Winnetnews.com - &nbsp;Dilansir dari Kumparan, KPAI melaporkan dari total 87 juta populasi anak di Indonesia, 59 juta anak di antaranya kecanduan narkoba. Anda mungkin sudah familiar dengan istilah kecanduan obat, tapi tahukah kalau ternyata istilah tersebut tidak sama artinya dengan ketergantungan? Seseorang yang mengalami ketergantungan obat belum tentu seorang pecandu, tapi seseorang yang sudah kecanduan obat sebelumnya kemungkinan besar mengalami ketergantungan obat. Masih bingung? Berikut penjelasan lengkapnya.
<h3>Apa itu ketergantungan obat?</h3>

Ketergantungan obaadalah &nbsp;proses konsumsi obat yang berulang-ulang tidak sesuai aturan penggunaannya atau resep dokter, meski tujuannya untuk mengatasi gejala, meredakan rasa sakit, atau mendukung fungsi tubuh.

Kondisi ini pun tetap dapat muncul bahkan meski Anda menggunakan obat tersebut sesuai aturan dari resep dokter.

Ketergantungan muncul ketika tubuh Anda telah menyesuaikan dengan konsumsi obat t tersebut, sehingga Anda lama-lama kebal terhadap efek obat. Reaksi kebal obat inilah yang membuat beberapa orang cenderung suka seenaknya menaikkan dosis supaya bisa mendapatkan efek obat.

Sementara itu, ketika Anda memutuskan untuk berhenti minum obat itu, tubuh akan &ldquo;berontak&rdquo; dengan menunjukkan reaksi penarikan atau gejala putus obat karena merasa kebutuhannya akan suatu zat kimia tertentu tidak terpenuhi.

Gejala yang mungkim timbul antara lain pusing, mual, pingsan, nyeri sekujur badan, hingga halusinasi berlebihan. Untuk mengatasi reaksi putus obat, maka kemudian Anda akan harus kembali mengonsumsi obat tersebut dalam dosis yang lebih kuat.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tidak cuma narkoba yang bisa bikin ketergantungan, obat warung pun juga bisa</h3>

Bukan hanya obat-obatan terlarang (narkoba) saja yang bisa menyebabkan ketergantungan. Setiap obat-obatan medis resmi yang digunakan berkelanjutan dalam jangka panjang nyatanya dapat menyebabkan ketergantungan, termasuk obat pereda nyeri yang dijual bebas di warung dan obat-obatan steroid kuat seperti morfin dan fentanyl yang wajib pakai resep dokter.

Ketergantungan obat bisa menjadi awal dari penyalahgunaan obat dan kecanduan, serta berisiko memicu terjadinya overdosis yang berakibat fatal. Untuk mencegah ketergantungan obat, pemberian jenis obat beserta dosis dan jadwalnya harus dalam pengawasan dokter.

Jika Anda perlu menaikkan atau menurunkan dosisnya, konsultasikan ke dokter. Hanya dokterlah yang bisa dan berhak mengubah dosis obat-obatan yang Anda konsumsi untuk mencegah terjadinya gejala putus obat.

Orang yang mengalami ketergantungan obat sering kali menampakkan gejala kecanduan, walaupun keduanya hal yang berbeda. Oleh karena itulah, sering sulit membedakan keduanya, terutama pada kasus penggunaan obat resep.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Apa artinya kecanduan obat?</h3>

Dikutip dari National Institute on Drug Abuse, kecanduan obat adalah kondisi yang terjadi ketika Anda tidak bisa lagi mengendalikan dorongan atau keinginan yang tak tertahankan untuk menggunakan suatu obat.&nbsp;

Orang yang memiliki kecanduan tidak mempunyai kuasa untuk menghentikan apa yang mereka lakukan, gunakan, atau konsumsi bahkan ketika penggunaannya merusak atau mengganggu kewajibannya dalam bekerja, berkeluarga, dan hidup bersosial.

Kecanduan berbeda dengan ketergantungan. Ketika Anda ketergantungan untuk melakukan kebiasaan yang selalu Anda lakukan, Anda bisa menghentikannya kapan saja sesuai dengan kondisi yang terjadi. Berbeda dengan kecanduan.

Kecanduan membuat Anda benar-benar kehilangan kontrol sehingga tidak lagi mampu untuk menghentikan perilaku tersebut, terlepas dari apa yang Anda untuk menghentikannya dan seberapa keras usaha tersebut.

Orang tersebut hanya mementingkan dorongan untuk menggunakan obat daripada melakukan aktivitas normal lainnya, bahkan sampai menggunakan cara yang melanggar hukum demi mendapatkannya. Maka, bukan tidak mungkin kecanduan sampai bisa menyebabkan perubahan perilaku, kebiasaan, bahkan hingga fungsi otak secara permanen.

Tidak hanya obat, kecanduan juga bisa disebabkan hal lain seperti kecanduan alkohol, seks, berjudi, bahkan kecanduan minum kopi.&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di hellosehaat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/mental/kecanduan/beda-ketergantungan-kecanduan-obat/" target="_blank">Apa Bedanya Ketergantungan dan Kecanduan Obat?</a>&quot;

Dilansir dari Kumparan, KPAI melaporkan dari total 87 juta populasi anak di Indonesia, 59 juta anak di antaranya kecanduan narkoba. Anda mungkin sudah fa...

ini-beda-ketergantungan-dan-kecanduan-obat

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ini-beda-ketergantungan-dan-kecanduan-obat-1616030797.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ini-beda-ketergantungan-dan-kecanduan-obat-1616030797.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ini-beda-ketergantungan-dan-kecanduan-obat-1616030797.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ini-beda-ketergantungan-dan-kecanduan-obat-1616030797.jpg

image-ini-beda-ketergantungan-dan-kecanduan-obat-1616030797.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ini-beda-ketergantungan-dan-kecanduan-obat-1616030797.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ini-beda-ketergantungan-dan-kecanduan-obat-1616030797.jpg

Ini Beda Ketergantungan dan Kecanduan Obat

Winnetnews.com - &nbsp;Istilah &lsquo;bucin&rsquo; alias &lsquo;budak cinta&rsquo; memang cukup populer di Indonesia. Fenomena bucin menggambarkan seseorang yang menggilai pasangannya sendiri hingga mampu berbuat apa pun demi membahagiakan orang yang dia cintai. Walaupun terdengar menggelikan, ternyata ada penjelasan psikologis, mengapa seseorang menjadi &lsquo;bucin&rsquo;.&nbsp;
<h3>Penjelasan psikologis terkait fenomena &lsquo;bucin&rsquo;</h3>

<img alt="" height="466" src="/uploads/images/djoko-1593046907.jpg" width="700" />

Penggunaan istilah &lsquo;bucin&rsquo; memang belakangan ini gemar dipakai untuk orang-orang yang terlihat terlalu sayang terhadap orang yang disukai. Sebenarnya, ada alasan mengapa orang tersebut rela berkorban demi kebahagiaan pasangannya hingga taraf yang ekstrem.&nbsp;

Dari kacamata psikologis, budak cinta adalah salah satu kondisi psikologis yang disebut mirip dengan pecandu zat adiktif. Artinya, orang yang termasuk golongan &lsquo;bucin&rsquo; ketagihan terhadap hubungan romantis yang sedang dijalani bersama pasangannya.&nbsp;

Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal Philosophy, Psychiatry, &amp; Psychology. Di dalam studi tersebut ditunjukkan bahwa cinta dapat membuat seseorang kecanduan.

Walaupun sifat antara cinta dan ketagihan terkadang tidak dapat dijelaskan, ada dua pandangan yang membagi rasa candu ini menjadi baik dan buruk.&nbsp;

Umumnya, fenomena &lsquo;bucin&rsquo; dianggap sebagai bentuk cinta yang cukup ekstrem yang berpotensi menimbulkan perilaku berbahaya. Namun, tingkat kecanduan terhadap cinta ini tentu ada batas normalnya, sehingga beberapa perilaku dapat dianggap aman.&nbsp;

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Alasan budak cinta dianggap sebagai rasa candu</h3>

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1593046929.jpg" width="700" />

Satu hal yang perlu diingat bahwa fenomena bucin atau ketagihan terhadap rasa cinta belum dikategorikan sebagai diagnosis masalah kesehatan yang resmi. Namun, beberapa ahli menganggap istilah kecanduan cinta ini akan berguna demi memahami pola dan perilaku dalam hubungan yang bermasalah.&nbsp;

Menurut penelitian dari jurnal Frontiers Psychology, cinta romantis digambarkan sebagai rasa candu yang alami. Pada saat Anda jatuh cinta, euforia, ketergantungan, dan perilaku yang berhubungan dengan kecanduan pun muncul.&nbsp;

Hal ini dapat terjadi karena dopamin di otak Anda diaktifkan oleh cinta dan kondisi ini juga dapat berlaku ketika seseorang mengonsumsi zat adiktif. Hanya saja, peneliti menekankan perilaku budak cinta ini hanya memiliki kemiripan dari segi kondisi psikologisnya, bukan perilaku atau secara kimia.

Tidak selamanya perilaku yang dihasilkan dari fenomena bucin dianggap buruk selama dalam batas normal. Sebagai contoh, &lsquo;kecanduan cinta&rsquo; yang dianggap normal mungkin berlaku pada beberapa situasi, seperti cintanya tidak bertepuk sebelah tangan atau memahami batasan.&nbsp;

Maka itu, beberapa orang menganggap bahwa kasih sayang yang tulus terhadap pasangan dengan budak cinta mempunyai perbedaan tipis.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tanda-tanda &lsquo;bucin&rsquo; yang perlu diwaspadai</h3>

Walaupun tidak dianggap sebagai kondisi gangguan mental, fenomena bucin terkadang mengakibatkan dampak negatif dalam kehidupan seseorang. Berikut ini ada beberapa ciri-ciri yang perlu Anda waspadai ketika dilabeli kecanduan cinta atau melihatnya di hubungan orang lain.&nbsp;

1. Harus selalu jatuh cinta

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1593046951.jpg" width="700" />

Salah satu ciri dari fenomena bucin yang perlu diwaspadai adalah Anda merasa harus terus jatuh cinta. Maksudnya, Anda selalu ingin merasakan perasaan bahagia ketika pertama kali jatuh cinta dengan pasangan.&nbsp;

Kondisi ini dapat terjadi karena ketika seseorang jatuh cinta, dopamin dan hormon bahagia lainnya pun diaktifkan hingga menimbulkan euforia yang cukup tinggi.

Fenomena ini umum terjadi ketika Anda baru saja menjalani sebuah hubungan hingga tidak mengherankan jika ada orang yang ingin merasakan perasaan itu lagi dan lagi.&nbsp;

Kecanduan terhadap rasa bahagia tersebut ternyata membuat sebagian orang ingin selalu merasakan cinta di awal hubungan. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang tidak ingin bertahan dalam sebuah hubungan terlalu lama karena takut cintanya pudar.&nbsp;

Akibatnya, perilaku ini tentu akan menyakiti orang lain yang mungkin ingin bertahan dan tidak tahu tujuan dari hubungan yang Anda bangun sejak awal.&nbsp;

2. Terus mendambakan cinta bertepuk sebelah tangan

Selain harus selalu jatuh cinta, fenomena &lsquo;bucin&rsquo; yang butuh perhatian lebih adalah terus mendambakan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Situasi ini berlaku bagi mereka yang masih melakukan pendekatan maupun sedang dalam sebuah hubungan.&nbsp;

Sebagai contoh, Anda mungkin sulit move on meskipun sudah putus sejak lama atau terlalu terpaku pada orang yang dicintai, tetapi mereka tidak membalasnya.

Bagi mereka yang berada dalam hubungan mungkin istilah budak cinta ini lebih cocok ketika orang tersebut terjebak dalam fantasi di hubungan tersebut. Pasangan menjadi center of their world dan Anda tidak dapat berhenti memikirkannya.&nbsp;

Sementara itu, pasangan mulai menghindar dan merasa Anda terlalu bergantung pada hubungan tersebut hingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Semakin pasangan menarik diri, Anda mungkin semakin &lsquo;meradang&rsquo; hingga terobsesi dengan hubungan tersebut.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

3. Harus selalu berada dalam hubungan

<img alt="" height="565" src="/uploads/images/djoko-1593046966.jpg" width="700" />

Bagi mereka yang masih terjebak dalam kecanduan terhadap cinta yang cukup parah, terkadang membutuhkan orang lain untuk membangun harga dirinya. Apabila Anda merasa sulit mencintai diri sendiri atau mencari kebahagiaan sendiri, mencari seseorang untuk memenuhi kebutuhan tersebut akhirnya dilakukan.&nbsp;

Kebutuhan untuk terus berada dalam hubungan, tidak peduli siapa pasangannya, tentu akan lebih mudah berakhir. Terlebih lagi, ketika Anda berusaha bertahan di hubungan yang tidak sehat karena tidak ingin kembali menjadi jomblo.&nbsp;

Anda terus memberikan alasan mengapa hubungan ini dapat dipertahankan meskipun tidak realistis atau merasa panik ketika berpikir untuk mengakhiri hubungan. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang ketika menjadi pecandu cinta yang sudah kelewat batas.&nbsp;

4. Pola hubungan selalu sama

Bagi mereka yang termasuk kategori fenomena &lsquo;bucin&rsquo; yang perlu diwaspadai adalah berada dalam hubungan yang sering putus dan kembali lagi. Beberapa orang mungkin merasa hal ini dapat memenuhi kecanduan mereka terhadap pasangannya.

Begini, di awal hubungan mungkin tubuh melepaskan endorfin dan dopamin yang membuat Anda bahagia. Sementara itu, putus cinta dapat memicu depresi yang cukup dalam. Jika hal ini terjadi pada orang dengan kepribadian tertentu, mereka merasa tertarik dengan hubungan roller coaster dan merasa sulit keluar dari pola ini.&nbsp;

Akibatnya, tidak jarang siklus hubungan putus nyambung ini memengaruhi kemampuan Anda untuk memutuskan sesuatu dan mungkin bersikap impulsif.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tips mengatasi kecanduan cinta yang berlebihan</h3>

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1593046983.jpg" width="700" />

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi perilaku fenomena bucin yang berlebihan adalah dengan mengenali masalahnya. Cara ini juga dilakukan ketika melawan rasa candu terhadap apa pun.&nbsp;

Proses pemulihan akan cukup berat karena mungkin Anda akan menghadapi trauma atau rasa sakit di masa lalu yang belum terselesaikan. Namun, usaha dan niat tidak akan mengkhianati dan bisa menghasilkan hubungan yang sehat dan benar-benar memuaskan.

Cobalah langkah berikut ini.

<ul>
	<li>Melihat hubungan dari sisi yang lebih realistis.</li>
	<li>Mencoba tidak berhubungan dengan orang lain sementara waktu.</li>
	<li>Berlatih mencintai diri sendiri.</li>
</ul>

Apabila ketiga langkah di atas telah dicoba dan tidak membuahkan hasil, Anda dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog. Konsultasi dengan psikolog atau terapis setidaknya membantu Anda mengatasi rasa sakit yang belum selesai.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/seks-asmara/fenomena-bucin-budak-cinta/" target="_blank">&lsquo;Bucin&rsquo; Alias Budak Cinta, Fenomena Ketika Cinta Menjadi Candu</a>&quot; 
&nbsp;

Istilah ‘bucin’ alias ‘budak cinta’ memang cukup populer di Indonesia. Fenomena bucin menggambarkan seseorang yang menggilai pasa...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-fenomena-ketika-cinta-menjadi-candu-1593047056.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-fenomena-ketika-cinta-menjadi-candu-1593047056.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-fenomena-ketika-cinta-menjadi-candu-1593047056.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-fenomena-ketika-cinta-menjadi-candu-1593047056.jpg

image-fenomena-ketika-cinta-menjadi-candu-1593047056.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-fenomena-ketika-cinta-menjadi-candu-1593047056.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-fenomena-ketika-cinta-menjadi-candu-1593047056.jpg

Fenomena Ketika Cinta Menjadi Candu

Winetnews.com -&nbsp;Penggunaan gadget sudah menjadi hal yang sangat lumrah di era digital ini. Bukan hanya orang dewasa bahkan anak kecil sudah pandai bermain dengan menggunakan gadget. gadget atau yang biasa kita sebut dengan gawai merupakan suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya atau dapat diartikan sebagai suatu perangkat atau alat elektronik yang berukuran relatif kecil serta memiliki fungsi khusus dan praktis dalam penggunaannya.

Dengan menggunakan gawai kita dapat menerima segala jenis kemudahan dalam melakukan sesuatu seperti lebih mudah untuk mendapatkan informasi, lebih mudah dalam berkomunikasi dan meningkatkan kreativitas. Semua akan terasa lebih praktis serta efisien saat kita menggunakan gawai. Tetapi selain mempunyai banyak dampak positif ternyata penggunaan gawai secara berlebih juga mempunyai banyak dampak negatif, salah satunya adalah efek kecanduan terhadap gawai.

Psikolog Herlina Permatasari menjelaskan, &ldquo;gadget memiliki efek yang dapat menyebabkan kecanduan, sekali memegang gadget kita akan merasa sulit untuk berhenti memainkannya,&rdquo; katanya.

Herlina juga mengatakan bahwa seseorang yang sudah mengalami kecanduan berat terhadap gadget akan terbiasa untuk memperoleh kesenangan yang terjadi dengan pola hanya satu arah. Mereka akan cenderung lebih memilih untuk bermain dengan gadget dibandingkan untuk bermain dengan teman-teman mereka hal ini biasa kita sebut dengan anti social.

&ldquo;Orang yang sudah terkena efek candu ini akan malas untuk bersosialisasi,&rdquo; ucap Herlina.

Psikolog Herlina Permatasari juga menambahkan, &ldquo;dengan memainkan gadget secara berlebihan itu akan memicu munculnya hormon endorfin pada otak kita, endorfin merupakan hormon yang dapat membuat seseorang merasa senang dan bahagia seperti saat jatuh cinta. Namun, hormon endorfin akan menjadi bahaya jika tidak sesuai dengan porsinya. Jika hormon endorfin yang dihasilkan berlebih, maka akan menimbulkan kecemasan, gelisah bahkan memicu terjadinya depresi.&rdquo;

Tanpa kita sadari Kecanduan bermain dengan gawai dapat menghasilkan banyak kemiripan yang sama dengan kecanduan akan penggunaan narkotika berbahaya.

&ldquo;Kita akan terus merasa gelisah dan tidak semangat saat tidak bisa bermain gadget, emosi kita juga akan menjadi&nbsp; tidak stabil, kita akan menjadi lebih sensitif terhadap sesuatu, terjadinya perubahan terhadap jam tidur, serta perubahan drastis terhadap kebiasaan yang kita lakukan dan prioritas,&rdquo; tutur Herlina.

Kita harus menjadi pengguna gawai yang bijaksana agar tidak terkena efek kecanduan, berikut ini adalah tips yang dapat Anda terapkan agar bisa lebih bijak dalam menggunakan gawai dan terhindar dari risiko kecanduan:

<ul>
	<li>Tidak menggunakan gadget ketika sedang berjalan, apalagi saat mengoperasikan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tepikan kendaraan dan berhentilah sejenak jika Anda merasa ada notifikasi penting.</li>
	<li>Atur dan batasi waktu penggunaan gadget, misalnya maksimal dua atau tiga jam sehari. Jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk menggunakan gadget, maka cobalah cari aktivitas lain yang tidak menggunakan gadget setelah selesai bekerja.</li>
	<li>Tidak menggunakan gadget ketika sedang makan bersama atau saat acara keluarga. Utamakan bentuk komunikasi secara langsung agar Anda dan keluarga dapat menikmati kebersamaan dan tetap menjalin kedekatan.</li>
	<li>Tentukan area bebas gadget, misalnya tidak menggunakan gadget ketika berada di kamar mandi, dapur, atau kamar tidur.</li>
	<li>Ganti waktu penggunaan gadget dengan aktivitas yang lebih sehat, misalnya berolahraga atau <a href="https://www.winnetnews.com/post/7-kota-terbaik-di-dunia-untuk-para-pecinta-buku">membaca buku</a>.</li>
	<li>Jangan bermain gadget ketika akan tidur.</li>
</ul>

(*)

 
--------------- 
Graciela Fedra adalah mahasiswi London School of Public Relations Jakarta. 
*) Opini penulis dalam artikel ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Winnetnews.com.

&nbsp;

Winetnews.com - Penggunaan gadget sudah menjadi hal yang sangat lumrah di era digital ini. Bukan hanya orang dewasa bahkan anak kecil sudah pandai bermain...

waspada-narkoba-itu-ada-di-genggaman-anda

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-waspada-narkoba-itu-ada-di-genggaman-anda.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-waspada-narkoba-itu-ada-di-genggaman-anda.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-waspada-narkoba-itu-ada-di-genggaman-anda.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-waspada-narkoba-itu-ada-di-genggaman-anda.jpg

image-waspada-narkoba-itu-ada-di-genggaman-anda.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-waspada-narkoba-itu-ada-di-genggaman-anda.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-waspada-narkoba-itu-ada-di-genggaman-anda.jpg

Waspada! ‘Narkoba’ Itu Ada di Genggaman Anda

Winnetnews.com - Data fantastis menyebutkan, 31,4% remaja di Jakarta terjangkit ketergantungan terhadap internet atau adiksi internet. Kecanduan internet berlebihan ini dapat berdampak pada gangguan kejiwaan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Hal ini rupanya akibat dari perkembangan teknologi yang kian marak digencarkan. Kecanduan ringan hingga berat, seperti tak bisa lepas dari gadget, menjadi salah satu tanda adiksi internet.

Melansir Suara.com, sebagaimana hasil temuan Dr. dr. Kristiana Siste, Sp.KJ dalam disertasi gelar doktornya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang menemukan sebanyak 31,4% prevalensi remaja Jakarta yang alami kecanduan internet.

&quot;Pada subjek penelitian didapatkan 202 subjek mengalami kecanduan internet, sehingga dapat disimpulkan bahwa prevalensi kecanduan internet pada remaja di Jakarta sebesar 31,4 persen. Hasil temuan ini lebih tinggi dari negara lain di Asia,&quot; ujar Siste dalam disertasinya, Selasa (19/11).

Angka ini ditemukan dengan menarik total sebanyak 643 subjek penelitian, yang analisisnya menggunakan aplikasi Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet yang dibuat dan dirampungkan Siste selama 2 tahun lamanya dan sudah bisa diakses publik melalui Google Playstore.

Adapun judul disertasi Siste ialah &#39;Pengembangan Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet Bagi Remaja: Studi Konektivitas Fungsional Otak Melalui FMRI Bold, Prebalensi, Penelusuran Faktor Risiko dan Proteksi&#39;.

&quot;Prevalensi kecanduan internet yang tinggi pada remaja dalam penelitian ini diperkirakan karena jaringan internet di Jakarta lebih baik dan meningkatnya tren penggunaan telepon pintar,&quot; jelas Siste.

Diakui peneliti yang kini resmi bergelar doktor itu, jika remaja memang populasi yang rentan terhadap kecanduan internet. Itu terjadi karena beberapa faktor seperti keinginan aktualisasi diri, teman sebaya jadi figur penting, pembentukkan identitas diri, beban akademis hingga rasa ingin tahu yang tinggi.

&quot;31,4 Persen adiksi internet di Jakarta. Nggak ada angka nasional saat ini, karena dianggap Jakarta bisa mewakili Indonesia sebenarnya,&quot; ungkapnya.

Adapun metode penelitian menggunakan simple random sampling atau metode acak jadi bisa dipastikan angka cukup akurat dan bisa mewakili Jakarta, dengan tingkat sensitivitas tinggi yakni 96 persen. Sedangkan subjek merupakan remaja dengan kisaran usia 10 sampai 20 tahun. (suara)

Data fantastis menyebutkan, 31,4% remaja di Jakarta terjangkit ketergantungan terhadap internet atau adiksi internet. Kecanduan internet berlebihan ini dapat b...

314-persen-remaja-di-jakarta-adiksi-internet

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-314-persen-remaja-di-jakarta-adiksi-internet.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-314-persen-remaja-di-jakarta-adiksi-internet.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-314-persen-remaja-di-jakarta-adiksi-internet.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-314-persen-remaja-di-jakarta-adiksi-internet.jpg

image-314-persen-remaja-di-jakarta-adiksi-internet.jpg

Ilustrasi remaja menggunakan internet. (Foto: Genmuda.com)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-314-persen-remaja-di-jakarta-adiksi-internet.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-314-persen-remaja-di-jakarta-adiksi-internet.jpg

31,4 Persen Remaja di Jakarta Adiksi Internet

Winnetnews.com - Maraknya ber-gadget ria di kalangan milenial bisa menimbulkan efek atau dampak negatif dan postifi bagi kesehatan dan kejiwaan pengguna gadget. Terlebih, era digitalisasi dan teknologi semakin maju dan mendukung merambahnya game online yang membuat anak kecanduan gadget.

Dari segi positif, kemajuan teknologi merupakan bukti berkembangnya era digitalisasi di Indonesia. Apalagi penyedia daring semakin bervariasi, seperti munculnya transportasi online yang terintegrasi menjadi ride hailing, online shopping, hingga eSports yang kini banyak diminati kalangan milenial.

Namun, kemajuan teknologi itu juga dapat berdampak negatif, misalnya membuat penggunanya kecanduan. Menyikapi hal tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai dukungan keluarga menjadi satu-satunya cara untuk meningkatkan prestasi anak, khususnya di bidang olahraga dan teknologi.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olaharaga Kemenpora, Yuni Poerwanti menekankan, dukungan keluarga merupakan faktor utama untuk meminimalisir kaum milenial di ruang lingkup yang lebih luas.

Menurutnya, kecanduan gadget di kalangan milenial harus bisa dikelola dengan baik. Ada baiknya jika orang tua di rumah lebih banyak berperan dalam mengawasi anak yang hobi bermain gadget.

&ldquo;Saya gak mau kalau anak saya kecanduan gadget, tapi gak bermanfaat. Caranya ya keluarga harus membentengi, bukan dengan melarang anak bermain gadget. Yang kita kontrol itu saat anak kita fokus terhadap gadgetnya, ya kita ajak ngobrol. Jadi, yang dibutuhkan itu fungsi controlling dari orang tua terhadap anak,&rdquo; papar Yuni kepada Winnetnews.com usai Opening Ceremony Southeast Asia Cyber Arena (SEACA) 2019 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jum&rsquo;at (8/11).

<div style="text-align:center">
<figure class="image" style="display:inline-block"><img alt="" height="530" src="/uploads/images/Khalied Malvino-1573204709.jpg" width="800" />
<figcaption>Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 
Yuni Poerwanti usai konferensi pers Opening Ceremony Southeast Asia Cyber Arena (SEACE) 2019 
di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jum&#39;at (8/11). [Foto: Winnetnews/Sofia Citradewi]</figcaption>
</figure>
</div>

Yuni menambahkan, teknologi kini semakin merambah hingga ke usia anak Sekolah Dasar (SD) terutama di segi pendidikan. Ia menyebut, di tiap SD yang taraf ekonomi maju, sudah banyak menggunakan media belajar gadget.

&ldquo;Tapi apa kita tahu itu gadget baik atau buruk di sekolah dalam hal pemanfaatannya? Apa benar digunakan untuk belajar atau bukan? Tapi kita bisa pastikan si anak bisa melihat dunia lebih luas melalui gadget itu,&rdquo; lanjutnya.

Menyoal batasan usia sebagai bentuk tanggungjawab operator game online dalam pendataan di platform sesuai imbauan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Yuni mengungkapkan bagi anak-anak maupun orang dewasa yang sudah kecanduan gadget yang tidak tersalurkan, dipastikan dapat berdampak buruk di masa depannya.

&ldquo;Nah, makanya ini ada turnamen yang cukup bagus, artinya UniPin sebagai sarana yang bisa menyalurkan para milenial yang sudah kecanduan game online dapat memberikan nilai positif karena ada dampak baiknya di situ. Misalnya, si anak ngikut kompetisi game online yang mengasah otak, kayak kemarin di Bali ada kompetisi berhitung. Anak Indonesia itu ya ternyata menangan yo. Berhitung cepat itu kan bagus untuk mengasah otak ya,&rdquo; bebernya.

Yuni menilai batasan usia di eSports, tidak menjadi persoalan karena seharusnya atlet eSports sudah dibina sejak usia muda. Hal ini dapat berdampak positif bagi anak yang fokus di bidang eSports dalam mengarahkan minatnya.

&ldquo;Oh aku mau fokus di satu game online dan sampai khatam, misalnya. Itu semua pastinya kan perlu latihan. Sport science di eSports ini harus ada ke depannya karena penting untuk perkembangan otak dan fisik si anak,&rdquo; tandasnya.

Maraknya ber-gadget ria di kalangan milenial bisa menimbulkan efek atau dampak negatif dan postifi bagi kesehatan dan kejiwaan pengguna gadget. Terlebih, era d...

hindari-kecanduan-gadget-di-kalangan-milenial-ini-strategi-kemenpora

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-hindari-kecanduan-gadget-di-kalangan-milenial-ini-strategi-kemenpora.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-hindari-kecanduan-gadget-di-kalangan-milenial-ini-strategi-kemenpora.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-hindari-kecanduan-gadget-di-kalangan-milenial-ini-strategi-kemenpora.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-hindari-kecanduan-gadget-di-kalangan-milenial-ini-strategi-kemenpora.jpg

image-hindari-kecanduan-gadget-di-kalangan-milenial-ini-strategi-kemenpora.jpg

Konferensi pers Opening Ceremony Southeast Asia Cyber Arena (SEACE) 2019 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jum'at (8/11). [Foto: Khalied Malvino/Winnetnews.com]

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-hindari-kecanduan-gadget-di-kalangan-milenial-ini-strategi-kemenpora.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-hindari-kecanduan-gadget-di-kalangan-milenial-ini-strategi-kemenpora.jpg

Hindari Kecanduan Gadget di Kalangan Milenial, Ini Strategi Kemenpora

Winnetnews.com - Garam adalah salah satu bumbu makanan yang paling sering kita gunakan saat memasak. Dengan adanya garam, rasa makanan akan menjadi lebih gurih dan nikmat. Ada sebagian orang yang menganggap masakan yang tidak diberi garam atau hanya diberi garam dalam jumlah yang sedikit akan terasa hambar. Melihat fakta ini, apakah garam memang bisa menyebabkan kecanduan?
<h3>Garam Bisa Menyebabkan Kecanduan</h3>

Penelitian yang dilakukan oleh Craig Smith dari Florey Institute, Melbourne, Australia, menghasilkan fakta bahwa garam bisa mempengaruhi sistem penghargaan yang ada di dalam otak. Garam juga bisa mempengaruhi pusat emosi. Hasil dari peneitian ini dipublikasikan hasilnya dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Sebagai informasi, sistem penghargaan yang ada di otak bisa mempengaruhi rasa puas, senang, sakit, dan kecanduan. Hormon yang mengendalikan sistem ini adalah hormon endorphin yang bisa aktif saat kita merasa kelaparan atau mengonsumsi sesuatu.

Smith mengondisikan tikus percobaan untuk mengonsumsi minuman bercampur garam. Setelah dicek aktivitas otaknya, dihasilkan fakta bahwa bagian amigdala otak yang memproses emosi mengalami perubahan. Hal ini kemudian mempengaruhi rasa dan keinginan untuk mengonsumsi garam di waktu-waktu lainnya.

Pakar kesehatan pun menyebut konsumsi garam bisa memberikan dampak layaknya konsumsi gula, rokok, atau alkohol, yakni meningkatkan hormon dopamine yang bisa memberikan kepuasan dan ketagihan. Semakin sering kita mengonsumsi garam dalam jumlah yang besar, semakin tinggi efek dari ketagihan ini.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

Beberapa Faktor yang Menyebabkan Kecanduan Garam

Terdapat beberapa hal yang bisa membuat seseorang mengalami kecanduan garam.

Berikut adalah faktor-faktor tersebut.

1. Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Asin

Jika kita terbiasa mengonsumsi makanan asin, maka di dalam otak terbentuk persepsi tentang rasa makanan yang enak. Hal ini membuat kita menganggap makanan yang kurang asin menjadi kurang nikmat. Karena alasan inilah banyak orang yang terbiasa mengonsumsi makanan cepat saji yang cenderung tinggi garam kesulitan untuk menghentikan kebiasaannya.

2. Faktor Genetik

Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam ternyata juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Berdasarkan penelitian, disebutkan bahwa ibu hamil yang mengalami morning sickness parah bisa saja melahirkan anak yang cenderung lebih suka mengonsumsi makanan asin.

Hal ini disebabkan oleh muntah-muntah yang dialami ibu hamil akan membuat tubuh ibu kekurangan garam sehingga membentuk persepsi pada otak bayi untuk lebih banyak mengonsumsi garam demi mengendalikan cairan tubuh.

3. Faktor Mental

Orang yang sedang mengalami stres atau gangguan mental lainnya cenderung memiliki keinginan lebih besar untuk mengonsumsi makanan asin layaknya keripik, saus, makanan kemasan, hingga makanan cepat saji. Hal ini disebabkan oleh otak yang tertekan dengan adanya stres yang ingin mendapatkan kepuasan atau ketenangan tersendiri dengan mengonsumsi makanan yang enak.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Membatasi Asupan Garam</h3>

Tak hanya menyebabkan kecanduan, dalam realitanya konsumsi garam berlebihan bisa membuat kita lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi. Padahal, hal ini bisa berimbas pada meningkatnya risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan masalah lainnya. Karena alasan inilah kita memang sebaiknya mulai membatasi asupan garam.

Pakar kesehatan menyebut garam masih dibutuhkan tubuh demi menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi saraf, dan otot. Untuk kebutuhan tersebut, kita memerlukan sekitar 500 mg garam. Hanya saja, Kementerian Kesehatan RI menyebut konsumsi garam per hari sebaiknya dibatasi sekitar 2.000 mg atau jika dikonversikan ke sendok teh adalah satu sendok.

Selain menurunkan pemberian garam saat memasak, sebaiknya kita juga mengurangi konsumsi makanan atau camilan tinggi garam demi menjaga kesehatan tubuh.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/garam-bisa-bikin-kecanduan/" target="_blank">Garam Bisa Bikin Kecanduan?</a>&quot; 
&nbsp;

Garam adalah salah satu bumbu makanan yang paling sering kita gunakan saat memasak. Dengan adanya garam, rasa makanan akan menjadi lebih gurih dan nikmat. Ada...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-apakah-garam-bisa-sebabkan-kecanduan.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-apakah-garam-bisa-sebabkan-kecanduan.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-apakah-garam-bisa-sebabkan-kecanduan.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-apakah-garam-bisa-sebabkan-kecanduan.jpeg

image-apakah-garam-bisa-sebabkan-kecanduan.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-apakah-garam-bisa-sebabkan-kecanduan.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-apakah-garam-bisa-sebabkan-kecanduan.jpeg

Apakah Garam Bisa Sebabkan Kecanduan?

Winnetnews.com - Masturbasi adalah salah satu aktivitas seks solo yang terbilang normal. Semua orang bisa melakukan hal ini khususnya mereka yang belum menikah. Beberapa orang bahkan menggunakanya untuk menghilangkan jenuh dan penat. Kalau sudah mengganggu, segera lakukan cara menghentikan kecanduan masturbasi!

<h3>Efek Terlalu Sering Masturbasi</h3>

Masturbasi bisa memengaruhi mood seseorang menjadi lebih baik. Kalau dilakukan secara berlebihan, efek masturbasi bisa memicu banyak hal merugikan baik secara fisik atau mental. Seseorang yang melakukan masturbasi berlebihan baik pria atau wanita bisa mengalami beberapa hal di bawah ini.

<ul>
	<li>Sulit konsentrasi dalam pekerjaannya. Seseorang dengan kondisi ini akan memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan seks. Kalau kondisi ini terus dibiarkan, kemungkinan besar menurunkan produktivitas.</li>
	<li>Tubuh akan cenderung jadi lemas dan seseorang malas melakukan apa pun. Mereka juga akan lebih banyak berada di dalam kamar saja daripada keluar dan melakukan sosialisasi.</li>
	<li>Mulai mengalami kecanduan dengan pornografi. Tidak bisa dimungkiri lagi kalau seseorang yang sering sekali melakukan masturbasi berlebihan biasanya kerap menyaksikan video pornografi atau melihat gambar.</li>
	<li>Kehidupan seksualnya bisa mengalami gangguan. Pasalnya seseorang akan terbiasa untuk melakukan aktivitas seks sendirian saja. Kalau melakukan seks, mereka juga terobsesi untuk melakukan sesuatu yang sama dengan apa yang ada di dalam video padahal tidak semua orang bisa melakukannya.</li>
	<li>Kemampuan seks akan mengalami penurunan baik kemampuan menerima rangsangan hingga mendapatkan orgasme.</li>
</ul>

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Cara Menghentikan Kecanduan Masturbasi</h3>

Kalau Anda merasa melakukan masturbasi secara berlebihan dan susah menghentikannya, ada baiknya melakukan beberapa hal untuk bisa menghindarinya. Dengan demikian, Anda bisa mengurangi frekuensi untuk masturbasi dan bisa hidup secara normal.

Begini cara menghentikan kecanduan masturbasi bagi pria dan wanita:

<h3>1. Menghindari pemicu masturbasi</h3>

Hal pertama yang harus diperhatikan dengan baik oleh mereka yang ingin berhenti dari kebiasaan masturbasi secara berlebihan adalah menghindari pemicunya. Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda-beda. Kalau pemicu tidak bisa dihindari dengan baik, kemungkinan untuk berhenti masturbasi akan kecil.

Salah satu pemicu masturbasi yang sangat kuat adalah pornografi. Kalau seseorang dekat sekali dengan pornografi, kemungkinan besar, mereka akan mudah melakukan masturbasi. Apalagi kalau pornografi baik dalam bentuk video atau gambar mudah diakses dari ponsel. Kalau ingin berhenti masturbasi secara berlebihan, hindari berbagai pemicu khususnya pornografi.

<h3>2. Lebih banyak melakukan olahraga</h3>

Penyebab masturbasi adalah terlalu banyak waktu senggang yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Akhirnya pikiran lebih banyak tertuju pada pornografi dan sejenisnya. Kalau seseorang lebih banyak melakukan aktivitas fisik yang menguras energi seperti olahraga, keinginan untuk melakukan masturbasi akan kecil.

Lakukan olahraga secara rutin setiap hari atau minimal tiga kali dalam seminggu. Seseorang bisa dengan mudah membuang keinginan untuk melakukan masturbasi secara berlebihan. Olahraga yang bisa dilakukan ada banyak termasuk jalan kaki, jogging, atau olahraga di tempat fitness dengan memakai beberapa alat atau mesin yang disediakan.

<h3>3. Lebih banyak menjalankan hobi</h3>

Cara menghentikan kecanduan masturbasi adalah dengan melakukan hobi. Manfaatnya, pikiran dan tenaga Anda akan tersita untuk melakukan hal-hal yang jauh lebih bermanfaat. Kalau sudah lelah dan puas dengan aktivitas yang dilakukan, Anda bisa beristirahat dengan baik tanpa memikirkan masturbasi.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>4. Banyak bersosialisasi</h3>

Salah satu tanda dari mereka yang suka sekali melakukan masturbasi adalah jarang melakukan sosialisasi. Mereka cenderung lebih banyak berada di dalam rumah atau kamar. Gangguan kejiwaan seperti anxiety dan sejenisnya juga bisa terjadi dan menyebabkan seseorang takut bertemu orang.

Alasan lain mengapa seseorang lebih banyak berada di dalam rumah saja adalah memudahkan mereka melakukan masturbasi. Dengan tidak berada di luar, masturbasi bisa dilakukan kapan saja tanpa ada gangguan.

<h3>5. Mencari bantuan</h3>

Kalau merasa tidak mampu menyelesaikan masalah kecanduan masturbasi sendirian, ada baiknya untuk meminta bantuan. Bantuan yang paling tepat adalah berkonsultasi kepada dokter atau seksolog. Dengan bantuan mereka, seseorang yang mengalami kecanduan masturbasi akan &nbsp;dibantu mengenali masalahnya lalu perlahan-lahan akan dibantu juga bagaimana cara mengatasinya.

<h3>6. Bergabung dengan support group</h3>

Tidak bisa dipungkiri lagi kalau berbagai cara menghentikan kecanduan masturbasi dapat dengan mudah ditemukan. Sayangnya, beberapa orang susah menerima hal itu karena membutuhkan contoh yang lebih konkrit. Selain itu, mereka juga butuh bagaimana pendapat atau ulasan dari orang lain.

Mereka masturbasi berlebihan dan sulit menghentikannya bisa bergabung dengan support group. Kelompok ini akan saling memberikan informasi yang lebih praktikal karena dilakukan langsung orang banyak orang. Selain itu, saling menyemangati dengan masalah yang sama akan membuat penderita jadi semangat untuk mengatasi gangguan yang dialami.

7. Meminta bantuan pasangan

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh mereka yang sudah menikah adalah tidak mau jujur dengan pasangannya. Padahal setelah menikah apa saja bisa dibicarakan dengan baik termasuk masalah masturbasi ini. Kalau Anda kerap mengalami ketagihan untuk masturbasi, kemungkinan besar aktivitas seks dengan pasangan juga akan terganggu.

Bicarakan masalah ini dengan pasangan agar bisa mencari penyelesaian bersama. Biasanya pasangan kerap malu atau enggan mengatakannya karena tidak mau melihat pasangannya kecewa. Padahal kalau masalah seks ini dibiarkan, masalah yang akan besar bisa muncul di kemudian hari.

Itu dia beberapa tips menghentikan kecanduan masturbasi yang ternyata sangat mudah dilakukan. Masturbasi memang bisa memberikan manfaat khususnya untuk mereka yang kerap mengalami gangguan dengan mood atau pikirannya. Namun, kalau sudah dilakukan secara berlebihan bisa memengaruhi banyak hal termasuk penurunan produktivitas.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/cara-menghentikan-kecanduan-masturbasi/" target="_blank">7 Cara Menghentikan Kecanduan Masturbasi (Pria dan Wanita)</a>&quot; 
&nbsp;

Masturbasi adalah salah satu aktivitas seks solo yang terbilang normal. Semua orang bisa melakukan hal ini khususnya mereka yang belum menikah. Beberapa orang...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-tips-untuk-hentikan-kebiasaan-maturbasi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-tips-untuk-hentikan-kebiasaan-maturbasi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-tips-untuk-hentikan-kebiasaan-maturbasi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-tips-untuk-hentikan-kebiasaan-maturbasi.jpg

image-tips-untuk-hentikan-kebiasaan-maturbasi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-tips-untuk-hentikan-kebiasaan-maturbasi.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-tips-untuk-hentikan-kebiasaan-maturbasi.jpg

Tips untuk Hentikan Kebiasaan Masturbasi

Winnetnews.com - &nbsp;Penggunaan media sosial tak kenal usia, dari anak-anak hingga orang tua. Media sosial hampir mengubah cara masyarakat modern berkomunikasi sepenuhnya. Memang bermanfaat, apalagi untuk berkomunikasi dengan seseorang dengan jarak yang jauh. Media sosial juga dirancang untuk semua orang agar bisa menyebarkan informasi secara cepat.
Namun, media sosial juga telah membuat banyak orang kecanduan, yang menimbulkan beberapa dampak negatif. Banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menatap layar gadget. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengendalikan penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.&nbsp;

<h3>Dampak kecanduan media sosial</h3>

Pandangan mata yang terlalu fokus pada layar gadget terlalu lama, dapat menimbulkan berbagai gangguan mata seperti tekanan pada mata, mata lelah, iritasi, mata kemerahan, atau pandangan kabur. Kondisi ini bukanlah gangguan permanen, tapi jika Anda sering mengalami gangguan tersebut, penggunaan alat bantu seperti kacamata dan lensa untuk mengurangi paparan sinar secara langsung akan membantu dalam mengurangi efek gangguan pada mata.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Mengganggu waktu tidur</h3>

Para peneliti menunjukkan adanya hubungan kuat antara penggunaan media sosial dan gangguan tidur. Seseorang yang menghabiskan waktu mereka untuk berinteraksi di dunia maya hampir setiap saat, memiliki peningkatan risiko hingga tiga kali lipat mengalami gangguan tidur, termasuk insomnia.

Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Misalnya, beberapa orang cenderung mempertahankan eksistensinya di dunia maya dan kemudian hal ini yang membuat mereka tidur larut malam. Banyak orang yang keasyikan menggunakan media sosial hingga lupa waktu.

Misalnya untuk berbalas komentar di media sosial yang tak kunjung berhenti atau hanya menjadi warganet yang pasif. Setiap tengah malam hanya melihat-lihat linimasa agar tidak ketinggalan info terbaru juga dapat mengganggu jam tidur Anda.

Atau mungkin, beberapa orang justru sudah mengalami kesulitan tidur duluan sehingga menggunakan media sosialnya untuk menghabiskan waktu sampai mereka bisa kembali tidur. Padahal, hal ini tidak membantu.

Saat Anda menghabiskan waktu untuk main media sosial melalui gadget Anda sebelum tidur, pancaran sinar terang dari gadget meniru sifat cahaya alami matahari. Akibatnya, jam biologis tubuh menganggap cahaya ini sebagai sinyal bahwa hari masih pagi, dan karena itu produksi melatonin jadi terganggu.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Meningkatkan depresi dan kecemasan</h3>

Dampak kurang tidur kronis dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi. Pemenuhan dorongan kebutuhan untuk selalu online di media sosial yang sudah lama terkait dengan penurunan tingkat kepercayaan diri, serta peningkatan risiko gangguan kecemasan dan depresi

Seringnya penggunaan media sosial di khusunya pada kalangan anak-anak dan remaja juga telah dikaitkan oleh banyak penelitian dengan peningkatan tingkat stres psikologis. Semua faktor ini bisa saling berkaitan memicu atau memperparah depresi pada anak.

Media sosial juga seakan-akan menjadi ajang untuk seseorang mengekspresikan diri atau memamerkan kegiatan sehari-hari. Hal ini ternyata dapat memicu rasa iri pada orang lain. Rasa iri ini bisa menimbulkan gangguan mental berupa depresi. Selain rasa iri, media sosial juga kerap menjadi ajang bullying yang sangat sering terjadi. Banyak orang yang pada akhirnya merasa depresi, tertekan, hingga memutuskan untuk bunuh diri hanya karena merasa dipermalukan oleh banyak orang di media sosial.

Cara mengurangi penggunaan media sosial

<h3>1. Batasi penggunaan media sosial</h3>

Batasi jumlah waktu yang Anda habiskan di media sosial setiap harinya dengan menggunakan alarm atau stopwatch untuk mengontrol penggunaan sosial media. Ketika Anda terbiasa untuk membatasi waktu yang digunakan di media sosial Anda telah mengatur diri sendiri untuk tidak ketergantungan terhadap sosial media.

<h3>2. Cari informasi lain selain dari media sosial</h3>

Media sosial digunakan untuk mendapatkan informasi terbaru, jika Anda menggunakan media sosial untuk itu, maka carilah alternatif lain untuk mendapatkan info. Anda bisa membaca situs berita (bukan dari akun media sosial), membaca koran, atau menonton berita di televisi.&nbsp;

<h3>3. Mencari kegiatan yang lebih bermanfaat</h3>

Mencari kegiatan lain bisa mengurangi intensitas Anda mengunjungi media sosial. Semakin sibuk Anda, tentu semakin tidak ada waktu banyak untuk Anda terpaku pada sosial media. Coba alihkan perhatian Anda pada olahraga atau kumpul bersama orang-orang terdekat.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Menggunakan media sosial dengan bijak</h3>

Bukan berarti mengurangi aktivitas di media sosial menjadikan media sosial adalah suatu hal yang buruk. Tetap ada manfaat yang didapatkan ketika Anda menggunakannya dengan bijak. Tetap ada rasa nyaman jika Anda menggunakan media sosial dengan cerdas. Bagaimana media sosial berdampak seperti apa kepada Anda tergantung bagaimana Anda menggunakannya.

Tidak semua jenis media sosial harus Anda miliki. Cukup Anda aktif di media sosial yang memang sering Anda gunakan saja. Ketika Anda mengurangi penggunaan media sosial, akan ada banyak hal lain yang dapat Anda lakukan.&nbsp;

Misalnya, berkumpul dengan keluarga, teman dan kerabat terdekat, liburan, membaca buku, atau melakukan hobi lainnya. Anda dapat bebas bercerita dengan teman dan keluarga tanpa gadget. Acara berkumpul bersama teman dan keluarga pun jadi lebih bermakna.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/mengurangi-penggunaan-media-sosial/" target="_blank">3 Trik Jitu Mengendalikan Diri Agar Tidak Kecanduan Media Sosial</a>&quot; 
&nbsp;

Penggunaan media sosial tak kenal usia, dari anak-anak hingga orang tua. Media sosial hampir mengubah cara masyarakat modern berkomunikasi sepenuhnya. Me...

kecanduan-sosmed-berikut-tips-untuk-mengendalikannya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kecanduan-sosmed-berikut-tips-untuk-mengendalikannya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kecanduan-sosmed-berikut-tips-untuk-mengendalikannya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kecanduan-sosmed-berikut-tips-untuk-mengendalikannya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kecanduan-sosmed-berikut-tips-untuk-mengendalikannya.jpg

image-kecanduan-sosmed-berikut-tips-untuk-mengendalikannya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kecanduan-sosmed-berikut-tips-untuk-mengendalikannya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kecanduan-sosmed-berikut-tips-untuk-mengendalikannya.jpg

Kecanduan Sosmed? Berikut Tips untuk Mengendalikannya

Winnetnews.com - &nbsp;Kecanduan gadget dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, bahkan pasangan Anda. Menghadapi pasangan yang kecanduan gadget bisa jadi lebih sulit ketimbang anak karena salah-salah menegur, hal itu justru dapat memicu konflik.
<h3>Mengapa pasangan Anda bisa kecanduan gadget?</h3>

Dr. David Greenfield, seorang pakar dalam masalah kecanduan teknologi, menyatakan bahwa penggunaan gadget memiliki efek yang mirip dengan penggunaan mesin judi. Perbedaannya, rasa senang bersumber dari informasi yang masuk ke gadget.

Informasi tersebut pada umumnya berupa pesan teks, chat, email, hingga setiap like dan komentar pada akun media sosial. Semua informasi ini dapat merangsang pelepasan hormon yang disebut dopamin.

Dopamin berperan dalam mengatur pusat rasa senang di dalam otak. Produksi dopamin yang meningkat akan menimbulkan rasa senang sehingga pasangan Anda terus menginginkan apa pun yang menjadi pemicunya.

Mekanisme serupa juga terjadi ketika seseorang berhubungan seks, berbelanja, atau melakukan kegiatan lain yang menimbulkan rasa bahagia. Namun, Anda harus menentukan kapan saatnya berhenti agar tidak berubah menjadi kecanduan.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tanda-tanda pasangan Anda kecanduan gadget</h3>

Seseorang dikatakan mengalami kecanduan ketika ia tidak lagi mampu menghentikan kegiatan yang memicu munculnya dopamin di otak. Tanda lainnya, kegiatan tersebut biasanya sampai menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Pasangan Anda mungkin telah mengalami kecanduan bila menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:

<ul>
	<li>Semakin sering menghabiskan waktu untuk menggunakan gadget</li>
	<li>Pernah mencoba mengurangi penggunaan gadget, tapi selalu gagal</li>
	<li>Terlihat tidak nyaman ketika tidak bisa menggunakan gadget</li>
	<li>Merasa stres ketika baterai gadget habis, tidak ada sinyal Wi-Fi, atau kehabisan limit data internet</li>
	<li>Menanggapi pesan atau komentar dalam media sosial sepanjang waktu, bahkan saat bersama Anda</li>
	<li>Sering memeriksa ponsel walaupun tidak berdering ataupun bergetar</li>
	<li>Makan, tidur, dan melakukan aktivitas rutin sambil menggunakan gadget</li>
</ul>

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Cara membantu pasangan mengatasi kecanduan gadget</h3>

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu pasangan mengatasi kecanduannya:

<h3>1. Tidak menyimpan gadget di dalam kamar</h3>

Menyimpan gadget di dalam kamar bisa membuat Anda ataupun pasangan Anda yang kecanduan melulu menggunakannya, bahkan sebelum tidur atau ketika bangun.

Untuk itu, menyimpan gadget di ruangan lain merupakan cara yang tepat agar Anda dan pasangan bisa beristirahat secara optimal dan perlahan lepas dari ketergantungan.

Tak hanya pasangan, Anda juga sebaiknya menyimpan gadget Anda di luar kamar.

<h3>2. Menyepakati jadwal penggunaan gadget</h3>

Bersama pasangan, sepakati jam-jam tertentu dalam sehari ketika ia perlu membatasi penggunaan gadget. Misalnya, saat bekerja, makan malam bersama keluarga, atau sebelum tidur.

Anda juga sebaiknya berpartisipasi untuk membatasi jam penggunaan gadget Anda.

Bantulah ia dengan menjalankan hal ini bersama sembari mengingatkan pentingnya pembatasan gadget. Anda juga bisa mengajaknya melakukan kegiatan menyenangkan yang lain untuk mengalihkan pikirannya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>3. Berkomunikasi dengan cara yang baik</h3>

Rumah tangga Anda lebih rentan terhadap konflik jika pasangan Anda kecanduan gadget karena bisa saja waktunya dihabiskan untuk menatap layar.

Namun, usahakan untuk selalu menyampaikan keinginan maupun masukan Anda dengan cara yang baik. Hindari kesan menghakimi dan nada bicara yang negatif.

<h3>4. Mencoba menghindari penggunaan gadget sama sekali dalam sehari</h3>

Selama satu hari saat akhir pekan, cobalah mengajak pasangan Anda menghindari penggunaan gadget sama sekali. Lakukan kegiatan lain yang tak kalah menyenangkan agar ia memahami bahwa sumber kebahagiaannya tidak hanya berasal dari gadget.

<h3>5. Mencari bantuan profesional</h3>

Apabila semua cara telah diupayakan tetapi belum membuahkan hasil, cobalah mencari bantuan profesional dari psikolog. Psikolog dapat memberikan terapi khusus untuk mengatasi masalah kecanduan.

Menghadapi pasangan yang kecanduan gadget memang tidaklah mudah. Anda perlu melakukan pendekatan secara perlahan agar pasangan Anda memahami bahwa perilakunya bisa berdampak pada keharmonisan rumah tangga.

Langkah pertama tentunya dengan memahami penyebab kecanduan dan mengenali tanda-tandanya. Hal ini akan membantu Anda menentukan langkah yang tepat selama mendampingi pasangan tercinta.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/seks-asmara/pasangan-kecanduan-gadget/" target="_blank">Tips Menghadapi Pasangan yang Kecanduan Gadget</a>&quot;

Kecanduan gadget dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, bahkan pasangan Anda. Menghadapi pasangan yang kecanduan gadget bisa jadi lebih sulit ket...

punya-pasangan-yang-kecanduan-gadget-ini-tips-untuk-menghadapinya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-punya-pasangan-yang-kecanduan-gadget-ini-tips-untuk-menghadapinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-punya-pasangan-yang-kecanduan-gadget-ini-tips-untuk-menghadapinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-punya-pasangan-yang-kecanduan-gadget-ini-tips-untuk-menghadapinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-punya-pasangan-yang-kecanduan-gadget-ini-tips-untuk-menghadapinya.jpg

image-punya-pasangan-yang-kecanduan-gadget-ini-tips-untuk-menghadapinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-punya-pasangan-yang-kecanduan-gadget-ini-tips-untuk-menghadapinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-punya-pasangan-yang-kecanduan-gadget-ini-tips-untuk-menghadapinya.jpg

Punya Pasangan yang Kecanduan Gadget? Ini Tips untuk Menghadapinya

Winnetnews.com -&nbsp;Kopi merupakan stimulan yang benar-benar baik. Akan tetapi saat Anda kecanduan, Anda bisa mengembangkan masalah risiko kesehatan seperti kecemasan, kegelisahan, sulit tidur, dan bahkan bisa merusak hati Anda. Karenanya, penting untuk mengurangi asupan kopi agar tidak menjadi kecanduan dan berikut cara mengurangi kecanduan minum kopi.

1. Tahu dengan baik efek kafein

Anda perlu mendidik diri sendiri tentang efek samping dari kafein dan itu menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi kecanduan kopi. Anda juga tahu bahwa kelebihan asupan kafein bisa berdampak buruk dalam jangka yang panjang untuk kesehatan.

2. Mengurangi secara bertahap

Anda tidak dianjurkan untuk berhenti total dari konsumsi kopi karena itu tidak akan bekerja secara efektif. Anda harus melakukan pengurangan secara bertahap dan memberikan waktu untuk tubuh Anda agar menyesuaikan dengan perubahan. Detoks bertahap juga akan menjaga dari gejala keinginan untuk terus menerus meminum kopi secara minimum.

3. Cari alternatif lain

Anda bisa mencari sesuatu yang lebih berbeda dari kopi dengan mencoba untuk konsumsi minuman sehat lainnya, seperti jus buah atau jus sayuran. Ini secara perlahan akan membantu Anda untuk keluar dari kecanduan Anda akan kopi.

4. Kelola gejala ketagihan

Mirip dengan bagaimana orang berhenti minum alkohol, pecandu kopi pun akan mengalami rasa gelisah di mana selalu ingin minum kopi. Maka dari itu, jika Anda mengalami sakit kepala, Anda perlu mengambil beberapa obat pereda nyeri ringan dengan resep dokter, bukan malah minum kopi. Dengan seiringnya mencoba berbagai cara untuk mengurangi asupan kopi, Anda akan tahu bagaimana mengelola gejala ketagihan.

5. Tetap aktif

Ini merupakan salah satu cara yang sehat untuk mengurangi kecanduan kopi. Anda perlu terlibat dalam beberapa kegiatan yang menuntut banyak waktu dan konsentrasi merupakan cara yang efektif untuk mengurangi asupan kopi. Secara perlahan, aktivitas padat Anda bisa membuat kecanduan terhadap minuman berkafein ini bisa hilang dalam waktu singkat.

6. Dukungan keluarga

Ini selalu menjadi pilihan yang lebih baik untuk melibatkan keluarga Anda dalam proses pemberhentian kecanduan akan kopi. Buatlah kerja tim dengan keluarga Anda untuk mengurangi pasokan kopi Anda. Selain itu, Anda juga perlu memberitahu teman-teman Anda dan rekan-rekan tentang keputusan Anda untuk berhenti kafein. Percaya pada diri sendiri dan konsisten dengan pilihan Anda, maka Anda bisa terlepas dari candu kafein dalam kopi.

&nbsp;

&nbsp;

Kopi merupakan stimulan yang benar-benar baik. Akan tetapi saat Anda kecanduan, Anda bisa mengembangkan masalah risiko kesehatan seperti kecemasan, kegelisahan,...

kecanduan-kopi-sebabkan-kerusakan-hati-atasi-dengan-cara-ini

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kecanduan-kopi-sebabkan-kerusakan-hati-atasi-dengan-cara-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kecanduan-kopi-sebabkan-kerusakan-hati-atasi-dengan-cara-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kecanduan-kopi-sebabkan-kerusakan-hati-atasi-dengan-cara-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kecanduan-kopi-sebabkan-kerusakan-hati-atasi-dengan-cara-ini.jpg

image-kecanduan-kopi-sebabkan-kerusakan-hati-atasi-dengan-cara-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kecanduan-kopi-sebabkan-kerusakan-hati-atasi-dengan-cara-ini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kecanduan-kopi-sebabkan-kerusakan-hati-atasi-dengan-cara-ini.jpg

Kecanduan Kopi Sebabkan Kerusakan Hati? Atasi dengan Cara Ini

Winnetnews.com -&nbsp;Di jaman secanggih ini media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan manusia. Bahkan ketika bangun tidur, yang pertama dicek duluan iyalah media sosial. Menurut ramalan zodiak, dari dua belas zodiak ada lima zodiak yang cenderung memiliki ketergantungan terhadap media sosial.
<h3>1. Sagitarius</h3>
<img src="/uploads/images/cindy-1551167016.jpg" alt="" width="500" height="667" />
Sagitarius sangat aktif di media sosial miliknya. Biasanya mereka akan mengomentari postingan yang menarik, seperti Meme, komik, maupun status yang menurut mereka lucu.
<h3> 2. Libra</h3>
<img src="/uploads/images/cindy-1551167048.jpg" alt="" width="750" height="500" />
Zodiak yang satu ini tipe orang yang menggunakan medsos untuk membagikan karya mereka secara publik. Libra akan aktif berkarya agar karyanya dapat dinikmati oleh orang banyak.
&nbsp;
<h3>3. Leo</h3>
<img src="/uploads/images/cindy-1551167104.jpg" alt="" width="752" height="500" />
Zodiak yang haus akan perhatian ini sangat aktif untuk mengunggah foto di media sosial agar mendapatkan perhatian dari para followers mereka. Biasanya Leo cenderung memiliki banyak pengikut di medsos mereka nih.
<h3> 4. Scorpio</h3>
<img src="/uploads/images/cindy-1551167129.jpg" alt="" width="750" height="501" />
Zodiak ini sangat aktif di media sosial karena mereka ingin mengetahui bagaimana kehidupan orang lain alias kepo. Sehingga mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk scrolling postingan di Instagram.
<h3> 5. Gemini</h3>
<img src="/uploads/images/cindy-1551167156.jpg" alt="" width="750" height="500" />
Zodiak yang satu ini dikenal suka bergaul. Mereka memiliki kebiasaan untuk mengecek semua medsos milik mereka di pagi hari. Gemini juga sangat suka berbagi pandangan mengenai politik, kemanusiaan, dan musik.

Di jaman secanggih ini media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan manusia. Bahkan ketika bangun t...

suka-bergaul-5-zodiak-ini-ternyata-kecanduan-media-sosial-kalo-kamu

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-suka-bergaul-5-zodiak-ini-ternyata-kecanduan-media-sosial-kamu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-suka-bergaul-5-zodiak-ini-ternyata-kecanduan-media-sosial-kamu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-suka-bergaul-5-zodiak-ini-ternyata-kecanduan-media-sosial-kamu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-suka-bergaul-5-zodiak-ini-ternyata-kecanduan-media-sosial-kamu.jpg

image-suka-bergaul-5-zodiak-ini-ternyata-kecanduan-media-sosial-kamu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-suka-bergaul-5-zodiak-ini-ternyata-kecanduan-media-sosial-kamu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-suka-bergaul-5-zodiak-ini-ternyata-kecanduan-media-sosial-kamu.jpg

Suka Bergaul, 5 Zodiak Ini Ternyata Kecanduan Media Sosial. Kalo Kamu?

Winnetnews.com - Kecanduan seks menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian khusus. Jangan pernah menyepelekan hal ini apalagi jika Anda sendiri yang mengalaminya.
Pasalnya, saat seseorang kecanduan seks ada banyak sekali dampak negatif yang akan muncul dalam kehidupannya. Berikut ulasan mengenai berbagai akibat kecanduan seks.
Kecanduan seks adalah kondisi saat seseorang tidak bisa mengelola perilaku seksualnya. Pikirannya dipenuhi tentang hal-hal berbau seks yang tak bisa ia lepaskan. Ia juga tidak bisa mengendalikan dorongan seksualnya layaknya orang normal lainnya. Akibatnya, ia kerap melakukan berbagai perilaku tak wajar seputar seks meski sudah tau ada konsekuensinya.
Biasanya seseorang yang kecanduan seks memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
<ul>
<li>Menjadikan seks sebagai hal yang utama dan mengesampingkan kegiatan lain.</li>
<li>Masturbasi dengan rutin ketika sendirian.</li>
<li>Hobi menonton video porno.</li>
<li>Memiliki banyak pasangan untuk sekadar memuaskan hasrat seksualnya.</li>
<li>Melakukan akivitas seks yang tidak pantas seperti menunjukkan alat kelamin di depan publik.</li>
</ul>
Istilah lain untuk menggambarkan kecanduan seks adalah ketergantungan seksual, hiperseksualitas, nymphomania pada wanita, dan satyriasis pada pria. Berbagai perawatan profesional sangat diperlukan untuk mengendalikan kondisi pengidapnya agar tak semakin buruk.
Apa saja akibat kecanduan seks?
<ul>
<li>
<h3>Terkena penyakit kelamin</h3>
Menurut data dari Departmental Management of the USDA, sekitar 38 persen pria dan 45 persen wanita yang kecanduan seks memiliki penyakit kelamin akibat perilaku tak terkendalinya. Bagaimana tidak, orang yang kecanduan seks sering kali berganti-ganti pasangan tanpa memedulikan kondisi kesehatan pasangannya. Bahkan, tak jarang mereka berhubungan badan dengan pekerja seks komersial.</li>
<li>
<h3>Kehamilan yang tidak diharapkan</h3>
Hampir 70% wanita yang kecanduan seks akan mengalami paling sedikit sekali kehamilan yang tidak diharapkan. Tentu saja, jika kehamilan tidak direncanakan dan diharapkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun janin.</li>
<li>
<h3>Tidak produktif dan cenderung menyendiri</h3>
Seseorang yang kecanduan seks juga cenderung tidak produktif dan cenderung menyendiri. Hal ini karena ia cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya untuk terlibat dalam kegiatan seks. Akibatnya, ia sulit untuk berkonsentrasi di tempat kerjanya. Hal ini juga membuat hubungan dengan keluarga, teman, dan rekan kerja pun memburuk karena yang dipikirkannya hanyalah seks, seks, dan seks.</li>
<li>
<h3>Gangguan psikologis</h3>
Akibat kecanduan seks, seseorang bisa mengalami masalah psikologis yang cukup serius. Mereka sering kali merasa malu, tak berdaya, dan stres karena sulit mengendalikan dirinya. Hal ini membuat ia merasa gelisah, depresi, tempramental, hingga menyalahgunakan zat atau obat terlarang.</li>
<li>
<h3>Kesulitan membina hubungan yang sehat</h3>
Orang yang kecanduan seks memiliki gairah yang lebih besar dibandingkan dengan orang normal lainnya. Akibatnya, hal ini membuatnya terus ingin melakukan aktivitas seksual meski mungkin baru saja melakukannya. Kondisi ini nantinya akan sangat sulit dipahami oleh pasangan normalnya. Selain itu, ia juga cenderung menghabiskan waktunya untuk terlibat dalam hal-hal berbau seks. Hal ini tak jarang membuat ia mengabaikan pasangannya dan lebih mementingkan kesenangannya. Jika sudah begini, tentu sangat sulit untuk membina hubungan yang sehat dan normal layaknya pasangan lain.</li>
<li>
<h3>Terjerat masalah hukum</h3>
Dorongan seks yang tak terkendali bisa membuat seseorang terjerat dalam kasus hukum. Pemerkosaan, pelecehan seksual, hingga mengintip orang lain dengan memasang cctv di kamar mandi umum bisa menjadi aktivitas liar akibat kecanduan seks. Hal-hal seperti inilah yang kemudian membuat efek menjadi pecandu seks sangat berbahaya.</li>
</ul>
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul "<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/seks-asmara/apa-akibat-kecanduan-seks/">6 Masalah Serius yang Terjadi Akibat Kecanduan Seks</a>"

Kecanduan seks menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian khusus. Jangan pernah menyepelekan hal ini apalagi jika Anda sendiri yang mengalaminya.Pasa...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kecanduan-seks-hati-hati-akibatnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kecanduan-seks-hati-hati-akibatnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kecanduan-seks-hati-hati-akibatnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kecanduan-seks-hati-hati-akibatnya.jpg

image-kecanduan-seks-hati-hati-akibatnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kecanduan-seks-hati-hati-akibatnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kecanduan-seks-hati-hati-akibatnya.jpg

Kecanduan Seks? Hati-hati Akibatnya

winnetnews.com - Rokok telah diketahui mendatangkan penyakit. Beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan adalah kanker, gangguan pernafasan, impotensi, dan lain sebagainya. Selain itu, merokok juga dapat mengakibatkan kenaikan berat badan, kulit kusam, dan sulit tidur.

Beberapa orang berkeinginan untuk berhenti merokok. Tapi, tidak sedikit yang gagal. Kenapa demikian?

Merokok tampaknya telah menjadi candu yang sulit untuk dihilangkan. Apalagi jika orang itu sudah begitu ketergantungan dengan rokok. Dilansir dari laman Boldsky. Rupanya, baru-baru ini ada acara ampuh untuk berhenti merokok menurut para ahli.

Peneliti dari University of Vermont mengatakan bahwa faktor kunci yang membantu orang secara bertahap untuk berhenti merokok adalah dengan mengurangi jumlah nikotin pada rokok tersebut.

Penelitian ini melakukan tes kepada sekelompok orang. Di mana satu kelompok diberi rokok dengan kandungan nikotin rendah.

Dan kelompok lainnya diberi rokok yang biasa dijual di pasaran dengan nikotin tinggi. Diketahui bahwa perokok yang menghisap nikotin rendah bisa berhenti merokok secara bertahap.

Dan ini berhasil. Jadi, menurut ilmu sains, merokok dengan nikotin yang rendah terbukti dapat mengurangi kecanduan rokok. Perokok bisa berhenti secara bertahap.

<div id="ext_searchPromptBtn" style="top: 22px; left: 135px; z-index: auto;" textsel="winnetnews.com -">&nbsp;</div>

Rokok telah diketahui mendatangkan penyakit. Beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan adalah kanker, gangguan pernafasan, impotensi, dan lain sebagainya. Sel...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ini-cara-pecandu-rokok-berhenti-merokok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ini-cara-pecandu-rokok-berhenti-merokok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ini-cara-pecandu-rokok-berhenti-merokok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ini-cara-pecandu-rokok-berhenti-merokok.jpg

image-ini-cara-pecandu-rokok-berhenti-merokok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ini-cara-pecandu-rokok-berhenti-merokok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ini-cara-pecandu-rokok-berhenti-merokok.jpg

Ini Cara Pecandu Rokok Berhenti Merokok!

WinNetNews.com-&nbsp;Di zaman sekarang ini, smartphone sudah menjadi kebutuhan sehari-hari setiap orang. &nbsp;Banyak manfaat yang dirasakan misalnya menyelesaikan pekerjaan, menghibur diri atau bermain media sosial.&nbsp;Tapi kamu tahu gak, ternyata terlalu sering bermain handphone banyak dampak buruk untuk kesehatan kita.&nbsp;

Dikutip dari berbagai sumber yang ada, beberapa ahli kecantikan mengatakan terlalu lama bermain smartphone bisa berpengaruh buruk terhadap kondisi kulit.&nbsp; 
&nbsp;

Menurut dermatologis Dr. Heather Rogers yang berbasis di Seattle smartphone yang kita gunakan bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya jerawat di wajah.&nbsp;

 
&quot;Gesekan kulit, tekanan langsung pada kulit dan panas dapat membuat pori-pori tersumbat sehingga dapat menimbulkan jerawat,&quot; jelas Dr. Heather Rogers kepada Elite Daily.

Jadi sangat penting untuk membersihkan layar handphone kita setiap saat dan untuk mengatasi kontak langsung dengan layar handphone, kamu dapat menggunakan earphone saat melakukan percakapan dalam waktu yang lama.&nbsp;

Tidak hanya jerawat, menurut dermatogis populer asal New York, Paul Jarrod Frank, MD, smartphone juga bisa menyebabkan keriput di bagian kulit khususnya leher.

&quot;Bermain smartphone sambil menunduk secara terus-menerus dapat merusak kolagen di leher sehingga menyebabkan timbulnya garis-garis halus pada kulit,&quot; jelas Paul.

 
Solusinya, kamu baiknya meletakan smartphone atau gadget dengan jarak jauh. Jangan lupa perhatikan postur tubuh agar tidak terlalu lama menunduk.

Di zaman sekarang ini, smartphone sudah menjadi kebutuhan sehari-hari setiap orang.  Banyak manfaat yang dirasakan misalnya menyelesaikan pekerjaan, menghi...

kecanduan-main-hp-bisa-bikin-keriput-dan-jerawat

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kecanduan-main-hp-bisa-bikin-keriput-dan-jerawat.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kecanduan-main-hp-bisa-bikin-keriput-dan-jerawat.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kecanduan-main-hp-bisa-bikin-keriput-dan-jerawat.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kecanduan-main-hp-bisa-bikin-keriput-dan-jerawat.jpeg

image-kecanduan-main-hp-bisa-bikin-keriput-dan-jerawat.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kecanduan-main-hp-bisa-bikin-keriput-dan-jerawat.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kecanduan-main-hp-bisa-bikin-keriput-dan-jerawat.jpeg

Kecanduan Main Hp Bisa Bikin Keriput dan Jerawat

WinNetNews.com-&nbsp;Belum lama ini, seorang wanita asal China mengalami kelumpuhan di tangannya karena terlalu sering bermain handphone selama satu minggu.

Wanita asal Changsha itu memutuskan untuk menghabiskan waktu kosongnya dengan mengakses telepon genggamnya. Ia hanya melepaskan ponsel saat sedang tidur.

Ketika liburannya berakhir, wanita itu mulai mengalami kram hebat di tangan kanannya dan menemukan bahwa dia tidak bisa menggerakkan jari-jarinya sama sekali. Jari tangannya bahkan membentuk posisi yang aneh dan tidak bisa bergerak.

Dan wanita itu mengalami penyakit langka, tenosynovitis di mana terjadi peradangan pada selubung berisi cairan yang mengelilingi tendon. Hal ini terjadi karena gerakan yang sama selama beberapa hari.

 
Ternyata kecanduan handphone memang berdampak buruk untuk kesehatan. Awal tahun 2018, seorang wanita di China menderita stroke setelah dia menggunakan ponselnya terus menerus selama 20 jam. 
&nbsp;

Belum lama ini, seorang wanita asal China mengalami kelumpuhan di tangannya karena terlalu sering bermain handphone selama satu minggu.Wanita asal Changsha itu...

gara-gara-keseringan-main-hp-tangan-wanita-ini-lumpuh

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-gara-gara-keseringan-main-hp-tangan-wanita-ini-lumpuh.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-gara-gara-keseringan-main-hp-tangan-wanita-ini-lumpuh.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-gara-gara-keseringan-main-hp-tangan-wanita-ini-lumpuh.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-gara-gara-keseringan-main-hp-tangan-wanita-ini-lumpuh.jpg

image-gara-gara-keseringan-main-hp-tangan-wanita-ini-lumpuh.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-gara-gara-keseringan-main-hp-tangan-wanita-ini-lumpuh.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-gara-gara-keseringan-main-hp-tangan-wanita-ini-lumpuh.jpg

Gara-Gara Keseringan Main Hp, Tangan Wanita Ini Lumpuh

WinNetNews.com - Kecanduan kafein? Beneran bisa? Nyatanya ini masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder lho. Menurut Partha Nandi MD, FACP, kreator dan pemandu acara &#39;Ask Dr Nandi&#39; bahwa tubuh akan terbiasa dengan stimulan ketika kamu berlebihan mengonsumsi kafein dan dampaknya kamu mengalami sejumlah hal tidak mengenakkan saat tidak mengonsumsinya.

&quot;Kamu bisa kecanduan terhadap kafein kalau kamu minum paling sedikit 100 miligram per hari yang setara dengan satu cangkir kopi,&quot; kata Dr Nandi.

Dikutip dari situs detikHealth dari laman Men&#39;s Health, Minggu (5/8/2018), Seperti apa ciri-cirinya ketika seseorang kecanduan kopi? Nah mau tahu, yuk disimak ya.

1. Kepala nyut-nyutan di pagi hari

Jika kepala berdenyut saat bangun tidur, tubuh kamu mungkin sedang &#39;ngomel&#39; untuk mendapatkan secangkir kopi.

Ketika tubuh menunggu kafein, pembuluh darah membesar. Itu mengiritasi ujung saraf yang memicu pusat nyeri di otak. Akibatnya, kepala pun mulai berdenyut jelas Maggie Moon, MS, RDN.

Apalagi saat bangun tidur, tubuh sedang dalam dehidrasi. Ketika mengalami dehidrasi, jaringan otak kehilangan air, menyebabkan volume darah menurun yang juga bisa menyebabkan sakit kepala menurut penjelasan Dr Nandi.

2. Kejang otot

Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi tubuh, yang menyebabkan otot kejang, terutama di betis, paha belakang, atau paha, jelas Dr Nandi.

Terlebih lagi, seseorang yang juga kecanduan kafein bisa juga mengalami sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome, yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di kaki, terutama di malam hari, kata Ilyse Schapiro, MS, RD, CDN. Sensasi-sensasi ini akan terasa seperti &#39;kesemutan&#39; dan menjadi lebih buruk ketika beristirahat.

3. Badmood ah kesel!

Kalau kamu perhatikan kamu jadi lebih pemarah saat melewatkan waktu minum kopi di pagi hari itu bisa menjadi pertanda kalau kamu sudah sangat bergantung pada kopi.

Efek dari penarikan kafein, tubuh kita memerlukan tingkat serotonin dan dopamin yang memadai untuk merasa bahagia, dan ketika rendah, itu dapat menyebabkan gejala depresi, jelas Schapiro. Terlebih bila pengurangan kafein mengacaukan pola tidur, jam yang hilang bisa membuat perasaan bertambah buruk.

4. tekanan darah 

Saat tidak ngopi, kamu melewatkan dosis stimulan yang kuat. Akibatnya, beberapa orang merasa irama jantung mereka bertambah cepat atau bahkan mengalami palpitasi, kata Dr Allen Towfigh, MD, dari New York Presbyterian, Weill Cornell Medical Center.

Mengkonsumsi kopi dapat meningkatkan tekanan, sehingga tidak mengonsumsinya lagi dapat memiliki efek sebaliknya, yang menyebabkan penurunan di dalamnya. Ketika tekanan darah turun, kamu mungkin mengalami sakit kepala ringan atau kelelahan. Kalau sudah begini periksakan juga ke dokter ya untuk pemahaman lebih lanjut.

5. Suhu badan berubah terus

Kafein meningkatkan detak jantung dan aliran darah di dalam tubuh, yang juga dapat meningkatkan suhu tubuh, jelas Dr Towfigh. Jadi, menghilangkan sumber kafein dapat menyebabkan fluktuasi suhu tiba-tiba, serta beberapa serangan menggigil.

&quot;Penelitian menunjukkan bahwa kafein meningkatkan suhu tubuh inti seorang pria,&quot; kata Moon. &quot;Menghentikan kebiasaan minum kopi, dan suhu bisa berganti, yang menyebabkan naik dan turunnya suhu tubuh,&quot; tuturnya.

Contohnya kamu bisa merasa lebih dingin di rumah, meskipun kamu berada pada suhu yang sama dan sebelumnya tidak kedinginan.

Kecanduan kafein? Beneran bisa? Nyatanya ini masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder lho. Menurut Partha Nandi MD, FACP, kreator dan pe...

kecanduan-kopi-ini-loh-5-ciri-cirinya-adakah-yang-kamu-alami

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kecanduan-kopi-ini-loh-5-ciri-cirinya-adakah-yang-kamu-alami.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kecanduan-kopi-ini-loh-5-ciri-cirinya-adakah-yang-kamu-alami.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kecanduan-kopi-ini-loh-5-ciri-cirinya-adakah-yang-kamu-alami.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kecanduan-kopi-ini-loh-5-ciri-cirinya-adakah-yang-kamu-alami.jpg

image-kecanduan-kopi-ini-loh-5-ciri-cirinya-adakah-yang-kamu-alami.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kecanduan-kopi-ini-loh-5-ciri-cirinya-adakah-yang-kamu-alami.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kecanduan-kopi-ini-loh-5-ciri-cirinya-adakah-yang-kamu-alami.jpg

Kecanduan Kopi! Ini Loh 5 Ciri-cirinya, Adakah yang Kamu Alami?

WinNetNews.com - Dua pelajar di Bondowoso harus mendapatkan penanganan khusus di Poli Jiwa RSU dr Koesnadi. Dari diagnosis sementara dokter spesialis jiwa di rumah sakit itu, dua pelajar yang masih duduk di bangku SMP dan SMA itu mengalami guncangan jiwa akibat kecanduan smartphone.

&quot;Keduanya diantar langsung oleh orang tuanya masing-masing,&quot; ujar psikiater RSU Dr Koesnadi Bondowoso dr Dewi Prisca Sembiring, Sp KJ, Sabtu (19/1/2018).

Alasan keduanya dibawa ke poli jiwa, dituturkan Dewi, karena orang tuanya merasa khawatir atas perubahan perilaku anaknya belakangan ini. Yakni, mulai tak mau bersekolah dalam beberapa bulan terakhir karena dilarang menggunakan smartphone.&nbsp;

&quot;Bahkan si anak sampai membentur-benturkan kepalanya sendiri ke tembok kalau tak diberi gawai. Dan ini bentuk kecanduan yang cukup mengkhawatirkan,&quot; ungkap Dewi.

Diimbuhkan Dewi, kasus dua siswa yang kecanduan smartphone itu hanya yang tampak di permukaan. Bisa jadi, masih banyak anak yang mengalami hal serupa. Namun orang tua mereka enggan membawa anaknya ke rumah sakit.

&quot;Mereka para orang tua mungkin merasa malu membawa ke poli jiwa, atau tak menyadari persoalan yang dihadapi si anak,&quot; tandas Dewi.

Berdasarkan hasil psikotest pada salah seorang pasien tersebut, dituturkan Dewi, menunjukkan bahwa pasien itu telah mengidentifikasi dirinya sebagai pembunuh.&nbsp;

&quot;Parahnya lagi, dari hasil tes itu orang yang paling dibenci si anak adalah orang tuanya sendiri. Karena dianggap sebagai penghalang dirinya untuk menggunakan smartphone,&quot; pungkasnya. (detikcom)

Dua pelajar di Bondowoso harus mendapatkan penanganan khusus di Poli Jiwa RSU dr Koesnadi. Dari diagnosis sementara dokter spesialis jiwa di rumah sakit itu, du...

pelajar-di-bondowoso-ditangani-dokter-jiwa-karena-kecanduan-smartphone

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-pelajar-di-bondowoso-ditangani-dokter-jiwa-karena-kecanduan-smartphone.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-pelajar-di-bondowoso-ditangani-dokter-jiwa-karena-kecanduan-smartphone.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-pelajar-di-bondowoso-ditangani-dokter-jiwa-karena-kecanduan-smartphone.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-pelajar-di-bondowoso-ditangani-dokter-jiwa-karena-kecanduan-smartphone.jpg

image-pelajar-di-bondowoso-ditangani-dokter-jiwa-karena-kecanduan-smartphone.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-pelajar-di-bondowoso-ditangani-dokter-jiwa-karena-kecanduan-smartphone.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-pelajar-di-bondowoso-ditangani-dokter-jiwa-karena-kecanduan-smartphone.jpg

Pelajar di Bondowoso Ditangani Dokter Jiwa Karena Kecanduan Smartphone

Pelajar di Bondowoso Ditangani Dokter Jiwa Karena Kecanduan Smartphone

WinNetNews.com - Sebagaimana kita ketahui, masyarakat tanah air sangat suka dengan rasa pedas. Untuk mendapatkan rasa pedas ini, kita bisa menambahkan sambal pada makanan yang kita konsumsi. Selain menggunakan sambal, cukup banyak orang yang memilih untuk mengkonsumsi saus demi mendapatkan sensasi pedas sekaligus tambahan rasa yang enak pada makanan.Salah satu jenis saus yang disukai oleh banyak orang adalah saus tomat. Saus ini bisa memberikan sensasi rasa yang unik, yakni pedas, asam, dan manis. Sayangnya, dibalik rasa yang enak dari saus ini, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada cukup banyak efek buruk bagi kesehatan tubuh jika kita kerap mengkonsumsinya.Kaya akan kandungan gulaTahukah kamu jika 25 persen dari total kandungan dalam sebotol saus tomat adalah gula? Banyak orang yang tidak menyadari betapa tingginya kandungan gula di dalam saus. Jika kita mengkonsumsinya secara rutin, maka kita pun akan mengkonsumsi gula dengan berlebihan yang bisa memicu beberapa masalah kesehatan seperti diabetes atau obesitas.Kaya akan kandungan sodiumSelain gula, kita juga bisa menemukan kandungan sodium yang sangat banyak di dalam sebotol saus tomat. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika konsumsi sodium yang berlebihan bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan organ kardiovaskular.Kaya akan kandungan sirup gula jagungKebanyakan saus tomat menggunakan sirup gula jagung sebagai penambah cita rasanya. Yang menjadi masalah adalah, kandungan sirup gula jagung ini jika dikonsumsi secara rutin akan meningkatkan resiko terkena diabetes dan obesitas.Bisa memicu kecanduanRasa yang enak dari saus tomat ternyata bisa membuat kita kecanduan. Kita pun akan kerap menambahkan saus ini pada makanan yang kita konsumsi. Padahal, mengkonsumsi saus tomat secara rutin akan membuat kita mengkonsumsi berbagai kandungan tidak sehat yang ada di dalamnya dengan berlebihan.

Sebagaimana kita ketahui, masyarakat tanah air sangat suka dengan rasa pedas. Untuk mendapatkan rasa pedas ini, kita bisa menambahkan sambal pada makanan yang k...

jangan-makan-banyak-banyak-saus-tomat-kalau-gak-mau-berdampak-kaya-gini

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-jangan-makan-banyak-banyak-saus-tomat-kalau-gak-mau-berdampak-kaya-gini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-jangan-makan-banyak-banyak-saus-tomat-kalau-gak-mau-berdampak-kaya-gini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-jangan-makan-banyak-banyak-saus-tomat-kalau-gak-mau-berdampak-kaya-gini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-jangan-makan-banyak-banyak-saus-tomat-kalau-gak-mau-berdampak-kaya-gini.jpg

image-jangan-makan-banyak-banyak-saus-tomat-kalau-gak-mau-berdampak-kaya-gini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-jangan-makan-banyak-banyak-saus-tomat-kalau-gak-mau-berdampak-kaya-gini.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-jangan-makan-banyak-banyak-saus-tomat-kalau-gak-mau-berdampak-kaya-gini.jpg

Jangan Makan Banyak-banyak Saus Tomat, Kalau Gak Mau Berdampak Kaya Gini

winnetnews.com - Orang yang kecanduan narkoba seringkali tidak menyadari dirinya sudah menjadi pecandu. Mereka merasa tubuh akan terasa sakit bila tidak segera bersentuhan dengan narkoba.Untuk mengetahui dan membantu seseorang yang kecanduan narkoba agar tidak terbenam semakin dalam, berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai.Seperti dilansir dari laman Daily Entertainment, Senin (31/7/2017).1. Perubahan suasana hatiOrang yang kecanduan narkoba selalu mengalami mood swings (perubahan suasana hati yang cepat). Mood bisa berubah beberapa kali bahkan tanpa ia sadari.Hal ini tergantung, apakah mereka berada di bawah pengaruh obat atau tidak.2. DepresiPecandu narkoba rentan mengalami depresi. Seringnya, mereka hanya bisa merasa senang ketika berada di bawah pengaruh narkoba. Begitu tidak mendapatkannya, mood hancur dan jadi depresi.3. EuforiaPenggunaan obat yang rutin dapat membawa pecandu ke titik euforia yang ekstrem. Hal ini membuat mereka merasa sangat gembira.4. Perilaku kriminalPecandu narkoba akan melakukan apapun untuk mendapatkan lebih banyak obat. Seperti jadi bandar narkoba, mencuri atau merampok.5. Kecemasan terus menerusPenggunaan obat-obatan yang terus-menerus menimbulkan kegelisahan.6. Ingin obat lebih banyakKecanduan obat dapat membuat seseorang menginginkan lebih banyak obat. Hal ini akan membuat dosis yang mereka gunakan bisa terus meningkat.7. Perubahan penampilanIndividu yang kecanduan obat cenderung tampil berbeda dibandingkan sebelum mereka mulai kecanduan. Obat-obatan seperti heroin dan kokain dapat menyebabkan individu menjadi kurus. Ganja dapat menyebabkan berat badan bertambah bagi beberapa orang.

Orang yang kecanduan narkoba seringkali tidak menyadari dirinya sudah menjadi pecandu. Mereka merasa tubuh akan terasa sakit bila tidak segera bersentuhan denga...

gaes-ini-tanda-kalau-orang-kecanduan-narkoba

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-gaes-ini-tanda-kalau-orang-kecanduan-narkoba.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-gaes-ini-tanda-kalau-orang-kecanduan-narkoba.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-gaes-ini-tanda-kalau-orang-kecanduan-narkoba.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-gaes-ini-tanda-kalau-orang-kecanduan-narkoba.jpg

image-gaes-ini-tanda-kalau-orang-kecanduan-narkoba.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-gaes-ini-tanda-kalau-orang-kecanduan-narkoba.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-gaes-ini-tanda-kalau-orang-kecanduan-narkoba.jpg

KECANDUAN

Ini Beda Ketergantungan dan Kecanduan Obat

Fenomena Ketika Cinta Menjadi Candu

Waspada! ‘Narkoba’ Itu Ada di Genggaman Anda

Latest News

31,4 Persen Remaja di Jakarta Adiksi Internet

Hindari Kecanduan Gadget di Kalangan Milenial, Ini Strategi Kemenpora

Apakah Garam Bisa Sebabkan Kecanduan?

Tips untuk Hentikan Kebiasaan Masturbasi

Kecanduan Sosmed? Berikut Tips untuk Mengendalikannya

Punya Pasangan yang Kecanduan Gadget? Ini Tips untuk Menghadapinya

Kecanduan Kopi Sebabkan Kerusakan Hati? Atasi dengan Cara Ini

Suka Bergaul, 5 Zodiak Ini Ternyata Kecanduan Media Sosial. Kalo Kamu?

Kecanduan Seks? Hati-hati Akibatnya

Ini Cara Pecandu Rokok Berhenti Merokok!

Kecanduan Main Hp Bisa Bikin Keriput dan Jerawat

Gara-Gara Keseringan Main Hp, Tangan Wanita Ini Lumpuh

Kecanduan Kopi! Ini Loh 5 Ciri-cirinya, Adakah yang Kamu Alami?

Pelajar di Bondowoso Ditangani Dokter Jiwa Karena Kecanduan Smartphone

Jangan Makan Banyak-banyak Saus Tomat, Kalau Gak Mau Berdampak Kaya Gini

Gaes! ini Tanda Kalau Orang Kecanduan Narkoba

Anak-anak yang Mainkan Game Honour of Kings akan Dibatasi Waktu Bermainnya, Kenapa Ya?

Vape Bikin Orang Berhenti Merokok? Salah Besar! Malah Bikin Candu

Anak Madonna, Rocco Diduga Ditangkap Karena Kecanduan Ganja

Pusat Rehab Kecanduan Internet Juga Ada di Algeria

Brasil menguji vaksin yang bisa atasi kecanduan kokain

Mulai Nggak Bisa Lepas dari HP, Ini Alasan Kenapa Kamu Kecanduan Smartphone

Puluhan Ribu Pil Dextro Disita Polsek Cilacap Utara

Duh, Kelamaan Jomblo, Britney Spears Kecanduan Film Porno?