Winnetnews.com - Polsek Taktakan bersama Satpol PP Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten, menurunkan spanduk bertuliskan &#39;King of The King YM Soekarno Mr Dony Pedro&#39;. Spanduk serupa juga terpasang dan membuat heboh warga Tangerang beberapa hari belakangan ini.

&quot;Yang nyopot Kasi Trantib kecamatan. Kita mem-backup saja,&quot; kata Kapolsek Taktakan AKP Tusiran, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Kamis (30/1) seperti dikutip Ayobandung.com.

Spanduk berlatarbelakang warna biru itu bertuliskan Ketua Umum bernama Juanda, lalu Ketua Provinsi Banten yang dijabat oleh Syiria Mangga Nata. Sedangkan Ketua Kota Serang dijabat oleh Tarmidi.

Spanduk itu menambah daftar kehebohan munculnya &quot;kerajaan-kerajaan baru&quot; yang ada di Indonesia, setelah sebelumnya geger Keraton Agung Sejagat hingga Sunda Empire. 

Lewat sebuah spanduk, King of The King mengklaim akan membayarkan seluruh utang-utang negara.

Pada spanduk tersebut terdapat gambar Presiden pertama RI Soekarno dan di belakangnya ada gambar Nyi Roro Kidul. 

Di bagian kanan spanduk terdapat foto beberapa orang dan ada foto tiga orang pengurus King of The King yakni Pimpinan Ketua Umum IMD Juanda dan Pimpinan Provinsi Banten IMD Syrus Manggu Nata.

&quot;Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Selamat Datang di Kota Serang King of The King. YM Soekarno, Mr Dony Pedro. Preisden Direktur Bank UBS, Presiden PBB, Presiden MI. Pembukaan Aset Amanah Allah SWT Allahu Akbar Yang Maha Agung Pada Tanggal 25 November 2019 s/d 30 Maret 2020 untuk Melunasi Seluruh Hutang-Hutang Negara, Menyelesaikan dan Melaksanakan Dana Ampera, Menuju Kesejahteraan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (KNKRI)&quot; demikian tulisan di spanduk itu.

Lalu pada pojok kanan bawah terdapat tulisan &quot;Lembaga Negara yang Mau Menurunkan Baliho Harus Atas Perintah Presiden PBB, UBS, MI Presiden RI Ir Joko Widodo. Demikian Agar Jadi Perhatian Bagi Semua Pihak&quot;.

Kapolsek Taktakan AKP Tusiran mengatakan bahwa yang memasang spanduk tersebut merupakan ketua &#39;King of The King&#39; di Kota Serang.

&quot;Pelaku pemasangan baliho adalah saudara Tarmidi sendiri. Kita kordinasi dengan pihak kelurahan dan Kasi Trantib Kecamatan Taktakan, kemudian menurunkan baliho oleh petugas kelurahan dan Kasi Trantib Kecamatan Taktakan,&quot; jelasnya.

Sebelumnya, spanduk serupa juga sempat muncul, namun kemudian ditertibkan oleh Satpol PP bersama Polrestro Tangerang Kota, pada Senin 27 Januari 2020. 

Awalnya, spanduk tersebut terpasang di Jalan Maulana Hasanudin, Cipondoh, Kota Tangerang pada 21 Januari 2020. Setelah spanduk pertama dicopot, spanduk serupa muncul di Jalan Benteng Betawi, Poris Plawad, Kota Tangerang. [ayobandung]

Polsek Taktakan bersama Satpol PP Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten, menurunkan spanduk bertuliskan &#39;King of The King YM Soekarno Mr Dony Pe...

spanduk-kerajaan-di-serang-dan-tangerang-aparat-turun-tangan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-spanduk-kerajaan-di-serang-dan-tangerang-aparat-turun-tangan-1580377477.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-spanduk-kerajaan-di-serang-dan-tangerang-aparat-turun-tangan-1580377477.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-spanduk-kerajaan-di-serang-dan-tangerang-aparat-turun-tangan-1580377477.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-spanduk-kerajaan-di-serang-dan-tangerang-aparat-turun-tangan-1580377477.jpg

image-spanduk-kerajaan-di-serang-dan-tangerang-aparat-turun-tangan-1580377477.jpg

Pencopotan spanduk 'King of The King' di Taktakan, Serang, Banten. [Foto: Ayo Bandung]

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-spanduk-kerajaan-di-serang-dan-tangerang-aparat-turun-tangan-1580377477.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-spanduk-kerajaan-di-serang-dan-tangerang-aparat-turun-tangan-1580377477.jpg

Spanduk Kerajaan di Serang dan Tangerang, Aparat Turun Tangan

Winnetnews.com - Ratu Keraton Agung Sejagat yang belakangan terungkap nama aslinya adalah Fanni Aminadia diketahui sempat memposting foto terbaru di akun Instagramnya. Padahal, ia tengah berada dalam pemeriksaan polisi.

Dalam unggahan terakhirnya di Instagram kemarin (16/1/2020) yang tampak memohon pembelaan dari Ganjar Pranowo, Fanni menolak untuk merasa bersalah terkait dugaan polisi bahwa dia menyebar berita bohong atau hoaks. Dalam takarir yang sama, Fanni menyatakan penangkapan dirinya dan Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso&mdash;yang juga jadi tersangka&mdash;terkesan ekslusif sebab langsung membawa awak media.

&ldquo;Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media. Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media. Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi,&rdquo; tulis Fanni.

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah (Jateng) Budi Haryanto pun membenarkan kegiatan ber-medsos Fanni itu. Diberitakan CNNIndonesia.com (17/1/2020), Budi mengatakan Ratu Keraton Agung Sejagat itu meminjam ponsel yang disita untuk bermain media sosial.

&ldquo;Tersangka Ratu pinjam HP, katanya mau digunakan untuk nelpon kerabat/keluarga, ternyata buat update sosmed,&rdquo; ungkap Budi, Kamis (16/1/2020).

Soal penangkapan terkesan ekslusif, Budi membantah sengaja membawa awak media saat menahan Fanni dan Toto.

&ldquo;Tapi yang ada justru di tempat tersangka sudah ada beberapa wartawan, karena tersangka saat itu mau klarifikasi soal deklarasi (Keraton Agung Sejagat),&rdquo; kata Budi.

Selain itu, selama masa pemeriksaan polisi, kata Budi, Toto dan Fanni tidak kooperatif.

&ldquo;Mereka bersikukuh bila apa yang mereka ceritakan itu benar dengan dasar wangsit yang mereka terima. Makanya, kami mencoba mendalami dari keterangan saksi-saksi lain dan alat bukti,&rdquo; imbuh Budi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Toto dan Fanni mendeklarasikan diri sebagai Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat. Klaim ini menjadi viral sebab mereka mengaku bahwa kerajaan itu merupakan penerus Majapahit dan menguasai dunia. Atas kejanggalan itu, polisi akhirnya menangkap kedua ikon kerajaan &ldquo;abal-abal&rdquo; itu di Wates, Yogyakarta.

Saat ditangkap, diketahui kemudian bahwa Toto dan Fanni memiliki KTP Jakarta dan hanya menyewa kamar kos di Yogyakarta. Mereka kini mendekam di Polda Jateng. Polisi mengatakan, keduanya dapat dikenakan dugaan pelanggaran pasal 14 UU No. 1 tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong yang dapat menimbulkan keonaran di masyarakat serta pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Keraton Agung sejagat dideklarasikan di Desa Pogung Jurutenga, Kecamatan Bayan, Purworejo akhir pekan lalu. Konon, keraton itu berdiri sebab wangsit untuk melanjutkan kerajaan Majapahit setelah berakhirnya perjanjian 500 tahun dengan Portugis. Selain mereka berdua, polisi juga memeriksa beberapa orang yang terlibat dalam kerajaan, yaitu mereka yang diberikan jabatan Mahapatih, Bendahara dan Resi Keraton Agung Sejagat.

Ratu Keraton Agung Sejagat yang belakangan terungkap nama aslinya adalah Fanni Aminadia diketahui sempat memposting foto terbaru di akun Instagramnya. Padahal,...

ratu-keraton-agung-sejagat-sempat-update-medsos-saat-ditahan-polisi-kok-bisa

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ratu-keraton-agung-sejagat-sempat-update-medsos-saat-ditahan-polisi-kok-bisa-1579233297.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ratu-keraton-agung-sejagat-sempat-update-medsos-saat-ditahan-polisi-kok-bisa-1579233297.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ratu-keraton-agung-sejagat-sempat-update-medsos-saat-ditahan-polisi-kok-bisa-1579233297.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ratu-keraton-agung-sejagat-sempat-update-medsos-saat-ditahan-polisi-kok-bisa-1579233297.jpg

image-ratu-keraton-agung-sejagat-sempat-update-medsos-saat-ditahan-polisi-kok-bisa-1579233297.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ratu-keraton-agung-sejagat-sempat-update-medsos-saat-ditahan-polisi-kok-bisa-1579233297.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ratu-keraton-agung-sejagat-sempat-update-medsos-saat-ditahan-polisi-kok-bisa-1579233297.jpg

Ratu Keraton Agung Sejagat Sempat Update Medsos Saat Ditahan Polisi, Kok Bisa?

Winnetnews.com - Dewan Kerajaan dalam Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) merespon gegernya kemunculan Keraton Agung Sejagat yang mengaku sebagai penerus Kerajaan Majapahit. Fenomena ini mesti disikapi secara serius menurut tokoh adat di MAKN.

Mengikuti keterangan dari salah salah satu anggota Dewan Kerajaan MAKN, Edward Syah Pernong, definisi sebuah keraton bukanlah hal yang enteng, sebab ia harus memiliki sejarah identitas, tradisi hingga rakyat atau abdi. Apalagi, Keraton Agung Sejagat mengklaim diri sebagai penerus Kerajaan Majapahit yang sudah runtuh berabad-abad silam.

&quot;Sebuah struktur kerajaan itu selesai setelah ditaklukkan. Majapahit selesai setelah ditaklukkan oleh Demak. Demak selesai oleh Pajang. Dan, Pajang ditaklukkan Mataram sampai sekarang. Jadi aneh dan lucu kalau ini meneruskan Majapahit,&quot; kata Sultan Sekala Bkhak Yang Dipertuan ke-23 Kepaksian Pernong Lampung, dikutip dari <a href="https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200115070402-20-465438/dewan-kerajaan-nusantara-tanggapi-viral-keraton-agung-sejagat">CNNIndonesia.com</a>, Selasa (14/1).

Edward mengatakan kemunculan klaim-klaim trah kerajaan hingga keraton biasanya timbul dengan beberapa motif, salah satunya adalah motif sosial dan ekonomi.

&quot;Motif sosial, mereka melakukan karena ingin punya harga diri atau strata lebih tinggi. Sedangkan motif ekonomi, pelakunya adalah orang yang memiliki ekonomi lebih, dan beraksinya di daerah yang ekonominya minus,&quot; terangnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Lampung itu juga mengatakan, yang menjadi persoalan adalah kemunculan Keraton Agung Sejagat itu membuat orang yang diajak bergabung diiming-imingi bayaran atau gaji tinggi. Namun seiring waktu berjalan, janji itu akan terbukti hanyalah kebohongan. Selain itu, ada pula justru yang memungut uang sebagai syarat masuk anggota Keraton yang nantinya bergaji tinggi.

&quot;Yang serius bila ada eksploitasi ekonomi. Masyarakat yang diiming-iming penghasilan lebih, langsung tertarik dan meninggalkan pekerjaannya. Setelah dijalani, janji itu bohong belaka. Ada juga yang memungut uang untuk mereka yang minat masuk Keraton. Kerugian masyarakat ini yang harus didalami Polisi,&quot; tutur Edward.

Fenomena ini membuat kepolisian harus bertindak dengan meringkus Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41), dua orang yang mengikrarkan diri sebagai Raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat. Penangkapan dilakukan di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (14/1) petang.

Secara hukum, raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat dapat diduga melakukan perbuatan melanggar pasal 14 UU No 1 tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong berakibat membuat onar di kalangan rakyat dan pasal 378 KUHP tentang penipuan.

&quot;Masalah budaya, kejahatan budaya sering kita lengah. Padahal untuk menjaga nilai luhur budaya, harus ada perlindungan karena klaim-klaim dari pihak tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan LBH Budaya, pemerhati budaya, aktivis budaya bisa menggerus kebudayaan itu sendiri,&quot; kata Edward.

Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan Keraton Agung Sejagat yang berada di Desa Pogung Jurutenga, Kecamatan Bayan, Purworejo sempat viral sejak akhir pekan lalu.

Dewan Kerajaan dalam Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) merespon gegernya kemunculan Keraton Agung Sejagat yang mengaku sebagai penerus Kerajaan Majapahit....

heboh-keraton-agung-sejagat-ngaku-kuasai-dunia-dewan-kerajaan-nusantara-angkat-bicara

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-heboh-keraton-agung-sejagat-ngaku-kuasai-dunia-dewan-kerajaan-nusantara-angkat-bicara-1579057744.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-heboh-keraton-agung-sejagat-ngaku-kuasai-dunia-dewan-kerajaan-nusantara-angkat-bicara-1579057744.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-heboh-keraton-agung-sejagat-ngaku-kuasai-dunia-dewan-kerajaan-nusantara-angkat-bicara-1579057744.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-heboh-keraton-agung-sejagat-ngaku-kuasai-dunia-dewan-kerajaan-nusantara-angkat-bicara-1579057744.jpg

image-heboh-keraton-agung-sejagat-ngaku-kuasai-dunia-dewan-kerajaan-nusantara-angkat-bicara-1579057744.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-heboh-keraton-agung-sejagat-ngaku-kuasai-dunia-dewan-kerajaan-nusantara-angkat-bicara-1579057744.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-heboh-keraton-agung-sejagat-ngaku-kuasai-dunia-dewan-kerajaan-nusantara-angkat-bicara-1579057744.jpg

Heboh Keraton Agung Sejagat Ngaku Kuasai Dunia, Dewan Kerajaan Nusantara Angkat Bicara

Winnetnews.com - &nbsp;Di zaman modern seperti saat ini, tak jarang masih ada beberapa orang yang ingin merasakan tinggal di sebuah kerajaan. Bahkan, banyak wanita yang berusaha ingin merasakan dirinya berubah menjadi seorang putri. 

Akan tetapi semakin majunya peradaban, bangunan kerjaan tidak lagi hanya bisa dirasakan oleh para putri dan pangeran. Beberapa hotel saat ini sudah membuat bagunan mereka layaknya sebuah istana megah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa hotel yang bisa kamu kunjungi agar bisa merasakan seperti putri.

<h3 style="text-align:justify">Zamek Reszel Kreatif Hotel, Polandia</h3>

<img alt="" height="295" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1577147306.jpg" width="700" />

Kastil berunansa gotik ini berada di Polandia dan sudah ada sejak abad ke-14. Di kastil ini, terdapat beberapa ruangan, termasuk pondok hingga penjara. Namun saat ini, tempat tersebut sudah dibuka untuk umum dan dijadikan hotel. Kastil yang besar nan elegan ini menawarkan pengalaman menginap yang tidak terlupakan.

<h3 style="text-align:justify">Kinersta Hotel, Yunani</h3>

<img alt="" height="470" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1577147274.jpg" width="700" />

Banyak orang menginginkan hidup di sebuah istana Yunani. Hotel unik ini berdiri di ujung paling Selatan. Bangunan berbentuk rumah besar yang dipenuhi benteng ini, sangat kaya akan sejarah dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Bangunan ini menampilkan banyak gaya seperti Venesia, Bizantium, dan Ottoman. 

<h3 style="text-align:justify">Oheka Castle Hotel, New York</h3>

<img alt="" height="491" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1577147232.jpg" width="700" />

Istana ini berada di Huntington, New York. Penginapan unik ini sangat terawat dengan baik, meskipun sudah ada sejak tahun 20-an. Bangunan ini dikenal sebagai tempat perlindungan bagi bangsawan, selebritis, dan siapapun dengan tingkat kekayaan tertentu. Untuk dapat menyewanya, kamu perlu membayar Rp. 4,5 juta per malamnya.

<h3 style="text-align:justify">Xara Palace, Malta</h3>

<img alt="" height="700" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1577147191.jpg" width="700" />

Istana ini sempat dijadikan tempat tinggal bagi keluarga Malta yang berasal dari kaum bangsawan, setelah itu diubah mejadi markas untuk orang-orang Inggris saat Perang Dunia ke-2. Namun saat ini istana tersebut menjadi sebuah penginapan mewah para wisatawan. Per malamnya, pengunjung harus membayar sebesar Rp. 2,5 juta.

Di zaman modern seperti saat ini, tak jarang masih ada beberapa orang yang ingin merasakan tinggal di sebuah kerajaan. Bahkan, banyak wanita yang berusah...

deretan-hotel-bertema-kerajaan-untuk-kamu-yang-ingin-liburan-bak-princess

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-deretan-hotel-bertema-kerajaan-untuk-kamu-yang-ingin-liburan-bak-princess.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-deretan-hotel-bertema-kerajaan-untuk-kamu-yang-ingin-liburan-bak-princess.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-deretan-hotel-bertema-kerajaan-untuk-kamu-yang-ingin-liburan-bak-princess.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-deretan-hotel-bertema-kerajaan-untuk-kamu-yang-ingin-liburan-bak-princess.jpg

image-deretan-hotel-bertema-kerajaan-untuk-kamu-yang-ingin-liburan-bak-princess.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-deretan-hotel-bertema-kerajaan-untuk-kamu-yang-ingin-liburan-bak-princess.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-deretan-hotel-bertema-kerajaan-untuk-kamu-yang-ingin-liburan-bak-princess.jpg

Deretan Hotel Bertema Kerajaan untuk Kamu yang Ingin Liburan Bak Princess

WinNetNews.com - &#160;Patnaree Chankij, 40 tahun, ibu dari seorang aktivis mahasiswa terkemuka Thailand Sirawith Seritwat dihadapkan di pengadilan militer Thailand hari Senin, 1 Agustus 2016. Patnaree disidangkan atas tuduhan pencemaran nama baik kerajaan.Penyebabnya, Patnaree menuliskan satu kata, yakni "Ya" pada pesan pribadi di Facebook. Kata yang ditulis oleh Patnaree untuk merespons kritikan kepada keluarga kerajaan oleh seorang aktivis lain yang mengirimkan pesan kepadanya.Gara-gara satu kata itu Patnaree dijerat undang-undang pencemaran nama baik kerajaan. Ia ditangkap pada Mei lalu oleh polisi Thailand. Saat itu, petugas dari Technology Crime Suppression Division menemukan pesan Patnaree.Kasus tersebut membuat Patnaree terancam hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah dalam persidangan yang berlangsung di pengadilan militer."Pengadilan militer pada Senin telah menerima kasus yang diajukan oleh jaksa penuntut militer," kata pengacara Patnaree, Anon Nampaseperti yang dilansir Free Malaysia Today pada 1 Agustus 2016.Proses pengadilan Patnaree berlangsung tertutup dan wartawan tidak diizinkan masuk, sehingga apa yang terjadi dalam persidangan tidak dapat diketahui oleh pihak luar. Bahkan pihak pengadilan sendiri menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.Putera Patnaree, Sirawith Seritwat adalah anggota Gerakan Demokrasi Baru dan Citizen Resistant yang giat menentang junta militer Thailand. Dia ditahan oleh pihak berwenang negeri Gajah Putih tersebut sejak 2014.Penggunaan hukum lese majeste (pencemaran nama baik) Thailand dan pengadilan militer telah meningkat sejak Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha merebut kekuasaan pada Mei 2014 sehingga memicu kecaman internasional, termasuk dari PBB.Sejak kepemimpinannya, Prayuth telah membuat rekor dengan mendakwa 25 hingga 30 orang yang mengunggah sesuatu di media sosial yang dianggap menghina kerajaan. Bahkan seorang pria ditangkap hanya karena membuat komentar sinis tentang anjing piaraan raja.

Patnaree Chankij, 40 tahun, ibu dari seorang aktivis mahasiswa terkemuka Thailand Sirawith Seritwat dihadapkan di pengadilan militer Thailand hari Senin,...

gara-gara-kata-ya-di-facebook-ibu-di-thailand-terancam-hukuman-15-tahun-penjara

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/34097.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/34097.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/34097.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/34097.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/34097.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/34097.jpg

KERAJAAN

Spanduk Kerajaan di Serang dan Tangerang, Aparat Turun Tangan

Ratu Keraton Agung Sejagat Sempat Update Medsos Saat Ditahan Polisi, Kok Bisa?

Heboh Keraton Agung Sejagat Ngaku Kuasai Dunia, Dewan Kerajaan Nusantara Angkat Bicara

Latest News

Deretan Hotel Bertema Kerajaan untuk Kamu yang Ingin Liburan Bak Princess

Gara-gara Kata 'Ya' di Facebook, Ibu di Thailand terancam Hukuman 15 Tahun Penjara