Winnetnews.com - &nbsp;Perasaan tidak puas dengan bentuk tubuh sendiri, sering kali kita alami. Jika kondisi tersebut terjadi terus-menerus, kita perlu waspada karena bisa saja kita terkena body dysmorphic disorder (BDD).

Mengutip <a href="https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/body-dysmorphic-disorder/symptoms-causes/syc-20353938#:~:text=Body%20dysmorphic%20disorder%20is%20a,may%20avoid%20many%20social%20situations.">MayoClinic</a>, body dysmorphic disorder adalah kondisi di mana kita selalu merasa memiliki penampilan yang tidak sempurna. Hal ini menyebabkan kita merasa malu, cemas dan tidak percaya diri dengan orang-orang di lingkungan sekitar.

Orang-orang yang mengalami BDD, biasanya mengalami beberapa gejala seperti sibuk mencari cara menutupi kekurangannya yang kecil, percaya bahwa kekurangannya itu membuat penampilan fisiknya buruk, berpikir orang lain mengejeknya karena penampilannya, dan membandingkan diri dengan orang lain.

Tak hanya itu, gangguan ini juga menyebabkan seseorang sering melihat kekurangan fisik saat bercermin, merasa perlu mendapatkan validasi dari orang lain tentang penampilannya, dan mempunyai sifat perfeksionis yang berlebihan.

Laman <a href="https://www.idntimes.com/health/medical/aisya-kusumawati-1/fakta-gangguan-body-dysmorphic-disorder-c1c2/5">adaa.org</a>, menyebutkan bahwa belum ada alasan jelas terkait penyebab kondisi ini terjadi. Akan tetapi, faktor biologis dan lingkungan dapat memengaruhi gangguan mental tersebut.

Hal-hal itu seperti faktor genetic, neurobiologis (tidak berfungsinya serotonin di otak), kepribadian, dan trauma terhadap perlakuan orang-orang di sekitarnya.

Gangguan kesehatan mental ini, sering dialami oleh remaja hingga orang dewasa, dan biasanya dimulai pada usia 12-13 tahun. Orang dewasa, terutama wanita, juga rentan mengalami kondisi ini karena merasakan penuaan, di mana kulit mulai berkeriput.

Jika merasa hal ini terjadi terus-menerus dan memengaruhi kehidupan sehari-hari, maka sebaiknya segera melakukan konsultasi dengan psikolog profesional. Kondisi body dysmorphic disorder memang tidak bisa langsung disembuhkan begitu saja, namun jika tidak segera ditangani maka bisa membuat kondisi mental kita semakin buruk dan bisa berujung pada depresi.

Perasaan tidak puas dengan bentuk tubuh sendiri, sering kali kita alami. Jika kondisi tersebut terjadi terus-menerus, kita perlu waspada karena bisa saja...

mengenal-body-dysmorphic-disorder-perasaan-tak-puas-dengan-bentuk-tubuh

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-mengenal-body-dysmorphic-disorder-perasaan-tak-puas-dengan-bentuk-tubuh-1596777688.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-mengenal-body-dysmorphic-disorder-perasaan-tak-puas-dengan-bentuk-tubuh-1596777688.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-mengenal-body-dysmorphic-disorder-perasaan-tak-puas-dengan-bentuk-tubuh-1596777688.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-mengenal-body-dysmorphic-disorder-perasaan-tak-puas-dengan-bentuk-tubuh-1596777688.jpg

image-mengenal-body-dysmorphic-disorder-perasaan-tak-puas-dengan-bentuk-tubuh-1596777688.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-mengenal-body-dysmorphic-disorder-perasaan-tak-puas-dengan-bentuk-tubuh-1596777688.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-mengenal-body-dysmorphic-disorder-perasaan-tak-puas-dengan-bentuk-tubuh-1596777688.jpg

Mengenal Body Dysmorphic Disorder, Perasaan Tak Puas dengan Bentuk Tubuh

Winnetnews.com - &nbsp;Kesehatan mental selalu jadi isu hangat untuk dibicarakan di berbagai lapisan masyarakat. Kesehatan mental menjadi fondasi utama untuk menjalankan beragam kegiatan. Mental yang sehat juga mendukung kebugaran fisik seseorang. Maka, penting untuk menjaga kesehatan mental, sekalipun dalam menghadapi penyakit kritis.

<h3>Kesehatan mental berkaitan erat dengan kesehatan fisik</h3>

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1594709543.jpg" width="700" />

Kesehatan fisik dan mental merupakan hal yang berbeda, tetapi tak terpisahkan. Fisik yang sehat berkenaan pada mental yang sehat, juga sebaliknya.

Kesehatan mental bisa memengaruhi tubuh. Beban pikiran juga bisa memengaruhi fisik yang semula sehat menjadi rentan. Disebutkan dalam laman Mental Health, orang yang mengalami stres tingkat tinggi memiliki risiko tinggi 32% mengalami kematian akibat kanker. Orang yang mengalami depresi juga diasosiasikan memiliki risiko tinggi terkena gangguan jantung koroner.

Di lain sisi, tidak sehat secara fisik bisa menimbulkan gangguan kesehatan mental. Misalnya, saat seseorang divonis penyakit kritis, pikirannya pasti berkecamuk.

Rentetan pertanyaan menyergap pikirannya, mulai dari bagaimana ia bisa segera sembuh, berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan untuk pengobatan, bagaimana jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, dan apakah harus menunda kegiatan yang sudah direncanakan?

Pikiran yang bertumpuk bisa membebani diri. Rasa cemas yang tercipta pun memicu stres hingga depresi. Hal terburuk, gangguan kesehatan mental bisa memperparah kondisi, sehingga menghambat pemulihan kesehatan penyakit kritis.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1594709555.jpg" width="700" />

Ada kalanya kita sulit mengendalikan situasi. Namun, satu hal yang bisa dilakukan adalah tetap menjaga kesehatan mental di segala kondisi.

Sehat secara mental mendukung pemulihan fisik ketika sakit. Optimisme, tingkat stres yang rendah, rasa bersyukur, dan kesejahteraan diri, berkaitan erat dengan proses pemulihan dan mencegah risiko penyakit.

Ini hanya gambaran kasus, kesehatan mental seseorang dapat mengintervensi kesehatan fisiknya. Tidak perlu cemas, masih belum terlambat. Anda perlu menjaga kesehatan mental sejak sekarang untuk bantu menjaga kesehatan tubuh dalam melawan penyakit kritis.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Menjaga kesehatan mental dalam berbagai kondisi</h3>

Kesehatan mental ibarat akar yang akan menjadi penyangga dasar ketika Anda memenuhi hari-hari dengan banyak kegiatan yang berarti. Tentunya butuh kerja keras dan kondisi yang seutuhnya sehat, supaya Anda bisa menggapai impian maupun karier.

Maka itu, Anda perlu menjaga kesehatan mental di segala kondisi dengan melakukan beberapa tips berikut.

1. Berpikir positif

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1594709570.jpg" width="700" />

Merawat kesehatan mental bisa dimulai dengan membangun pikiran positif dalam diri. Ini penting dibangun dalam situasi apa pun. Cobalah untuk sadar seutuhnya tentang apa yang sedang dihadapi. Meskipun ada saja persoalan, kulik sisi positifnya dan tetap bersyukur.&nbsp;

Terkadang sulit membangun pikiran positif, tetapi selalu ada hal kecil yang bisa disyukuri. Pikiran yang positif membantu Anda menjalani hari-hari jadi lebih bahagia.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

2. Aktivitas fisik

<img alt="" height="470" src="/uploads/images/djoko-1594709583.jpg" width="700" />

Tetap aktif secara fisik tak hanya menyehatkan tubuh, tapi turut menjaga kesehatan mental. Lakukan aktivitas fisik ringan yang Anda sukai, misalnya jalan pagi, senam, ataupun yoga.

Olahraga atau beraktivitas fisik merupakan terapi untuk mencegah rasa cemas jika dilakukan 30 menit setiap hari. Cara ini mampu meredakan tekanan dan stres yang melanda. Baiknya lagi, aktivitas fisik memicu pelepasan hormon endorfin, sehingga memberikan energi positif bagi kesehatan mental.

Selain itu, olahraga teratur juga membuat Anda jadi lebih percaya diri dan tidur nyenyak.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

3. Makanan gizi seimbang

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1594709595.jpg" width="700" />

Ketika dilanda kecemasan di situasi apa pun, ada saja kecenderungan untuk malas makan. Tetap ingat untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang yang mengandung lemak esensial, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Konsumsi makanan sehat berkontribusi terhadap kesehatan mental dan fisik Anda. Makanan bernutrisi juga meminimalkan risiko depresi dan penyakit Alzheimer di masa mendatang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

4. Lakukan hobi

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1594709606.jpg" width="700" />

Kapan terakhir kali Anda melakukan hobi? Sesekali buat jadwal untuk memanjakan diri sendiri. Misalnya, menari, merajut, main bowling, nonton film favorit, atau mendengar musik favorit.

Hargai dan rawat diri dengan melakukan kegiatan menyenangkan. Cara ini dapat mencegah stres dan depresi, serta meningkatkan suasana hati. Tentunya, hobi juga membantu menjaga kesehatan mental.&nbsp;

Sayangi diri Anda dengan melakukan empat cara di atas dalam kondisi apapun, juga sebagai langkah dalam melawan penyakit kritis.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Proteksi diri dengan asuransi sebagai langkah antisipasi</h3>

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1594709618.jpg" width="700" />

Meskipun sudah menjaga diri sebaik mungkin dengan berolahraga dan konsumsi makanan seimbang, mungkin saja ada kejadian tak terduga yang terjadi sewaktu-waktu. Antisipasi perlindungan kesehatan dengan memiliki asuransi. Ini jadi langkah awal untuk mengurangi kecemasan atas kemungkinan buruk yang terjadi ke depannya.

Mungkin agak sulit menjaga kesehatan mental ketika seseorang divonis penyakit kritis. Namun, dengan memiliki asuransi setidaknya salah satu kecemasan dalam pikiran bisa berkurang. Salah satunya, dari sisi finansial yang terkait biaya penyembuhan maupun pengobatan.

Artikel dari American Psychological Association mengatakan, orang yang memiliki asuransi memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mempunyai asuransi kesehatan.

Maka, tak ada salahnya untuk mendaftarkan asuransi sedini mungkin, sebagai cara untuk mengeliminasi stres akibat penyakit tertentu. Daftarkan asuransi Anda segera, jangan sampai penyakit kritis menghalangi kebahagiaan dan rencana Anda.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/menjaga-kesehatan-mental-melawan-penyakit-kritis/" target="_blank">Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental untuk Melawan Penyakit Kritis</a>&quot; 
&nbsp;

Kesehatan mental selalu jadi isu hangat untuk dibicarakan di berbagai lapisan masyarakat. Kesehatan mental menjadi fondasi utama untuk menjalankan beraga...

kaitan-antara-kesehatan-mental-dengan-penyakit-kritis

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kaitan-antara-kesehatan-mental-dengan-penyakit-kritis-1594709676.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kaitan-antara-kesehatan-mental-dengan-penyakit-kritis-1594709676.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kaitan-antara-kesehatan-mental-dengan-penyakit-kritis-1594709676.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kaitan-antara-kesehatan-mental-dengan-penyakit-kritis-1594709676.jpg

image-kaitan-antara-kesehatan-mental-dengan-penyakit-kritis-1594709676.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kaitan-antara-kesehatan-mental-dengan-penyakit-kritis-1594709676.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kaitan-antara-kesehatan-mental-dengan-penyakit-kritis-1594709676.jpg

Kaitan Antara Kesehatan Mental dengan Penyakit Kritis

Winnetnews.com - &nbsp;Surfing alias berselancar di laut memang menyenangkan dan punya manfaat. Bahkan, olahraga ini disebut memiliki manfaat untuk kesehatan mental. Yuk, kenali bagaimana berselancar di laut membantu menjaga kesehatan mental Anda.

<h3>Manfaat surfing bagi kesehatan mental</h3>

<img alt="" height="431" src="/uploads/images/djoko-1592947524.jpg" width="700" />

Seperti yang Anda ketahui bahwa olahraga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk kesehatan mental. Mulai dari berjalan santai hingga yoga dapat menjadi terapi fisik yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kesehatan mental lainnya.&nbsp;

Salah satu jenis olahraga yang populer dilakukan sebagai terapi fisik, terutama di Indonesia, adalah surfing atau berselancar di laut. Hal ini juga diperbincangkan di artikel yang dipublikasikan di Frontiers for Young Mind.&nbsp;

Di dalam artikel tersebut ditunjukkan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari surfing di laut untuk kesehatan mental, terutama mereka yang mengalami PTSD. Pasien yang mengalami PTSD atau gangguan stres pasca trauma biasanya mendapatkan perawatan berupa obat-obatan dan terapi bicara.&nbsp;

Walaupun demikian, keduanya tidak bekerja untuk waktu yang singkat dan pasien membutuhkan metode lain untuk membantu mengatasi masalah mental. Maka dari itu, salah satu alternatif yang dilakukan terapis adalah merekomendasikan surfing kepada pasiennya.&nbsp;

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

Berikut ini ada beberapa alasan mengapa surfing dapat dijadikan alternatif terapi gangguan mental.&nbsp;

1. Dapat berinteraksi dengan alam

<img alt="" height="465" src="/uploads/images/djoko-1592947538.jpg" width="700" />

Salah satu alasan mengapa surfing memiliki manfaat untuk kesehatan mental adalah olahraga ini membuat Anda berinteraksi dengan alam. Berolahraga dikelilingi dengan alam memberikan efek positif pada kesehatan fisik dan mental.&nbsp;

Dilansir dari Harvard Health, terdapat sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa berjalan di tengah alam dapat menurunkan tingkat stres dan rasa cemas. Sejauh ini belum jelas mengapa kondisi ini terjadi. Namun, ada kemungkinan hal ini berkaitan dengan aktivitas otak.&nbsp;

Begini, otak adalah salah satu pengatur suasana hati. Bagi beberapa orang yang menghabiskan waktu di tengah alam ternyata membantu meningkatkan fungsi korteks dan bagian prefrontal untuk fokus. Kedua hal tersebut ternyata berpengaruh terhadap penurunan hormon kortisol.

Sementara itu, efek dari menghabiskan waktu di tengah alam juga akan lebih besar ketika mendengarkan suara alam dan beraktivitas fisik di air, seperti berselancar. Maka itu, tingkat kelelahan mental yang dirasakan para peselancar mungkin lebih rendah.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

2. Risiko yang dimiliki sepadan dengan hasilnya

<img alt="" height="466" src="/uploads/images/djoko-1592947553.jpg" width="700" />

Berselancar di tengah laut mungkin terlihat berbahaya karena menantang ombak besar yang dapat menenggelamkan Anda. Namun, alasan lain mengapa surfing memiliki manfaat bagi kesehatan mental adalah risiko tersebut sepadan dengan hasil yang didapat.

Pada saat seseorang berselancar, ia membutuhkan keterampilan mental dan fisik di dalam lingkungan yang terus berubah. Surfing juga memerlukan komitmen untuk menghadapi risiko ketika jatuh dari papan selancar. Namun, setelah berhasil melewati tantangan tersebut Anda akan jauh lebih gembira ketika berhasil &lsquo;mengendarai&rsquo; ombak.&nbsp;

Apabila seseorang dalam keadaan senang, tubuh mengeluarkan zat dopamin yang membantunya mengelola kesehatan mental. Pasalnya, zat kimia yang satu ini yang memungkinkan Anda merasakan kebahagiaan, kepuasan, dan semangat.&nbsp;

Pengalaman yang menyenangkan ketika berselancar di laut ini akhirnya membantu menurunkan tingkat depresi dan rasa cemas dibandingkan populasi umum. Maka dari itu, berselancar dapat meningkatkan kebahagiaan bagi orang yang mengalami PTSD.&nbsp;

Dopamin bertanggung jawab untuk memungkinkan Anda merasakan kesenangan, kepuasan, dan motivasi. Ketika Anda merasa baik bahwa Anda telah mencapai sesuatu, itu karena Anda memiliki gelombang dopamin di otak.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

3. Membutuhkan intensitas tinggi untuk beraktivitas

<img alt="" height="466" src="/uploads/images/djoko-1592947577.jpg" width="700" />

Sebagai tambahan, berselancar adalah aktivitas yang menuntut fisik dan energi yang cukup banyak. Terlebih lagi, surfing juga menawarkan tantangan yang cukup bervariasi. sehingga membuatnya memiliki manfaat bagi kesehatan mental.&nbsp;

Mulai dari membawa papan selancar, mendayung hingga ke tengah laut sambil melihat ombak, hingga menjaga keseimbangan diperlukan ketika surfing. Dilansir dari Mental Health Foundation, beraktivitas fisik dapat melepaskan zat kimia di otak yang membuat tubuh merasa lebih baik.&nbsp;

Bahkan, berolahraga, seperti berselancar di laut, juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membuat suasana hati lebih baik. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik mengubah aktivitas di amigdala dan hippocampus yang terlibat dalam respons saat stres dan merasa terancam.&nbsp;

Selain itu, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan ukuran hippocampus dan memberitahu amigdala bahwa Anda sedang berada di situasi yang aman. Berbagai alasan tersebut yang membuat surfing memberikan manfaat bagi kesehatan mental karena termasuk aktivitas fisik dengan intensitas tinggi.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tips aman saat surfing</h3>

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1592947591.jpg" width="700" />

Bagi Anda para pemula yang ingin memaksimalkan manfaat surfing, terutama untuk kesehatan mental, sebaiknya ketahui dulu apa saja yang perlu dipersiapkan berikut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera dan merasa lebih aman saat berselancar di laut.

<ul>
	<li>Memastikan Anda tidak sendirian di pantai atau mengajak teman.</li>
	<li>Memakai tali kaki yang diikat ke papan selancar jika masih pemula.</li>
	<li>Menggunakan sunscreen meskipun pada saat cuaca berawan.</li>
	<li>Menggunakan pakaian yang nyaman, seperti pakaian selam.</li>
	<li>Melakukan pemanasan sebelum masuk ke air.</li>
</ul>

Surfing di laut memang menawarkan manfaat yang baik bagi kesehatan mental Anda. Maka itu, para peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap efek dari terapi berselancar terhadap kualitas hidup mereka yang mengalami PTSD.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/manfaat-surfing-kesehatan-mental/" target="_blank">Berselancar di Laut Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental, Lho!</a>&quot;

Surfing alias berselancar di laut memang menyenangkan dan punya manfaat. Bahkan, olahraga ini disebut memiliki manfaat untuk kesehatan mental. Yuk, kenal...

surfing-di-laut-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-surfing-di-laut-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental-1592947741.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-surfing-di-laut-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental-1592947741.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-surfing-di-laut-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental-1592947741.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-surfing-di-laut-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental-1592947741.jpg

image-surfing-di-laut-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental-1592947741.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-surfing-di-laut-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental-1592947741.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-surfing-di-laut-bermanfaat-untuk-kesehatan-mental-1592947741.jpg

Surfing di Laut Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Winnetnews.com - &nbsp;Berada di alam terbuka membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Hal tersebut telah diteliti dan diterbitkan dalam The Journal of Positive Psychology, pada tahun 2018 lalu. Penelitian tersebut menemukan bahwa menghabiskan setidaknya lima menit di ruangan terbuka dapat menaikan suasana hati secara signifikan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Regina, sejumlah pelajar di Kanada dibagi dalam dua bagian. Ada yang diminta berada di dalam lab tanpa jendela dan sebuah grup yang dibiarkan berada di alam terbuka. Pelajar yang berada di ruangan terbuka selama 15 menit mengatakan bahwa mereka mengalami peningkatan mood yang signifikan dan emosi &ldquo;transenden diri&rdquo;. 

Dilansir dari Bustle, berikut ini beberapa manfaat berada di alam terbuka untuk tubuh.

<h3>Dapat meningkatkan kesehatan mental lebih lama</h3>

Penelitian yang dipublikasikan dalam Environmental Science &amp; Technology pada 2014 lalu menemukan bahwa, rata-rata orang yang pindah ke area lebih hijau mengalami perubahan pada kesehatan mental mereka dan lebih sedikit yang mengalami stres. Hal ini dapat berlangsung lama, bahkan hingga tiga tahun setelah mereka pindah. Penelitian tersebut juga menambahkan bukti yang mendukung, lebih banyak ruang hijau seperti taman umum di kota-kota dapat meningkatkan kesehatan mental masyarakat.

<h3>Menurunkan pikiran negatif</h3>

Sebuah riset yang dipublikasikan oleh PNAS pada 2015 lalu menemukan partisipan yang berjalan selama 90 menit melewati taman kampus, dibandingkan dnegan mereka yang berjalan di pinggir jalan raya, memperlihatkan otak yang lebih tenang dan kurang memikirkan aspek-aspek negatif dari kehidupan mereka.

Mereka juga mengalami penurunan aktivitas di korteks prefrontal subgenual, area otak yang terkait dengan depresi. Pada dasarnya, berjalan di alam terbuka memiliki efek positif yang berhubungan dengan suasana hati.

<h3>Menaikan tingkat kesehatan secara keseluruhan</h3>

Sebuah analisis mendalam dari 143 studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di Environmental Research, menemukan bahwa ruang hijau bermanfaat bagi berbagai aspek kesehatan manusia. Mulai dari detak jantung dan tekanan darah, penurunan yang signifikan secara statistic dalam kadar kolesterol, hingga durasi tidur. Ini juga terkait dengan pengurangan dalam prevalensi diabetes tipe II, mortalitas kardiovaskular, dan mortalitas keseluruhan.

Berada di alam terbuka membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Hal tersebut telah diteliti dan diterbitkan dalam The Journal of Positive Psycholo...

manfaat-berjalan-di-ruang-terbuka-hijau-untuk-pikiran

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-manfaat-berjalan-di-ruang-terbuka-hijau-untuk-pikiran-1590838231.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-manfaat-berjalan-di-ruang-terbuka-hijau-untuk-pikiran-1590838231.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-manfaat-berjalan-di-ruang-terbuka-hijau-untuk-pikiran-1590838231.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-manfaat-berjalan-di-ruang-terbuka-hijau-untuk-pikiran-1590838231.jpg

image-manfaat-berjalan-di-ruang-terbuka-hijau-untuk-pikiran-1590838231.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-manfaat-berjalan-di-ruang-terbuka-hijau-untuk-pikiran-1590838231.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-manfaat-berjalan-di-ruang-terbuka-hijau-untuk-pikiran-1590838231.jpg

Manfaat Berjalan di Ruang Terbuka Hijau untuk Pikiran

Winnetnews.com - &nbsp;Camila Cabello belum lama ini berbicara terkait pengalamannya dengan kesehatan mental. Dalam momen bulan kesehatan mental, pelantun &lsquo;Havana&rsquo; ini secara terbuka membagikan kisahnya saat harus berurusan dengan gejala OCD &ldquo;tanpa henti&rdquo; dan gangguan kecemasan yang dituliskan dalam esai untuk The Wall Street Journal.

Menurut Entertainment Tonight, penyanyi itu mengungkapkan bahwa meskipun dirinya sering berbagi kisah dengan para penggemar di media sosial, namun ia masih ragu untuk membicarakan tentang kesehatan mentalnya. 

&ldquo;Jika kamu melihat foto-foto yang ku unggah di Instagram beberapa tahun belakangan ini, kamu akan menemukan fotoku sedang menulis di studio&hellip; potret ku sedang berpelukan dengan anjingku, Eugene, di sofa,&rdquo; tulisnya.

Dia lalu melanjutkan, &ldquo;Tapi inilah yang tidak ada foto dari tahun lalu: aku menangis di mobil berbicara dengan ibuku tentang seberapa besar kecemasan dan berapa banyak gejala OCD yang aku alami. Ibuku dan aku di kamar hotel membaca buku-buku tentang OCD karena aku putus asa. Aku mengalami apa yang terasa seperti gangguan kecemasan konstan, tak tergoyahkan, tanpa henti yang membuat kehidupan sehari-hari menjadi sangat sulit.&rdquo;

Camila juga menyebutkan bahwa dirinya cukup malu untuk berbicara secara terbuka tentang gangguan kecemasan yang dimilikinya, serta sulit baginya untuk membicarakan apa yang dirasakan pikiran dan tubuhnya. 

Akan tetapi, ia kemudian sadar bahwa untuk dapat pulih dan menemukan jalan agar semua teratasi, ia harus lebih terbuka tentang apa yang terjadi.

&ldquo;Aku perlu mengatakan tiga kata revolusioner itu: aku butuh bantuan,&rdquo; tulis Camila Cabello.

Namun, setelah Cabello menemukan pertolongan yang dibutuhkannya, ia merasa seperti &ldquo;berteman&rdquo; dengan kecemasan, daripada seakan sedang &ldquo;berperang di dalam&rdquo; melawan pikiran-pikirannya. 

&ldquo;Aku merasa lebih sehat dan terhubung dengan diriku daripada sebelumnya, dan saat ini aku sangat jarang mengalami gejala OCD,&rdquo; jelasnya. &ldquo;Kecemasan datang dan pergi, tapi sekarang itu terasa seperti emosi sulit lainnya, yang bertentangan dengan sesuatu yang menghabiskan hidup ku.&rdquo;

Camila Cabello juga menambahkan bahwa ia saat ini lebih percaya dengan dirinya sendiri dibandingkan sebelumnya. Dia berharap bahwa keterbukaannya tentang OCD dan gangguan kecemasan ini dapat membuat orang lain melakukan hal yang sama dan mendapatkan pertolongan yang memang dibutuhkan oleh mereka.

Camila Cabello belum lama ini berbicara terkait pengalamannya dengan kesehatan mental. Dalam momen bulan kesehatan mental, pelantun ‘Havana’...

camila-cabello-ungkap-dirinya-alami-gejala-ocd-dan-gangguan-kecemasan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-camila-cabello-ungkap-dirinya-alami-gejala-ocd-dan-gangguan-kecemasan-1590818342.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-camila-cabello-ungkap-dirinya-alami-gejala-ocd-dan-gangguan-kecemasan-1590818342.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-camila-cabello-ungkap-dirinya-alami-gejala-ocd-dan-gangguan-kecemasan-1590818342.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-camila-cabello-ungkap-dirinya-alami-gejala-ocd-dan-gangguan-kecemasan-1590818342.jpg

image-camila-cabello-ungkap-dirinya-alami-gejala-ocd-dan-gangguan-kecemasan-1590818342.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-camila-cabello-ungkap-dirinya-alami-gejala-ocd-dan-gangguan-kecemasan-1590818342.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-camila-cabello-ungkap-dirinya-alami-gejala-ocd-dan-gangguan-kecemasan-1590818342.jpg

Camila Cabello Ungkap Dirinya Alami Gejala OCD dan Gangguan Kecemasan

Winnetnews.com - &nbsp;Halsey belum lama ini secara terbuka membicarakan tentang perjuangannya dalam mengahadapi kesehatan mental, dalam sebuah video seri YouTube. Pelantun &lsquo;Without Me&rsquo; ini tampil dalam video Artist Spotlight Stories bersama dengan psikolog Snehi Kapur, sebagai bagian dari Bulan Kesadaran Kesehatan Mental.

Melalui video tersebut, Halsey mengatakan bahwa dirinya ingin membantu para penggemarnya untuk mengerti tentang gangguan bipolar, kondisi yang juga dialaminya saat ia remaja. Dia kemudian meminta Dr Kapur untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan bipolar.

Secara singkat, Dr Kapur menyebut bipolar sebagai &ldquo;sebuah gangguan suasana hati di mana seseorang memiliki dua tipe fase&rdquo; &ndash; fase rendah dan fase manik.

Halsey menyebutkan orang-orang sering mengatakan, bahwa ia sama sekali tidak terlihat memiliki gangguan mental. &ldquo;Karena mereka melihat seorang wanita muda yang meraih semua mimpinya,&rdquo; ujar Halsey.

<div data-oembed-url="https://www.youtube.com/watch?v=ipb9rhCl-RU">
<div>
<div style="height:0; left:0; padding-bottom:56.25%; position:relative; width:100%"><iframe allow="encrypted-media" allowfullscreen="" scrolling="no" src="https://www.youtube.com/embed/ipb9rhCl-RU" style="border: 0; top: 0; left: 0; width: 100%; height: 100%; position: absolute;" tabindex="-1"></iframe></div>
</div>
</div>

Dia kemudian menceritakan tentang momen yang dialaminya saat ia berada di ruang psikiater saat remaja dan bagaimana ia belajar untuk mengenali perasaan yang menuntunnya ke sana saat ia tumbuh dewasa.

Dalam kesempatan itu, Halsey juga berbicara tentang presepsi media terkait penyakit mental. Dia mengatakan, bahwa ia melihat media &ldquo;sangat merayakan penyakit mental saat mereka mendapatkan sesuatu dari itu&rdquo; layaknya sebuah rekaman. 

&ldquo;Cara mereka dapat mengambil narasi dari mu setelah kamu memilih untuk membagikannya adalah bagian yang paling menakutkan,&rdquo; ujarnya.

Keduanya, Halsey dan Dr Kapur, kemudian membagikan saran untuk bagaimana menjadi rekan bagi mereka yang sedang berjuang dengan kesehatan mental. 

&ldquo;Menerima, menerima, menerima,&rdquo; ujar Kapur. &ldquo;Menerima kalau seseorang di sekitar kita memiliki masalah kesehatan mental. Menerima kalau mereka membutuhkan bantuan. Penerimaan yang ketiga yakni menerima bahwa hal itu akan terulang kembali.&rdquo;

Album terbaru Halsey yang dirilis pada Januari 2020 lalu dan bertajuk &lsquo;Manic&rsquo;, digambarkan oleh dirinya sebagai sebuah &ldquo;surat cinta&rdquo; untuk dirinya sendiri saat sedang berada di fase manik. 

&ldquo;Dalam proses membuat album ini, aku harus berdamai dengan versi manik diriku sendiri,&rdquo; tuturnya.

Halsey belum lama ini secara terbuka membicarakan tentang perjuangannya dalam mengahadapi kesehatan mental, dalam sebuah video seri YouTube. Pelantun &ls...

halsey-buka-suara-tentang-kesehatan-mentalnya-dalam-seri-youtube

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-halsey-buka-suara-tentang-kesehatan-mentalnya-dalam-seri-youtube-1590202604.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-halsey-buka-suara-tentang-kesehatan-mentalnya-dalam-seri-youtube-1590202604.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-halsey-buka-suara-tentang-kesehatan-mentalnya-dalam-seri-youtube-1590202604.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-halsey-buka-suara-tentang-kesehatan-mentalnya-dalam-seri-youtube-1590202604.jpg

image-halsey-buka-suara-tentang-kesehatan-mentalnya-dalam-seri-youtube-1590202604.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-halsey-buka-suara-tentang-kesehatan-mentalnya-dalam-seri-youtube-1590202604.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-halsey-buka-suara-tentang-kesehatan-mentalnya-dalam-seri-youtube-1590202604.jpg

Halsey Buka Suara Tentang Kesehatan Mentalnya dalam Seri YouTube

Winnetnews.com - &nbsp;Dampak perceraian bagi anak mungkin akan berbeda-beda. Hal itu tergantung dari usia anak pada saat perceraian, kondisi yang menyebabkan terjadinya perceraian, dan kepribadian anak. Perlu diketahui, perceraian bagi anak dapat meninggalkan perasaan luka yang akan terus dibawanya hingga dewasa.&nbsp;
Simak penjelasan mengenai efek perceraian bagi anak selengkapnya di bawah ini.

<h3>Mengenali Dampak Perceraian bagi Anak</h3>

Bagi Anda yang memutuskan untuk hidup berumah tangga, perceraian adalah sesuatu yang tidak diimpikan. Namun, munculnya berbagai macam masalah dalam keluarga membuat alasan perceraian sering kali muncul sebagai solusi terakhir.

Berikut adalah berbagai dampak perceraian bagi anak yang harus diketahui orang tua, di antaranya:

1. Membuatnya Lebih Agresif

Efek perceraian bagi anak ternyata bisa membuat seorang anak lebih agresif, terutama ketika perceraian dilakukan ketika anak memasuki usia remaja. Perceraian membuat seorang anak untuk melakukan tindakan-tindakan menantang dan lebih bertekad untuk menjalani hidup dengan caranya sendiri.

2. Sulit Mengatur Emosi

Anak korban perceraian akan berjuang lebih sulit saat menghadapi tahun pertama atau kedua setelah perceraian. Dampak perceraian bagi anak adalah munculnya perasaan cemas, rasa tidak percaya, dan sulit mengelola emosi.

Meski begitu, banyak anak korban perceraian bisa bangkit dan terbiasa dengan perubahan yang mereka alami. Akan tetapi ada juga beberapa anak yang tidak bisa kembali ke kondisi yang benar-benar &lsquo;normal&rsquo; seperti sebelumnya.

3. Membuatnya Frustasi

Pada dasarnya, perceraian itu menciptakan gejolak emosi bagi seluruh anggota keluarga, tetapi untuk anak-anak, situasinya bisa sangat menakutkan, membingungkan, dan membuatnya frustasi. Anak korban perceraian, khususnya yang masih kecil sering sulit untuk memahami mengapa mereka harus memilih di antara ayah atau ibunya.

Dampak perceraian bagi anak akan membuatnya khawatir jika orang tuanya berhenti saling mengasihi satu sama lain atau perasaan orang tua yang akan berhenti mencintainya. Bahkan, seorang anak mungkin merasa khawatir apakah perceraian ini disebabkan oleh kesalahan yang dilakukannya.

4. Tidak Memiliki Kedekatan dengan Orang Tua

Sebuah perceraian otomatis akan membuat anak akan berkurang menjalin komunikasi pada ayah atau ibunya. Menurunnya kontak langsung dengan salah satu orang tua dapat menyebabkan seorang anak merasa kurang dekat dengannya. Kondisi ini bisa menyebabkan seorang anak akan banyak menghabiskan waktunya di luar rumah ketimbang bersama keluarga.

5. Tingkat Stres yang Lebih Tinggi

Sebuah studi mengungkapkan, bahwa tingkat stres anak jauh lebih tinggi dengan pola asuh tunggal. Namun pada beberapa anak, perceraian orang tua bukanlah bagian yang paling sulit. Stres yang terjadi adalah stres tambahan setelah perceraian seperti berpindah sekolah atau pindah ke tempat tinggal yang baru.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

6. Berhubungan Seksual di Usia Dini

Dampak perceraian bagi anak khususnya pada usia remaja adalah membuatnya berisiko tinggi untuk menjadi aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Efek lainnya yang bisa terjadi adalah seorang anak memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang yang lebih dini.

7. Memengaruhi Nilai Akademik

Sebuah studi menunjukkan bahwa dampak perceraian bagi anak bisa memengaruhi kemampuan akademiknya di sekolah. Perceraian orang tua juga dikaitkan dengan tingkat ketidakhadiran dan tingkat putus sekolah yang lebih tinggi. Semakin banyak gangguan yang terjadi usai perceraian, semakin sulit seorang anak untuk fokus pada tugas-tugas di sekolahnya.

8. Hilangnya Minat pada Kegiatan Sosial

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dampak perceraian bagi anak bisa memengaruhi hubungan sosialnya. Anak-anak yang keluarganya mengalami perceraian mungkin mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain dan cenderung memiliki kontak sosial yang lebih sedikit.

9. Menjadi Lebih Sensitif

Dampak perceraian bagi anak ternyata juga bisa membuatnya menjadi pribadi yang sensitif. Perasaan kehilangan, kemarahan, kebingungan, kecemasan, dan banyak lainnya yang dihadapi pada masa transisi ini dapat membuat anak merasa lebih sensitif secara emosional.

10. Peningkatan Masalah Kesehatan

Dampak perceraian bagi anak ini terkait dengan kondisi lainnya seperti stres atau kesulitan tidur. Jika kondisi tersebut tidak mendapatkan penanganan, tidak hanya kondisi mental yang terpengaruh tetapi kondisi fisik juga bisa terdampak, yaitu menurunnya kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Nah, itulah berbagai dampak perceraian bagi anak yang wajib diketahui orang tua.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Menjaga Kesehatan Mental Anak Menghadapi Perceraian Orang Tua</h3>

Setelah mengetahui berbagai efek perceraian bagi anak, perlu diketahui bahwa efek psikologis dari perceraian bisa bertahan lama. Melihat dampak negatif yang bisa berlanjut hingga dewasa, orang tua harus menyadari bahwa dirinya memainkan peran utama bagaimana anak-anak menyesuaikan diri dengan perceraian.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba untuk menjaga kesehatan mentalnya:

<ul>
	<li>Jangan menempatkan anak di &lsquo;posisi tengah&rsquo;. Meminta anak untuk memilih orang tua mana yang paling mereka sukai dapat membuatnya lebih mungkin mengalami depresi dan kecemasan.</li>
	<li>Pertahankan hubungan yang baik dengan anak. Komunikasi yang positif, kehangatan orang tua, dan tingkat konflik yang rendah dapat membantu anak menyesuaikan diri.</li>
	<li>Hubungan orang tua-anak yang sehat telah terbukti untuk membantu anak mengembangkan harga diri yang lebih tinggi dan kinerja akademik yang lebih baik setelah perceraian.</li>
	<li>Terapkan aturan yang konsisten. Menetapkan aturan sesuai usia dan menindaklanjuti dengan konsekuensi bila diperlukan. Studi menunjukkan disiplin tinggi setelah perceraian mengurangi kenakalan dan meningkatkan kemampuan akademiknya.</li>
	<li>Bantu anak Anda merasa aman dan nyaman. Ketakutan akan ditinggalkan dan kekhawatiran tentang masa depan dapat menyebabkan banyak kecemasan. Akan tetapi membantu anak merasa dicintai, aman, dan nyaman dapat mengurangi risiko masalah kesehatan mental.</li>
</ul>

Satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah memberdayakan anak Anda. Seorang anak yang meragukan kemampuannya untuk menghadapi perubahan&mdash;melihat diri mereka sebagai korban tak berdaya&mdash;lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental. Meskipun perceraian adalah sesuatu yang sulit, yakini anak Anda bahwa dia memiliki kekuatan untuk menanganinya.

Akan tetapi, jika efek perceraian ini berlangsung lama pada anak, sepertinya orang tua harus membutuhkan tenaga profesional. Terapi individu dapat membantu anak untuk mengatur emosinya, selain itu terapi keluarga juga direkomendasikan untuk mengatasi perubahan dinamika di dalam keluarga.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/dampak-perceraian-bagi-anak/" target="_blank">10 Dampak Perceraian bagi Anak dan Tips Menjaga Kesehatan Mentalnya</a>&quot;

Dampak perceraian bagi anak mungkin akan berbeda-beda. Hal itu tergantung dari usia anak pada saat perceraian, kondisi yang menyebabkan terjadinya percer...

dampak-keluarga-broken-home-bagi-kesehatan-mental-anak

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-dampak-keluarga-broken-home-bagi-kesehatan-mental-anak-1590189450.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-dampak-keluarga-broken-home-bagi-kesehatan-mental-anak-1590189450.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-dampak-keluarga-broken-home-bagi-kesehatan-mental-anak-1590189450.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-dampak-keluarga-broken-home-bagi-kesehatan-mental-anak-1590189450.jpg

image-dampak-keluarga-broken-home-bagi-kesehatan-mental-anak-1590189450.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-dampak-keluarga-broken-home-bagi-kesehatan-mental-anak-1590189450.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-dampak-keluarga-broken-home-bagi-kesehatan-mental-anak-1590189450.jpg

Dampak Keluarga Broken Home Bagi Kesehatan Mental Anak

Winnetnews.com - &nbsp;Untuk Anda yang sibuk, kemungkinan lebih menyukai makanan yang praktis, tinggal telepon layanan pesan antar, efisien dan tinggal makan. Padahal masak makanan sendiri memiliki beragam manfaat bagi kesehatan baik fisik maupun mental, lho!
<h3>Hubungan masak sendiri dengan kesehatan fisik dan mental</h3>

<img alt="" height="427" src="/uploads/images/djoko-1588506831.jpg" width="640" />

Saat memulai atau mengakhiri hari yang sibuk, makan di restoran atau memesan makanan via aplikasi rasanya menjadi pilihan cepat dan mudah.&nbsp;

Namun, masak makanan sendiri sendiri bisa memberikan banyak manfaat seperti keamanan dan kenyamanan yang bisa mempengaruhi suasana hati Anda.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi masakan rumah membuat sebuah keluarga lebih terhubung dengan anggota keluarganya, termasuk anak. Jurnal tersebut juga mengatakan bahwa anak-anak akan lebih sehat, bahagia, dan cenderung menghindari penggunaan alkohol, rokok, dan narkoba.

Pada orang dewasa, masak sendiri secara teratur cenderung bikin lebih bahagia dan lebih sehat. Mereka juga akan mengonsumsi gula lebih sedikit yang dapat menghasilkan energi lebih tinggi dan kesehatan mental lebih baik.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

Berikut beberapa manfaat dari masak makanan sendiri di rumah.

<h3>1. Konsumsi lebih sedikit kalori tanpa disadari</h3>

<img alt="" height="360" src="/uploads/images/djoko-1588506871.jpg" width="640" />

Makanan di restoran atau warung makan seringkali mengandung banyak mentega dan garam, sedangkan makanan instan seperti junk food kemasan biasanya mengandung natrium (garam) dan zat tambahan.

Dampak lainnya dari mengonsumsi makanan seperti junk food adalah dapat membuat Anda merasa lelah, mudah tersinggung, dan memperburuk gejala stres, kecemasan, dan masalah kesehatan jiwa lainnya.&nbsp;

Sebuah studi yang dipublikasikan di Public Health Cambridge University menunjukkan bahwa orang yang kerap makan di luar mengonsumsi rata-rata 200 kalori lebih banyak sehari daripada mereka yang menyiapkan makanan di rumah.

Hidangan yang Anda masak sendiri cenderung mengandung lebih sedikit kalori, lebih bergizi, dan memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh. Karena Anda sendiri yang memasaknya, bahan yang digunakan bisa dikendalikan.

Begitu Anda terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan bergizi di rumah, mungkin makanan tidak sehat seperti junk food atau gorengan tidak lagi jadi selera Anda.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>2. Bikin lebih perhatian terhadap apa yang dikonsumsi</h3>

<img alt="" height="427" src="/uploads/images/djoko-1588506888.jpg" width="640" />

Makanan segar dan sehat dapat membantu merasa lebih sehat, meningkatkan energi, menstabilkan suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan ketahanan terhadap stres. Saat menyiapkan makanan sendiri, Anda akan lebih tahu persis apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda.&nbsp;

Banyak orang terburu-buru saat makan atau terlalu fokus pada pekerjaan yang harus dilakukan. Hal ini membuat kemungkinan besar dari mereka tidak memikirkan apa yang mereka konsumsi. Namun, ketika Anda masak sendiri, kemungkinan perhatian pada makanan yang akan Anda konsumsi akan lebih besar.

&ldquo;Memasak makanan sendiri membuat Anda menjadi bagian dari proses awal sampai akhir. Anda jadi lebih memahami manfaat makanan yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda sendiri,&rdquo; ujar ahli gizi Sarah Jacobs.

&ldquo;Makan dengan sungguh-sungguh, bahkan jika hanya satu gigitan, dapat membantu kita melepaskan pikiran-pikiran yang melelahkan,&rdquo; kata Jacobs.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>3. Sebagai sarana bersosialisasi dengan orang terkasih</h3>

<img alt="" height="427" src="/uploads/images/djoko-1588506907.jpg" width="640" />

Memasak di rumah juga merupakan cara untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang terdekat. Tidak perlu menjadi koki yang lihai, memasak makanan yang simpel pun bisa terasa enak bila dikerjakan dengan hati riang.

Menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang terdekat bermanfaat untuk kesehatan jiwa seseorang.

Memasak makanan sendiri dapat membantu Anda dalam hubungan sosial dengan bonus mendapatkan manfaat terhindar dari kesepian.

Walaupun membutuhkan usaha dan niat yang cukup besar, masak sendiri hidangan yang akan konsumsi memiliki berbagai manfaat terutama bagi fisik dan mental Anda.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-fisik-mental-masak-sendiri/" target="_blank">Manfaat Masak Sendiri Bagi Kesehatan Fisik dan Mental</a>&quot;

Untuk Anda yang sibuk, kemungkinan lebih menyukai makanan yang praktis, tinggal telepon layanan pesan antar, efisien dan tinggal makan. Padahal masak mak...

ternyata-masak-sendiri-miliki-manfaat-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ternyata-masak-sendiri-miliki-manfaat-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-1588506955.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ternyata-masak-sendiri-miliki-manfaat-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-1588506955.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ternyata-masak-sendiri-miliki-manfaat-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-1588506955.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ternyata-masak-sendiri-miliki-manfaat-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-1588506955.jpg

image-ternyata-masak-sendiri-miliki-manfaat-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-1588506955.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ternyata-masak-sendiri-miliki-manfaat-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-1588506955.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ternyata-masak-sendiri-miliki-manfaat-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-1588506955.jpg

Ternyata Masak Sendiri Miliki Manfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Winnetnews.com - &nbsp;Memiliki kesehatan mental yang sehat adalah salah satu syarat agar seseorang dapat menjalani hidup dengan baik. Kesehatan mental adalah bagaimana seseorang mengenali dirinya sendiri, orang lain, serta kemampuan untuk mengelola perasaan dan menghadapi kesulitan. Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan mental yang bisa dilakukan? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
<h3>Cara Menjaga Kesehatan Mental</h3>

Pada dasarnya menjaga kesehatan mental adalah sebuah cara mencari dukungan dari profesional kesehatan mental atau mengambil langkah-langkah mandiri untuk meningkatkan kesehatan emosional. Beberapa langkah ini diperlukan untuk meningkatkan suasana hati, menjaga kondisi fisik, dan membuat Anda bisa menikmati hidup dengan lebih baik.

Berikut ini adalah berbagai cara menjaga kesehatan mental yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

<h3>1. Ceritakan Perasaan Anda pada Orang Lain</h3>

Cara menjaga kesehatan mental yang pertama dan mudah untuk dilakukan adalah menceritakan kondisi yang Anda alami pada orang-orang terdekat. Membicarakan perasaan bukanlah tanda kelemahan, itu adalah salah satu perawatan mandiri yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi mental tetap sehat.

Meski terlihat mudah, menggambarkan perasaan saat berbicara dengan orang lain bagi beberapa orang merupakan hal yang sulit. Jika hal ini sulit dilakukan, buatlah percakapan berkembang secara alami, misalnya saat melakukan aktivitas bersama. Perlu diketahui, cara ini hanya membantu mengurangi kecemasan selama beberapa saat.

<h3>2. Olahraga</h3>

Cara menjaga kesehatan mental berikutnya yang mudah dilakukan namun sering terlewatkan adalah olahraga. Olahraga teratur dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membantu Anda berkonsentrasi. Selain itu, olahraga juga menjaga berbagai organ vital di tubuh tetap sehat.

Olahraga tidak selalu dikaitkan dengan pergi ke tempat gym, berjalan-jalan, berkebun, atau mengerjakan pekerjaan rumah juga bisa membuat Anda tetap aktif. Beberapa pakar menyarankan olahraga dilakukan sekitar 30 menit setidaknya lima kali dalam seminggu. Agar Anda tetap bahagia menjalaninya, pilihlah aktivitas fisik yang Anda senangi.

<h3>3. Memenuhi Asupan Nutrisi Tubuh</h3>

Terdapat hubungan yang kuat antara apa yang Anda makan dan bagaimana perasaan yang dialami. Kafein dan gula &nbsp;adalah contoh asupan yang memiliki efek langsung. Pola diet yang baik untuk kesehatan fisik dan kesehatan mental, antara lain:

<ul>
	<li>Buah dan sayuran</li>
	<li>Sereal gandum.</li>
	<li>Kacang-kacangan dan biji-bijian.</li>
	<li>Produk olahan susu.</li>
	<li>Ikan yang berminyak.</li>
	<li>Konsumsi banyak air putih.</li>
</ul>

<h3>4. Pelajari Cara Mengatasi Stres</h3>

Suka atau tidak, stres adalah bagian dari kehidupan. Oleh karena itu, Anda harus mencoba berbagai strategi mengatasi stres seperti, Tai Chi, berolahraga, bermain dengan hewan peliharaan, atau menulis untuk meredam stres. Ingatlah untuk selalu tersenyum dan melihat humor. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tertawa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan rasa sakit, dan merilekskan tubuh.

<h3>5. Menetapkan Tujuan yang Realistis</h3>

Putuskan apa yang ingin Anda capai secara akademis, profesional, dan pribadi, kemudian tuliskan langkah-langkah yang Anda butuhkan untuk mewujudkan hal itu. Memiliki tujuan yang tinggi adalah hal yang baik, tetapi Anda harus bersikap realistis. Jika diperlukan mintalah bantuan dari ahli untuk membantu Anda mencapai tujuan agar tetap berada di jalur yang tepat.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>6. Tinggalkan Aktivitas Monoton</h3>

Meski rutinitas membuat seseorang lebih efisien dan membuat perasaan lebih nyaman, sesekali Anda perlu untuk mengubah rutinitas harian. Cobalah untuk mengubah rute joging, bersepeda di tempat yang berbeda, atau mencoba tempat makan baru.

<h3>7. Tetap Menjalin Komunikasi dengan Semua Orang</h3>

Menjaga hubungan yang baik dengan orang lain bisa menciptakan kondisi mental yang sehat. Hal ini menjadi penting karena:

<ul>
	<li>Membantu Anda untuk membangun rasa percaya diri.</li>
	<li>Memberi Anda kesempatan untuk berbagi pengalaman positif.</li>
	<li>Memberikan dukungan emosional dan memungkinkan Anda untuk mendukung orang lain juga.</li>
</ul>

Terdapat banyak hal yang bisa Anda coba untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih dekat, yaitu dengan:

<ul>
	<li>Jika memungkinkan, luangkan waktu setiap hari untuk bersama keluarga. Cobalah mengatur waktu tetap untuk makan malam bersama.</li>
	<li>Cobalah untuk bermain atau berbincang bersama anak, teman, atau keluarga.</li>
	<li>Menemui teman-teman yang jarang Anda temui.</li>
</ul>

Penting untuk diketahui, jangan mengandalkan media sosial untuk membangun suatu hubungan.

<h3>8. Mempelajari Keterampilan Baru</h3>

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mempelajari keterampilan baru dapat menjaga kesehatan mental. Hal ini menjadi penting karena dapat membantu Anda membangun tujuan dan membantu terhubung dengan orang lain. Jika Anda memiliki waktu yang terbatas untuk melakukan hal-hal baru, terdapat beberapa cara menjaga kesehatan mental yang dapat dicoba antara lain:

<ul>
	<li>Cobalah untuk memasak menu makanan yang baru. Cari tahu tentang tips membuat makanan sehat.</li>
	<li>Cobalah untuk mengambil tanggung jawab baru di tempat kerja.</li>
	<li>Cobalah untuk mengatasi semuanya sendiri seperti memperbaiki sepeda yang rusak, atap yang bocor, atau pagar yang rusak.</li>
	<li>Cobalah untuk mempelajari bahasa baru atau mengikuti kursus keterampilan praktis.</li>
	<li>Mencoba untuk melakukan hobi baru yang lebih menantang.</li>
</ul>

<h3>9. Melakukan Kebaikan pada Orang Lain</h3>

Cara menjaga kesehatan mental berikutnya adalah dengan melakukan tindakan baik untuk orang lain. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tindakan kebaikan dapat membantu menjaga kesehatan mental. Beberapa cara menjaga kesehatan mental yang bisa dilakukan seperti:

<ul>
	<li>Menjadi sukarelawan di komunitas lokal.</li>
	<li>Mengucapkan terima kasih pada seseorang atas sesuatu yang telah mereka lakukan untuk Anda.</li>
	<li>Menghabiskan waktu bersama atau menawarkan bantuan pada keluarga atau kerabat yang membutuhkan dukungan.</li>
</ul>

<h3>10. Terus Berpikir Positif</h3>

Cara menjaga kesehatan mental ini sering kali terlewatkan, hal itu dikarenakan seseorang yang kondisi mentalnya terganggu sering kali tidak bisa berpikir positif. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bagaimana Anda berpikir tentang diri sendiri dapat memiliki efek yang kuat pada perasaan.

Jika Anda memandang diri secara negatif, maka cara Anda memandang gagasan juga akan negatif. Berlatihlah menggunakan kata-kata yang mempromosikan harga diri dan peningkatan kekuatan pribadi.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>11. Menuliskan Sesuatu yang Anda Syukuri</h3>

Rasa syukur telah dikaitkan dengan peningkatan rasa bahagia. Metode yang paling banyak diteliti untuk meningkatkan perasaan bersyukur adalah menuliskan hal-hal yang membuat Anda mengucapkan terima kasih. Temukan sesuatu yang penting untuk disyukuri, biarkan itu memenuhi hatimu, dan nikmati perasaan yang muncul.

<h3>12. Fokus pada Satu hal</h3>

Fokus pada sesuatu yang dijalani saat ini memungkinkan kita untuk melepaskan emosi negatif atau pengalaman buruk di masa lalu yang membebani hidup. Mulailah dengan membawa kesadaran untuk kegiatan rutin, seperti mandi, makan siang, atau berjalan pulang. Memberi perhatian pada sensasi fisik, suara, bau, atau rasa dari pengalaman ini membantu Anda untuk fokus. Ketika pikiran Anda mengembara, cobalah untuk kembali ke apa yang Anda lakukan saat ini.

<h3>13. Latihan Pernapasan</h3>

Saat stres melanda, cobalah untuk menjauh dari sumber permasalahan dan lakukan apapun yang membuat Anda lebih baik. Salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan latihan pernapasan sederhana: tutup mata dan ambil 10 tarikan napas dalam-dalam. Saat Anda menarik napas, tahan selama 4 detik, kemudian buang napas 4 selama detik.

<h3>14. Tidur Tepat Waktu</h3>

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada suasana hati. Cobalah tidur pada waktu yang teratur setiap hari, dan praktikkan kebiasaan yang baik untuk mendapatkan tidur yang sehat. Cara menjaga kesehatan mental ini termasuk menonaktifkan semua perangkat elektronik satu jam sebelum tidur.

Nah, itulah berbagai cara menjaga kesehatan mental yang bisa Anda lakukan. Perlu diketahui, tes kesehatan mental diperlukan jika gangguan mental mengganggu aktivitas sehari-hari seperti sulit tidur, sering lelah, dan perasaan sedih secara terus menerus.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/menjaga-kesehatan-mental/" target="_blank">14 Cara Menjaga Kesehatan Mental (Mudah Dilakukan)</a>&quot;

Memiliki kesehatan mental yang sehat adalah salah satu syarat agar seseorang dapat menjalani hidup dengan baik. Kesehatan mental adalah bagaimana seseora...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-beberapa-cara-menjaga-kesehatan-mental-1586846315.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-beberapa-cara-menjaga-kesehatan-mental-1586846315.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-beberapa-cara-menjaga-kesehatan-mental-1586846315.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-beberapa-cara-menjaga-kesehatan-mental-1586846315.jpg

image-beberapa-cara-menjaga-kesehatan-mental-1586846315.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-beberapa-cara-menjaga-kesehatan-mental-1586846315.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-beberapa-cara-menjaga-kesehatan-mental-1586846315.jpg

Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Mental

Winnetnews.com - &nbsp;Pepohonan yang hijau, selain dapat membuat suasana sebuah tempat menjadi lebih asri, tapi juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Seorang terapis mengatakan kita tidak memerlukan halaman yang luas ataupun ladang sayuran, sebuah tanaman kecil pun juga dapat meningkatkan kesehatan mental kita.

&ldquo;Bekerja dengan tanah adalah kegiatan yang sangat terpusat yang dapat membantu menghabiskan waktu, dan menyiram juga merupakan praktek meditasi yang sangat efektif,&rdquo; kata psikolog Dr Gregory Nawalanic Pys.D., asisten klnikal professor di University of Kansas, dikutip dari Bustle.

Kegiatan menanam menurutnya juga memberikan pengutan positif yang cukup instan. Pasalnya, kita dapat merasa telah mengendalikan lingkungan. Selain itu, seseorang juga memberikan respon positif terhadap area hijau, baik itu di luar atau dalam ruangan.

<div style="text-align:center">
<figure class="image" style="display:inline-block"><img alt="Manfaat berkebun bagi kesehatan mental" height="533" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1586683843.jpg" width="800" />
<figcaption>Manfaat berkebun bagi kesehatan mental</figcaption>
</figure>
</div>

Sebuah riset menunjukkan bahwa berada di tempat terbuka yang hijau meringankan gejala anxiety, depresi, dan masalah suasana hati yang lainnya. Begitu pula dengan tanaman di dalam ruangan, yang dapat membuat kita merasa lebih terhubung. Diketahui, melihat sesuatu yang alami dapat membuat otak memproduksi lebih banyak serotonin, yang membuat seseorang jadi lebih tenang.

Tak hanya bisa meningkatkan suasana hati, namun juga dapat membuat kita keluar dari situasi yang ada saat ini, serta memaksa kita untuk fokus pada sesuatu yang berbeda. 

&quot;Mampu melarikan diri dengan berkebun dapat memberikan istirahat stres yang sangat dibutuhkan, dan kesempatan bagi bagian otak kita yang lebih kreatif untuk ikut bermain,&quot; psikolog klinis Dr. Joshua Klapow Ph.D.

Seorang terapis bernama Heidi McBain mengatakan bahwa saat ini penting untuk menyanyangi diri sendiri. Menjadi kreatif dan menambah kegiatan baru dapat membawa hal positif kepada diri kita.

Pepohonan yang hijau, selain dapat membuat suasana sebuah tempat menjadi lebih asri, tapi juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Seo...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-manfaat-berkebun-bagi-kesehatan-mental-1586684027.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-manfaat-berkebun-bagi-kesehatan-mental-1586684027.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-manfaat-berkebun-bagi-kesehatan-mental-1586684027.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-manfaat-berkebun-bagi-kesehatan-mental-1586684027.jpg

image-manfaat-berkebun-bagi-kesehatan-mental-1586684027.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-manfaat-berkebun-bagi-kesehatan-mental-1586684027.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-manfaat-berkebun-bagi-kesehatan-mental-1586684027.jpg

Manfaat Berkebun Bagi Kesehatan Mental

Winnetnews.com - &nbsp;Manusia dianugerahi akal dan pikiran untuk berpikir. Namun memikirkan sesuatu yang mengganjal secara terus-menerus dan membuat suasana hati kita terganggu, bukan lah sesuatu yang wajar.

Memikirkan sesuatu secara matang sebelum melakukan sesuatu memang perlu dilakukan. Tetapi, jika dilakukan terlalu berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan. Pasalnya, kita akan terus-menerus merasa gelisah dan kesulitan mengambil keputusan.

Overthinking juga dapat berpengaruh pada kesehatan mental kita dan perlu kita waspadai. Untuk itu, yuk kenali tanda-tanda overthinking.

<h3>Sulit mengambil keputusan</h3>

Saat memiliki suatu masalah, maka kita akan berpikir untuk mencari jalan keluarnya. Mungkin sebenarnya kita sudah menemukan solusi itu. Namun karena otak yang terus berpikir, akhirnya membuat kita semakin sulit memecahkannya. Kondisi ini dapat membuat kita bingung untuk memilih jalan keluar yang tepat dan membuang energi yang ada di tubuh.

<h3>Memperumit situasi</h3>

Ketika overthinking melanda, situasi yang sebenarnya sederhana pun kita buat menjadi rumit. Semuanya dipikirkan dengan hati-hati untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan rencana. Kondisi ini akan menganggu kita, karena sebelum tidur atau sedang melakukan aktivitas lainnya kita juga akan memikirkan masalah yang sama terus-menerus.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Khawatir dengan masa depan</h3>

Overthinking membuat kita memikirkan apa yang belum terjadi. Sebenarnya hal ini wajar dilakukan, sebagai bentuk antisipasi jika sesuatu yang buruk terjadi. Namun jika dipikirkan terlalu berlebih, maka kita akan merasa gelisah dan khawatir. Oleh karena itu, daripada merasa tidak nyaman lebih baik kita terus berusaha untuk memperbaiki diri agar lebih baik.

<h3>Ingin semuanya sempurna</h3>

Seseorang yang overthinking akan menganalisa segala sesuatunya sejak jauh-jauh hari, karena mereka juga mentoleransi kesalahan yang terjadi. Padahal seperti yang kita tahu, bahwa manusia tidak luput dari kesalahan. Kondisi ini kerap kali membuat kita jadi memiliki ekspetasi yang lebih dan berakhir kecewa saat tidak sesuai kenyataan.

<h3>Memikirkan pendapat orang lain</h3>

Jika kita selalu memikirkan komentar orang lain tentang hidup kita, itu bisa menjadi tanda overthinking. Hal ini dapat membuat seseorang merasa sedih, sakit hati, bahkan terbawa mimpi. Padahal kita tidak perlu bersikap demikian. Yakinlah pada diri sendiri dan jadikan komentar orang lain itu sebagai motivasi untuk memperbaiki diri.

Manusia dianugerahi akal dan pikiran untuk berpikir. Namun memikirkan sesuatu yang mengganjal secara terus-menerus dan membuat suasana hati kita tergangg...

kenali-5-tanda-overthinking-yang-sering-terjadi

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kenali-5-tanda-overthinking-yang-sering-terjadi-1586072931.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kenali-5-tanda-overthinking-yang-sering-terjadi-1586072931.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kenali-5-tanda-overthinking-yang-sering-terjadi-1586072931.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kenali-5-tanda-overthinking-yang-sering-terjadi-1586072931.jpg

image-kenali-5-tanda-overthinking-yang-sering-terjadi-1586072931.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kenali-5-tanda-overthinking-yang-sering-terjadi-1586072931.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kenali-5-tanda-overthinking-yang-sering-terjadi-1586072931.jpg

Kenali 5 Tanda Overthinking yang Sering Terjadi

Winnetnews.com - &nbsp;Pandemik virus corona membuat pemerintah meminta agar masyarakat untuk lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dan menghindari kerumuman atau social distancing. Tanpa kita sadari, hal ini tentu saja bisa memengaruhi kesehatan mental kita. 

Claire Dale dan Patricia Peyton, ahli kesehatan dan penulis buku, membahas hal tersebut dalam tulisannya yang berjudul &lsquo;Physical Intelligence&rsquo;. Menurut Claire, manusia memiliki bias negatif yang berarti kita melihat ancaman meskipun tidak ada dan tentunya ketika ada.

&ldquo;Sekarang, banyak dari kita mengalami respon ancaman. Jika kita terus-menerus &lsquo;melayaninya&rsquo;, kita memasuki keadaan panic yang berkelanjutan, di mana kelenjar adrenal kita terus memproduksi &lsquo;ancaman kimiawi&rsquo;: kortisol dan adrenalin, sehingga mempersulit peningkatan &lsquo;rasa baik kimiawi&rsquo;: serotonin (kebahagian), oksitosin (kepemilikan), dan dopamine (penghargaan,&rdquo; jelas Claire dikutip dari Cosmopolitan. 

Dia juga menyebutkan bahwa hal ini dapat terjadi saat kita mengisolasi diri, termasuk social distancing. 

Dilansir dari Kompas.com, Deborah Serani, selaku psikolog dan penulis buku &lsquo;Sometimes When I&rsquo;m Sad&rsquo; mengatakan bahwa kita harus berfokus pada kesiapsiagaan, tetap tenang, menyempatkan diri memeriksa kesejahteraan ornag lain, serta melakukan perawatan diri akan membantu melalui momen seperti ini.

&ldquo;Ingatkan diir kita bahwa Covid-19 adalah penyakit serius tetapi sementara, dan kehidupan akan kembali normal pada waktunya,&rdquo;ujar Deborah Serani.

Berikut ini, beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di tengah pandemic virus corona.

<h3>Melakukan recovery breathing</h3>

Latihan pernapasan secara teratur setidaknya 10 menit dalam sehari untuk menjaga tingkat kortisol. Hitungan menarik dan mengeluarkan napas tidak perlu sama. Contohnya, kita bisa menarik napas selama lima detik, kemudian hembuskan selama tujuh detik ataupun sebaliknya. Cara ini sungguh sangat efektif untuk menangkan diri kita saat sedang merasa panik.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Gerakkan tubuh</h3>

<h3>Jika masih merasa resah dan recovery breathing kurang bisa menghilangkan panik, maka kita bisa mencoba untuk menggoyangkan tubuh. &ldquo;Bungkukan tubuh di bagian pinggang (dan sedikit menekuk lulut). Jika memungkinkan, hingga kepala berada di bawah pinggang,&rdquo; ujar Patricia. Selanjutnya kita bisa menggoyangkan bahu dan lengan dengan penuh semangat sambil membuat suara &ldquo;Aaaaah&rdquo;. Hal ini diketahui dapat menyebarkan unsur-unsur kimia yang macet pada dasar tulang punggung kita menjadi lancer.</h3>

<h3>Berpikir sehat</h3>

<h3>Melakukan latihan fisik, mengonsumsi makanan sehat, dan terkena sinar matahari pagi, dapat membuat kita mampu menghadapi peristiwa negatif dan membuat kita kembali optimis. Semua itu juga bisa membuat kita selalu berpikiran positif. </h3>

&ldquo;Ketika kamu terjebak di rumah, jangan berkubang-konsumsi makanan yang sehat sebanyak mungkin, tetap aktif, gunakan ruang di luar rumah yang mungkin kamu punya, luangkan waktu di bawah sinar matahari &ndash; dan jaga pikiran yang positif,&rdquo; kata Claire.

<h3>Selalu tersenyum</h3>

<h3>Senyum pada diri sendiri mampu meningkatkan hormone serotonin. Sedangkan tersenyum pada orang lain, bisa meningkatkan oksitosin. Kemudian saat kita mendapatkan balasan senyuman dari orang lain, maka kita juga akan merasakan dorongan dopamin. </h3>

<h3>Pastikan tetap terhubung dengan orang terdekat</h3>

<h3>Agar produksi oksitosin tetap terjadi, maka penting untuk tetap menjalin hubungan dengan orang yang dekat dengan mu. Berkomunikasi dengan lebih terbuka, gunakan kata-kata yang apresiasif, dan bangun kepercayaan dengan menjadi lebih peka terhadap satu sama lain. Meskipun kita sedang melakukan social distancing, kita tetap bisa terhubung dengan mereka melalui saluran telepon atau video call.</h3>

Pandemik virus corona membuat pemerintah meminta agar masyarakat untuk lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dan menghindari kerumuman atau social di...

5-cara-menjaga-kesehatan-mental-di-tengah-pandemi-virus-corona

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-5-cara-menjaga-kesehatan-mental-di-tengah-pandemi-virus-corona-1584860903.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-5-cara-menjaga-kesehatan-mental-di-tengah-pandemi-virus-corona-1584860903.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-5-cara-menjaga-kesehatan-mental-di-tengah-pandemi-virus-corona-1584860903.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-5-cara-menjaga-kesehatan-mental-di-tengah-pandemi-virus-corona-1584860903.jpg

image-5-cara-menjaga-kesehatan-mental-di-tengah-pandemi-virus-corona-1584860903.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-5-cara-menjaga-kesehatan-mental-di-tengah-pandemi-virus-corona-1584860903.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-5-cara-menjaga-kesehatan-mental-di-tengah-pandemi-virus-corona-1584860903.jpg

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Virus Corona

Winnetnews.com - Penyanyi solo Lewis Capaldi baru saja meluncurkan layanan Livelive, sebuah skema kesehatan mental yang dirancang untuk membantu para penggemar yang datang ke konsernya dan mengalami serangan panik ataupun social anxiety.

Langkah ini dilakukan oleh musisi asal Skotlandia ini setelah ia menerima pesan yang berisi ucapan terima kasih dari penggemarnya, karena sudah mau menceritakan pengalamannya saat mengalami serangan panik. 

Dilansir dari NME, dalam sesi konser yang dilakukan pada Senin (2/03) lalu di 02 Apollo, Manchester, Inggris, Lewis Capaldi dan timnya kemudian memutuskan untuk membuat Livelive. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang datang di konser tersebut dan membutuhkan pertolongan.

Livelive menyediakan layanan email yang bisa digunakan oleh penggemar untuk mencari tahu tentang fasilitas di lokasi konser sebelum acaranya dimulai. Sementara itu, di tempat konser akan terdapat meja informasi yang akan memberikan daftar psikiater untuk pertolongan lebih lanjut. 

Terdapat pula sebuah tempat yang disediakan bagi mereka yang mengalami gangguan kecemasan dan serangan panik untuk menangkan diri mereka. Lewis Capaldi juga akan mengunggah tempat berkumpul di lokasi konser agar penggemarnya bisa bertemu dengan yang lain, satu jam sebelum pintu dibuka.

&ldquo;Orang-orang mengatakan, &lsquo;Terima kasih &ndash; aku merasa tidak sendiri&rsquo;. Atau, &lsquo;aku memiliki gangguan kecemasan dan itu membuatku tidak datang ke konsermu&rsquo;. Satu dari 10 penderita anxiety, dan kami melihat ada kesempatan bagi kami untuk memberikan dukungan bagi orang lain,&rdquo; kata Jack Williamson, co-founder Livelive kepada the Guardian.

Dia juga berharap kalau kegiatan ini akan semakin banyak dilakukan oleh para musisi saat menggelar konser. Williamson mengatakan kalau ia telah berbicara kepada promotor, pengelola tempat acara, serta musisi lain di Inggris dan Amerika untuk mengadopsi hal serupa. 

&ldquo;Pada akhirnya saya tidak peduli siapa yang melakukannya asalkan dilakukan,&rdquo; katanya. &ldquo;Di dunia yang ideal, dukungan ini akan tersedia di tempat mana pun. Bahkan jika itu hanya membantu satu orang, itu sangat berharga,&rdquo; tuturnya.

Penyanyi solo Lewis Capaldi baru saja meluncurkan layanan Livelive, sebuah skema kesehatan mental yang dirancang untuk membantu para penggemar yang datang ke k...

lewis-capaldi-sediakan-layanan-bantuan-kesehatan-mental-di-konsernya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-lewis-capaldi-sediakan-layanan-bantuan-kesehatan-mental-di-konsernya-1583725405.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-lewis-capaldi-sediakan-layanan-bantuan-kesehatan-mental-di-konsernya-1583725405.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-lewis-capaldi-sediakan-layanan-bantuan-kesehatan-mental-di-konsernya-1583725405.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-lewis-capaldi-sediakan-layanan-bantuan-kesehatan-mental-di-konsernya-1583725405.jpg

image-lewis-capaldi-sediakan-layanan-bantuan-kesehatan-mental-di-konsernya-1583725405.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-lewis-capaldi-sediakan-layanan-bantuan-kesehatan-mental-di-konsernya-1583725405.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-lewis-capaldi-sediakan-layanan-bantuan-kesehatan-mental-di-konsernya-1583725405.jpg

Lewis Capaldi Sediakan Layanan Bantuan Kesehatan Mental di Konsernya

Winnetnews.com - Seorang pria asal Kecamatan Umbulsari ditemukan tewas gantung diri di kandang kambing di belakang rumahnya pada Minggu (26/01) dini hari. Korban diketahui nekat mengakhiri hidupnya karena depresi ditinggal istrinya bekerja di luar negeri.
&ldquo;Sebelumnya korban melarang istrinya bekerja, tapi sang istri nekat berangkat. Dari situlah mungkin dia depresi dan putus asa,&rdquo; kata Kapolsek Umbulsari Iptu Murgiyanti, dilansir Detik.com, Minggu (26/01).

Menurut keterangan Murgiyanto, korban dengan inisial SRR itu sebelumnya sempat mengalami gangguan syaraf akibat kecelakaan. Sang istri yang saat itu bekerja sebagai TKW akhirnya pulang untuk merawat sang suami.

&ldquo;Istrinya pulang untuk merawat. Setelah itu sang istri pamit untuk kerja lagi. Namun korban meminta sang istri untuk tidak pergi. Karena kondisi ekonomi keluarga yang sulit, sang istri tetap berangkat. Mungkin itu yang menyebabkan korban menjadi depresi,&rdquo; jelas Murgiyanto.

Sampai pada Sabtu (25/01), kepada keluarga, korban mengutarakan hasratnya untuk bunuh diri. Pria berusia 32 tahun itu merasa hidupnya sudah tidak berarti lagi.

&ldquo;Sejak pamit mau bunuh diri itu korban selalu diawasi oleh keluarga dan selalu dipantau terus-menerus, terutama oleh ayah korban,&rdquo; lanjut Murgiyanto.

Namun sekitar pukul 00.30 WIB dini hari tadi, keluarga korban kecolongan. Saat semua keluarganya tertidur lelap, korban pun melaksanakan aksinya untuk gantung diri.

&ldquo;Ketika ayahnya bangun sekitar pukul 02.30, korban sudah tidak berada di kamarnya. Ketika dicari, korban ditemukan sudah gantung diri di kandang kambing belakang rumah,&rdquo; papar Murgiyanto.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa untuk kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian. Tak berselang lama, petugas Polsek Umbulsari datang dan melakukan TKP.

&ldquo;Dasri hasil TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kami sempat melakukan visum korban lewat Puskesmas. Hasilnya memang tak ditemukan luka selain luka leher bekas jeratan tampar. Jadi kesimpulannya korban memang meninggal karena bunuh diri,&rdquo; pungkasnya.

&nbsp;

Seorang pria asal Kecamatan Umbulsari ditemukan tewas gantung diri di kandang kambing di belakang rumahnya pada Minggu (26/01) dini hari. Korban diketahui neka...

ditinggal-istri-jadi-tkw-pria-ini-gantung-diri-di-kandang-kambing

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ditinggal-istri-jadi-tkw-pria-ini-gantung-diri-di-kandang-kambing-1580050740.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ditinggal-istri-jadi-tkw-pria-ini-gantung-diri-di-kandang-kambing-1580050740.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ditinggal-istri-jadi-tkw-pria-ini-gantung-diri-di-kandang-kambing-1580050740.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ditinggal-istri-jadi-tkw-pria-ini-gantung-diri-di-kandang-kambing-1580050740.jpg

image-ditinggal-istri-jadi-tkw-pria-ini-gantung-diri-di-kandang-kambing-1580050740.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ditinggal-istri-jadi-tkw-pria-ini-gantung-diri-di-kandang-kambing-1580050740.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ditinggal-istri-jadi-tkw-pria-ini-gantung-diri-di-kandang-kambing-1580050740.jpg

Ditinggal Istri Jadi TKW, Pria ini Gantung Diri di Kandang Kambing

Winnetnews.com - Baru-baru ini dunia maya tengah dihebohkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Beberapa video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan iring-iringan dua pasangan yang diduga suami-istri sebagai raja dan ratu Keraton Agung Sejagat. Kedua sosok raja dan ratu tersebut adalah Toto Santoso dan Fanni Amnadia.
Banyak netizen yang bersepkulasi jika kedua pasangan ini mengidap gangguan mental. Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum dari Motherhope Indonesia menjelaskan bahwa sebenarnya ada alasan mengapa seseorang berminat untuk mendirikan sekte atau kerajaan baru. Bukan sekadar masalah jiwa, motif ini bisa juga ditenggarai oleh faktor ekonomi.

&ldquo;Kemungkinan orang tersebut mengalami gangguan mental yang biasa disebut psikosi, atau karena memang ada kepentingan tertentu. Biasanya dilakukan karena ada motif untuk mendapat uang atau popularitas secara instan,&rdquo; kata Nuzulia, dilansir dari Detik Health, Minggu (19/01).

Kerajaan baru seperti Keraton Agung Sejagat memang sering terjadi di Indonesia. Tak sedikit juga masyarakat yang terpincut dan kemudian bergabung dalam aliran sekte atau menjadi pengikut kerajaan abal-abal tersebut.

<div style="text-align:center">
<figure class="image" style="display:inline-block"><img alt="" height="531" src="/uploads/images/Amalia Purnama Sari-1579369778.jpg" width="800" />
<figcaption>Kerajaan ubur-ubur di Serang, Banten (foto: Intisari Online)</figcaption>
</figure>
</div>

Sebelumnya, pada tahun 2018, sempat muncul juga Kerajaan Ubur-Ubur di Serang yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Aisyah Tusalamah. Tiga dokter dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, menyebut jika Aisyah memang punya gangguan jiwa tingkat berat.

&ldquo;Selama 21 hari observasi di Grogol, disimpulkan bahwa terperiksa mengalami gangguan jiwa kelas berat, psikosis, tidak mampu bertanggung jawab atas perbuatannya,&rdquo; kata Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin yang saat itu mengumumkan hasil pemeriksaan Aisyah.

Saat ini, baik raja dan ratu Keraton Agung Sejagat sudah diamankan pihak kepolisian. Keduanya resmi ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan penipuan ke banyak pihak dan membuat kegaduhan dalam masyarakat.

Baru-baru ini dunia maya tengah dihebohkan dengan munculnya Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. Beberapa video dan foto yang beredar di media sosi...

dari-kerajaan-ubur-ubur-sampai-keraton-agung-sejagat-benarkah-merupakan-gangguan-jiwa

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-dari-kerajaan-ubur-ubur-sampai-keraton-agung-sejagat-benarkah-merupakan-gangguan-jiwa-1579369822.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-dari-kerajaan-ubur-ubur-sampai-keraton-agung-sejagat-benarkah-merupakan-gangguan-jiwa-1579369822.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-dari-kerajaan-ubur-ubur-sampai-keraton-agung-sejagat-benarkah-merupakan-gangguan-jiwa-1579369822.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-dari-kerajaan-ubur-ubur-sampai-keraton-agung-sejagat-benarkah-merupakan-gangguan-jiwa-1579369822.jpg

image-dari-kerajaan-ubur-ubur-sampai-keraton-agung-sejagat-benarkah-merupakan-gangguan-jiwa-1579369822.jpg

Keraton Agung Sejagat (foto: Regional Kompas)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-dari-kerajaan-ubur-ubur-sampai-keraton-agung-sejagat-benarkah-merupakan-gangguan-jiwa-1579369822.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-dari-kerajaan-ubur-ubur-sampai-keraton-agung-sejagat-benarkah-merupakan-gangguan-jiwa-1579369822.jpg

Dari Kerajaan Ubur-Ubur Sampai Keraton Agung Sejagat, Benarkah Merupakan Gangguan Jiwa?

Winnetnews.com - Kasus Reynhard Sinaga sampai detik ini masih menjadi topik hangat di kalangan netizen Indonesia. Pelaku kekerasan seksual tersebut disebut sebagai predator dengan korban terbanyak dalam sejarah Inggris. Para korban Reynhard menurutkan bahwa mereka tidak menyangkan pira berusia 36 tahun tersebut merupakan seorang predator seks.
Salah satu korban mengatakan bahwa Reynhard merupakan sosok yang baik, charming, dan tidak berbahaya. Terlebih Reynhard memperkenalkan diri sebagai mahasiswa asing yang tinggal di Inggris.

Melansir Detik Health, spesialis kejiwaan dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, dr. Gina Anindyajayati, SpKJ, menjelaskan jika seseorang cenderung melakukan kekerasan seksual ketika terjadi keterampilan sosial yang buruk. Para predator seksual biasanya tidak bisa mengembangkan relasi sosial sehingga memiliki hubungan yang tegang dengan orang lain.

&ldquo;Perlu dibedakan antara keterampilan seseorang dengan tampilannya. Boleh saja charming, tapi dia punya teman tidak? Coba bedakan dengan keterampilan sosial, kapasitas mengembangkan relasi yang aman dan harmonis dengan orang lain dan relasi yang stabil. Bagaimana seseorang menjalani pendidikannya juga bisa menjadi faktor,&rdquo; jelas dr. Gina saat ditemui di IMERI FKUI, Salemba, Jakarta Pusat.

Pelaku kekrasan seksual, menurut dr. Gina, kerap merasa tidak puas dengan berbagai bentuk hubungan yang mereka jalani. Mereka kerap merasa terhina, sendiri, rentan dalam masulinitas, dan memiliki masalah emosional.

Orang dengan masalah seksual seperti ejakulasi dini atau disfungsi ereksi juga berpotensi membuat seseorang menjadi pelaku pelecehan seksual.

Namun, perlu digarisbawahi jika tidak semua orang dengan ciri-ciri di atas dikateogrikan sebagai predator seksual. Banyak faktor yang menjadikan seseorang sebagai pelaku kekerasan seksual.

&ldquo;Risiko bisa ada. Tapi kalau kesempatan tidak ada, kekerasan tentunya tidak akan terjadi,&rdquo; pungkas dr. Gina.

&nbsp;

Kasus Reynhard Sinaga sampai detik ini masih menjadi topik hangat di kalangan netizen Indonesia. Pelaku kekerasan seksual tersebut disebut sebagai predator den...

geger-kasus-reynhard-apa-sih-sebenarnya-yang-membuat-orang-jadi-predator-seks

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-geger-kasus-reynhard-apa-sih-sebenarnya-yang-membuat-orang-jadi-predator-seks-1578825559.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-geger-kasus-reynhard-apa-sih-sebenarnya-yang-membuat-orang-jadi-predator-seks-1578825559.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-geger-kasus-reynhard-apa-sih-sebenarnya-yang-membuat-orang-jadi-predator-seks-1578825559.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-geger-kasus-reynhard-apa-sih-sebenarnya-yang-membuat-orang-jadi-predator-seks-1578825559.jpg

image-geger-kasus-reynhard-apa-sih-sebenarnya-yang-membuat-orang-jadi-predator-seks-1578825559.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-geger-kasus-reynhard-apa-sih-sebenarnya-yang-membuat-orang-jadi-predator-seks-1578825559.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-geger-kasus-reynhard-apa-sih-sebenarnya-yang-membuat-orang-jadi-predator-seks-1578825559.jpg

Geger Kasus Reynhard, Apa Sih Sebenarnya yang Membuat Orang Jadi Predator Seks?

Winnetnews.com - &nbsp;Tidak semua orang tidur dengan menggunakan selimut, namun banyak orang yang kini terbiasa menggunakannya demi membuat tubuh menjadi lebih hangat. Tak disangka, pakar kesehatan menyebut ada banyak manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan jika tidur dengan selimut. Salah satunya adalah meningkatkan kesehatan mental.

<h3>Manfaat Tidur dengan Menggunakan Selimut</h3>

Pakar kesehatan menyebut tidur dengan memakai selimut tak hanya membuat tubuh terasa lebih hangat, dalam realitanya, hal ini bisa membantu mengatasi rasa cemas, insomnia, dan bisa dijadikan terapi bagi anak dengan masalah autisme. Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan pada 2008 silam oleh Occupational Therapy of Mental Health yang dipublikasikan dalam Australian Psychiatry Journal.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa tidur dengan selimut yang tebal dan berat bisa memberikan sensasi nyaman dan mengatasi kecemasan dengan signifikan. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai deep pressure touch stimulation atau bisa disingkat menjadi DPTS.

DPTS bisa memberikan dampak yang mirip sebagaimana saat kita mendapatkan pijatan yang bisa memberikan sensasi nyaman, membelai binatang peliharaan, atau memeluk bayi. Dampaknya bisa membuat kita merasa tenang dan rileks.

Menggunakan selimut yang tebal dan berat bisa memberikan efek layaknya mendapatkan pelukan yang hangat. Dampaknya kemudian bisa membuat sistem saraf menjadi lebih rileks. Karena alasan inilah para peneliti menyebut penggunaan selimut bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan mental.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Selimut Bisa Mengatasi Gangguan Mental</h3>

Jika dicermati, telah banyak rumah sakit yang menggunakan terapi selimut, khususnya di bagian psikiatris, trauma, dan geriatris. Penggunaan selimut disebut-sebut bisa membantu menenangkan pasien dan meredakan kecemasannya.&nbsp;

Para pasien pun bisa beristirahat dengan nyenyak sehingga proses pemulihan bisa berlangsung dengan lebih baik.

Tekanan yang didapatkan dari selimut yang tebal dan hangat bisa merangsang produksi hormon serotonin di dalam otak. Hal inilah yang kemudian membuat kita lebih mudah mengantuk dan tidur dengan nyenyak. Keberadaan hormon ini juga bisa memberikan sensasi aman, nyaman, tenang, dan menghilangkan rasa cemas.

<h3>Seperti Apa Selimut yang Bisa Memberikan Manfaat Kesehatan?</h3>

Pakar kesehatan menyebut selimut yang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan mental ini adalah yang memiliki berat sekitar 5-10 persen dari total berat badannya.&nbsp;

Hanya saja, kita bisa meminta saran dokter untuk mengetahui jenis selimut yang tepat. Khusus bagi anak-anak, sebaiknya tidak yang terlalu berat demi faktor keamanan.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Bagaimana Jika Selimut Digunakan Saat Cuaca Panas?</h3>

Meskipun bisa memberikan sensasi nyaman, jika suhu udara sedang cukup panas, sebaiknya berpikir ulang jika ingin memakai selimut saat tidur. Bisa jadi hal ini akan membuat kita kepanasan, banyak berkeringat, dan akhirnya membuat kita mudah terbangun. Jika hal ini terjadi, tentu akan menurunkan kualitas tidur dengan signifikan, bukan?

Meskipun begitu, jika kita memiliki air conditioner (AC) atau kipas angin dan memang merasa lebih nyaman jika tidur dengan memakai selimut, bisa menggunakan peralatan elektronik ini demi membuat suhu ruangan menjadi lebih dingin. Hanya saja, khusus untuk kipas angin, sebaiknya tidak sembarangan mengarahkannya langsung ke badan demi mencegah datangnya efek buruk bagi kesehatan.

Kita juga bisa mengatur sirkulasi udara dengan lebih baik di kamar tidur jika memang ingin membuat suhu udaranya lebih dingin. Aturlah ventilasi udara agar udara malam yang cenderung lebih sejuk bisa masuk ke dalam kamar sehingga membantu kita tidur dengan lebih nyenyak.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/tidur-selimut-kesehatan-mental/" target="_blank">Tidur dengan Selimut Baik bagi Kesehatan Mental</a>&quot; 
&nbsp;

Tidak semua orang tidur dengan menggunakan selimut, namun banyak orang yang kini terbiasa menggunakannya demi membuat tubuh menjadi lebih hangat. Tak dis...

benarkah-tidur-dengan-selimut-bisa-atasi-gangguan-mental

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-benarkah-tidur-dengan-selimut-bisa-atasi-gangguan-mental-1578610853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-benarkah-tidur-dengan-selimut-bisa-atasi-gangguan-mental-1578610853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-benarkah-tidur-dengan-selimut-bisa-atasi-gangguan-mental-1578610853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-benarkah-tidur-dengan-selimut-bisa-atasi-gangguan-mental-1578610853.jpg

image-benarkah-tidur-dengan-selimut-bisa-atasi-gangguan-mental-1578610853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-benarkah-tidur-dengan-selimut-bisa-atasi-gangguan-mental-1578610853.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-benarkah-tidur-dengan-selimut-bisa-atasi-gangguan-mental-1578610853.jpg

Benarkah Tidur dengan Selimut Bisa Atasi Gangguan Mental?

Winnetnews.com - Salah satu penyidik senior dalam kasus Reynhard Sinaga menyebutnya sebagai sosok psikopat dan narsistik. Ia disebut narsistik karena sempat memiliki banyak kekasih.

&ldquo;Jika dia tidak narsistik dan bukan psikopat, siapa saja yang dihadapkan pada bukti memberatkan seperti itu, pasti akan mengakui diri bersalah,&rdquo; kata Inspektur Detektif Zed Ali, dilansir dari Manchester Evening News, Selasa (08/01).

Narsistik, atau gangguan kepribadian Narsistik, merupakan salah satu gangguan mental dimana seseorang cenderung merasa kepentingan yang tinggi. Melansir Mayo Clinic, orang dengan kepribadian narsistik akan merasa butuh perhatian atau rasa kagum tinggi, memiliki hubungan bermasalah, dan tidak punya empati terhadap orang lain.

&ldquo;Akan tetapi di balik kepercayaan diri super ini, ada harga diri yang rampuh dan rentan terhadap segala bentuk kritik, sekecil apapun itu,&rdquo; lanjut tulisan di Mayo Clinic.

<div style="text-align:center">
<figure class="image" style="display:inline-block"><img alt="" height="393" src="/uploads/images/Amalia Purnama Sari-1578457646.jpeg" width="700" />
<figcaption>Reynhard Sinaga saat beraksi mencari korban (foto: Detik.com)</figcaption>
</figure>
</div>

Orang dengan gagguan narsistik akan menemui banyak masalah di hidup, seperti hubungan, pekerjaan, sekolah, dan urusan finansial. Kaum narsistik secara umum selalu merasa tidak bahagia dan kecewa saat tidak mendapat perhatian khusus.

Mereka cenderung memiliki hubungan yang tidak terpenuhi atau orang lain merasa tidak nyaman berada di sekitar mereka. Untuk mengobati gangguan ini, psikolog biasanya akan melakukan pengobatan psikoterapi wicara.

Secara umum, para ahli jiwa masih belum bisa menemukan secara pasti apa yang menjadi penyebab munculnya gangguan ini. Gangguan narsistik bisa dikatakan cukup kompleks karena adanya perkembangan kepribadian dan gangguan kesehatan mental lainnya. Namun tiga hal yang diyakini menjadi penyebab utama, yakni genetik, lingkungan, dan neurobiologi. Gangguan narsisitik lebih banyak menjangkit pira dairpada wanita dan kerap dimulai saat era remaja atau awal dewasa.

&nbsp;

&nbsp;

Salah satu penyidik senior dalam kasus Reynhard Sinaga menyebutnya sebagai sosok psikopat dan narsistik. Ia disebut narsistik karena sempat memiliki banyak kek...

penyidik-sebut-reynhard-sinaga-kena-narsistik-penyakit-apa-itu

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-penyidik-sebut-reynhard-sinaga-kena-narsistik-penyakit-apa-itu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-penyidik-sebut-reynhard-sinaga-kena-narsistik-penyakit-apa-itu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-penyidik-sebut-reynhard-sinaga-kena-narsistik-penyakit-apa-itu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-penyidik-sebut-reynhard-sinaga-kena-narsistik-penyakit-apa-itu.jpg

image-penyidik-sebut-reynhard-sinaga-kena-narsistik-penyakit-apa-itu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-penyidik-sebut-reynhard-sinaga-kena-narsistik-penyakit-apa-itu.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-penyidik-sebut-reynhard-sinaga-kena-narsistik-penyakit-apa-itu.jpg

Penyidik Sebut Reynhard Sinaga Kena Narsistik, Penyakit Apa Itu?

Winnetnews.com - Kebanyakan dari kita tentu punya resolusi ketika menyambut pergantian tahun. Adanya resolusi ini biasanya kita ungkapkan lewat media sosial. Keinginan setiap orang dalam mencapai resousi mereka juga bisa dikatakan sangat beragam.

Menurut Psychology Today, resolusi merupakan janji kepada diri sendiri mengenai sebuah perencanaan yang harus dipenuhi di masa depan. Janji ini juga bisa didasarkan pada kebutuhan emosi. Namun kebanyakan resolusi dibuat berdasarkan keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik..

Sayangnya, eksekusi dari resolusi ini seringkali dinilai buruk. Banyak orang yang justru menunda pelaksanaan resolusi tahun baru. Mereka cenderung membuat resolusi sebagai ajang pamer unggahan yang ujungnya tidak terkejar sama sekali.

Kebanyakan orang juga cenderung muluk-muluk dalam mencanangkan resolusi. Banyak di antara mereka yang mencanangkan resolusi dari tahun sebelumnya, namun belum terlaksana, namun sudah ingin mencoba resolusi baru.

Menurut&nbsp;Psychology Today, hal ini disebabkan karena ada perasaan gembira yang tidak bisa tertunda. Secara psikologis, kamu melihat dirimu sendiri dan merasa harus ada yang dibenahi di masa mendatang. Otakmu akan menciptakan stres karena harus ada perubahan dalam dirimu di masa mndatang.

Jadi karena itulah kamu kerap membuat resolusi di tahun baru, dengan berbagai jenis perencanaan untuk membuat hidup menjadi lebih baik.

Kebanyakan dari kita tentu punya resolusi ketika menyambut pergantian tahun. Adanya resolusi ini biasanya kita ungkapkan lewat media sosial. Keinginan setiap o...

mengapa-kita-suka-buat-resolusi-tahun-baru-ini-penjelasan-secara-psikologisnya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-mengapa-kita-suka-buat-resolusi-tahun-baru-ini-penjelasan-secara-psikologisnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-mengapa-kita-suka-buat-resolusi-tahun-baru-ini-penjelasan-secara-psikologisnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-mengapa-kita-suka-buat-resolusi-tahun-baru-ini-penjelasan-secara-psikologisnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-mengapa-kita-suka-buat-resolusi-tahun-baru-ini-penjelasan-secara-psikologisnya.jpg

image-mengapa-kita-suka-buat-resolusi-tahun-baru-ini-penjelasan-secara-psikologisnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-mengapa-kita-suka-buat-resolusi-tahun-baru-ini-penjelasan-secara-psikologisnya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-mengapa-kita-suka-buat-resolusi-tahun-baru-ini-penjelasan-secara-psikologisnya.jpg

KESEHATAN MENTAL

Mengenal Body Dysmorphic Disorder, Perasaan Tak Puas dengan Bentuk Tubuh

Kaitan Antara Kesehatan Mental dengan Penyakit Kritis

Surfing di Laut Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Latest News

Manfaat Berjalan di Ruang Terbuka Hijau untuk Pikiran

Camila Cabello Ungkap Dirinya Alami Gejala OCD dan Gangguan Kecemasan

Halsey Buka Suara Tentang Kesehatan Mentalnya dalam Seri YouTube

Dampak Keluarga Broken Home Bagi Kesehatan Mental Anak

Ternyata Masak Sendiri Miliki Manfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Mental

Manfaat Berkebun Bagi Kesehatan Mental

Kenali 5 Tanda Overthinking yang Sering Terjadi

5 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Virus Corona

Lewis Capaldi Sediakan Layanan Bantuan Kesehatan Mental di Konsernya

Ditinggal Istri Jadi TKW, Pria ini Gantung Diri di Kandang Kambing

Dari Kerajaan Ubur-Ubur Sampai Keraton Agung Sejagat, Benarkah Merupakan Gangguan Jiwa?

Geger Kasus Reynhard, Apa Sih Sebenarnya yang Membuat Orang Jadi Predator Seks?

Benarkah Tidur dengan Selimut Bisa Atasi Gangguan Mental?

Penyidik Sebut Reynhard Sinaga Kena Narsistik, Penyakit Apa Itu?

Mengapa Kita Suka Buat Resolusi Tahun Baru? Ini Penjelasan Secara Psikologisnya!

Riset Buktikan Perempuan Lebih Rentan Depresi, Mengapa?

Awas! Sering Cek Ponsel saat Bangun Tidur Bisa Ganggu Kesehatan Mental

Riset: Aroma Pohon Pinus Ternyata Bisa Usir Stres

Jenis Makanan ini Ternyata Ampuh Cegah Depresi

Curhatan Pilu Perempuan Baru Melahirkan ini Pasti Buat Kamu Terharu

Mencintai Diri Sendiri, Kunci Terhindar dari Penyalahgunaan Narkoba

Riset: Jarang Kena Sinar Matahari Pagi Buat Orang Jadi Depresi

Dua Warna Dinding Rumah ini Terbukti Bisa Usir Stres dan Depresi

Tren Bunuh Diri Lewat Live Streaming, Begini Kata Pakar Kejiwaan

Terungkap! Beginilah Kondisi Otak Manusia Ketika Ingin Bunuh Diri

Awas! Pernikahan Dini Ternyata Dapat Picu Gangguan Mental