizen terhadap aksi teror di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin pagi. Tapi bagi sebagian orang, sulit untuk tidak panik menghadapi kondisi yang begitu mencekam."Munculnya rasa takut itu alamiah, nggak apa-apa merasa takut. Takut itu normal," kata Liza Marielly Djaprie, psikolog dari Sanatorium Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2016).Menurut Liza, emosi adalah sesuatu yang netral dan tidak perlu dipungkiri. Rasa takut, dan mungkin juga marah terhadap pelaku, adalah sesuatu yang wajar muncul dalam tragedi seperti yang terjadi Kamis kemarin di Jakarta. Tidak ada istilah benar atau salah saat seseorang mengalaminya.Budaya untuk memendam emosi, menurut Liza berpotensi untuk memunculkan penumpukan yang berlarut-larut. Pada saatnya, emosi yang menumpuk bisa meledak dan berdampak pada kondisi kejiwaan seseorang."Saya banyak menangani pasien yang mengalami penumpukan emosi, sehingga memicu gangguan kejiwaan. Numpuk, lalu akhirnya depresi," kata Liza.Walau demikian, kampanye bangkit melawan terorisme melalui tanda pagar #KamiTidakTakut juga punya pesan positif. Hanya saja, Liza berpendapat bahwa sugesti akan lebih efektif jika disampaikan dengan kata-kata positif.Dibandingkan 'kami tidak takut', Liza lebih menyarankan 'kami berani' atau semacamnya. Menurutnya, teori Neuro-linguistic programming (NLP) menyebut bahwa sugesti memang lebih baik dibuat menggunakan kata-kata positif."Sama seperti anak kecil. Kalau dilarang-larang; jangan pegang panci panas, dalam kepalanya malah muncul sugesti untuk memegang. Dengan sugesti 'kami tidak takut', amit-amit kalau suatu saat terjadi teror serupa, khawatirnya justru muncul rasa takut," jelas Liza. (dilansir dari detik)

WinNetNews.com - Tanda pagar #KamiTidakTakut menjadi simbol perlawanan netizen terhadap aksi teror di Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin pagi. Tapi bagi...

psikolog-kamitidaktakut-lebih-baik-diganti-kamiberani

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/11866.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/11866.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/11866.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/11866.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/11866.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/11866.jpg

#KAMITIDAKTAKUT

Mirip Hashtag 'KamiTidakTakut', Warganet Spanyol Lawan Teror

Psikolog: #KamiTidakTakut Lebih Baik Diganti #KamiBerani

Latest News

IDN	Total
Cases
Deaths
Recovers