WinNetNews.com - Asosiasi Perusahaan Jasa TKI prihatin dengan maraknya penempatan tenaga kerja secara ilegal ke mancanegara, terutama ke timur tengah yang diperkirakan mencapai 5.000 orang per bulan menyusul penutupan sejak 10 tahun lalu.Wakil Ketua Umum Apjati Mahdi Husein Alhamid di Jakarta, Minggu mengatakan pihaknya tidak memiliki angka pasti, tetapi banyak pihak memperkirakan angka itu mencapai 5.000 orang per bulan, bahkan mungkin lebih.Mereka menggunakan calo atau berangkat secara mandiri, baik secara langsung maupun transit di sejumlah negara.Kondisi demikian, ujar pelaku penempatan yang akan maju pada Munas Apjati akhir November ini, akan menjadi bom waktu bagi permasalahan warga negara di luar negeri.&quot;Faktanya, kita tidak bisa mencegah warga negara yang ingin bekerja di luar negeri, karena undang-undang juga menjamin hak orang untuk bekerja di mana saja di tempat yang diinginkannya,&quot; ujar Mahdi.Pasal 27 ayat 2 menyebutkan, &quot;Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak&quot;.Mantan Mantan Ketua Umum Indonesia Employment Agencies Association (Idea) Adrie Nelwan menyatakan para calo menggunakan semua bandara internasional di Indonesia untuk mengirim pekerja secara ilegal, baik secara langsung maupun transit di luar negeri.Adrie mengimbau kondisi ini harus dihentikan untuk melindungi hak-hak warga negara. Dia tidak menyalah mereka yang mencari kerja, tetapi pemerintah hendaknya hadir dengan memberi perlindungan baik melalui regulasi dan perjanjian, maupun menunjukkan swasta yang bertanggung jawab sebagai penjamin.Harus diakui, bekerja di timur tengah masih menjadi daya tarik bagi banyak pekerja di Indonesia.Mahdi menyatakan regulasi dan perlindungan kerja bagi pekerja asing di negara tujuan penempatan di timur tengah sudah mulai mengacu pada Konvensi ILO.Dia mencontohkan, di Arab Saudi, kini urusan &quot;domestic helper&quot; berada di bawah Kementerian Tenaga Kerja. Pekerja ditempatkan dan dijamin oleh perusahaan swasta khusus yang memberikan uang jaminan kepada Kerajaan (Pemerintah) Saudi.&quot;Uang jaminannya 50-100 juta dolar AS. Jika mereka wanprestasi maka dana tersebut dicairkan untuk kepentingan tenaga kerja asing,&quot; ujar Mahdi.Dia menyatakan kondisi yang sama juga terjadi di negara Arab lainnya.Karena itu Mahdi mengimbau semua pihak terkait, termasuk pemerintah, untuk melihat kembali kondisi penempatan dan perlindungan saat ini. &quot;Sudah selayaknya kita melindungi mereka, bukan membiarkan mereka pergi secara ilegal tanpa perlindungan maksimal,&quot; ujar.Negara tujuan kini sudah berubah, ucap Mahdi. &quot;Jika saya punya kewenangan di organsisasi, saya akan ajak pemerintah dan semua pihak terkait untuk memfasilitasi, memperbaiki, bukan melarang dan menangkap, apalagi menjadikan mereka (TKI) obyek keuntungan oknum pribadi,&quot; katanya.Indonesia menutup penempatan ke sejumlah negara di timur tengah lebih dari 10 tahun lalu. Di sisi lain pemerintahan Jokowi-JK menargetkan penyerapan 5 juta tenaga kerja dalam lima tahun.

Asosiasi Perusahaan Jasa TKI prihatin dengan maraknya penempatan tenaga kerja secara ilegal ke mancanegara, terutama ke timur tengah yang diperkirakan mencapai...

apjati-prihatin-maraknya-tenaga-kerja-secara-ilegal-ke-mancanegara

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-apjati-prihatin-maraknya-tenaga-kerja-secara-ilegal-ke-mancanegara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-apjati-prihatin-maraknya-tenaga-kerja-secara-ilegal-ke-mancanegara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-apjati-prihatin-maraknya-tenaga-kerja-secara-ilegal-ke-mancanegara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-apjati-prihatin-maraknya-tenaga-kerja-secara-ilegal-ke-mancanegara.jpg

image-apjati-prihatin-maraknya-tenaga-kerja-secara-ilegal-ke-mancanegara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-apjati-prihatin-maraknya-tenaga-kerja-secara-ilegal-ke-mancanegara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-apjati-prihatin-maraknya-tenaga-kerja-secara-ilegal-ke-mancanegara.jpg

Apjati Prihatin Maraknya Tenaga Kerja Secara Ilegal Ke Mancanegara

Negeri gingseng Korea Selatan ingin mendatangkan turis dari Indonesia lebih banyak. Salah satu caranya dengan menyediakan restoran halal dan Musala.Salah satu destinasi wisata di Negeri Gingseng yang akan mengembangkan halal tourism adalah Jeju Island. Gubernur Jeju Island, Won Heeryong mengatakan, beberapa upaya telah dilakukan untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan dari Indonesia.Beliau juga mengatakan Di antaranya Jeju Island akan menyediakan makanan halal dan Musala untuk wisatawan Muslim. Hal ini agar wisatawan Muslim tidak mempunyai hambatan saat mengunjungi Jeju Island.Setiap tahun, jumlah wisatawan dari Indonesia yang datang ke Korea Selatan secara keseluruhan mencapai 60.000 orang. Jumlah wisatawan Indonesia tersebut termasuk ketiga terbanyak setelah China dan Jepang."Memang turis yang paling banyak datang ke Korea adalah China, setelah itu Jepang dan baru Indonesia. Tetapi, saat ini kita akan fokus untuk lebih banyak mendatangkan turis dari Indonesia," tutupnya.

Negeri gingseng Korea Selatan ingin mendatangkan turis dari Indonesia lebih banyak. Salah satu caranya dengan menyediakan restoran halal dan Musala.Salah satu d...

demi-wisatawan-muslim-indonesia-korsel-sediakan-makanan-halal

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/1415.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/1415.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/1415.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/1415.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/1415.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/1415.jpg

Demi Wisatawan Muslim Indonesia, Korsel Sediakan Makanan Halal

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta periode Januari-Maret 2015 menyusut 3,51% menjadi 560.829 jiwa dibanding periode yang sama 2014. Cuaca buruk serta tragedi jatuhnya pesawat AirAsia di Laut Jawa membuat para pelancong asing menahan diri untuk mengunjungi Indonesia, terutama dalam dua bulan pertama tahun ini.Namun demikian, turis asing yang melancong ke Jakarta melalui tiga pintu (Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Bandar Udara Halim Perdanakusuma, dan Pelabuhan Tanjung Priok) meningkat 16,87% menjadi 208.180 pelancong dibanding bulan sebelumnya. Angka itu selaras dengan meningkatnya wisatawan asing ke Tanah Air yang naik 3,51% menjadi 2,299 juta jiwa.Mulai membaiknya cuaca kembali mendorong para pelancong dari berbagai negara untuk menikmati obyek wisata di Indonesia, tidak terkecuali ke Jakarta. Kunjungan turis asing ke Jakarta sejak 2010-2014 terus naik, tapi pelambatan ekonomi global bakal memengaruhi animo pelancong ke Ibu Kota tahun ini.Guna menggenjot penerimaan devisa, tahun ini pemerintah memberlakukan bebas visa masuk untuk kunjungan singkat wisatawan dari 30 negara. Meski bisa dibilang terlambat dibanding negara tetangga seperti Malaysia yang telah membebaskan visa masuk bagi 144 negara dan Thailand 56 negara, langkah ini dapat mendongkrak minat wisatawan asing berkunjung ke Indonesia di tengah perlambatan ekonomi dunia.(cn)

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta periode Januari-Maret 2015 menyusut 3,51% menjadi 560.829 jiwa dibanding periode yang sama 2014. Cuaca buruk serta tr...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/226.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/226.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/226.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/226.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/226.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/226.jpg

MANCANEGARA

Apjati Prihatin Maraknya Tenaga Kerja Secara Ilegal Ke Mancanegara

Demi Wisatawan Muslim Indonesia, Korsel Sediakan Makanan Halal

Turis ke Jakarta Susut 3,51%

Latest News