Winnetnews.com - &nbsp;Kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh kualitas udara di dalam ruangan. Saat di luar ruangan, kadang kita bisa melihat asap knalpot kendaraan bermotor yang berwarna hitam. Bagaimana dengan polusi di dalam ruangan? Udara yang buruk cukup sulit untuk dilihat, bahkan tidak berbau.&nbsp;
Oleh karena itu, polusi di dalam ruangan sering dianggap lebih berbahaya dibandingkan dengan polusi luar ruangan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menyatakan, polusi di dalam ruangan 1000 kali lebih dapat mencapai organ paru dibandingkan dengan polusi di luar. Lantas, apa saja yang bisa mencemari udara di dalam rumah?&nbsp;

Perlu diketahui, polutan di luar ruangan juga dapat ditemukan di dalam ruangan. Polutan tersebut dapat bergabung dengan iritan lainnya. Misalnya, dari asap mesin atau peralatan berbahan bakar gas, alergen dari bulu hewan peliharaan, tungau debu rumah, dan jamur.

Udara yang buruk di dalam rumah akan memicu gejala sesak napas, batuk, dada sesak, mata berair, sakit tenggorokan, kulit gatal, bahkan serangan asma. Namun, gejala yang timbul terkadang tidak selalu disadari, bahkan tak bisa dirasakan langsung oleh tubuh.

Demi menjaga kesehatan tubuh, ketahui cara untuk meminimalkan polusi udara di dalam ruang lewat cara berikut:

<h3>1. Meningkatkan Ventilasi Udara</h3>

<img alt="" height="394" src="/uploads/images/djoko-1604899141.jpg" width="700" />

Pertukaran udara yang buruk bisa ditandai dengan beberapa hal. Antara lain, kurangnya udara segar yang masuk ke dalam ruangan, &nbsp;buruknya persebaran udara, lalu sistem ventilasi yang kurang terawat.&nbsp;

Untuk itu, Anda dianjurkan untuk tidak menutup pintu rumah atau jendela terlalu rapat. Apabila udara terus menetap di dalam, rumah jadi lembap dan banyak mendatangkan penyakit.&nbsp;

Ventilasi udara ruangan yang buruk ini dapat diatasi dengan memasang exhaust fan. Tujuannya, agar sirkulasi udara di ruangan tersebut tetap baik.

<h3>2. Membersihkan AC secara teratur</h3>

Ketika menggunakan air conditioning (AC), biasanya kita hanya fokus dengan kemampuan alat tersebut untuk mendinginkan ruangan. Selama ruangan masih dingin, fungsi AC dianggap masih baik.

Padahal, sangat penting untuk membersihkan penyaring udara di mesin AC secara rutin. Jika penyaring AC kotor, lumut dan bakteri akan mudah timbul serta meningkatkan risiko seseorang jadi gampang mudah sakit.

<h3>3. Menggunakan HEPA Filter</h3>

HEPA (High-efficiency particulate arrestance) filter dianggap mampu membuat udara di dalam ruangan lebih bersih. Sebab, alat ini dapat menyedot debu secara maksimal. HEPA filter juga menjadi salah satu solusi untuk menciptakan udara sehat di dalam rumah.

Apabila ingin mengurangi polusi di dalam rumah, penggunaan HEPA filter sangat direkomendasikan. HEPA filter juga bermanfaat digunakan jika di dalam rumah terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat alergi debu atau asma.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>4. Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia</h3>

<img alt="" height="394" src="/uploads/images/djoko-1604899166.jpg" width="700" />

Perhatikan daftar bahan yang tertera di label produk rumah tangga. Jika memungkinkan, beralihlah ke produk alami umumnya mengandung bahan kimia lebih sedikit.&nbsp;

Kendati demikian, produk dengan bahan alami kadang juga dapat menyebabkan reaksi alergi. Maka itu, Anda harus memerhatikan jika di dalam rumah ada anggota keluarga yang memiliki sensitivitas terhadap zat kimia tertentu.&nbsp;

Jika perlu menggunakan bahan kimia yang kuat, gunakan secara hemat dan ikuti semua tindakan pencegahan yang dijelaskan di kemasan.

<h3>5. Menjaga Kebersihan Perabot Rumah Tangga</h3>

Sebagai cara mengurangi polusi udara di dalam rumah, coba bersihkan perabotan dan tirai yang ada di rumah.

Sebaiknya keluarkan terlebih dahulu barang-barang yang berukuran besar sebelum dibersihkan. Fungsinya, agar debu yang menempel di barang-barang besar tersebut tidak berpindah ke perabot lainnya.&nbsp;

Lalu, jangan lupa ganti dan cuci tirai setidaknya setiap dua minggu atau sebulan sekali. Benda yang terlihat tidak kotor bukan berarti benar-benar bersih, ya. Pasalnya, debu, kotoran, hingga serangga yang berukuran sangat kecil tidak dapat terlihat menggunakan mata telanjang.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>6. Perhatikan Ventilasi Udara Saat Memasak</h3>

<img alt="" height="394" src="/uploads/images/djoko-1604899198.jpg" width="700" />

Ternyata memasak bisa menjadi salah satu sumber polusi udara di dalam rumah, lho!, Ketika kita memasak dan menghasilkan uap yang cukup banyak, sangat disarankan untuk menggunakan ventilasi yang baik.&nbsp;

Ventilasi yang baik akan mengalirkan uap hasil memasak langsung ke luar rumah.

Jika tidak memiliki alat tersebut, Anda bisa membuka jendela atau pintu supaya aliran uap saat memasak bisa ke luar dari rumah.&nbsp;

<h3>7. Menggunakan Charcoal</h3>

Charcoal atau disebut juga sebagai zat karbon aktif dapat membantu menetralisir dan mengurangi polusi udara di dalam ruangan.

Selain itu, charcoal adalah pembersih udara yang sifatnya alami. Penggunaan charcoal tidak menimbulkan bau sehingga tak mengganggu pernapasan orang yang sensitif terhadap wewangian tertentu.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di klikdokter.com dengan judul &quot;<a href="https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696878/tips-mengurangi-polusi-udara-di-dalam-rumah" target="_blank">Tips Mengurangi Polusi Udara di Dalam Rumah</a>&quot;

Kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh kualitas udara di dalam ruangan. Saat di luar ruangan, kadang kita bisa melihat asap knalpot kendaraan bermotor...

berbagai-cara-untuk-meminimalkan-polusi-udara-dalam-ruangan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-berbagai-cara-untuk-meminimalkan-polusi-udara-dalam-ruangan-1604899242.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-berbagai-cara-untuk-meminimalkan-polusi-udara-dalam-ruangan-1604899242.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-berbagai-cara-untuk-meminimalkan-polusi-udara-dalam-ruangan-1604899242.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-berbagai-cara-untuk-meminimalkan-polusi-udara-dalam-ruangan-1604899242.jpg

image-berbagai-cara-untuk-meminimalkan-polusi-udara-dalam-ruangan-1604899242.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-berbagai-cara-untuk-meminimalkan-polusi-udara-dalam-ruangan-1604899242.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-berbagai-cara-untuk-meminimalkan-polusi-udara-dalam-ruangan-1604899242.jpg

Berbagai Cara untuk Meminimalkan Polusi Udara dalam Ruangan

Winnetnews.com - &nbsp;Polusi udara tercatat telah membunuh setidaknya 4 juta orang setiap tahunnya. Pada masa pandemi, polusi udara menjadi salah satu faktor meningkatkan risiko keparahan gejala pada pasien COVID-19. Polusi memperburuk tingkat kesakitan dan risiko kematian.&nbsp;
Selain berpengaruh terhadap kesehatan orang-orang yang telah lama menghirup udara tercemar, para ahli menduga partikel polusi udara juga bisa menjadi jalur penularan COVID-19 yang lebih masif.

<h3>Polusi udara memperbesar risiko perburukan gejala pasien COVID-19</h3>

<img alt="" height="427" src="/uploads/images/djoko-1600129356.jpg" width="640" />

Dalam sebuah studi, peneliti dari Harvard University menemukan bahwa peningkatan kandungan partikel polusi dalam udara, sekecil apapun, bisa meningkatkan risiko kematian pada pasien positif COVID-19.

Dalam studi tersebut, peneliti melakukan pengamatan pada 3.080 wilayah di Amerika Serikat. Peneliti menemukan, pasien COVID-19 yang telah tinggal 15-20 tahun di wilayah dengan polusi tinggi memiliki potensi kematian lebih tinggi dibanding wilayah rendah polusi.&nbsp;

Risiko kematian akibat COVID-19 jadi lebih besar di wilayah dengan kandungan polusi PM 2,5 yang melebihi ambang batas. Namun studi ini belum ditinjau rekan sejawat (peer review).

&ldquo;Bukti yang kami miliki cukup jelas, pasien yang tinggal di wilayah yang lebih tercemar polusi dalam waktu yang lama cenderung meninggal karena virus corona (SARS-CoV-2),&rdquo; ujar Aaron Bernstein, direktur Pusat Iklim, Kesehatan, dan Lingkungan Global di Harvard University.

Angka pedoman organisasi kesehatan dunia (WHO) mematok ambang batas aman PM 2,5 adalah 25 mikrogram/m3 dalam waktu 24 jam. Sedangkan Jakarta selama beberapa tahun terakhir selalu memiliki kandungan polusi PM 2,5 melebihi ambang batas aman yang ditentukan WHO.&nbsp;

Hari ini Minggu (6/9) misalnya, AirVisual mencatat angka polusi PM 2,5 Jakarta berada di 69,6 mikrogram/m3.&nbsp;

&ldquo;Anda dapat memilih kota mana pun di dunia dan berharap melihat efek polusi udara pada risiko orang menjadi lebih sakit dari COVID-19,&rdquo; Aaron Bernstein.&nbsp;

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Apa itu polusi PM 2,5 dan bagaimana mempengaruhi pasien COVID-19?</h3>

<img alt="" height="427" src="/uploads/images/djoko-1600129378.jpg" width="640" />

Particulate matter (PM), PM adalah partikel polusi yang bisa masuk hingga ke dalam pembuluh darah dan paru-paru. Jika bersentuhan dengan PM dapat menyebabkan masalah iritasi pada mata, tenggorokan, paru-paru, dan dapat menyebabkan masalah pernapasan. Partikel polusi ini juga dapat mengganggu fungsi paru dan memperburuk kondisi kesehatan orang dengan asma dan penyakit jantung.&nbsp;

PM 2,5 berukuran 2,5 mikrometer, yakni sekitar 10 kali lebih kecil dari sehelai rambut manusia. Sangat kecil dan tak kasat mata hingga bisa menembus masker bedah atau masker kain yang biasa kita pakai.

Xiao Wu, kepala peneliti dalam studi tersebut, mengatakan risiko peningkatan kematian pada pasien COVID-19 yang hidup di wilayah tinggi polusi berkaitan dengan penyakit pernapasan dan penyakit jantung.&nbsp;

Berbagai penelitian telah membuktikan bahaya polusi udara pada kesehatan tubuh manusia. Paparan polusi udara membuat orang berisiko tinggi terkena kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian dini.

Polusi udara juga dapat menyebabkan hipertensi, diabetes, dan penyakit pernapasan. Tiga penyakit ini disebut sebagai beberapa penyebab utama memburuknya gejala dan risiko kematian akibat COVID-19.&nbsp;

Selain bisa menyebabkan sejumlah masalah infeksi pernapasan, polusi udara dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Daya tahan tubuh yang lemah ini dapat membahayakan kemampuan seseorang dalam melawan infeksi penyakit.

Inilah alasan menghirup udara yang penuh polusi dapat membuat gejala bertambah parah bagi pasien yang terinfeksi COVID-19.&nbsp;

Sebelum pandemi COVID-19, polusi udara juga berkaitan dengan risiko keparahan gejala pasien SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang mewabah pada tahun 2003-2014. Studi tersebut menyebut pasien SARS yang telah lama tinggal di wilayah berpolusi, 84% lebih berisiko meninggal dibanding dengan pasien di wilayah dengan polusi rendah.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/coronavirus/covid19/polusi-risiko-covid-19/" target="_blank">Polusi dapat Meningkatkan Risiko Gejala Berat COVID-19</a>&quot;

 
&nbsp;

Polusi udara tercatat telah membunuh setidaknya 4 juta orang setiap tahunnya. Pada masa pandemi, polusi udara menjadi salah satu faktor meningkatkan risi...

dampak-polusi-terhadap-risiko-penularan-covid-19

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-dampak-polusi-terhadap-risiko-penularan-covid-19-1600129414.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-dampak-polusi-terhadap-risiko-penularan-covid-19-1600129414.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-dampak-polusi-terhadap-risiko-penularan-covid-19-1600129414.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-dampak-polusi-terhadap-risiko-penularan-covid-19-1600129414.jpg

image-dampak-polusi-terhadap-risiko-penularan-covid-19-1600129414.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-dampak-polusi-terhadap-risiko-penularan-covid-19-1600129414.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-dampak-polusi-terhadap-risiko-penularan-covid-19-1600129414.jpg

Dampak Polusi Terhadap Risiko Penularan COVID-19

Winnetnews.com - &nbsp;Tak kasat mata, paparan udara kotor di luar ruangan mengintai kesehatan kita setiap hari. Indonesia masih belum terbilang sebagai wilayah dengan kualitas udara bersih. Menurut laporan dari IQAir, Indonesia masuk enam besar negara dengan tingkat polusi udara yang tidak sehat.
Kita sering menganggap bila di dalam ruangan, pasti terbebas dari udara kotor. Jangan salah, di dalam ruangan pun, udara kotor tetap menghantui kita.&nbsp;

Mungkin sebagian orang belum menyadari dampak buruk dari udara kotor bagi kesehatan. Untuk itu, ketahui penjelasan di bawah berikut ini.

<h3>Dampak buruk menghirup udara kotor</h3>

Polusi udara kotor memberikan dampak buruk untuk kesehatan, terutama untuk orang dengan mobilitas tinggi pada kesehariannya. Penyakit yang timbul dari polusi udara dapat berkembang dan bila tidak tertangani bisa berdampak pada kematian.&nbsp;

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, 4,2 juta kematian prematur (kurang dari usia 75 tahun) di dunia pada 2016, disebabkan oleh polusi udara. Penyakit terkait yang timbul dari polusi udara kotor ini antara lain kardiovaskular, penyakit pernapasan, dan kanker.

Secara umum, polusi di luar ruangan timbul dari pembakaran mesin-mesin. Mulai dari kendaraan bermotor, industri, ataupun teknologi lainnya yang menghasilkan emisi atau hasil pembakaran kemudian menghasilkan polusi udara.

Sementara polusi di dalam ruangan ditimbulkan dari asap rokok, debu, ventilasi yang buruk, tungau, atau partikel kecil lainnya. Polusi udara di dalam ruangan menimbulkan ketidaknyamanan. Bahkan, secara tidak disadari, dampak udara kotor di dalam ruangan juga berpotensi menimbulkan efek kesehatan, misalnya penyakit pernapasan.&nbsp;

Maka itu, setiap orang perlu langkah perlindungan diri agar terhindar dari penyakit yang mungkin mengintai akibat polusi udara. Berikut ini dampak menghirup udara kotor.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

1. Rhinitis alergi

<img alt="" height="468" src="/uploads/images/djoko-1591304029.jpg" width="700" />

Udara kotor di dalam ruangan bisa memicu gangguan pernapasan ringan, seperti rhinitis alergi (pilek alergi). Kondisi seperti ini bisa juga akibat dari adanya alergi. Rhinitis alergi terjadi ketika tubuh mengeluarkan reaksi berlebihan saat menghirup alergen, seperti debu ataupun tungau. Beberapa studi mengatakan, polutan udara di luar ruangan dan substansi kimianya memiliki kaitan kuat memperburuk kondisi alergi.

Rhinitis alergi biasanya bergejala seperti:

<ul>
	<li>Bersin</li>
	<li>Gatal pada hidung, mata, telinga, langit-langit mulut</li>
	<li>Rhinorrhea (hidung berair)</li>
	<li>Hidung tersumbat</li>
	<li>Mata merah</li>
	<li>Berkurangnya penciuman</li>
</ul>

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Toxicologic Pathology, diesel exhaust particles (DEPs) merupakan partikel diesel yang terdiri dari senyawa karbon, unsur organik, serta unsur lainnya yang bersifat racun.

DEPs merupakan polutan yang turut membuat udara jadi kotor. Ketika terhirup, DEPs dapat memperburuk peradangan alergi, termasuk asma.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

2. Sesak napas dan asma

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1591304043.jpg" width="700" />

Sesak napas merupakan salah satu dampak menghirup udara kotor. Sesak napas juga menjadi gejala khas dari asma.&nbsp;

Menurut American Academy of Allergy Asthma &amp; Immunology, paparan dari polusi udara bisa menjadi racun ketika masuk ke dalam sistem pernapasan.

Saluran napas meradang dan menyempit pada penderita asma. Selain sesak napas, asma juga bergejala seperti mengi (napas berbunyi), sesak dada, serta batuk.

Paparan polusi udara juga berbahaya bagi anak-anak, karena meningkatkan kemungkinan mereka mengalami asma di kemudian hari. Paparan polusi udara ini dapat memengaruhi kesehatan paru-paru dan daya tahan tubuhnya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

3. Radang sistem saluran pernapasan

<img alt="" height="468" src="/uploads/images/djoko-1591304063.jpg" width="700" />

Dampak lain menghirup udara kotor adalah meningkatnya risiko peradangan pada sistem saluran napas. Peradangan ini disebabkan masuknya partikel atau gas yang berbahaya ke dalam paru-paru.

Peradangan kronis ini banyak berkembang menjadi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Mengutip Science Daily, dikatakan bahwa Global Burden of Disease (GBD) menafsir bahwa PPOK adalah penyebab kematian terbesar ketiga di dunia. Diperkirakan kematian akibat PPOK akan meningkat dalam 10 tahun ke depan.

Bila tidak dilakukan langkah preventif, risiko peradangan paru-paru bisa meningkat dan berpeluang menimbulkan gejala PPOK. Gejala dari PPOK bisa diketahui sebagai berikut.

<ul>
	<li>Mengi</li>
	<li>Batuk konstan</li>
	<li>Produksi lendir atau mukus meningkat</li>
	<li>Sesak dada</li>
</ul>

Sebetulnya PPOK bukan satu-satunya penyakit yang berkembang pada peradangan sistem pernapasan akibat udara kotor. Peradangan pada sistem pernapasan juga bisa berkembang menjadi pneumonia, hipertensi paru-paru, maupun emboli paru-paru (terjadinya sumbatan pada arteri paru-paru).

Dalam kondisi yang lebih serius, polusi juga bisa menjadi faktor risiko gangguan kardiovaskular dan kanker paru-paru.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Cara mengurangi risiko di tempat yang berpolusi</h3>

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/djoko-1591304077.jpg" width="700" />

Sudah banyak orang yang menyadari bahwa kualitas udara di Indonesia tidak baik. Mereka yang tinggal di kota-kota besar dengan tingginya lalu lintas kendaraan bermotor, kerap menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk meminimalkan dampak menghirup udara kotor pada sistem pernapasan.&nbsp;

Upaya menutup hidung dan mulut dengan masker saat berada di lingkungan berpolusi udara sangat baik dilakukan. Selain itu, Anda bisa menggunakan nasal spray sebagai proteksi ekstra. Ada juga nasal spray yang memang diperuntukkan sebagai salah satu cara mengatasi hidung tersumbat dan masalah alergi.

Sebagai upaya preventif, Anda bisa memilih nasal spray yang khusus untuk melindungi hidung untuk mencegah paparan kotoran (polutan) masuk ke dalam hidung dan mengurangi risiko berkembangnya penyakit saluran pernapasan.&nbsp;

Anda bisa memilih nasal spray dengan kandungan hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) dalam bentuk bubuk (powder). Berdasarkan jurnal Expert Review of Respiratory Medicine, kandungan ini mampu mencegah atau menghalangi paparan alergen.

Dengan begitu penggunaan HPMC pada nasal spray dapat mengurangi kekambuhan gejala alergi ataupun mencegah masuknya partikel yang meningkatkan risiko infeksi saluran napas.

Jika Anda memilih meminimalkan waktu di luar dan meluangkan lebih banyak di rumah, ada cara untuk mencegah efek buruk kesehatan polusi dalam ruangan. Misalnya, dengan memperbaiki ventilasi agar kualitas udara tetap terjaga. Selain itu, nasal spray powder bisa praktis digunakan untuk melindungi diri dari dampak menghirup paparan udara kotor di dalam ruangan.

Jangan lupa untuk memperhatikan prosedur pemakaian agar nasal spray dapat memberikan perlindungan optimal.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/pernapasan/dampak-menghirup-udara-kotor/" target="_blank">Tak Hanya di Luar, Udara Kotor di Dalam Ruangan Bisa Ganggu Sistem Pernapasan</a>&quot;

 
&nbsp;

Tak kasat mata, paparan udara kotor di luar ruangan mengintai kesehatan kita setiap hari. Indonesia masih belum terbilang sebagai wilayah dengan kualitas...

dampak-menghirup-udara-kotor-terhadap-sistem-pernapasan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-dampak-menghirup-udara-kotor-terhadap-sistem-pernapasan-1591304133.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-dampak-menghirup-udara-kotor-terhadap-sistem-pernapasan-1591304133.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-dampak-menghirup-udara-kotor-terhadap-sistem-pernapasan-1591304133.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-dampak-menghirup-udara-kotor-terhadap-sistem-pernapasan-1591304133.jpg

image-dampak-menghirup-udara-kotor-terhadap-sistem-pernapasan-1591304133.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-dampak-menghirup-udara-kotor-terhadap-sistem-pernapasan-1591304133.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-dampak-menghirup-udara-kotor-terhadap-sistem-pernapasan-1591304133.jpg

Dampak Menghirup Udara Kotor Terhadap Sistem Pernapasan

Winnetnews.com - &nbsp;Banyaknya emisi gas dari kendaraan bermotor menjadi penyumbang utama polusi udara di kota-kota besar. Polusi udara yang busuk bisa berakibat buruk pada kesehatan. Biasanya, polusi udara dikaitkan dengan masalah kesehatan yang berhubungan dengan pernapasan. Namun, polusi udara juga dapat memberikan dampak buruk pada mata Anda.
<h3>Dampak polusi udara pada kesehatan mata</h3>

<img alt="" height="428" src="/uploads/images/djoko-1588372268.jpg" width="640" />

Menurut WHO, polusi udara merupakan risiko kesehatan lingkungan terbesar. Bahkan, diestimasikan terdapat 4,6 juta orang yang meninggal setiap tahunnya karena paparan dari polusi udara.

Tak hanya gangguan pernapasan, paparan polusi udara bisa menyebabkan gejala-gejala penyakit mata dari iritasi mata ringan sampai rasa tidak nyaman yang terjadi terus menerus.

Besar kemungkinannya hal ini disebabkan oleh adanya ozon (O3). Ozon di sini bukanlah lapisan ozon yang merupakan bagian dari atmosfer bumi.

Ozon yang dimaksud adalah jenis polutan di atas permukaan tanah yang merupakan hasil reaksi matahari dengan polutan primer seperti NO dan NO2.

Polutan dalam polusi udara ini dapat terbawa sampai jarak jauh dan dapat menyebabkan dampak buruk yang berjangka panjang pada kesehatan manusia termasuk kesehatan mata.

Sebuah studi pernah menunjukkan adanya peningkatan kadar polusi udara mengakibatkan bertambahnya kasus darurat optalmologi (gangguan mata) pada masyarakat di Paris, Prancis.

Kadar ozon dapat mengubah pH pada kelenjar lakrimal yang berfungsi sebagai penghasil air mata. Ketika ozon dalam polusi udara masuk ke dalam kelenjar lakrimal, polutan ini akan larut dan akan mengubahnya menjadi asam. Asam inilah yang nantinya menimbulkan iritasi pada selaput lendir mata.

Selain itu, polutan udara tidak hanya dihasilkan di luar ruangan tapi juga di dalam ruangan. Beberapa mesin elektronik seperti pendingin ruangan dan lemari pendingin bisa menghasilkan polutan bernama CFC atau chlorofluorocarbons. Ketika terpapar dengan udara luar, CFC membuat lapisan ozon menipis.

Hasilnya, rusaknya lapisan ozon memicu peningkatan radiasi ultraviolet. Paparan dengan sinar ultraviolet inilah yang dapat menyebabkan katarak, degenerasi makula, serta penyakit mata lainnya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Mencegah iritasi mata akibat polusi udara</h3>

<img alt="" height="360" src="/uploads/images/djoko-1588372285.jpg" width="640" />

Iritasi mata tentunya bisa terjadi pada siapa saja, apalagi jika Anda tinggal di kota besar. Untungnya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memberi perlindungan pada mata agar tidak terkena dampak dari polusi udara.

<h3>Gunakan kacamata pelindung</h3>

Terutama ketika Anda bepergian menggunakan transportasi umum yang memungkinkan mata untuk terpapar pada berbagai polutan yang berbahaya dari asap kendaraan.

Gunakanlah kacamata untuk mengurangi masuknya partikel-partikel ke dalam mata. Anda bisa juga menggunakan kacamata hitam untuk mengurangi paparan sinar UV.

<h3>Sedia tetes mata saat bepergian</h3>

Mata memiliki lapisan kornea yang berfungsi untuk melindungi mata dari bakteri, kotoran, serta partikel lainnya. Agar tetap lembab, bawa selalu obat tetes mata setiap Anda bepergian.

Obat tetes mata yang digunakan adalah yang mengandung air mata buatan, bukan yang mengandung antibiotik atau steroid. Gunakanlah setiap Anda merasa mata mulai kering.

Meneteskan sebanyak 2-3 kali dengan jarak waktu yang teratur dalam sehari juga dapat membantu membuat otot mata tetap rileks.

<h3>Hindari kebiasaan mengucek mata</h3>

Partikel dari polusi udara yang terkena mata dapat memberikan dampak berupa rasa gatal. Meski terkadang tak tertahankan, jangan mengucek mata apalagi dengan tangan yang belum dicuci. Mengucek mata malah akan memperparah iritasi.

Untuk mengatasinya, lebih baik gunakan kompres dengan kain yang dibasahi air dingin lalu usapkan pada mata. Anda juga bisa menggunakan potongan balok es yang dibungkus dengan kain bersih.

<h3>Banyak minum air putih</h3>

Dehidrasi terjadi ketika Anda tidak mengonsumsi air putih yang cukup. Kondisi ini juga akan membuat mata lebih sulit untuk memproduksi lapisan air mata basal. Maka dari itu, banyak minum air putih akan bantu mencegah mata dari iritasi.

<h3>Periksa mata secara berkala</h3>

Pemeriksaan mata secara rutin adalah hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan bahwa mata selalu dalam keadaan sehat. Terlebih jika Anda mulai mengalami masalah seperti mata kering atau mata lelah yang terus dirasakan.

Pemeriksaan juga dapat mengetahui adanya penyakit sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan lebih awal sebelum kondisi jadi memburuk.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/efek-polusi-udara-pada-mata-dan-bagaimana-cara-mencegahnya/" target="_blank">Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Mata dan Cara Mencegahnya</a>&quot;

Banyaknya emisi gas dari kendaraan bermotor menjadi penyumbang utama polusi udara di kota-kota besar. Polusi udara yang busuk bisa berakibat buruk pada k...

berbagai-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-mata

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-berbagai-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-mata-1588372330.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-berbagai-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-mata-1588372330.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-berbagai-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-mata-1588372330.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-berbagai-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-mata-1588372330.jpg

image-berbagai-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-mata-1588372330.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-berbagai-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-mata-1588372330.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-berbagai-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-mata-1588372330.jpg

Berbagai Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Mata

Winnetnews.com - &nbsp;Sampai saat ini, belum ada obat atau perawatan yang benar-benar dapat menyembuhkan asma. Orang yang memiliki asma terpaksa harus selalu mempersiapkan diri untuk mengantisipasi asma ketika kambuh.&nbsp;
Asma membuat saluran pernapasan dari pengidapnya bereaksi secara hiperaktif, menyebabkan penyempitan, dan seringkali membuat kesulitan bernapas atau sesak napas. Memang tidak mudah mencegah asma untuk kambuh, tetapi Anda perlu mencegah asma dengan cara menghindari faktor risiko seperti polusi udara.

<h3>Cara preventif untuk mencegah dan mengurangi risiko asma akibat polusi</h3>

Polusi udara merupakan salah satu faktor risiko penyebab asma, terutama bagi pengidap yang tinggal di kawasan urban. Oleh karena itu, penting untuk pengidap asma yang rentan terpapar polusi untuk mengetahui cara mencegah asma dengan selalu melakukan tindakan preventif. Berikut beberapa di antaranya:

<h3>1. Terbiasa menggunakan inhaler setiap hari</h3>

Inhaler pencegah asma berfungsi untuk mencegah peradangan dan pembengkakan pada saluran napas. Apabila Anda menggunakan inhaler ini setiap hari seperti preskripsi dokter dan dengan teknik yang baik, saluran pernapasan jadi tidak terlalu sensitif. Artinya, cara mencegah penyakit asma ini dapat membantu Anda lebih toleransi terhadap faktor-faktor yang memicu asma.

Inhaler pencegah asma berbeda jenis dengan inhaler untuk mengatasi gejala asma. Meski bentuknya mungkin sama, tapi fungsinya berbeda.

<h3>2. Selalu membawa inhaler untuk mencegah gejala asma jadi lebih parah</h3>

Ketika asma kambuh karena polusi, inhaler pereda asma dapat dengan cepat membantu otot pada saluran napas lebih rileks. Saluran napas menjadi lebih terbuka lebar sehingga Anda akan kembali dapat bernapas dengan normal.

Setiap orang yang telah terdiagnosis mengidap asma akan mendapat preskripsi inhaler dari dokter, termasuk anak di bawah 5 tahun. Selalu membawa inhaler merupakan salah satu cara mencegah asma yang cukup efektif dan akan sangat membantu untuk meredakan asma yang kambuh.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>3. Memeriksa kondisi polusi sebelum keluar rumah</h3>

Pengidap asma sebaiknya selalu memeriksa polusi udara dengan menggunakan aplikasi pada gawai atau menyempatkan untuk membaca informasi mengenai tingkat polusi. Dengan begini, Anda akan tahu kondisi polusi disebuah area.

Apabila polusi menunjukkan tingkat yang rentan memicu reaksi asma, Anda dapat lebih siap ketika asma kambuh.

<h3>4. Mencegah asma dengan cara menghindari area yang tinggi polusi udara</h3>

Cara mencegah asma ini cukup berhubungan dengan poin ketiga. Setelah tahu area mana saja yang tinggi akan tingkat polusi, Anda dapat menghindari area tersebut. Beberapa tempat yang biasanya memiliki polusi paling tinggi seperti:

<ul>
	<li>Jalan raya</li>
	<li>Stasiun bis</li>
	<li>Parkiran</li>
</ul>

Memilih jalan alternatif yang lebih sepi atau pergi lebih pagi sebelum tingkat polusi meningkat adalah beberapa cara untuk mencegah asma yang dapat Anda lakukan.

<h3>5. Periksakan ke dokter jika Anda merasa sering mengalami asma</h3>

Apabila Anda mengalami gejala asma lebih dari tiga kali dalam seminggu, lebih baik periksakan pada dokter. Hal ini untuk mengetahui apakah asma disebabkan oleh polusi atau hal lain.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Mengapa polusi udara dapat memicu asma?</h3>

Polusi udara mudah menumpuk di kawasan urban atau kota-kota besar dan merupakan mimpi buruk bagi pengidap asma. Hal ini disebabkan polusi terdiri dari asap dan kabut sehingga lebih rentan menyebabkan asma.

Asap dan kabut adalah polusi udara dengan warna yang lebih gelap yang cenderung banyak ditemukan di kota besar dengan jumlah kendaraan dan pabrik yang tinggi.

Komponen terbesar dari asap dan kabut adalah ozon. Komponen inilah yang memicu asma dengan gejala seperti bersin dan sesak napas.

Selain ozon, asap dan kabut juga terdiri dari sulfur dioksida yang dapat mengiritasi saluran pernapasan dan juga memicu asma.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/asma/cara-mencegah-asma-karena-polusi/" target="_blank">5 Cara Preventif untuk Mencegah Asma Kambuh Akibat Polusi Udara</a>&quot; 
&nbsp;

Sampai saat ini, belum ada obat atau perawatan yang benar-benar dapat menyembuhkan asma. Orang yang memiliki asma terpaksa harus selalu mempersiapkan dir...

beberapa-cara-untuk-cegah-asma-kambuh-karena-polusi-udara

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-beberapa-cara-untuk-cegah-asma-kambuh-karena-polusi-udara-1585267543.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-beberapa-cara-untuk-cegah-asma-kambuh-karena-polusi-udara-1585267543.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-beberapa-cara-untuk-cegah-asma-kambuh-karena-polusi-udara-1585267543.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-beberapa-cara-untuk-cegah-asma-kambuh-karena-polusi-udara-1585267543.jpg

image-beberapa-cara-untuk-cegah-asma-kambuh-karena-polusi-udara-1585267543.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-beberapa-cara-untuk-cegah-asma-kambuh-karena-polusi-udara-1585267543.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-beberapa-cara-untuk-cegah-asma-kambuh-karena-polusi-udara-1585267543.jpg

Beberapa Cara untuk Cegah Asma Kambuh Karena Polusi Udara

Winnetnews.com - Bersin adalah hal yang wajar terjadi pada kita. Bahkan meskipun tidak sedang sakit flu atau pilek, bisa saja kita mengalami bersin-bersin jika ada debu atau berbagai hal lainnya. Hanya saja, terkadang kita bisa terus-menerus bersin. Sebenarnya, apa sih hal yang bisa membuat kita terus-menerus bersin?
<h3>Penyebab Bersin Terus-Menerus</h3>

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang bisa membuat kita terus-menerus bersin. Berikut adalah berbagai penyebab tersebut.

<h3>1. Dipicu oleh Alergi</h3>

Pakar kesehatan Miguel Wolbert dari West Texas Allergy menyebut bersin yang berlangsung terus-menerus seringkali disebabkan oleh partikel asing yang masuk ke dalam jaringan hidung dan memicu iritasi. Hidung pun langsung melakukan mekanisme pertahanan demi mengeluarkan berbagai partikel tersebut. Jika partikel-partikel ini tak kunjung keluar, maka akan membuat bersin terus berlangsung.

Beberapa hal yang bisa menyebabkan datangnya alergi seperti bulu binatang, serbuk sari, atau berbagai hal lain juga bisa menyebabkan respons tubuh berupa bersin yang berlangsung terus-menerus.

<h3>2. Dipicu oleh Infeksi pada Sinus</h3>

Pakar kesehatan dari American College of Allergy, Asthma and Immunology menyebut alergi atau pilek yang berlangsung parah bisa saja menyebabkan infeksi pada sinus. Dampaknya adalah bagian sinus di dalam rongga hidung membengkak. Gejala dari infeksi sinus adalah hidung yang tersumbat dengan parah, batuk-batuk parah, demam tinggi, dan tubuh yang terasa lelah. Kondisi ini harus segera diperiksakan ke dokter agar bisa segera diatasi.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>3. Efek Samping dari Obat-Obatan Tertentu</h3>

Dr. Wolbert menyebut beberapa jenis obat-obatan bisa saja menyebabkan efek samping seperti gangguan saraf yang akhirnya berimbas pada bersin yang terus-menerus. Jika sampai hal ini terjadi, sebaiknya kita segera meminta saran ke dokter demi mengganti obat yang tidak menyebabkan efek samping tersebut.

<h3>4. Dipicu oleh Polip Hidung</h3>

Joseph Han dari Eastern Virginia Medical School menyebut masalah polip di bagian sinus hidung mampu menyebabkan gejala layaknya bersin-bersin dalam waktu yang lama, hidung yang tersumbat parah, hingga hidung yang berair. Dalam banyak kasus, hal ini juga bisa membuat kemampuan mencium aroma berkurang dengan signifikan.

Sebagaimana infeksi pada sinus, kita harus segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter agar bisa mengatasinya.

<h3>5. Dipicu oleh Polusi Udara</h3>

Jika kita menghirup polusi udara yang cukup tebal seperti dari gas buang kendaraan, gas buang industri, hingga kabut asap, maka akan membuat berbagai polutan dalam bentuk partikel yang sangat kecil masuk ke dalam rongga hidung dan akhirnya menyebabkan reaksi alergi berupa bersin-bersin yang cukup parah dan berlangsung terus-menerus.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Beberapa Fakta Lain Tentang Polusi Udara</h3>

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa fakta unik tentang bersin yang patut untuk kita pelajari. Berikut adalah fakta-fakta tersebut.

<ul>
	<li>Bersin pasti dilakukan dengan mata tertutup. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang sangat tinggi di rongga hidung saat kita melakukannya. Jika mata tidak ditutup, bisa saja mata ikut keluar akibat tekanan yang sangat besar tersebut. Tubuh sudah memiliki respons tersendiri untuk menutup mata saat kita akan melakukannya.</li>
	<li>Bersin tidak akan terjadi saat kita tidur. Hal ini disebabkan oleh saraf yang juga berada dalam kondisi beristirahat. Hal ini berarti, meski ada alergen yang masuk ke dalam hidung, bisa jadi kita tidak akan langsung mengeluarkan benda asing tersebut lewat mekanisme bersin.</li>
	<li>Cipratan bersin bisa menyebar hingga jarak beberapa meter. Karena alasan inilah banyak pakar kesehatan menyebut bersin sebagai salah satu penyebab menyebarnya penyakit. Kita pun disarankan menutup hidung saat bersin.</li>
</ul>

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/penyebab-terus-menerus-bersin/" target="_blank">Berbagai Hal Ini Bisa Membuat Kita Terus-Menerus Bersin</a>&quot; 
&nbsp;

Bersin adalah hal yang wajar terjadi pada kita. Bahkan meskipun tidak sedang sakit flu atau pilek, bisa saja kita mengalami bersin-bersin jika ada debu atau be...

ini-penyebab-timbulnya-bersin-yang-terus-menerus

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ini-penyebab-timbulnya-bersin-yang-terus-menerus-1579052218.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ini-penyebab-timbulnya-bersin-yang-terus-menerus-1579052218.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ini-penyebab-timbulnya-bersin-yang-terus-menerus-1579052218.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ini-penyebab-timbulnya-bersin-yang-terus-menerus-1579052218.jpg

image-ini-penyebab-timbulnya-bersin-yang-terus-menerus-1579052218.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ini-penyebab-timbulnya-bersin-yang-terus-menerus-1579052218.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ini-penyebab-timbulnya-bersin-yang-terus-menerus-1579052218.jpg

Ini Penyebab Timbulnya Bersin yang Terus-Menerus

Winnetnews.com -&nbsp;Polusi udara merupakan hal yang sudah biasa di kalangan masyarakat ibu kota. Banyak para milenial menganggap hal ini bukanlah hal yang penting. Namun tak sedikit pula yang sadar bahwa hal ini penting tetapi bersikap seolah tidak peduli.&nbsp;
Jumlah kendaraan pribadi yang bertambah dari tahun ke tahun merupakan penyebab utama polusi udara tersebut. Dengan industri otomotif yang menawarkan harga yang sangat menggiurkan membuat masyarakat menjadi kalap dan juga bertindak seakan membeli kendaraan pribadi merupakan sebuah &ldquo;prestige&rdquo; mereka.
Dengan munculnya peraturan ganjil genap dan juga perusahaan transportasi online tidak membuat jumlah kendaraan pribadi berkurang. Bahkan jumlah kendaraan pribadi terus bertambah dikarenakan masyarakat menjadi sangat membutuhkan kendaraan pribadi sebagai mata pencaharian mereka.&nbsp;
Berdasarkan data Statistik Transportasi DKI Jakarta 2018, mobil penumpang mengalami pertumbuhan 6,48% per tahun nya dan kendaraan bermotor 5,3% per tahun nya.
Pemerintah Indonesia menyediakan sarana transportasi umum yang nyaman bagi masyarakat. Dengan fasilitas yang memadai dan juga harga yang terjangkau. Transjakarta yang melayani rute dari Jakarta Utara hingga Jakarta Selatan bahkan terdapat rute ke Tangerang dan juga Bekasi. Kereta Commuter Line yang bersih dan harga yang murah.Bahkan ditambah dengan MRT (Mass Rapid Transit) yang bersih dan teratur. Dan ada nya LRT (Light Rail Transit) yang sudah mulai beroperasi.&nbsp;
Hanya butuh sedikit kerja sama dari masyarakat dan juga niat untuk bergerak sedikit lebih lelah demi mengurangi polusi. Tanpa kita sadari, setiap asap kendaraan yang kita hasilkan berdampak bagi bumi dan juga bagi&nbsp; kesehatan kita.
Seorang pengemudi motor yang&nbsp; menghirup asap kendaraan pengemudi motor lain nya, ia melakukan nya setiap hari tanpa ia sadari hal tersebut dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan asma. Hal ini juga berdampak bagi pejalan kaki. Hal ini tidak hanya berdampak buruk bagi pengguna kendaraan tetapi juga berdampak terhadap orang lain yang sedang berusaha untuk mengurangi polusi.
<div style="text-align: center;">
<figure class="image" style="display: inline-block;"><img src="/uploads/images/sofia-admin-1578020120.jpg" alt="" width="800" height="600" />
<figcaption>Foto: Dok. Fransisca Dewi Patricia untuk Winnetnews.com</figcaption>
</figure>
</div>
Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kemacetan yang terjadi di Jakarta juga akan sangat berkurang. Apakah kalian tahu kemacetan bisa berdampak bagi kesehatan dan psikologis? Tidak hanya menyelamatkan bumi, dengan menggunakan kendaraan umum kita juga bisa menyelamatkan diri kita sendiri dari stress akibat kemacetan yang kita hadapi setiap hari jika kita menggunakan kendaraan umum.
Pantaskah kita memperlakukan Bumi yang telah memberi kita kehidupan seperti ini? Bukankah seharus nya kita menjaganya? Hanya butuh sedikit kepedulian dan niat. Mari kita ubah kebiasaan kita demi bumi kita dan juga generasi penerus kita nantinya. Jika bumi ini rusak karena kita, mereka akan tinggal dimana? (*)
&nbsp;
--------------- Fransisca Dewi Patricia adalah mahasiswi London School of Public Relations Jakarta. *) Opini penulis dalam artikel ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Winnetnews.com.
&nbsp;

Polusi udara merupakan hal yang sudah biasa di kalangan masyarakat ibu kota. Banyak para milenial menganggap hal ini bukanlah hal yang penting. Namun tak sediki...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kita-penyebab-polusi-udara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kita-penyebab-polusi-udara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kita-penyebab-polusi-udara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kita-penyebab-polusi-udara.jpg

Kondisi udara Jakarta yang kian memburuk (Foto: Dok. Fransisca Dewi Patricia untuk Winnetnews.com)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kita-penyebab-polusi-udara.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kita-penyebab-polusi-udara.jpg

Kita Penyebab Polusi Udara

Winnetnews.com -&nbsp;Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia menjadikan munculnya banyak pertimbangan juga perhatian baik dari segi positif maupun negatif. Hal positif yang didapat dengan bertambahnya penduduk Indonesia yaitu sama dengan bertambahnya tenaga kerja yang dapat mengeluarkan ide dan gagasan baru. Namun, bagaimana dengan hal negatif dari bertambahnya penduduk?&nbsp; Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk yang beraktifitas dengan menggunakan kendaraan pribadi mereka.

Tidak sedikit dari mereka menggunakan mobil atau motor sebagai transportasi yang digunakan setiap hari. Walaupun sudah tersedia beragam transportasi umum untuk mereka, banyak yang masih lebih memilih kendaraan pribadi sebagai kendaraan yang lebih efektif untuk bepergian.

Dengan menggunakan transportasi pribadi, seperti motor dan mobil, tentunya akan bertambah pula emisi gas buang yang dihasilkan. Apakah kalian sadar bahwa emisi yang dikeluarkan dari tiap kendaraan merupakan polusi yang dapat mengganggu jalur pernapasan kita?

Faktanya, kendaraan yang mengeluarkan gas ini bersifat karsinogenik, yang berarti mengakibatkan kerusakan organ hingga penyebab kanker. Ditambah lagi adanya dua zat yang berbahaya, seperti benzena yang mampu merusak sumsum tulang belakang dan zat timbal yang dapat mengganggu sistem kerja otak, serta dapat mengakibatkan anemia.

Selain mengurangi polusi yang ada, kendaraan umum yang telah disediakan juga dapat membantu penduduk untuk lebih mengirit dalam permasalahan biaya. Patokan harga yang diberlakukan untuk tiap kendaraan umum berkisar Rp3.500 sampai Rp25.000 untuk kendaraan umum yang disediakan dari beberapa daerah perumahan, semisal bus yang dimiliki oleh Lippo Village, Summarecon, ataupun Ciputra yang biasa digunakan untuk melaju dari daerah tertentu ke Jakarta.

&ldquo;Menurut saya penting banget karena sebagai anak rantauan yang gak punya kendaraan pribadi di kota besar ini, cukup sulit buat saya untuk pergi kemana-mana dan cuma akses transportasi umum yang jadi tumpuan saya agar bisa bepergian. Saya tinggal di Depok dan kuliah di Jakarta Pusat, rasanya berat banget untuk biaya ongkos kalau gak pakai kendaraan umum,&rdquo; ungkap Jheni Anggramita, salah satu mahasiswa di Jakarta Pusat.

Jheni melanjutkan bahwa transportasi sangat membantu kesehariannya dan menikmati proses commuting-nya seolah sedang jalan-jalan.

&ldquo;Pokoknya selama saya jadi anak rantau, saya sebisa mungkin menggunakan transportasi umum kayak KRL, MRT, Busway dan ditambah jalan kaki. Selain harganya yang jauh lebih murah, saya bisa nikmatin jalan aja gitu jadi serasa jalan-jalan, dan sehat juga karena banyak jalan kaki,&rdquo; tambahnya.

Banyak sekali hal positif yang didapat dari menggunakan kendaraan umum. Jadi mau tunggu apa lagi? Yuk, sama-sama kita kurangi polusi dengan solusi yang nyata! (*)

&nbsp;

 
--------------- 
Gracevieli Nissi adalah mahasiswi London School of Public Relations Jakarta. 
*) Opini penulis dalam artikel ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Winnetnews.com.

&nbsp;

Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia menjadikan munculnya banyak pertimbangan juga perhatian baik dari segi positif maupun negatif. Hal positif yang didapat d...

seberapa-efektif-penggunaan-transportasi-umum-akan-mengurangi-polusi-udara-di-jakarta

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-seberapa-efektif-penggunaan-transportasi-umum-akan-mengurangi-polusi-udara-di-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-seberapa-efektif-penggunaan-transportasi-umum-akan-mengurangi-polusi-udara-di-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-seberapa-efektif-penggunaan-transportasi-umum-akan-mengurangi-polusi-udara-di-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-seberapa-efektif-penggunaan-transportasi-umum-akan-mengurangi-polusi-udara-di-jakarta.jpg

image-seberapa-efektif-penggunaan-transportasi-umum-akan-mengurangi-polusi-udara-di-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-seberapa-efektif-penggunaan-transportasi-umum-akan-mengurangi-polusi-udara-di-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-seberapa-efektif-penggunaan-transportasi-umum-akan-mengurangi-polusi-udara-di-jakarta.jpg

Seberapa Efektif Penggunaan Transportasi Umum Akan Kurangi Polusi Udara Jakarta? 

Winnetnews.com - Polusi udara yang semakin tinggi, membuat masyarakat dunia mulai kesulitan untuk mendapatkan udara bersih. Beberapa negara, bahkan harus menjual oksigen murni agar bisa menghirup udara segar.

Salah satu negara yang menjual oksigen murni tersebut yakni India. Belakangan ini, ibukota negara ini, New Delhi, mulai mendirikan bar oksigen. 

Sebuah bar yang bernama Oxy Pure, menawarkan oksigen bersih dengan harga 499 Rupee atau setara dengan Rp98.000. Oksigen murni yang dijual di sana, terdiri dari beragam aroma. Sejauh ini, aroma yang bisa dipilih oleh pembeli yakni lavender, serai, kayu putih, kayu manis, permen, dan peppermint. 

Meskipun memiliki banyak aroma, namun udara yang dijual tersebut memang betul-betul oksigen murni. Kadar kemurniannya sampai 99 persen.

Setiap pelanggan bisa menghirup udara bersih tersebut selama 15 menit untuk setiap 499 Rupee yang dikeluarkan. Nantinya, pembeli akan diberikan selang hidung (kanula) yang sudah tersambung ke tabung oksigen. Selang itu kemudian dipasangkan ke lubang hidung agar bisa langsung menghirup udara bersih tersebut.

Walaupun mahal, oksigen ini banyak diminati oleh warga New Delhi. Hal tersebut terjadi lantaran polusi di India yang setiap harinya semakin memburuk. Para pejabat India bahkan menyatakan darurat kesehatan pada awal November ini.

<img alt="" height="394" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1576047337.jpg" width="700" />

Selain itu, masyarakat yang mengalami masalah pernapasan juga semakin bertambah. Sehingga membuat sekolah-sekolah dasar di sana, harus tutup pada pertengahan November untuk mengurangi korban anak-anak. Sebab diketahui, indeks kualitas udara di kota tersebut mencapai 642 dan sudah dianggap berbahaya.

Pemilik Oxy Pure, Ajay Johnson mengatakan kalau para pelanggan yang datang, rata-rata ke bar-nya untuk melakukan detoks tubuh dari parahanya polusi udara di India.

&ldquo;Menghirup oksigen membantu tubuh mendetoksifikasi radikal bebas akibat polusi udara,&rdquo; ujar Ajay Johnson seperti dikutip dari Independent.co.uk.

Menghirup oksigen murni dengan kadar 99 persen juga dapat mengobati sakit kepala, sinus, memperbaiki pola tidur, menormalkan sistem pencernaan, dan meredakan depresi.

&ldquo;Orang yang baru pertama kali mencoba ini akan merasa lebih rileks dan fresh, manfaatnya akan makin terasa kalau rutin menghirup udara segar. Terutama di tengah buruknya kualitas udara India,&rdquo; tutur Bonny Irengbam, asisten penjualan senior Oxy Pure.

Polusi udara yang semakin tinggi, membuat masyarakat dunia mulai kesulitan untuk mendapatkan udara bersih. Beberapa negara, bahkan harus menjual oksigen murni...

tingkat-polusi-semakin-tinggi-india-mulai-buka-bar-khusus-jual-udara-bersih

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-tingkat-polusi-semakin-tinggi-india-mulai-buka-bar-khusus-jual-udara-bersih.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-tingkat-polusi-semakin-tinggi-india-mulai-buka-bar-khusus-jual-udara-bersih.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-tingkat-polusi-semakin-tinggi-india-mulai-buka-bar-khusus-jual-udara-bersih.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-tingkat-polusi-semakin-tinggi-india-mulai-buka-bar-khusus-jual-udara-bersih.jpg

image-tingkat-polusi-semakin-tinggi-india-mulai-buka-bar-khusus-jual-udara-bersih.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-tingkat-polusi-semakin-tinggi-india-mulai-buka-bar-khusus-jual-udara-bersih.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-tingkat-polusi-semakin-tinggi-india-mulai-buka-bar-khusus-jual-udara-bersih.jpg

Tingkat Polusi Semakin Tinggi, India Mulai Buka Bar Khusus Jual Udara Bersih

Winnetnews.com - Masih banyak orang yang menyepelekan bahaya dari polusi udara. Sebagai contoh, banyak orang yang masih terbiasa tidak menggunakan masker saat berada di dekat jalan raya atau saat memakai sepeda motor. Padahal, dampak dari polusi jauh lebih besar dari yang kita sangka.
<h3>Dampak Polusi Udara bagi Risiko Kanker Otak</h3>

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di McGill University, disebutkan bahwa polusi udara bisa menyebabkan datangnya gangguan pernapasan, menurunkan IQ, serta meningkatkan risiko kanker otak.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa di dalam polusi udara terdapat partikel dengan ukuran lebih kecil dari 100 nanometer yang disebut sebagai ambient ultrafine particles (UFP). Partikel ini sangatlah kecil sehingga tak hanya bisa dengan mudah masuk ke dalam paru-paru, melainkan juga bisa terserap hingga ke aliran darah dan akhirnya masuk ke berbagai organ tubuh lainnya.

Penelitian ini juga mengungkap bahwa partikel UFP bisa masuk ke dalam otak. Bahkan, hal ini bisa saja menyebabkan datangnya tumor otak.

Dalam penelitian ini, data kesehatan dari 1,9 juta partisipan yang berasal dari Kanada dari tahun 1991 hingga 2016 dilibatkan. Para peneliti fokus pada paparan polusi udara yang para partisipan dapatkan. Hasilnya adalah, sekitar 1.400 partisipan menderita tumor otak di akhir penelitian. Jika paparan polusi udara mencapai 10.000 nano-partikel untuk setiap cm kubik, maka ada 1 dari 100 ribu partisipan yang mengidap tumor otak.

Meskipun hasil penelitian ini cukup meyakinkan, para peneliti ternyata masih ingin melakukan penelitian lebih lanjut demi memastikan bahwa data yang mereka dapatkan valid, khususnya dalam hal kaitan antara polusi udara dengan risiko tumor otak. Apalagi dengan fakta bahwa selama ini kasus kanker atau tumor otak cenderung langka.

Melihat fakta ini, kita memang harus lebih cermat saat berada di luar ruangan, khususnya jika sampai terpapar polusi udara baik itu dari gas buang kendaraan, gas buang industri, dan polusi udara demi mencegah datangnya berbagai macam penyakit.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Berbagai Faktor Pemicu Kanker Otak yang Wajib Diwaspadai</h3>

Pakar kesehatan menyebut kanker otak sebagai penyakit yang sangat mematikan karena peluang hidup penderitanya sangat minim. Seringkali, kanker ini berawal dari tumor otak meskipun hal ini bisa jadi disebabkan oleh kanker jenis lain yang kemudian menyebar hingga ke otak.

Berikut adalah beberapa faktor yang bisa memicu datangnya kanker otak.

<h3>1. Faktor Jenis Kelamin</h3>

Pakar kesehatan menyebut kanker otak berjenis meningioma cenderung lebih rentan menyerang kaum hawa. Sementara itu, kanker otak berjenis medulloblastoma cenderung lebih sering menyerang kaum pria.

<h3>2. Faktor Usia</h3>

Semakin bertambah usia kita, semakin tinggi risiko terkena kanker otak. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut kasus penyakit ini cenderung lebih sering dialami pada mereka yang berusia lebih dari 65 tahun. Beberapa jenis kanker seperti yang berjenis meningioma serta craniopharyngioma sudah bisa menyerang mereka yang sudah di usia lebih dari 50 tahun.

Meskipun begitu, dalam beberapa kasus yang sangat langka, mereka yang masih berusia muda, termasuk yang berusia anak-anak bisa saja mengalami tumor otak yang kemudian berlanjut menjadi kanker yang berbahaya.

<h3>3. Menderita HIV/AIDS</h3>

Penderita HIV/AIDS memiliki daya tahan tubuh yang sangat lemah sehingga lebih rentan terkena berbagai macam penyakit, termasuk kanker otak.

<h3>4. Paparan Bahan Kimia</h3>

Mereka yang bekerja di industri perminyakan, industri karet, industri obat-obatan, dan industri yang memungkinkan paparan bahan kimia atau paparan radiasi berbahaya cenderung rentan terkena penyakit kanker otak.

<h3>5. Memiliki Riwayat Genetik</h3>

Mereka yang berasal dari keluarga dengan tumor atau kanker otak memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit yang sama.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/polusi-udara-kanker-otak/" target="_blank">Polusi Udara Terkait dengan Risiko Kanker Otak</a>&quot; 
&nbsp;

Masih banyak orang yang menyepelekan bahaya dari polusi udara. Sebagai contoh, banyak orang yang masih terbiasa tidak menggunakan masker saat berada di dekat j...

hubungan-antara-polusi-udara-dan-kanker-otak

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-hubungan-antara-polusi-udara-dan-kanker-otak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-hubungan-antara-polusi-udara-dan-kanker-otak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-hubungan-antara-polusi-udara-dan-kanker-otak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-hubungan-antara-polusi-udara-dan-kanker-otak.jpg

image-hubungan-antara-polusi-udara-dan-kanker-otak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-hubungan-antara-polusi-udara-dan-kanker-otak.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-hubungan-antara-polusi-udara-dan-kanker-otak.jpg

Hubungan antara Polusi Udara dan Kanker Otak

Winnetnews.com - Polusi udara memang tengah ramai menjadi perbincangan banyak orang, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah metropolitan seperti Jakarta. Masalah dari polusi udara yang muncul bagi manusia biasanya berkaitan dengan jantung dan par-paru. Paparan dalam jangka lama dari partikel debu tipis di udara bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan kronis seperti masalah pernapasan, iritasi saluran napas, asma, ginjal, dan kanker.

Namun sebuah penelitian terbaru yang dicetuskan dalam Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology menyebutkan bahwa polusi udara dapat berdampak pada berat badan kita.

<div style="text-align:center">
<figure class="image" style="display:inline-block"><img alt="" height="556" src="/uploads/images/Amalia Purnama Sari-1573700284.jpg" width="830" />
<figcaption>Kondisi udara di Jakarta (foto: Republika Online)</figcaption>
</figure>
</div>

Dirangkum dari Times of India, para peneliti melakukan eksperimen&nbsp;pada tikus percobaan. Mereka mengekspos sekelompok tikus hamil dan anak-anaknya pada area yang sangat berpolusi selama beberapa minggu, sementara sekelompok lainnya menghirup udara bersih.

&ldquo;Setelah 19 hari, tikus-tikus yang terpapar polusi tersebut mengalami berbagai gejala: paru-paru meradang, kadar kolesterol LDL melonjak hingga 50 persen, kadar resistensi insulin juga melonjak,&rdquo; kata studi tersebut.

Selain itu, tikus-tikus tersebut juga mengalami kenaikan berat badan usai delapan minggu, meski mereka makan dengan porsi yang sama dengan tikus-tikus normal yang tidak terpapar polusi.

Meski hanya diberikan kepada tikus, dampak buruk polusi udara bagi kesehatan manusia memang tidak bisa dipertanyakan lagi. Hasil studi ini bisa menjadi alasan untuk kamu agar mengurangi paparan polusi udara dengan menggunakan masker atau membeli air purifer di rumah.

Polusi udara memang tengah ramai menjadi perbincangan banyak orang, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah metropolitan seperti Jakarta. Masalah dari polu...

riset-polusi-udara-bisa-membuat-badan-gemuk

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-riset-polusi-udara-bisa-membuat-badan-gemuk.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-riset-polusi-udara-bisa-membuat-badan-gemuk.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-riset-polusi-udara-bisa-membuat-badan-gemuk.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-riset-polusi-udara-bisa-membuat-badan-gemuk.jpeg

image-riset-polusi-udara-bisa-membuat-badan-gemuk.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-riset-polusi-udara-bisa-membuat-badan-gemuk.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-riset-polusi-udara-bisa-membuat-badan-gemuk.jpeg

Riset: Polusi Udara Bisa Membuat Badan Gemuk

Winnetnews.com - Polusi udara yang terjadi di daerah perkotaan ternyata tidak hanya mempengaruhi kualitas udara dan air, namun juga dapat berdampak pada kesehatan manusia. Namun tahukah kamu jika polusi udara juga bisa menimbulkan kerusakan pada rambut?
Untuk membuktikan hal tersebut, beberapa peneliti mengekspos foikel&nbsp;rambut dengan berbagai level debu dan emisi kendaraan diesel selama 24 jam. Setelah itu, mereka mengukur level protein di dalam sel dan ditemukan bahwa kedua jenis polusi menurunkan tingkat protein yang bertanggungjawab pada pertumbuhan rambut.

Ini bisa dikatakan bahwa para peneliti menemukan bahwa polusi udara dapat menghilangkan protein yang memicu pertumbuhan foikel yang dapat menyebabkan rambut rontok.

&ldquo;Tim peneliti menemukan bahwa sel yang terdapat dalam kulit kepala terpapar polusi udara yang ditimbulkan dari bahan bakar, potein pada sel yan bekerja untuk pertumbuhan rambut dan retensi pada rambut bisa secara signifikan berkurang,&rdquo; kata Hyik Chul Kkwon, dikutip dari Allure.

Meskipun mengkhawatirkan, pakar rambut Michelle Blaisure mengatakan bahwa hal ini tidak perlu dijadikan momok secara berlebihan. Ia mengatakan jika di dalam tubuh manusia banyak variabel&nbsp;yang berperan, salah satunya adalah variabel&nbsp;kulit. &ldquo;Kulit adalah penghalang yang dirancang untuk menghalau&nbsp; berbagai hal buruk yang datang dari luar,&rdquo; jelas Blaisure.

Blaisure menekankan kepada setiap wanita untuk rutin menggunakan produk pembersih rambut. &ldquo;Rutinlah keramas dengan shampo dan gunakan gunakan produk eksfoliasi rambut untuk memberishkan kulit kepala dari racun dan polusi,&rdquo; pungkasnya.

Polusi udara yang terjadi di daerah perkotaan ternyata tidak hanya mempengaruhi kualitas udara dan air, namun juga dapat berdampak pada kesehatan manusia. Namu...

benarkah-polusi-udara-sebabkan-rambut-rontok

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-benarkah-polusi-udara-sebabkan-rambut-rontok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-benarkah-polusi-udara-sebabkan-rambut-rontok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-benarkah-polusi-udara-sebabkan-rambut-rontok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-benarkah-polusi-udara-sebabkan-rambut-rontok.jpg

image-benarkah-polusi-udara-sebabkan-rambut-rontok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-benarkah-polusi-udara-sebabkan-rambut-rontok.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-benarkah-polusi-udara-sebabkan-rambut-rontok.jpg

Benarkah Polusi Udara Sebabkan Rambut Rontok?

Winnetnews.com - Polusi udara tak hanya membawa efek buruk bagi paru-paru, kulit, dan wajah, tetapi juga bisa merusak rambut. Tampilan rambut sehat dan kuat bisa dirusak oleh kandungan tertentu yang mencemari udara.

Para peneliti di L&rsquo;oreal, sebagaimana dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Science, menemukan bahwa hal-hal yang disebut hidrokarbon aromatik polycyclic foto-toksik (PAH) di udara dapat menurunkan kesehatan rambut Anda seiring meningkatnya paparan polusi udara.

Para peneliti mengambil gambar di bawah mikroskop dari 200 serat rambut perempuan asal Baoding dan Dialian, Cina, memeriksa kutikula, dan jaringan korteks. Hasil penemuannya adalah peningkatan degradasi struktural serat rambut dari waktu ke waktu yang disebabkan peningkatan konsentrasi PAH. Demikian seperti ditulis dalam laporan penelitian itu dan dikutip laman Well and Good.

&quot;Polusi udara telah lama terbukti merusak kulit, contohnya menyebabkan kerusakan radikal bebas yang mengarah pada penuaan dini dan timbul bintik-bintik gelap di wajah,&quot; kata Joshua Zeichner, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York, Amerika Serikat.&nbsp;

&quot;Molekul-molekul ini telah terbukti menyebabkan kerusakan struktural pada poros rambut, mengganggu lapisan luar rambut sehingga rentan kerusakan dan kerapuhan.&quot;

Namun, jangan khawatir, Anda dapat melindungi helai rambut yang rusak karena polusi udara dengan cara yang sama saat memproteksi kulit, yaitu antioksidan.

Dr. Zeichner menyarankan penggunaan sampo kaya antioksidan yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama. &quot;Coba juga terapkan produk kondisioner untuk melindungi batang rambut dan tameng pelindung tambahan saat terpapar polusi udara,&rdquo; ujar dia.

&nbsp;

Polusi udara tak hanya membawa efek buruk bagi paru-paru, kulit, dan wajah, tetapi juga bisa merusak rambut. Tampilan rambut sehat dan kuat bisa dirusak oleh k...

polusi-udara-bawa-efek-buruk-bagi-rambut-ini-cara-mengatasinya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-polusi-udara-bawa-efek-buruk-bagi-rambut-ini-cara-mengatasinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-polusi-udara-bawa-efek-buruk-bagi-rambut-ini-cara-mengatasinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-polusi-udara-bawa-efek-buruk-bagi-rambut-ini-cara-mengatasinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-polusi-udara-bawa-efek-buruk-bagi-rambut-ini-cara-mengatasinya.jpg

image-polusi-udara-bawa-efek-buruk-bagi-rambut-ini-cara-mengatasinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-polusi-udara-bawa-efek-buruk-bagi-rambut-ini-cara-mengatasinya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-polusi-udara-bawa-efek-buruk-bagi-rambut-ini-cara-mengatasinya.jpg

Polusi Udara Bawa Efek Buruk bagi Rambut, Ini Cara Mengatasinya

Winnetnews.com - Sudah menjadi rahasia umum jika polusi udara bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Masalahnya adalah kita seperti tidak kuasa menghindarinya. Apalagi jika kita tinggal di perkotaan yang dipenuhi dengan polusi gas buang kendaraan, industri, dan hal-hal lainnya. Penelitian terbaru bahkan membuktikan bahwa polusi udara bisa menyebabkan kebotakan.
<h3>Dampak Polusi Udara bagi Risiko Kebotakan</h3>

Berdasarkan peneitian ini, disebutkan bahwa polutan dalam polusi udara bisa membuat jumlah protein yang memiliki peran besar dalam perlindungan dan pertumbuhan rambut menurun. Semakin sering kita terpapar polusi udara, semakin besar dampak ini.

Dalam penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam 28th Academy Dermatology and Venereology Academi Congress yang diadakan di Madrid, Spanyol, ini, peneliti Hyuk Chul Kwok menyebut orang-orang yang tinggal di kota besar atau yang tinggal di dekat kawasan industri cenderung lebih rentan mengalami masalah kebotakan.

Memang, Kwok menyebut hasil penelitian ini masih harus dilanjutkan dengan penelitian lainnya, namun ia yakin jika dampak polusi udara memang jauh lebih buruk dari yang kita kira, termasuk bagi masalah rambut.

&ldquo;Penelitian ini membuktikan adanya kaitan antara paparan polutan udara dengan kerusakan pada sel-sel di bagian folikel rambut,&rdquo; ucapnya.

Sementara itu, praktisi lingkungan, Jenny Bates, menyebut penelitian ini sebagai bukti lain bahwa polusi dan kerusakan alam bisa memberikan dampak langsung bagi kondisi manusia. Ia pun menyerukan pentingnya kampanye penggunaan transportasi umum demi menurunkan kadar polusi udara yang sudah sangat parah di berbagai tempat ini.

&ldquo;Kita membutuhkan jalanan yang lebih bersih dan udara yang bebas polusi agar tidak mudah jatuh sakit,&rdquo; katanya.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Berbagai Dampak Buruk Polusi Udara</h3>

Polusi udara tak hanya berupa asap. Dalam realitanya, ada banyak sekali kandungan berbahaya lain yang bisa kita temukan di dalamnya.

Berikut adalah berbagai dampak buruk dari polusi udara tersebut.

<h3>1. Bahaya Particulate Matter</h3>

Particulate Matter atau PM bisa ditemukan di gas buang kendaraan atau gas buang industri. Partikel ini sangatlah kecil karena ukurannya kurang dari 2,5 mikron. Masalahnya adalah PM bisa saja menembus masker kain atau masker hijau yang kita kenakan dan bisa langsung memasuki saluran pernapasan dan sirkulasi darah.

Pakar kesehatan menyebut PM bertanggung jawab terhadap peningkatan risiko terkena penyakit jantung dan gangguan pernapasan.

<h3>2. Bahaya Karbon Monoksida</h3>

Karbon monoksida bisa muncul sebagai hasil dari pembakaran, termasuk pembakaran yang dihasilkan oleh mesin. Masalahnya adalah, karbon monoksida bisa merusak fungsi hemoglobin di dalam darah sehingga tidak bisa lagi mengangkut oksigen yang sangat dibutuhkan oleh berbagai bagian tubuh.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>3. Bahaya Sulfur Dioksida</h3>

Sulfur dioksida atau SO2 bisa ditemukan dalam asap hasil pembakaran bahan bakar fosil atau dari dunia industri. Jika kita sering terpapar SO2 maka risiko untuk mengalami gangguan pernapasan dan masalah kesehatan mata semakin meningkat.

<h3>4. Bahaya Nitrogen Dioksida</h3>

Nitrogen dioksida termasuk dalam gas yang berpotensi menyebabkan keracunan bagi kesehatan tubuh. Bagi anak-anak, paparan nitrogen dioksida bisa menyebabkan datangnya asma atau gangguan pernapasan lainnya.

<h3>5. Bahaya Ozon</h3>

Ozon yang ada di dalam polusi udara berbeda dengan yang melapisi bumi. Jika kita sering terpapar polusi udara, maka kandungan ini bisa menyebabkan gejala asma muncul dengan lebih parah. Bahkan, risiko terkena gangguan pernapasan lainnya akan semakin meningkat.

<h3>6. Berbahaya bagi Ibu Hamil dan Anak-Anak</h3>

Ibu hamil rentan terkena gangguan kehamilan atau melahirkan anak dengan gangguan autisme dan asma. Selain itu anak-anak yang sering terpapar polusi udara juga rentan terkena asma dan pneumonia.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/polusi-udara-bisa-picu-kebotakan/" target="_blank">Polusi Udara Bisa Picu Kebotakan</a>&quot; 
&nbsp;

Sudah menjadi rahasia umum jika polusi udara bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Masalahnya adalah kita seperti tidak kuasa menghindarinya. Apalagi ji...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-polusi-udara-bisa-menyebabkan-kebotakan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-polusi-udara-bisa-menyebabkan-kebotakan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-polusi-udara-bisa-menyebabkan-kebotakan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-polusi-udara-bisa-menyebabkan-kebotakan.jpg

image-polusi-udara-bisa-menyebabkan-kebotakan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-polusi-udara-bisa-menyebabkan-kebotakan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-polusi-udara-bisa-menyebabkan-kebotakan.jpg

Polusi Udara Bisa Menyebabkan Kebotakan?

Winnetnews.com - Kulit yang mulus dan glowing memang menjadi impian para wanita. Namun tak jarang kita menghadapi masalah tertentu yang dapat membuat kulit wajah menjadi terlihat tidak sehat. Salah satunya adalah noda hitam. Munculnya noda-noda hitam pada wajah ini bersumber dari beberapa faktor lho. Ada yang memang berasal dari tubuh kita dan juga faktor eksternal. Yuk, simak apa saja penyebab dari munculnya noda hitam di wajah!

Hormon 
Hormon pada tubuh menjadi salah satu faktor munculnya noda hitam di wajah. Beberpaa hormon seperti estrogen, progesterone dan MSH (melanin stimulating hormone), dapat memicu munculnya noda hitam di wajah. Hormon-hormon tersebut biasanya sangat aktif saat seorang perempuan sedang hamil.&nbsp;

Memencet jerawat

<img alt="" height="394" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1570856069.jpg" width="700" />

 
Selain hormon, kebiasaan memencet jerawat juga dapat membuat noda hitam muncul di wajah. Sebab, memencet jerawat sama artinya dengan kita memaksakan jerawat untuk lebih cepat &quot;keluar&quot; sehingga menimbulkan peradangan. Hal itu bisa memicu terjadinya noda hitam.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

Malas gunakan sunscreen

<img alt="" height="327" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1570856265.jpg" width="700" />

 
Paparan sinar matahari secara langsung bisa menyebabkan noda hitam di wajah. Makanya, lebih baik sebelum keluar rumah, selalu gunakan sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit agar kulit kita dapat terus terlindungi.

Produk kosmetik yang tidak cocok 
Beberapa bahan kimia yang ada dalam kosmetik mengandung melanocyte yang memproduksi melanin. JIka terlalu sering menggunakan kosmetik dengan bahan ini, maka noda hitam kemungkinan besar akan muncul di wajah.&nbsp;

Genetik

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1570855844.jpg" width="700" />

 
Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya noda hitam pada wajah. Orang yang memiliki faktor ini, biasanya akan rentan terhadap penyakit seperti melasma.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

Polusi udara

<img alt="" height="394" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1570856350.jpg" width="700" />

 
Polusi udara bisa menyebabkan iritasi pada kulit sehingga memunculkan noda hitam pada kulit. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menggunakan skincare yang memiliki kandungan anti-oksidan yang tinggi untuk melindungi kulit.

Kurang vitamin

<img alt="" height="467" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1570855801.jpg" width="700" />

 
Kulit ternyata juga membutuhkan vitamin lho! Jadi, selalu pastikan kalau kulit kamu mendapatkan vitamin yang cukup, agar noda hitam tidak muncul pada wajah. Mulailah konsumsi vitamin E dan K secara rutin untuk menjaga kesehatan kulit.

Kulit yang mulus dan glowing memang menjadi impian para wanita. Namun tak jarang kita menghadapi masalah tertentu yang dapat membuat kulit wajah menjadi terlih...

penyebab-munculnya-noda-hitam-di-wajah-yang-perlu-kamu-tahu

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-penyebab-munculnya-noda-hitam-di-wajah-yang-perlu-kamu-tahu.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-penyebab-munculnya-noda-hitam-di-wajah-yang-perlu-kamu-tahu.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-penyebab-munculnya-noda-hitam-di-wajah-yang-perlu-kamu-tahu.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-penyebab-munculnya-noda-hitam-di-wajah-yang-perlu-kamu-tahu.jpeg

image-penyebab-munculnya-noda-hitam-di-wajah-yang-perlu-kamu-tahu.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-penyebab-munculnya-noda-hitam-di-wajah-yang-perlu-kamu-tahu.jpeg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-penyebab-munculnya-noda-hitam-di-wajah-yang-perlu-kamu-tahu.jpeg

Penyebab Munculnya Noda Hitam di Wajah yang Perlu Kamu Tahu

Winnetnews.com - Salah satu hal paling sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dampak buruk polusi udara bagi kesehatan adalah dengan menggunakan masker polusi udara. Masker seperti apa yang bagus untuk menghalau polutan? Ketahui jenis masker polusi udara terbaik untuk menangkal asap atau polusi udara.&nbsp;
<h3>Apa Itu Polusi Udara?&nbsp;</h3>

Polusi udara adalah pelepasan polusi ke udara yang akan merugikan tidak hanya kesehatan manusia, namun juga keselamatan semua makhluk hidup dan lingkungan.

Penyebab polusi udara adalah partikel padat, cair, dan gas-gas tertentu yang tersuspensi di udara yang disebut dengan aerosol.

Partikel-partikel dan gas tersebut berasal dari asap kendaraan, limbah pabrik, debu, letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dll.

<h3>Bahaya Polusi Udara</h3>

Polusi udara sangat mengancam kesehatan dan bahkan disebut sebagai pembunuh tidak terlihat. Udara yang buruk akan memengaruhi pernapasan Anda dan akan berakibat pada berbagai penyakit pernapasan serta kualitas hidup.

Berikut ini adalah daftar bahaya polusi udara bagi kesehatan manusia, yaitu:&nbsp;

<ul>
	<li>Mengganggu sistem pernapasan&nbsp;</li>
	<li>Memicu penyakit kardiovaskular&nbsp;</li>
	<li>Menambah stres pada jantung dan paru-paru&nbsp;</li>
	<li>Merusak sel-sel dalam sistem pernapasan&nbsp;</li>
	<li>Mempercepat penuaan paru-paru&nbsp;</li>
	<li>Memperbesar risiko kanker&nbsp;</li>
	<li>Memicu penyakit jantung</li>
	<li>Menyebabkan penyakit ISPA&nbsp;</li>
</ul>

Terdapat banyak sekali dampak buruk dari polusi udara. Tingkat polusi udara umumnya meningkat di kota-kota besar karena aktivitas sehari-hari seperti banyaknya asap dari kendaraan, aktivitas pabrik, asap rokok, dll. Kurangnya pepohonan sebagai fungsi untuk menyerap udara kotor juga memperburuk kualitas udara.&nbsp;

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Jenis Masker Polusi Udara&nbsp;</h3>

Salah satu hal paling sederhana untuk mengurangi dampak buruk polusi udara adalah dengan menggunakan masker polusi udara atau masker untuk asap, walaupun hal ini tidak serta merta menyelesaikan masalah polusi udara itu sendiri.&nbsp;

Penggunaan masker polusi udara sangat disarankan jika Anda tinggal di tempat dengan kualitas udara yang buruk bahkan berkabut atau jika Anda sedang berada di jalan dengan asap kendaraan yang pekat.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi jenis masker polusi udara yang dapat Anda gunakan untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan Anda, yaitu:&nbsp;

<h3>1. Masker Sederhana</h3>

Jenis masker polusi yang pertama adalah masker sederhana. Masker polusi sederhana adalah masker yang biasa Anda gunakan dan dijual di pasaran. Masker jenis ini terbuat dari bahan biasa dengan lapisan penyaring polutan dengan efektivitas sekitar 40%.&nbsp;

Masker sederhana ini aman untuk Anda pakai jika kualitas udara di daerah Anda belum terlalu pekat. Anda dapat menggunakan masker ini selama 8 jam per hari karena masker jenis ini tidak dapat dicuci. Bila Anda cuci, serat kain dari masker tersebut akan melebar dan tidak efektif lagi dalam menyaring polutan.

<h3>2. Masker Bedah&nbsp;</h3>

Masker bedah adalah masker yang umumnya digunakan oleh dokter atau suster dalam proses pembedahan di rumah sakit. Masker bedah atau masker flu umumnya memiliki warna hijau atau putih dengan lapisan tipis sebagai penghambat polusi udara.

Sebenarnya, masker bedah bukanlah jenis masker polusi udara karena lapisannya hanya untuk menghambat bakteri atau virus, bukan menyaring polutan. Walaupun begitu, banyak orang yang menggunakan masker bedah sebagai masker anti polusi. Masker bedah hanya dapat Anda gunakan satu kali.&nbsp;

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>3. Masker Kain atau Buff&nbsp;</h3>

Masker kain atau buff umumnya digunakan oleh para pengendara motor sebagai antisipasi polusi asap kendaraan di jalan, namun masker untuk asap ini kurang efektif karena tidak ada lapisan untuk menyaring polutan.&nbsp;

<h3>4. Masker N95&nbsp;</h3>

Masker respirator adalah jenis masker polusi udara yang paling efektif untuk melindungi diri Anda dari bahaya polutan. Salah satu jenis masker respirator adalah tipe N95. Masker N95 efektif untuk menghalau polutan hingga 95%.

Masker N95 efektif menyaring bakteri, debu-debu kecil, hingga virus-virus penyebab flu babi, flu burung, dan TBC. Masker N95 biasanya digunakan di rumah sakit, laboratorium, kamar mayat serta digunakan polisi lalu lintas.&nbsp;

Jika Anda berada di wilayah dengan kualitas udara sangat buruk atau wilayah berkabut, Anda sangat disarankan menggunakan masker N95 ini. Masker N95 dapat menyaring polutan dengan partikel PM 2,5 atau ukuran partikel tak kasat mata berukuran 2,5 mikrometer yang tidak dapat tersearing oleh masker sederhana, dan partikel ini sangat mematikan jika menumpuk di paru-paru.

<h3>5. Masker Polusi N99 dan N100</h3>

Masker polusi N99 lebih kuat dari masker N95. Masker N99 efektif menyaring polutan hingga 99% dan bahkan menghalau partikel berukuran 0,3 mikrometer. Sedangkan, masker N100 dapat menyaring polutan hingga 99,97% dan termasuk dalam masker HEPA (High Efficiency Particulate Air) yaitu sebuah filter yang disertifikasi dengan standar Institut Ilmu Lingkungan dan Teknologi.&nbsp;

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tips saat Polusi Udara&nbsp;</h3>

Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk Anda dan keluarga dari bahaya polusi udara, yaitu:&nbsp;

<ul>
	<li>Cek kualitas udara di wilayah Anda sebelum Anda berpergian. Anda dapat mengeceknya melalui BMKG atau sumber lainnya.&nbsp;</li>
	<li>Hindari aktivitas di luar ruangan bila udaranya sangat pekat atau berkabut.&nbsp;</li>
	<li>Terapkan budaya hemat energi dengan tidak selalu menggunakan kendaraan yang akan meningkatkan level polutan.</li>
	<li>Terapkan budaya cinta lingkungan dengan menanam pohon dan kampanye kesehatan lingkungan lainnya.&nbsp;</li>
	<li>Jika Anda harus keluar saat kualitas udara buruk atau di wilayah berkabut, disarankan untuk menggunakan masker untuk asap.</li>
</ul>

Polusi udara sangat mengancam kesehatan Anda. Walaupun Anda dapat menggunakan berbagai jenis masker polusi udara untuk mengurangi bahaya polusi, tetap saja solusi terbaik adalah dengan mengembalikan kualitas udara jadi sehat kembali dengan berbagai gerakan cinta lingkungan.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di doktersehat.com dengan judul &quot;<a href="https://doktersehat.com/jenis-masker-polusi/" target="_blank">5 Jenis Masker Polusi Terbaik untuk Menghalau Polutan</a>&quot; 
&nbsp;

Salah satu hal paling sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dampak buruk polusi udara bagi kesehatan adalah dengan menggunakan masker polusi udara...

masker-polusi-udara-yang-baik-untuk-menangkal-asap

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-masker-polusi-udara-yang-baik-untuk-menangkal-asap.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-masker-polusi-udara-yang-baik-untuk-menangkal-asap.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-masker-polusi-udara-yang-baik-untuk-menangkal-asap.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-masker-polusi-udara-yang-baik-untuk-menangkal-asap.jpg

image-masker-polusi-udara-yang-baik-untuk-menangkal-asap.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-masker-polusi-udara-yang-baik-untuk-menangkal-asap.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-masker-polusi-udara-yang-baik-untuk-menangkal-asap.jpg

Masker Polusi Udara yang Baik untuk Menangkal Asap

Winnetnews.com - &nbsp;Polusi udara Jakarta sedang jadi topik hangat beberapa waktu belakangan ini. Asap kendaraan bermotor dan pembakaran pabrik dituding jadi penyebabnya. Padahal, tahukah Anda bahwa tak hanya di luar, polusi udara di dalam ruangan juga bisa terjadi dan sama bahayanya?
<h3>Bahaya polusi di dalam ruangan</h3>

Polusi udara di dalam ruangan acap kali tidak terlihat dan tidak disadari. Tak sedikit orang mengira kalau udara di dalam ruangan, seperti rumah dan kantor lebih baik. Padahal jenis polusi yang satu ini juga dapat memengaruhi daya tahan tubuh.

Sumber polusi udara di dalam ruangan, khususnya rumah, bisa berasal dari karpet, di mana ada pelepasan kimia ketika lapisan vinyl karpet dan lem bertemu. Hal ini mengakibatkan reaksi tubuh seperti pusing, mual, atau susah bernapas bisa terjadi.

AC juga jadi salah satu penyebab udara di dalam ruangan terkontaminasi. AC diketahui dapat menyembunyikan 650.000 bakteri lebih banyak dibandingkan toilet umum.

Tak hanya itu, kegiatan membersihkan lantai dengan pembersih lantai dan disinfektan rupanya juga bisa menjadi penyebab terjadinya polusi di dalam ruangan. Ketika berinteraksi dengan udara, zat-zat pembersih ini akan membentuk VOCs atau Volatile Organic Compounds yang bisa bahaya bagi kesehatan tubuh.

Volatile organic compounds atau senyawa organik yang mudah menguap ini ditemukan 2-5 kali lipat di dalam ruangan. Tidak hanya pada zat pembersih, VOCs juga ditemukan saat Anda tengah mengecat rumah. Pertemuan reaksi cat dengan udara menghasilkan VOCs, yang membuat kita terpapar 1.000 kali lipat dibandingkan saat berada di luar ruangan.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Bahkan, di kabin pesawat juga ada polusi</h3>

Tidak hanya di dalam ruangan atau rumah, bahkan di kabin pesawat pun ditemukan zat yang membentuk polusi dalam ruangan. Hal ini disebabkan, masing-masing penumpang terpapar polusi yang berbeda.

Polusi udara dalam kabin pesawat terbentuk karena campuran polusi udara di luar dan perputaran udara di dalam kabin. Faktor kombinasi ini berpengaruh pada kontaminasi udara dalam kabin, seperti VOCs, ozon, karbon monoksida, karbon dioksida, maupun senyawa kimia organik lainnya.

Salah satu dampak buruk berbahaya dari polusi udara di dalam ruangan, termasuk kabin pesawat, adalah adanya stres oksidatif.

Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakkeseimbangan radikal bebas dan antioksidan di dalam tubuh. Antioksidan yang terganggu ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan tubuh.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>Tingkatkan daya tahan untuk menangkal polusi dalam ruang</h3>

Setiap waktu dalam hidup kita, sistem imun tubuh melawan segala macam bakteri dan melindungi kita dari ancaman bakteri, virus, dan agen-agen polutan berbahaya. Termasuk melawan polusi udara di dalam ruangan.

Meskipun asupan bernutrisi, seperti buah dan sayur dapat membantu, Anda mungkin tetap membutuhkan suplemen untuk memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan polusi di dalam ruangan.

Anda dapat memilih suplemen dengan kandungan 100 mg vitamin C, D, dan zink. Ketiganya bekerja sama secara aktif untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

<h3>1. Vitamin C</h3>

Vitamin ini sebenarnya bisa mudah ditemukan di dalam buah. Meski begitu, vitamin C dengan dosis lebih kuat dalam suplemen dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan segala jenis penyakit yang berdampak pada infeksi, terutama akibat polusi di dalam ruangan.

Vitamin C mendukung pertahanan fisik tubuh terhadap pertahanan kulit (physical barriers). Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui dosis tepat yang dibutuhkan tubuh Anda.

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3>2. Zink</h3>

Zink bersama dengan vitamin C bekerja sama mendukung kerja antioksidan dalam melakukan sistem pertahanan tubuh. Keduanya membantu melindungi sistem imunitas dan melawan infeksi paru-paru akibat polusi di dalam ruangan.

<h3>3. Vitamin D</h3>

Di samping menjaga kesehatan tulang dan gigi, vitamin D dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, salah satunya yang terkait dengan sistem pernapasan. Vitamin D juga bekerja aktif dalam melawan bakteri penyebab penyakit terutama di saluran penapasan.

Dalam sebuah penelitian, vitamin D berhubungan erat dengan peningkatan risiko infeksi saluran napas akut. Untuk itu, mengonsumsi vitamin D bersama dengan vitamin C dan zink dapat menunjang proteksi dalam melawan polutan yang bisa menyebabkan gangguan saluran napas.

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

&nbsp;

 
Artikel ini telah tayang di hellosehat.com dengan judul &quot;<a href="https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebersihan-rumah/polusi-di-dalam-ruangan-berbahaya/" target="_blank">Tahukah Anda, Polusi di Dalam Ruangan Lebih Berbahaya?</a>&quot; 
&nbsp;

Polusi udara Jakarta sedang jadi topik hangat beberapa waktu belakangan ini. Asap kendaraan bermotor dan pembakaran pabrik dituding jadi penyebabnya. Pad...

polusi-di-dalam-ruangan-ternyata-lebih-berbahaya

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-polusi-di-dalam-ruangan-ternyata-lebih-berbahaya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-polusi-di-dalam-ruangan-ternyata-lebih-berbahaya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-polusi-di-dalam-ruangan-ternyata-lebih-berbahaya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-polusi-di-dalam-ruangan-ternyata-lebih-berbahaya.jpg

image-polusi-di-dalam-ruangan-ternyata-lebih-berbahaya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-polusi-di-dalam-ruangan-ternyata-lebih-berbahaya.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-polusi-di-dalam-ruangan-ternyata-lebih-berbahaya.jpg

Polusi di Dalam Ruangan Ternyata Lebih Berbahaya

Winnetnews.com - &nbsp;Kualitas kota Jakarta saat ini sedang dalam kondisi yang kurang baik. Udara yang kita hirup sehari-hari ini bisa berbahaya bagi tubuh jika terus dibiarkan.

Solois asal Jakarta, Vira Talisa, berkolaborasi dengan Greenpeace Indonesia, merilis sebuah lagu bertajuk &lsquo;Selimut Kota&rsquo;. Melalui lagu ini, Vira mencoba menumpahkan kegelisahannya melalui lirik-lirik lagu.

Dilansir dari Provoke, lagu ini mengambil sudut pandang Vira sebagai warga yang menghadapi pergolakan batin saat ia setiap harinya harus menghirup udara yang tercemar akibat terlalu banyaknya polusi di udara. Lewat lagu yang ditulisnya sendiri, Vira mencoba &ldquo;menyenggol&rdquo; masyarakat untuk sadar bahwa udara yang tercemar saat ini merupakan hasil dari perbuatan manusia.

Lagu &lsquo;Selimut Kota&rsquo; yang ia gubah bersama Raditya Joko Bramantyo ini diharapkan akan membuat masyarkat sadar jika mereka memiliki tanggung jawab lebih untuk berkontribusi demi udara kota yang lebih bersih.

Saat diajak berkolaborasi dengan Greenpeace Indonesia untuk mengkampanyekan udara bersih, tanpa pikir dua kali, Vira langsung menyetujuinya. Sebagai warga Jakarta yang ikut merasakan dampak tingginya pencemaran udara yang terjadi, penyanyi pop ini merasa perlu berbuat sesuatu untuk mengangkat isu ini.

<div data-oembed-url="https://www.instagram.com/p/B1WHjrXh1t5/">
<div style="margin-bottom:0px; margin-left:0px; margin-right:0px; margin-top:0px; max-width:320px">
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/B1WHjrXh1t5/" data-instgrm-version="12" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);">
<div style="padding:16px">
<div style="align-items:center; display:flex; flex-direction:row">
<div style="background-color:#f4f4f4; border-radius:50%; flex-grow:0; height:40px; margin-right:14px; width:40px">&nbsp;</div>

<div style="display:flex; flex-direction:column; flex-grow:1; justify-content:center">
<div style="background-color:#f4f4f4; border-radius:4px; flex-grow:0; height:14px; margin-bottom:6px; width:100px">&nbsp;</div>

<div style="background-color:#f4f4f4; border-radius:4px; flex-grow:0; height:14px; width:60px">&nbsp;</div>
</div>
</div>

<div style="padding:19% 0">&nbsp;</div>

<div style="display:block; height:50px; margin-bottom:12px; margin-left:12px; margin-right:12px; margin-top:12px; width:50px"><a href="https://www.instagram.com/p/B1WHjrXh1t5/" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"><svg height="50px" version="1.1" viewbox="0 0 60 60" width="50px" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g fill="none" fill-rule="evenodd" stroke="none" stroke-width="1"><g fill="#000000" transform="translate(-511.000000, -20.000000)"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></a></div>

<div style="padding-top:8px">
<div style="color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px"><a href="https://www.instagram.com/p/B1WHjrXh1t5/" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank">View this post on Instagram</a></div>
</div>

<div style="padding:12.5% 0">&nbsp;</div>

<div style="align-items:center; display:flex; flex-direction:row; margin-bottom:14px">
<div>
<div style="background-color:#f4f4f4; border-radius:50%; height:12.5px; transform:translateX(0px) translateY(7px); width:12.5px">&nbsp;</div>

<div style="background-color:#f4f4f4; flex-grow:0; height:12.5px; margin-left:2px; margin-right:14px; transform:rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width:12.5px">&nbsp;</div>

<div style="background-color:#f4f4f4; border-radius:50%; height:12.5px; transform:translateX(9px) translateY(-18px); width:12.5px">&nbsp;</div>
</div>

<div style="margin-left:8px">
<div style="background-color:#f4f4f4; border-radius:50%; flex-grow:0; height:20px; width:20px">&nbsp;</div>

<div style="border-bottom:2px solid transparent; border-left:6px solid #f4f4f4; border-top:2px solid transparent; height:0; transform:translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg); width:0">&nbsp;</div>
</div>

<div style="margin-left:auto">
<div style="border-right:8px solid transparent; border-top:8px solid #f4f4f4; transform:translateY(16px); width:0px">&nbsp;</div>

<div style="background-color:#f4f4f4; flex-grow:0; height:12px; transform:translateY(-4px); width:16px">&nbsp;</div>

<div style="border-left:8px solid transparent; border-top:8px solid #f4f4f4; height:0; transform:translateY(-4px) translateX(8px); width:0">&nbsp;</div>
</div>
</div>

<div style="display:flex; flex-direction:column; flex-grow:1; justify-content:center; margin-bottom:24px">
<div style="background-color:#f4f4f4; border-radius:4px; flex-grow:0; height:14px; margin-bottom:6px; width:224px">&nbsp;</div>

<div style="background-color:#f4f4f4; border-radius:4px; flex-grow:0; height:14px; width:144px">&nbsp;</div>
</div>

<p style="color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap"><a href="https://www.instagram.com/p/B1WHjrXh1t5/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Vira T. Dharmawan (@viratalisa)</a> on <time datetime="2019-08-19T12:31:42+00:00" style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;">Aug 19, 2019 at 5:31am PDT</time>
</div>
</blockquote>
<script async="" src="https://www.instagram.com/embed.js"></script></div>
</div>

&ldquo;Belakangan ini udara berasa banget kotornya, apalagi kalau ada aktivitas di luar ruangan. Setelah ngobrol dengan Greenpeace dan baca banyak info tentang polusi udara, ternyata memang benar udara di Jakarta lagi tidak layak. Aku merasa terpanggil untuk menyuarakan isu ini,&rdquo; kata Vira.

&lsquo;Selimut Kota&rsquo; bisa didengarkan mulai 24 Agustus 2019 mendatang di berbagai platform musik digital.

Kualitas kota Jakarta saat ini sedang dalam kondisi yang kurang baik. Udara yang kita hirup sehari-hari ini bisa berbahaya bagi tubuh jika terus dibiarka...

berkolaborasi-dengan-greenpeace-vira-talisa-rilis-lagu-tentang-polusi-jakarta

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-berkolaborasi-dengan-greenpeace-vira-talisa-rilis-lagu-tentang-polusi-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-berkolaborasi-dengan-greenpeace-vira-talisa-rilis-lagu-tentang-polusi-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-berkolaborasi-dengan-greenpeace-vira-talisa-rilis-lagu-tentang-polusi-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-berkolaborasi-dengan-greenpeace-vira-talisa-rilis-lagu-tentang-polusi-jakarta.jpg

image-berkolaborasi-dengan-greenpeace-vira-talisa-rilis-lagu-tentang-polusi-jakarta.jpg

Vira Talisa (sumber: instagram.com/viratalisa)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-berkolaborasi-dengan-greenpeace-vira-talisa-rilis-lagu-tentang-polusi-jakarta.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-berkolaborasi-dengan-greenpeace-vira-talisa-rilis-lagu-tentang-polusi-jakarta.jpg

Berkolaborasi dengan Greenpeace, Vira Talisa Rilis Lagu Tentang Polusi Jakarta

Winnetnews.com -&nbsp;Keadaan polusi udara yang tidak sehat beberapa waktu ini, membuat masyarakat berputar otak untuk menyiasatinya. Salah satunya dengan menggunakan masker ketika keluar rumah. Namun, ternyata ada cara lain yang dapat dilakukan untuk setidaknya meredakan kadar polutan yang ada di udara. Yaitu dengan mulai melakukan urban farming di rumah.

Apa itu urban farming? Urban farming adalah istilah untuk kegiatan bercocok tanam dan berkebun yang biasa dilakukan di daerah perkotaan dengan lahan yang terbatas. Kegiatan menanam ini bisa dilakukan di rumah ataupun perkantoran.

<img alt="" height="500" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1566001443.jpg" width="700" />

Karena tidak membutuhkan ruang yang banyak, urban farming bisa memanfaatkan ruang-ruang kosong, seperti pekarang rumah, atap rumah atau kantor, balkon, bahkan bisa di jendela ataupun dinding. Tren urban farming ini sebenarnya sudah terjadi di masyrakat yang berada di beberapa kota-kota besar.

Tingginya tingkat pembangunan di perkotaan, telah menggusur ruang-ruang terbuka hijau. Dengan berkurangnya ruang terbuka ini, dapat merusak ekosistem lingkungan dan menjadi salah satu faktor tingginya tingkat polusi udara yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan masyarakat.

Berbagai teknik urban farming dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti vertikultur, hidroponik, dan akuaponik. Tidak perlu merasa kesulitan untuk melakukan urban farming di rumah. Sebab, langkah-langkah yang perlu disiapkan untuk menerapkan konsep berkebun ini cukup mudah.

Siapkan wadah tanaman, media tanamnya, pengairan, dan bibit tanaman. Ada banyak komoditas tanaman yang bisa ditanam dengan menggunakan metode urban farming. Mulai dari tanaman berbunga, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman obat, hingga bumbu dapur.

<img alt="" height="500" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1566001539.jpg" width="700" />

Selain itu, tanaman dengan daun yang banyak, juga dapat ditanam saat melakukan urban farming. Itu karena semakin banyak daun yang tumbuh, maka semakin banyak pula karbondioksida yang terserap dan menghasilkan oksigen saat melakukan fotosintesis.

Keadaan polusi udara yang tidak sehat beberapa waktu ini, membuat masyarakat berputar otak untuk menyiasatinya. Salah satunya dengan menggunakan masker ketika k...

kurangi-polusi-udara-dengan-lakukan-urban-farming

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kurangi-polusi-udara-dengan-lakukan-urban-farming.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kurangi-polusi-udara-dengan-lakukan-urban-farming.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kurangi-polusi-udara-dengan-lakukan-urban-farming.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kurangi-polusi-udara-dengan-lakukan-urban-farming.jpg

image-kurangi-polusi-udara-dengan-lakukan-urban-farming.jpg

Urban Farming untuk Polusi Udara (sumber: whatsnexctw.com)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kurangi-polusi-udara-dengan-lakukan-urban-farming.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kurangi-polusi-udara-dengan-lakukan-urban-farming.jpg

POLUSI UDARA

Berbagai Cara untuk Meminimalkan Polusi Udara dalam Ruangan

Dampak Polusi Terhadap Risiko Penularan COVID-19

Dampak Menghirup Udara Kotor Terhadap Sistem Pernapasan

Latest News

Berbagai Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Mata

Beberapa Cara untuk Cegah Asma Kambuh Karena Polusi Udara

Ini Penyebab Timbulnya Bersin yang Terus-Menerus

Kita Penyebab Polusi Udara

Seberapa Efektif Penggunaan Transportasi Umum Akan Kurangi Polusi Udara Jakarta?

Tingkat Polusi Semakin Tinggi, India Mulai Buka Bar Khusus Jual Udara Bersih

Hubungan antara Polusi Udara dan Kanker Otak

Riset: Polusi Udara Bisa Membuat Badan Gemuk

Benarkah Polusi Udara Sebabkan Rambut Rontok?

Polusi Udara Bawa Efek Buruk bagi Rambut, Ini Cara Mengatasinya

Polusi Udara Bisa Menyebabkan Kebotakan?

Penyebab Munculnya Noda Hitam di Wajah yang Perlu Kamu Tahu

Masker Polusi Udara yang Baik untuk Menangkal Asap

Polusi di Dalam Ruangan Ternyata Lebih Berbahaya

Berkolaborasi dengan Greenpeace, Vira Talisa Rilis Lagu Tentang Polusi Jakarta

Kurangi Polusi Udara Dengan Lakukan Urban Farming

Untuk Melindungi dari Polusi Udara Cukupkah Hanya dengan Masker?

Berbagai Makanan Pencegah Efek Buruk Polusi Udara

Polusi Udara di Jakarta Terburuk Dunia, Anies Sebut Ini Penyebabnya

Polusi Udara Jakarta Sudah Diatas Ambang Wajar

Benarkah Udara di Jakarta Buruk?

Inilah Cara Agar Kamu Tidak Terserang Penyakit Karena Polusi

Taj Mahal Berubah Warna. Kok Bisa?

Tahu Gak Sih? Polusi Udara Bisa Jadi Penyebab Kanker Payudara Loh!

Mengejutkan! 600 Ribu Anak-anak di Dunia Per Tahun Meninggal Karena Polusi Udara

'Snow Cream' Dessert yang Terbuat dari Salju, Amankah Dikonsumsi?

Polusi Udara Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi. Ini Buktinya!