Winnetnews.com - Simbol swastika merupakan simbol yang populer pada penganut agama Hindu. Simbol swastika juga pernah digunakan pada masa kepemimpinan Adolf Hitler di Jerman yang lebih populer dikenal dengan simbol Nazi.

Masjid di Kota Agen, Prancis menjadi sasaran vandalisme simbol ini. Aksi corat-coret ini dilakukan kelompok yang tidak bertanggung jawab. Tak hanya simbol swastika, beberapa grafiti lain juga mencoreng nilai kekhusyukan di masjid tersebut.

Dihimpun dari <a href="https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200727024053-134-529168/masjid-di-perancis-dihajar-aksi-vandalisme-gambar-swastika">CNN Indonesia</a>, Senin (27/7), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prancis merespon aksi vandalisme di masjid tersebut. Mendagri Prancis, Gerald Darmanin menegaskan dukungannya terhadap warga Muslim di Kota Agen.

Dia mengatakan, insiden tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang diantur di Prancis. Darmanin mengungkapkan bahwa ini merupakan &quot;perbuatan yang menjijikan&quot;.

Presiden komunitas Muslim di Agen, Messaoud Settati mengatakan dirinya dikabari soal aksi corat-coret di tembok masjid sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Setelah kejadian itu, pihak masjid pun memeriksa setiap rekaman video, sebelum menyerahkannya ke polisi. Dalam rekaman video pengawas (CCTV) terekam seorang pria masuk ke dalam wilayah masjid itu setelah tengah malam.

Kepala lembaga penelitian nasional Perancis untuk aksi melawan Islamophobia, Abdallah Zekri, mengutuk aksi vandalisme yang terjadi tersebut. Apalagi, setidaknya lima hari lagi menjelang Idul Adha.

&quot;Ini sebuah provokasi dan serangan melecehkan terhadap warga negara Perancis, terutama bagi para muslim,&quot; kata Zekri.

Sejauh ini diketahui ada sekitar lima-enam juta warga muslim di Australia. Dalam ingatan Zekri masih diingatnya aksi pada November 2019. Kebetulan, pria lansia tersebut adalah seorang mantan aktivis sayap kanan yang terluka akibat tembakan dua pria di masjid kota Bayonne.

Simbol swastika merupakan simbol yang populer pada penganut agama Hindu. Simbol swastika juga pernah digunakan pada masa kepemimpinan Adolf Hitler di Jerman ya...

masjid-di-prancis-jadi-sasaran-aksi-vandalisme

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-masjid-di-prancis-jadi-sasaran-aksi-vandalisme-1595835292.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-masjid-di-prancis-jadi-sasaran-aksi-vandalisme-1595835292.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-masjid-di-prancis-jadi-sasaran-aksi-vandalisme-1595835292.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-masjid-di-prancis-jadi-sasaran-aksi-vandalisme-1595835292.jpg

image-masjid-di-prancis-jadi-sasaran-aksi-vandalisme-1595835292.jpg

Aksi vandalisme di sebuah masjid di Kota Aden, Prancis. (Foto: The Times of Israel)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-masjid-di-prancis-jadi-sasaran-aksi-vandalisme-1595835292.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-masjid-di-prancis-jadi-sasaran-aksi-vandalisme-1595835292.jpg

Masjid di Prancis Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Winnetnews.com - &nbsp;Aparat penegak hukum di Prancis menyatakan saat ini tengah menyelidiki dugaan kebakaran rumah ibadah bersejarah Katedral Nantes akibat kesengajaan. Hal itu diketahui setelah aparat melakukan olah tempat kejadian perkara setelah api berhasil dipadamkan.

&quot;Kami sudah mengunjungi lokasi kejadian dan terlihat kobaran api berawal dari tiga titik. Hasil observasi ini membuka arah penyelidikan kepada dugaan kesengajaan pembakaran dan akan diusut oleh kepolisian,&quot; kata Jaksa dari Kejaksaan Negeri Nantes, Pierre Sennes, seperti dilansir <a href="https://www.cnnindonesia.com/internasional/20200720112257-134-526581/katedral-nantes-di-prancis-diduga-sengaja-dibakar">CNN Indonesia</a>, Senin (20/7).

&quot;Tahap selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan, konsultasi dan akan memeriksa sejumlah saksi. Kami juga akan memeriksa jalur kelistrikan, peralatan pencegah kebakaran dan menunggu pakar untuk memberikan penilaian mereka terkait kejadian ini,&quot; ujar Sennes.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Nantes, Laurent Ferlay, dalam jumpa pers menyatakan kobaran api tidak sebesar seperti yang terjadi di Katedral Notre Dame pada April 2019. Namun, tingkat kerusakan yang dialami Katedral Nantes juga lumayan berat.

&quot;Saya menyatakan situasinya tidak seperti yang terjadi di Notre Dame, Paris, bagian atap tidak apa-apa,&quot; kata Ferlay.

Menurut Ferlay kerusakan berada di seputar alat musik organ yang cukup tua dan nampaknya sudah tidak bisa digunakan kembali. Menurut dia seluruh bagian organ itu sudah tidak mampu bertahan dan bisa roboh kapan saja.

Ferlay mengatakan ada sekitar 104 pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk mengendalikan kobaran api pada Sabtu pekan lalu.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian itu. Melalui media sosial Twitter, dia menyampaikan dukungan untuk para pemadam kebakaran.

&quot;Setelah Notre Dame, kini katedral Santo Pierre dan Santo Paul di pusat kota Nantes terbakar. Kami mendukung para pemadam kebakaran yang mengambil risiko untuk berupaya menyelamatkan peninggalan Gothic di kota para bangsawan,&quot; tulis Macron.

Ungkapan solidaritas juga disampaikan Perdana Menteri Prancis, Jean Castex melalui Twitter.&nbsp;

Katedral Nantes juga pernah terbakar pada 1972, tetapi tidak sebesar seperti saat ini.

Aparat penegak hukum di Prancis menyatakan saat ini tengah menyelidiki dugaan kebakaran rumah ibadah bersejarah Katedral Nantes akibat kesengajaan. Hal i...

pasca-olah-tkp-polisi-temukan-dugaan-katedral-sengaja-dibakar

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-pasca-olah-tkp-polisi-temukan-dugaan-katedral-sengaja-dibakar-1595240584.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-pasca-olah-tkp-polisi-temukan-dugaan-katedral-sengaja-dibakar-1595240584.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-pasca-olah-tkp-polisi-temukan-dugaan-katedral-sengaja-dibakar-1595240584.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-pasca-olah-tkp-polisi-temukan-dugaan-katedral-sengaja-dibakar-1595240584.jpg

image-pasca-olah-tkp-polisi-temukan-dugaan-katedral-sengaja-dibakar-1595240584.jpg

Katedral Nantes di Prancis diduga sengaja dibakar. (Foto: Catholic News Agency)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-pasca-olah-tkp-polisi-temukan-dugaan-katedral-sengaja-dibakar-1595240584.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-pasca-olah-tkp-polisi-temukan-dugaan-katedral-sengaja-dibakar-1595240584.jpg

Pasca Olah TKP, Polisi Temukan Dugaan Katedral Sengaja Dibakar

Winnetnews.com - &nbsp;Taman hiburan di Oise, Prancis yang baru dibuka kembali setelah berbulan-bulan ditutup lantaran lockdown, menelan korban jiwa di wahana <a href="https://www.winnetnews.com/post/roller-coaster-di-universal-studio-jepang-berhenti-60-orang-digantung-2-jam">roller coaster</a>, Sabtu (4/7). Wahana ini memang dikenal menyeramkan di negara manapun.

Korban merupakan wanita, namun pihak berwenang tidak mengungkap dengan jelas identitas korban. Melansir <a href="https://news.detik.com/internasional/d-5081985/tragis-seorang-wanita-tewas-usai-terjatuh-dari-roller-coaster?tag_from=wp_nhl_7">Detik.com</a>, Senin (6/7), taman hiburan di Parc Saint-Paul, Oise, Prancis ini sudah dibuka sejak beberapa waktu lalu.

Pihak taman hiburan hanya merilis wanita yang berusia 32 tahun ini terjatuh ketika menikmati wahana ekstrim tersebut. Diketahui, wahana itu diberi nama Formula 1 Coaster.

Pihak taman hiburan Parc Saint-Paul hanya mengatakann bahwa otoritas layanan darurat segera dipanggil ke lokasi kejadian, namun tidak berhasil menyelamatkan korban.&nbsp;

Upaya pertolongan pertama atau resusitasi yang dilakukan paramedis tidak mampu menyelamatkan korban. Korban dinyatakan meninggal seketika di lokasi kejadian.

Diketahui bahwa wahana Formula 1 Coaster merupakan salah satu dari 45 wahana yang ada di taman hiburan itu.&nbsp;

Dilaporkan bahwa lokasi roller coaster langsung ditutup untuk umum usai insiden tragis ini. Sebelumnya pada tahun 2009 lalu, insiden mematikan lainnya terjadi pada wahana roller coaster yang sama.

Parc Saint-Paul baru saja dibuka kembali untuk umum pada 6 Juni 2020 dengan panduan khusus diberlakukan demi membatasi penyebaran virus corona, seperti wajib memakai masker dan mematuhi aturan physical distancing.

Taman hiburan di Oise, Prancis yang baru dibuka kembali setelah berbulan-bulan ditutup lantaran lockdown, menelan korban jiwa di wahana roller coaster, S...

wahana-roller-caoster-di-prancis-renggut-nyawa-pengunjung

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-wahana-roller-caoster-di-prancis-renggut-nyawa-pengunjung-1594026126.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-wahana-roller-caoster-di-prancis-renggut-nyawa-pengunjung-1594026126.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-wahana-roller-caoster-di-prancis-renggut-nyawa-pengunjung-1594026126.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-wahana-roller-caoster-di-prancis-renggut-nyawa-pengunjung-1594026126.jpg

image-wahana-roller-caoster-di-prancis-renggut-nyawa-pengunjung-1594026126.jpg

Ilustrasi pengunjung menaiki wahana roller coaster. (Foto: Daily Mail)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-wahana-roller-caoster-di-prancis-renggut-nyawa-pengunjung-1594026126.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-wahana-roller-caoster-di-prancis-renggut-nyawa-pengunjung-1594026126.jpg

Wahana Roller Caoster di Prancis Renggut Nyawa Pengunjung

Winnetnews.com - &nbsp;Menara Eiffel sedang bersiap untuk menyambut pengunjung setelah dilakukan penguncian akibat Covid-19. Akan tetapi, mereka yang datang harus sehat bugar: karena masih ada kekhawatiran tentang infeksi serta pelarangan penggunaan elevator.

Melansir Reuters, para pekerja di landmark Parisian, yang menjulang setinggi 324 meter (1.062 kaki) di atas ibukota Prancis telah melakukan persiapan untuk membuka kembali lokasi wisata ini pada 25 Juni 2020, setelah tiga bulan penutupan. Ini telah menjadi periode terpanjang penutupan situs wisata sejak aksi Perang Dunia II.

Laman <a href="https://internasional.kontan.co.id/news/menara-eiffel-dibuka-kembali-tetapi-wisatawan-harus-naik-tangga">Kontan</a>, Kamis (18/6) memberitakan, Manajer Menara Eiffel mengatakan, mereka berharap operasi kegiatan di Menara Eifel bisa kembali normal sepenuhnya pada musim panas nanti. Sementara itu, serangkaian tindakan keselamatan atau protokol Covid-19 akan dilakukan.

Misalnya saja, pengunjung tidak akan dapat naik lebih tinggi dari lantai kedua menara, dan sampai awal Juli akses ke atas hanya bisa melalui tangga. Lift, dengan ruang terbatasnya, mewakili risiko penularan penyakit.

Selain itu, akan ada pula sistem lalu lintas satu arah yang berlaku di tangga, dan semua pengunjung di atas usia 11 akan diminta untuk memakai penutup wajah.

&quot;Untuk menarik orang, yang paling penting adalah tindakan keamanan diambil, dan itulah sebabnya kami mempromosikan jarak yang aman,&quot; kata Patrick Branco Ruivo, direktur perusahaan yang beroperasi di Menara Eiffel kepada Reuters.

Dia mengatakan, dengan belum pulihnya perjalanan dari negara lain akibat pembatasan yang diberlakukan untuk memperlambat pandemi, sebagian besar pengunjung pada tahap awal merupakan wisatawan domestik.

&quot;Bagi publik Prancis, inilah saatnya untuk datang ke Menara Eiffel,&quot; kata Branco Ruivo.

Menara Eiffel sedang bersiap untuk menyambut pengunjung setelah dilakukan penguncian akibat Covid-19. Akan tetapi, mereka yang datang harus sehat bugar:...

berkunjung-ke-menara-eiffel-turis-wajib-naik-tangga

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-berkunjung-ke-menara-eiffel-turis-wajib-naik-tangga-1592447016.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-berkunjung-ke-menara-eiffel-turis-wajib-naik-tangga-1592447016.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-berkunjung-ke-menara-eiffel-turis-wajib-naik-tangga-1592447016.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-berkunjung-ke-menara-eiffel-turis-wajib-naik-tangga-1592447016.jpg

image-berkunjung-ke-menara-eiffel-turis-wajib-naik-tangga-1592447016.jpg

Aparat setempat berjaga-jaga di sekitar Menara Eiffel, Paris, Prancis. (Foto: France24)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-berkunjung-ke-menara-eiffel-turis-wajib-naik-tangga-1592447016.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-berkunjung-ke-menara-eiffel-turis-wajib-naik-tangga-1592447016.jpg

Berkunjung ke Menara Eiffel, Turis Wajib Naik Tangga

Winnetnews.com - &nbsp;Bank of France (BoF) memperkirakan ekonomi Prancis membutuhkan waktu dua tahun untuk pulih dari resesi terburuk sejak Perang Dunia Kedua.&nbsp;

Ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa ini diprediksi kontraksi 10,3% di tahun ini. &quot;Kemudian ekonomi Prancis tumbuh 6,9% pada 2021 dan kembali naik 3,9% pada 2022,&quot; kata BoF, seperti dikutip dari <a href="http://internasional.kontan.co.id/news/gara-gara-covid-19-ekonomi-prancis-diprediksi-kontraksi-103-di-tahun-ini">Kontan.co.id</a>, Selasa (9/6).

Lebih lanjut, bank sentral menyebut, prospek cerah bisa lebih cepat dicapai jika penyebaran virus corona dapat dikendalikan dan tidak ada gelombang kedua pandemi.

Jika ada gelombang kedua pandemi virus corona, maka ekonomi Prancis di tahun ini bisa kontraksi 16%. Dilanjutkan pertumbuhan 6% di 2021 dan 4% pada 2022 mendatang.

Sebagai catatan, proyeksi ekonomi ini belum menghitung dampak potensial dari rencana pemulihan yang berpotensi diumumkan pemerintah dalam beberapa bulan mendatang.&nbsp;

Seperti diketahui, Presiden Emmanuel Macron menempatkan Prancis di bawah penguncian paling ketat di kawasan Eropa sejak pertengahan Maret. Hal ini secara efektif menutup sebagian besar kegiatan ekonomi sampai pembatasan mulai dicabut pada 11 Mei.

Pada akhir Mei, kegiatan ekonomi di Prancis baru berjalan 17% di bawah tingkat normal, meskipun naik dari penurunan 32% yang terlihat selama dua minggu pertama terkunci pada bulan Maret. Survei bisnis menunjukkan aktivitas dapat kembali sekitar 12% dari level normal bulan ini, tambah bank sentral.

Meskipun demikian, BoF pun menyebut, waktu yang dihabiskan dalam penguncian ini juga menyebabkan ekonomi Prancis di kuartal II-2020 bisa kontraksi 15%. Padahal di kuartal I-2020 lalu, ekonomi Prancis sudah merosot 5,3%.

Bank of France (BoF) memperkirakan ekonomi Prancis membutuhkan waktu dua tahun untuk pulih dari resesi terburuk sejak Perang Dunia Kedua. Ekonomi te...

ekonomi-prancis-kontraksi-103-persen-semua-karena-corona

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-ekonomi-prancis-kontraksi-103-persen-semua-karena-corona-1591686867.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-ekonomi-prancis-kontraksi-103-persen-semua-karena-corona-1591686867.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-ekonomi-prancis-kontraksi-103-persen-semua-karena-corona-1591686867.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-ekonomi-prancis-kontraksi-103-persen-semua-karena-corona-1591686867.jpg

image-ekonomi-prancis-kontraksi-103-persen-semua-karena-corona-1591686867.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-ekonomi-prancis-kontraksi-103-persen-semua-karena-corona-1591686867.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-ekonomi-prancis-kontraksi-103-persen-semua-karena-corona-1591686867.jpg

Ekonomi Prancis Kontraksi 10,3 Persen, Semua Karena Corona

Winnetnews.com - &nbsp;Prancis mulai mengizinkan sekolah untuk dibuka kembali dan memulai aktivitas belajar mengajar pada Selasa (12/5). Pembukaan sekolah ini merupakan bagian dari pelonggaran aturan penguncian wilayah (lockdown) akibat virus corona yang diberlakukan pemerintah.

Disadur dari CNNIndonesia.com, Rabu (13/5), semua guru dan staf pengajar sekolah dasar dan taman kanak-kanak diharuskan mengenakan masker. Sementara kursi anak-anak diharuskan diatur ulang sehingga ada jarak untuk menghindari potensi penyebaran penyakit.

Menteri Pendidikan Prancis Jean-Michel Blanquer mengatakan, pembukaan sekolah dasar dan TK dilakukan di seluruh negara. Nantinya secara bertahap mulai pekan depan sekolah menengah dan perguruan tinggi akan menyusul dibuka.

Di sisi lain, untuk mengatasi kekhawatiran orang tua adanya potensi penularan virus di sekolah, pemerintah juga memberi pilihan jika anak-anak tetap berada di rumah atau mau mulai belajar di kelas.

Kepala sekolah taman kanak-kanak di Rennes, Gregory Bouvier mengatakan, kebijakan yang dilakukan pemerintah seiring dengan dimulainya aktivitas belajar terkesan surealis.

&quot;Itu (aturan pemerintah) bukan bagian dari DNA sekolah TK supaya anak-anak menjaga jarak satu sama lain di meja mereka dan tidak dapat berbagi berbagai hal,&quot; ujar Bouvier seperti mengutip AFP.

Pembukaan kembali sekolah menuai kritik dari banyak pihak, termasuk ilmuwan, serikat pekerja, dan anggota parlemen.

Prancis pada Senin (11/5) mulai melonggarkan kebijakan lockdown dengan mengizinkan warganya keluar rumah. Namun, Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner mengaku tidak senang dengan perilaku tidak bertanggung jawab warga dan memerintahkan pihak berwenang untuk melarang konsumsi alkohol di daerah tertentu.

&quot;Keberhasilan lockdown tergantung pada kehati-hatian dan ketertiban warga,&quot; tulis Castaner di Twitter.

Pemerintah memperingatkan kebijakan lockdown bisa kembali diberlakukan jika jumlah kasus dan angka kematian kembali meningkat.

Pemerintah Prancis membagi daerah-daerah menjadi zona hijau dan merah saat memasuki masa pelonggaran lockdown. Paris dan sejumlah daerah yang masuk zona merah memiliki pelonggaran yang lebih terbatas dibandingkan daerah lain di zona hijau.

Prancis mulai mengizinkan sekolah untuk dibuka kembali dan memulai aktivitas belajar mengajar pada Selasa (12/5). Pembukaan sekolah ini merupakan bagian...

longgarkan-lockdown-sekolahan-di-prancis-aktif-kembali

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-longgarkan-lockdown-sekolahan-di-prancis-aktif-kembali-1589353041.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-longgarkan-lockdown-sekolahan-di-prancis-aktif-kembali-1589353041.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-longgarkan-lockdown-sekolahan-di-prancis-aktif-kembali-1589353041.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-longgarkan-lockdown-sekolahan-di-prancis-aktif-kembali-1589353041.jpg

image-longgarkan-lockdown-sekolahan-di-prancis-aktif-kembali-1589353041.jpg

Sekolah di Prancis kembali aktif pasca pelonggaran lockdown. (Foto: France 24)

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-longgarkan-lockdown-sekolahan-di-prancis-aktif-kembali-1589353041.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-longgarkan-lockdown-sekolahan-di-prancis-aktif-kembali-1589353041.jpg

Longgarkan Lockdown, Sekolahan di Prancis Aktif Kembali

Winnetnews.com - &nbsp;Nasib buruk dialami gelandang Montpellier, Junior Sambia. Pemain 23 tahun ini menjadi pemain Ligue 1 pertama yang terjangkit virus corona.

Dilansir Viva.co.id, Minggu (26/4, tes pertama Sambia sebenarnya negatif. Namun, dia dinyatakan positif corona, saat menjalani tes, Selasa (21/4).

Sambia dilarikan ke rumah sakit dengan masalah pernafasan. Kepada Le Parisien, sang agen, Frederic Guerra, menyatakan jika keadaan Sambia sempat koma dan keadaan memburuk di hari Rabu lalu.

Beruntung, kini keadaan Sambia sudah membaik. Pemain asal Prancis ini sudah bisa sadarkan diri.

&quot;Dia tak lagi memakai ventilator (alat bantu pernapasan). Meskipun ini bakal jadi proses pemulihan yang panjang, dia sudah tak lagi koma. Tak diragukan lagi, ini adalah kabar baik,&quot; kata Guerra pada RTL.

&quot;Sekarang, dia sudah bisa bernafas sendiri. Ini hal yang sangat bagus untuk didengar,&quot; tegasnya.

Sambia membela Montpellier sejak musim 2017/18, sebagai pemain pinjaman dari Chamois Niortais.&nbsp;

Sejak musim ini, dia dipermanenkan oleh Montpellier dan sudah tampil dalam 32 pertandingan di semua kompetisi.

Nasib buruk dialami gelandang Montpellier, Junior Sambia. Pemain 23 tahun ini menjadi pemain Ligue 1 pertama yang terjangkit virus corona.Dilansir Viva.c...

sempat-positif-covid-19-hingga-koma-pemain-muda-montpellier-ini-berangsur-pulih

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-sempat-positif-covid-19-hingga-koma-pemain-muda-montpellier-ini-berangsur-pulih-1587864949.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-sempat-positif-covid-19-hingga-koma-pemain-muda-montpellier-ini-berangsur-pulih-1587864949.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-sempat-positif-covid-19-hingga-koma-pemain-muda-montpellier-ini-berangsur-pulih-1587864949.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-sempat-positif-covid-19-hingga-koma-pemain-muda-montpellier-ini-berangsur-pulih-1587864949.jpg

image-sempat-positif-covid-19-hingga-koma-pemain-muda-montpellier-ini-berangsur-pulih-1587864949.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-sempat-positif-covid-19-hingga-koma-pemain-muda-montpellier-ini-berangsur-pulih-1587864949.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-sempat-positif-covid-19-hingga-koma-pemain-muda-montpellier-ini-berangsur-pulih-1587864949.jpg

Sempat Positif COVID-19 hingga Koma, Pemain Muda Montpellier ini Berangsur Pulih

Winnetnews.com - &nbsp;Pemerintah Prancis menegaskan&nbsp;sejauh ini tak ada bukti kaitan antara virus corona dengan aktivitas laboratorium riset P4 di Kota Wuhan, China, tempat munculmya virus corona.

&quot;Kami ingin memperjelas bahwa sampai hari ini tidak ada bukti faktual yang menguatkan informasi yang baru-baru ini beredar di pers Amerika Serikat yang menyebutkan adanya kaitan antara asal-usul COVID-19 dan pekerjaan laboratorium P4 Wuhan, China,&quot; kata seorang pejabat di kantor Presiden Emmanuel Macron, seperti dilansir Detik dari kantor berita AFP, Sabtu (18/4).

Saat ini, konsensus ilmiah secara luas menyatakan bahwa SARS-CoV-2--nama resmi untuk virus corona--berasal dari kelelawar.

Pada tahun 2004, Prancis menandatangani kesepakatan dengan China untuk mendirikan sebuah laboratorium penelitian penyakit-penyakit infeksi dengan level keselamatan biologi 4, level tertinggi di Wuhan. Informasi ini berdasarkan dekrit Prancis yang diteken oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis yang kala itu dijabat Michel Barnier.

Keberadaan lab tersebut ramai dibahas setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Rabu (15/4), mengatakan, AS tengah menyelidiki apakah virus corona berasal dari lab di Wuhan tersebut.

Menlu AS, Mike Pompeo menegaskan bahwa pemerintah China harus terbuka mengenai apa yang mereka tahu tentang virus berbahaya tersebut.

Sebelumnya pada Februari 2020, pihak Institut Virologi Wuhan yang didukung pemerintah China membantah rumor bahwa virus corona kemungkinan telah disintesis secara buatan di salah satu laboratoriumnya atau mungkin bocor dari laboratorium.

Pemerintah Prancis menegaskan sejauh ini tak ada bukti kaitan antara virus corona dengan aktivitas laboratorium riset P4 di Kota Wuhan, China, tempa...

prancis-ungkap-lab-wuhan-dan-virus-corona-tak-berkaitan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-prancis-ungkap-lab-wuhan-dan-virus-corona-tak-berkaitan-1587196824.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-prancis-ungkap-lab-wuhan-dan-virus-corona-tak-berkaitan-1587196824.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-prancis-ungkap-lab-wuhan-dan-virus-corona-tak-berkaitan-1587196824.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-prancis-ungkap-lab-wuhan-dan-virus-corona-tak-berkaitan-1587196824.jpg

image-prancis-ungkap-lab-wuhan-dan-virus-corona-tak-berkaitan-1587196824.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-prancis-ungkap-lab-wuhan-dan-virus-corona-tak-berkaitan-1587196824.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-prancis-ungkap-lab-wuhan-dan-virus-corona-tak-berkaitan-1587196824.jpg

Prancis Ungkap Lab Wuhan dan Virus Corona Tak Berkaitan

Winnetnews.com - &nbsp;Umat Muslim Prancis kini tengah dilanda frustasi atas kekurangan situs pemakaman Islam yang laik di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.&nbsp;

Sejumlah keluarga Muslim Prancis dibiarkan bergumul untuk mendapatkan jawaban terkait krisis pemakaman Islam yang tersedia bagi mereka yang meninggal selama pandemi.

Semua warga negara dari semua agama di Prancis menghadapi realitas baru yang suram akibat pandemi global, khususnya umat Muslim yang menghadapi kemungkinan tidak dapat mengubur orang yang mereka cintai sesuai dengan ajaran Islam.

Krisis kekurangan makam Muslim yang laik yang dipisahkan dari pemakaman lain, adalah bagian dari warisan yang jauh melampaui awal wabah virus corona.

Mengutip laman SINDOnews, Rabu (15/4), hanya 600 desa dan kota dari 35.000 komune Prancis yang telah menetapkan daerah pemakaman Muslim.

Dengan lebih dari 15.700 orang tewas di Prancis akibat virus corona dan lebih dari 103.000 kasus yang dilaporkan, para pemimpin Muslim telah melobi pihak berwenang di setiap tingkatan, dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron hingga wali kota setempat, untuk penyelesaian masalah yang cepat.

Dalam sebuah pernyataan, Dewan Imam Muslim Perancis (CFCM) mengatakan pihaknya merasa frustrasi dengan lambatnya tanggapan bahkan jika Macron dan juga Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner mengatakan mereka akan memastikan Muslim yang meninggal selama pandemi tersebut dimakamkan menurut ajaran Islam.

&ldquo;Setiap kali ada kesulitan yang dilaporkan kepadanya, CFCM secara sistematis menghubungi wali kota di kota yang bersangkutan untuk menemukan solusi. Namun, jelas bahwa beberapa solusi ini lambat datangnya, membuat keluarga menjadi cemas, khawatir dan salah paham,&rdquo; kata CFCM.

&quot;Dalam periode bersejarah yang sedang kita lalui ini, kami dengan sungguh-sungguh meminta wali kota di Prancis untuk bertanggung jawab atas penderitaan dan kesedihan para keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai dan yang menemukan diri mereka dalam kesulitan besar dalam mengubur almarhum,&quot; tambahnya seperti dikutip dari The National, Rabu (15/4).

CFCM, yang memiliki kontak dekat dengan pemerintah di Paris, harus menyetujui berbagai langkah luar biasa bagi umat Islam dalam menghadapi darurat kesehatan global.

Ritual memandikan jenazah harus dikurangi karena kekhawatiran hal itu bisa menyebarkan virus. Demikian pula, pertemuan harus dikurangi secara signifikan. Seluruh masjid telah ditutup di Prancis, seperti halnya di belahan dunia manapun.

Ketakutan terbesar para pemimpin Muslim Prancis adalah semua jenazah tersebut dikremasi tanpa kehadiran keluarga, meskipun hal ini telah dikesampingkan oleh otoritas Prancis.&nbsp;

Dalam skenario terburuk, dibuat kelonggaran bagi jenazah dikubur di luar pemakaman Muslim untuk digali dan dikuburkan kembali sesuai dengan tradisi setelah krisis berakhir.

Sepanjang krisis COVID-19 di Prancis, para pemimpin Muslim telah menegaskan kembali perlunya solidaritas dengan otoritas Prancis dan mendesak mempertahankan kehidupan di atas setiap prioritas lainnya.

Pada hari Senin (14/4), Prancis mengumumkan akan memperpanjang lockdown untuk mengekang wabah virus corona hingga 11 Mei 2020. Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan kemajuan telah dibuat terhadap pandemi tetapi pertempuran belum dimenangkan.

&quot;Selama empat minggu ke depan, aturan harus dihormati,&quot; kata Presiden Macron dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara.

Dia mengatakan bahwa pada 11 Mei 2020, Prancis akan dapat menguji setiap warga negara yang menunjukkan gejala COVID-19.

Umat Muslim Prancis kini tengah dilanda frustasi atas kekurangan situs pemakaman Islam yang laik di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Sejum...

kekecewaan-warga-muslim-prancis-karena-kesulitan-penguburan-keluarga-terdampak-covid-19

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-kekecewaan-warga-muslim-prancis-karena-kesulitan-penguburan-keluarga-terdampak-covid-19-1586990583.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-kekecewaan-warga-muslim-prancis-karena-kesulitan-penguburan-keluarga-terdampak-covid-19-1586990583.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-kekecewaan-warga-muslim-prancis-karena-kesulitan-penguburan-keluarga-terdampak-covid-19-1586990583.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-kekecewaan-warga-muslim-prancis-karena-kesulitan-penguburan-keluarga-terdampak-covid-19-1586990583.jpg

image-kekecewaan-warga-muslim-prancis-karena-kesulitan-penguburan-keluarga-terdampak-covid-19-1586990583.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-kekecewaan-warga-muslim-prancis-karena-kesulitan-penguburan-keluarga-terdampak-covid-19-1586990583.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-kekecewaan-warga-muslim-prancis-karena-kesulitan-penguburan-keluarga-terdampak-covid-19-1586990583.jpg

Kekecewaan Warga Muslim Prancis Karena Kesulitan Penguburan Keluarga Terdampak COVID-19

Winnetnews.com - &nbsp;Kepolisian Prancis mendatangi sebuah gereja di Kota Paris, Sabtu (11/4) malam, karena mengadakan misa. Petugas menindak penyelenggara perayaan Paskah.

Mereka tetap berkumpul meskipun negara itu menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona.

Melansier iNews.id, Senin (13/4), kegiatan keagamaan yang mengumpulkan banyak orang dilarang di semua wilayah Prancis sejak sebulan terakhir sebagai upaya keras untuk menekan wabah.

Sumber di kepolisian mengatakan, petugas mendatangi Gereja Saint Nicolas du Chardonnet yang terletak di jatung Kota Paris pada tengah malam.

Di sana petugas mendapati pintu gereja tertutup rapat, namun di dalamnya ada pemuka agama dan puluhan jemaat menggelar misa.

Pelanggaran aturan lockdown ini terungkap dari laporan warga sekitar yang mendengar adanya aktivitas di dalam, yakni suara musik.

Gereja Saint Nicolas du Chardonnet terkenal dengan ciri tradisionalnya dan bergaya Latin. Menurut sumber, ada sekitar&nbsp;40 jemaat yang hadir di misa tersebut.

Polisi menghukum penyelenggara dengan denda 200 euro atau sekitar Rp3,5 juta.

Kepolisian Prancis mendatangi sebuah gereja di Kota Paris, Sabtu (11/4) malam, karena mengadakan misa. Petugas menindak penyelenggara perayaan Paskah.Mer...

polisi-prancis-tindak-penyelenggaraan-misa-malam-paskah-karena-mengundang-puluhan-jemaat

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-polisi-prancis-tindak-penyelenggaraan-misa-malam-paskah-karena-mengundang-puluhan-jemaat-1586746478.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-polisi-prancis-tindak-penyelenggaraan-misa-malam-paskah-karena-mengundang-puluhan-jemaat-1586746478.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-polisi-prancis-tindak-penyelenggaraan-misa-malam-paskah-karena-mengundang-puluhan-jemaat-1586746478.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-polisi-prancis-tindak-penyelenggaraan-misa-malam-paskah-karena-mengundang-puluhan-jemaat-1586746478.jpg

image-polisi-prancis-tindak-penyelenggaraan-misa-malam-paskah-karena-mengundang-puluhan-jemaat-1586746478.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-polisi-prancis-tindak-penyelenggaraan-misa-malam-paskah-karena-mengundang-puluhan-jemaat-1586746478.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-polisi-prancis-tindak-penyelenggaraan-misa-malam-paskah-karena-mengundang-puluhan-jemaat-1586746478.jpg

Polisi Prancis Tindak Penyelenggaraan Misa Malam Paskah Karena Mengundang Puluhan Jemaat

Winnetnews.com - &nbsp;Keganasan virus corona terus merenggut banyak nyawa di negara berjulukan kota mode, Prancis. Bahkan kini jumlah korban jiwa akibat COVID-19 itu telah mencapai lebih dari 10 ribu orang.

Mengutip Detik dari kantor berita AFP, Rabu (8/4), Kepala Otoritas Kesehatan Publik Prancis, Jerome Salomon mengatakan, hingga Selasa (7/4) waktu setempat, total 10.328 orang telah meninggal karena COVID-19. Jumlah itu terdiri dari 7.091 kematian di rumah sakit dan 3.237 kematian di panti-panti jompo.

Dikatakan Salomon, total 7.131 pasien saat ini tengah dirawat intensif di ICU. Dia mengingatkan bahwa pandemi ini masih akan terus meningkat.&nbsp;

&quot;Ini belum mencapai puncak,&quot; akunya.

Prancis kini menjadi negara keempat di dunia yang mencatat jumlah kematian lebih dari 10 ribu jiwa, setelah Italia, Spanyol dan Amerika Serikat.

Prancis telah menerapkan lockdown sejak 15 Maret 2020, dengan hukuman denda bagi yang melanggar. Dengan aturan ini, warga hanya dibolehkan ke luar rumah untuk urusan penting dan berolahraga dalam radius 1 kilometer dari rumah.

Namun akhir pekan lalu, banyak warga ibu kota, Paris, yang melakukan jogging, berjalan kaki dan kemudian berkumpul-kumpul.&nbsp;

Karena itulah pada Selasa (7/4), otoritas Paris akan menerapkan larangan jogging dan olahraga outdoor antara pukul 10.00 hingga 19.00 setiap hari.

Larangan itu akan berlaku bagi warga Paris mulai Rabu (8/4) ini.

Keganasan virus corona terus merenggut banyak nyawa di negara berjulukan kota mode, Prancis. Bahkan kini jumlah korban jiwa akibat COVID-19 itu telah men...

duh-korban-meninggal-covid-19-di-prancis-terus-melonjak-hingga-10-ribuan-orang

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-duh-korban-meninggal-covid-19-di-prancis-terus-melonjak-hingga-10-ribuan-orang-1586342106.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-duh-korban-meninggal-covid-19-di-prancis-terus-melonjak-hingga-10-ribuan-orang-1586342106.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-duh-korban-meninggal-covid-19-di-prancis-terus-melonjak-hingga-10-ribuan-orang-1586342106.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-duh-korban-meninggal-covid-19-di-prancis-terus-melonjak-hingga-10-ribuan-orang-1586342106.jpg

image-duh-korban-meninggal-covid-19-di-prancis-terus-melonjak-hingga-10-ribuan-orang-1586342106.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-duh-korban-meninggal-covid-19-di-prancis-terus-melonjak-hingga-10-ribuan-orang-1586342106.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-duh-korban-meninggal-covid-19-di-prancis-terus-melonjak-hingga-10-ribuan-orang-1586342106.jpg

Duh! Korban Meninggal COVID-19 di Prancis Terus Melonjak Hingga 10 Ribuan Orang

Winnetnews.com - Belum lama ini, seorang pria diamankan oleh pihak kepolisian Prancis karena keluar rumah saat masa lockdown. Padahal langkah ini dipilih untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona di masyarakat.

Dilansir dari LADBible, pria ini dibawa ke kantor polisi setelah melintasi pegunungan yang menjadi perbatasan antara Prancis dan Spanyol. Saat diintrogasi, pria ini mengatakan bahwa alasannya berjalan dengan jarak yang jauh itu agar ia bisa membeli rokok dengan harga murah.

Media lokal menyebutkan bahwa sebelumnya pria yang dirahasikan identitasnya ini juga pernah mencoba menerobos perbatasan, dengan mengendarai mobil. Namun, sesampainya di perbatasan dia diminta oleh petugas untuk kembali ke rumahnya.

Tak patah semangat, dia pun memutuskan untuk berjalan kaki menyusuri pegunungan Pirenia supaya bisa sampai ke La Jonquera, Spanyol. Tindakan yang cukup ekstrem ini dilakukannya hanya demi membeli sebuah rokok.

<div style="text-align:center">
<figure class="image" style="display:inline-block"><img alt="Petugas keamanan selamtkan pria yang jalan kaki Prancis Spanyol untuk beli rokok" height="420" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1586246337.jpg" width="700" />
<figcaption>Petugas keamanan selamtkan pria yang jalan kaki Prancis Spanyol untuk beli rokok</figcaption>
</figure>
</div>

Namun sayangnya, dia menyerah setelah sempat jatuh ke dalam sungai dan akhirnya memutuskan untuk memanggil petugas agar dia bisa diselamatkan. 

Tim penyelamat yang datang ke lokasi kejadian pun berhasil menemukannya dan menyelamatkan pria tersebut. Selanjutnya, ia dibawa oleh petugas dengan menggunakan helicopter.

Akibat ulahnya ini, pria tersebut harus membayar denda sebesar 135 Euro atau sekitar Rp 230 ribu, lantaran melanggar peraturan lockdown.

Belum lama ini, seorang pria diamankan oleh pihak kepolisian Prancis karena keluar rumah saat masa lockdown. Padahal langkah ini dipilih untuk memutuskan ranta...

pria-ini-nekat-jalan-kaki-prancis-spanyol-hanya-untuk-beli-rokok

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-pria-ini-nekat-jalan-kaki-prancis-spanyol-hanya-untuk-beli-rokok-1586246416.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-pria-ini-nekat-jalan-kaki-prancis-spanyol-hanya-untuk-beli-rokok-1586246416.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-pria-ini-nekat-jalan-kaki-prancis-spanyol-hanya-untuk-beli-rokok-1586246416.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-pria-ini-nekat-jalan-kaki-prancis-spanyol-hanya-untuk-beli-rokok-1586246416.jpg

image-pria-ini-nekat-jalan-kaki-prancis-spanyol-hanya-untuk-beli-rokok-1586246416.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-pria-ini-nekat-jalan-kaki-prancis-spanyol-hanya-untuk-beli-rokok-1586246416.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-pria-ini-nekat-jalan-kaki-prancis-spanyol-hanya-untuk-beli-rokok-1586246416.jpg

Pria ini Nekat Jalan Kaki Prancis -Spanyol Hanya untuk Beli Rokok

Winnetnews.com - &nbsp;Ratusan penghuni panti jompo di Prancis meninggal dunia karena virus corona atau COVID-19.&nbsp; Lansia merupakan populasi paling berisiko mengalami kematian karena pandemi virus Corona Covid-19 yang saat ini terjadi di seluruh dunia.

Mengutip Suara.com, Prancis menjadi negara keempat dengan 4.000 lebih kematian akibat virus corona, namun angka itu tidak mencakup kematian di luar rumah sakit.

Kematian di panti jompo melonjak, dengan puluhan korban meninggal dilaporkan di seluruh negeri. Pejabat keberatan menghubungkan langsung kematian tersebut dengan virus corona mengingat usia dan kondisi kesehatan dari banyak orang yang meninggal.

&quot;Hingga 31 Maret, sebanyak 411 dari 620 panti jompo di kawasan tersebut terdampak COVID-19,&quot; menurut pernyataan Otoritas Kesehatan Masyarakat Grand-Est. &quot;Secara keseluruhan, ada 570 orang yang meninggal.&quot;

Daerah-daerah sedang menghimpun data mengenai situasi di panti jompo. Badan kesehatan nasional akan menyampaikan jumlah nasional pada Kamis.

Para lansia di Prancis yang tinggal di panti jompo tercatat hampir satu juta orang.

Perwakilan senior panti jompo pada Maret memperingatkan menteri kesehatan bahwa sedikitnya 100.000 orang bisa kehilangan nyawa jika situasi tersebut tak terkendali.

Ratusan penghuni panti jompo di Prancis meninggal dunia karena virus corona atau COVID-19.  Lansia merupakan populasi paling berisiko mengalami kema...

miris-ratusan-penghuni-panti-jompo-meninggal-pasca-positif-corona

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-miris-ratusan-penghuni-panti-jompo-meninggal-pasca-positif-corona-1585884062.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-miris-ratusan-penghuni-panti-jompo-meninggal-pasca-positif-corona-1585884062.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-miris-ratusan-penghuni-panti-jompo-meninggal-pasca-positif-corona-1585884062.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-miris-ratusan-penghuni-panti-jompo-meninggal-pasca-positif-corona-1585884062.jpg

image-miris-ratusan-penghuni-panti-jompo-meninggal-pasca-positif-corona-1585884062.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-miris-ratusan-penghuni-panti-jompo-meninggal-pasca-positif-corona-1585884062.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-miris-ratusan-penghuni-panti-jompo-meninggal-pasca-positif-corona-1585884062.jpg

Miris! Ratusan Penghuni Panti Jompo Meninggal Pasca Positif Corona

Winnetnews.com - &nbsp;Angka kematian akibat virus corona atau COVID-19 di Prancis terus bertambah. Dilaporkan, lebih dari 500 orang meninggal dalam satu hari, ini merupakan angka kematian tertinggi di seluruh dunia melampaui tempat awal munculnya virus ini, yakni di China.

Mengutip Detik.com, Kamis (2/4), total kematian karena virus corona di Prancis kini menjadi 4.302. Angka-angka itu hanya mereka yang meninggal di rumah sakit dan bukan mereka yang meninggal di rumah atau di rumah orang tua.

Jumlah kasus positif yang dikonfirmasi juga meningkat sebanyak 4.861 menjadi 56.989. Namun banyak kasus tidak terdaftar karena kurangnya peralatan pengujian. Saat ini Prancis melakukan 30.000 tes sehari, jauh lebih sedikit daripada di negara tetangganya, Jerman. 

Tetapi, mereka berharap untuk meningkatkan pengujian dalam beberapa hari dan minggu mendatang dengan kedatangan tes darah serologi dan kemudian tes cepat yang dapat memberikan hasil dalam hitungan menit.

Diketahui, Prancis telah dikunci sejak 17 Maret dalam upaya untuk memperlambat penyebaran epidemi dan para pejabat telah berulang kali memperingatkan akan membutuhkan waktu bagi langkah-langkah untuk membuahkan hasil.

Angka kematian akibat virus corona atau COVID-19 di Prancis terus bertambah. Dilaporkan, lebih dari 500 orang meninggal dalam satu hari, ini merupakan an...

duh-tingkat-kematian-virus-corona-di-prancis-tercatat-lebih-dari-500-orang-dalam-sehari

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-duh-tingkat-kematian-virus-corona-di-prancis-tercatat-lebih-dari-500-orang-dalam-sehari-1585790964.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-duh-tingkat-kematian-virus-corona-di-prancis-tercatat-lebih-dari-500-orang-dalam-sehari-1585790964.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-duh-tingkat-kematian-virus-corona-di-prancis-tercatat-lebih-dari-500-orang-dalam-sehari-1585790964.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-duh-tingkat-kematian-virus-corona-di-prancis-tercatat-lebih-dari-500-orang-dalam-sehari-1585790964.jpg

image-duh-tingkat-kematian-virus-corona-di-prancis-tercatat-lebih-dari-500-orang-dalam-sehari-1585790964.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-duh-tingkat-kematian-virus-corona-di-prancis-tercatat-lebih-dari-500-orang-dalam-sehari-1585790964.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-duh-tingkat-kematian-virus-corona-di-prancis-tercatat-lebih-dari-500-orang-dalam-sehari-1585790964.jpg

Duh! Tingkat Kematian Virus Corona di Prancis Tercatat Lebih dari 500 Orang dalam Sehari

Winnetnews.com - Penggunaan obat klorokuin sebagai bentuk upaya perawatan terhadap pasien positif virus corona kini hangat diperbincangkan. Pemerintah Prancis pun turut andil dalam penggunaan klorokuin ini dengan pengawasan ketat lantaran klorokuin termasuk obat keras.

Dikutip CNBCIndonesia.com, Menteri Kesehatan (Menkes) Prancis, Olivier Veran, Senin (23/3) waktu setempat, menuturkan, pemerintah akan memberi catatan terkait obat yang biasanya diberikan untuk kasus berat bukan kasus ringan.

&quot;Dewan tinggi merekomendasikan untuk tidak menggunakan perawatan ini ... kecuali kasus serius,&quot; tegasnya ditulis AFP. &quot;Dirawat di rumah sakit, berdasarkan keputusan dokter dan di bawah pengawasan ketat.&quot;

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump juga mengumumkan mencari klorokuin untuk pengobatan corona. Tapi sejumlah ahli meminta obat ini dipakai dengan sangat hati-hati.

Prancis mencatat kasus corona di negeri itu mencapai 19.856. Pasien meninggal tercatat sebanyak 860 sedangkan pasien sembuh 2.200.

Penggunaan obat klorokuin sebagai bentuk upaya perawatan terhadap pasien positif virus corona kini hangat diperbincangkan. Pemerintah Prancis pun turut andil d...

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-prancis-legalisasi-klorokuin-asal-1585026998.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-prancis-legalisasi-klorokuin-asal-1585026998.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-prancis-legalisasi-klorokuin-asal-1585026998.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-prancis-legalisasi-klorokuin-asal-1585026998.jpg

image-prancis-legalisasi-klorokuin-asal-1585026998.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-prancis-legalisasi-klorokuin-asal-1585026998.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-prancis-legalisasi-klorokuin-asal-1585026998.jpg

Prancis Legalisasi Klorokuin, Asal...

Winnetnews.com - Sebelum pergi ke sebuah tempat wisata, biasanya seseorang akan melihat tempat tersebut melalui media sosial terlebih dahulu. Saat melihat di media sosial biasanya kita akan melihat potret yang indah dan membuat kita berekspetasi tinggi dengan tempat wisata tersebut.

Akan tetapi, tak jarang kondisi beberapa tempat wisata terlihat sangat jauh berbeda dengan apa yang kita lihat di foto. Dilansir dari Bright Side, berikut ini beberapa potret perbedaan tempat wisata yang ada di media sosial dengan kenyataan aslinya.

<h3 style="text-align:justify">Taj Mahal, India</h3>

<img alt="" height="991" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1579080396.jpg" width="700" />

<h3 style="text-align:justify">Menara Eiffel, Prancis</h3>

<img alt="" height="933" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1579080335.jpg" width="700" />

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3 style="text-align:justify">Great Wall, China</h3>

<img alt="" height="991" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1579080281.jpg" width="700" />

<h3 style="text-align:justify">Louvre, Prancis</h3>

<img alt="" height="990" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1579080319.jpg" width="700" />

<h3 style="text-align:justify">Colosseum, Roma</h3>

<img alt="" height="916" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1579080265.jpg" width="700" />

<div style="page-break-after:always">&nbsp;</div>

<h3 style="text-align:justify">Central Park, New York</h3>

<img alt="" height="788" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1579080240.jpg" width="700" />

<h3 style="text-align:justify">Gunung Rushmore, Amerika Serikat</h3>

<img alt="" height="953" src="/uploads/images/Nurul Faradila-1579080218.jpg" width="700" />

&nbsp;

Sebelum pergi ke sebuah tempat wisata, biasanya seseorang akan melihat tempat tersebut melalui media sosial terlebih dahulu. Saat melihat di media sosial biasa...

indah-di-foto-begini-wujud-asli-7-tempat-wisata-populer

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-indah-di-foto-begini-wujud-asli-7-tempat-wisata-populer-1579080683.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-indah-di-foto-begini-wujud-asli-7-tempat-wisata-populer-1579080683.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-indah-di-foto-begini-wujud-asli-7-tempat-wisata-populer-1579080683.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-indah-di-foto-begini-wujud-asli-7-tempat-wisata-populer-1579080683.jpg

image-indah-di-foto-begini-wujud-asli-7-tempat-wisata-populer-1579080683.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-indah-di-foto-begini-wujud-asli-7-tempat-wisata-populer-1579080683.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-indah-di-foto-begini-wujud-asli-7-tempat-wisata-populer-1579080683.jpg

Indah di Foto, Begini Wujud Asli 7 Tempat Wisata Populer

Winnetnews.com -&nbsp;Parlemen Eropa memberikan penghargaan kepada intelekual Uighur, Ilham Tohti, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Penghargaan tersebut diserahkan kepada Jewher Ilham, putri Ilham Tohti.

Jewher berharap penghargaan &#39;Shakarov Prize&#39; itu dapat membantu ayahnya yang divonis penjara seumur hidup sejak 2014 karena &#39;separatisme&#39;. Vonis ini memicu protes dari pemerintah asing dan organisasi hak asasi manusia (HAM). Jewher mengatakan dirinya tak tahu apakah ayahnya masih hidup.

&quot;Terakhir kali saya mendengar tentang ayah saya adalah 2017, itu juga terakhir kali kunjungan keluarga diberikan kepada ayah saya,&quot; kata Ilham kepada AFP sebelum menerima hadiah di Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, seperti dikutip Detik.com, Kamis (19/12).

&quot;Jadi itu juga terakhir kali keluargaku melihatnya. Aku bahkan tidak tahu apakah dia masih hidup,&quot; tambahnya

Jewher Ilham mengatakan pembebasan pembuat film Ukraina Oleg Sentsov-yang juga memenangkan Hadiah Sakharov saat berada di balik jeruji besi-memberinya harapan untuk ayahnya.

&quot;Saya baru saja diberitahu bahwa salah satu penerima hadiah Sakharov baru-baru ini dibebaskan dari penjara. Saya berharap hal yang sama terjadi pada ayah saya,&quot; katanya.

Parlemen Eropa memuji profesor ekonomi itu sebagai &quot;suara moderasi dan rekonsiliasi&quot; ketika mengumumkan penghargaan pada Oktober. Beijing sendiri mengecam langkah itu dengan menyebut Tohti sebagai &quot;teroris&quot;.

China menghadapi kecaman internasional karena membangun jaringan kamp yang luas di wilayah barat Xinjiang yang ditujukan kepada penduduk Uighur. Diketahui, penduduk Uighur sebagian besar Muslim dan berbicara bahasa Turki untuk mencerminkan budaya Han yang merupakan mayoritas China.

Kelompok-kelompok HAM dan para ahli mengatakan lebih dari satu juta warga Uighur dan orang-orang dari etnis minoritas Muslim lainnya telah ditangkap dan ditempatkan di kamp-kamp di wilayah yang dikontrol ketat.

Tohti mengelola situs web UighurOnline, yang berisi tulisan dalam bahasa Uighur dan China tentang masalah sosial. Dia mendapatkan ketenaran sebagai suara moderat yang menarik perhatian pada ketegangan etnis di wilayah tersebut.

Jewher mengatakan tuduhan terhadap ayahnya &quot;tidak pernah mengatakan sepatah kata pun tentang memisahkan negara&quot;. Dia menegaskan ayahnya hanya ingin memperbaiki situasi di Xinjiang dengan memupuk pemahaman yang lebih besar antara masyarakat.

&quot;Ayah saya membuat situs web untuk membuat platform bagi warga Uighur, China, dan minoritas lainnya untuk mem-posting artikel dan pemahaman mereka secara bebas di situs web dan bergabung dengan forum diskusi,&quot; katanya.

Kepala diplomatik Uni Eropa Josep Borrell lewat cuitan di akun Twitter-nya menyatakan pihaknya akan terus mendukung dan &quot;menjunjung tinggi, berdiri dan mengambil tindakan untuk hak asasi manusia&quot;.

&quot;Kami akan terus mendukung mereka yang memperjuangkan hak asasi manusia, di seluruh dunia,&quot; kata Borrel.

Kontroversi Uighur kembali mencuat setelah penyiar negara China menarik pertandingan Arsenal-Manchester City dari programnya setelah komentar oleh gelandang klub London Mesut Ozil.

Ozil, seorang Jerman asal Turki, mengutuk tindakan keras China terhadap warga Uighur dan minoritas lain di wilayah barat dalam sebuah tweet pada hari Jumat. Dia juga mengkritik negara-negara Muslim karena gagal berbicara menentang pelanggaran.

Beijing mengatakan pesepakbola itu &quot;ditipu oleh berita palsu&quot;. Namun Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendukung Ozil, dengan mengatakan &quot;kebenaran akan menang&quot; tentang Xinjiang. [dtc]

Parlemen Eropa memberikan penghargaan kepada intelekual Uighur, Ilham Tohti, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Penghargaan tersebut diserahkan k...

penjara-seumur-hidup-aktivis-uighur-malah-diganjar-penghargaan

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-penjara-seumur-hidup-aktivis-uighur-malah-diganjar-penghargaan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-penjara-seumur-hidup-aktivis-uighur-malah-diganjar-penghargaan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-penjara-seumur-hidup-aktivis-uighur-malah-diganjar-penghargaan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-penjara-seumur-hidup-aktivis-uighur-malah-diganjar-penghargaan.jpg

image-penjara-seumur-hidup-aktivis-uighur-malah-diganjar-penghargaan.jpg

Jewher Ilham membawa bingkai foto sang ayah, Ilham Tohti saat pemberian penghargaan Shakarov Prize di Strasbourg, Prancis, Rabu (18/12). [Foto: Spainsnews.com]

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-penjara-seumur-hidup-aktivis-uighur-malah-diganjar-penghargaan.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-penjara-seumur-hidup-aktivis-uighur-malah-diganjar-penghargaan.jpg

Penjara Seumur Hidup, Aktivis Uighur Malah Diganjar Penghargaan

Winnetnews.com -&nbsp;Sejumlah massa gabungan yang terdiri dari pekerja transportasi, guru, serta perawat menggelar aksi mogok massal terbesar dalam beberapa dekade terakhir di Paris, Prancis, Kamis (5/12). Mereka menuntut Presiden Prancis Emmanuel Macron mengabaikan reformasi sistem pensiun.

Mirip seperti di Indonesia yang kala itu muncul aksi massif mahasiswa dan Papua beberapa waktu lalu yang hingga memutuskan jaringan internet, di Paris justru jaringan transportasi yang diputus&nbsp;sehingga membuat sejumlah kota lumpuh total, mengingat banyak pekerja kereta turut serta dalam aksi mogok massal tersebut.

Melansir&nbsp;Sindonews.com, aksi itu diperkirakan akan dilaksanakan selama beberapa hari dan akan melumpuhkan Prancis. Itu menjadi tantangan terberat bagi agenda reformasi Macron sejak demonstrasi rompi kuning.

&nbsp;&ldquo;Apa yang kita lakukan adalah melumpuhkan ekonomi Prancis,&rdquo; kata petinggi serikat Force Ouvriere, Christian Grolier, dilansir Reuters. 

&ldquo;Apa yang kita lakukan untuk bertarung,&rdquo; sambungnya.

Para pekerja bandara, sopir truk, polisi, dan petugas kebersihan juga diperkirakan akan bergabung dalam mogok massal tersebut. Aksi mereka sebagai bentuk ketidaksepakatan dengan upaya Macron untuk menjadikan ekonomi Prancis memiliki daya saing dan memotong belanja publik.

Macron ingin mensimplifikasi sistem pensiun Prancis dengan mengompromisikan lebih dari 40 rencana yang berbeda, mulai perpanjangan usia pensiun dan memberikan banyak bonus. Sistem pensiun selama ini, menurut Macron, tidak adil dan terlalu boros. Dia menginginkan sistem pensiun tunggal berdasarkan poin dan penilaian sehingga semua pensiunan memiliki hak yang sama.

Pertarungan antara Macron dan serikat pekerja mendapatkan dukungan publik. Melansir BBC, jajak pendapat terbaru menunjukkan 69% publik memberikan dukungan pada aksi mogok massal. Survei yang digelar bulan lalu menyatakan, separuh rakyat Prancis juga menentang reformasi sistem pensiun.

&ldquo;Selama 30 tahun, pemerintahan Prancis selalu mencoba mereformasi sistem pensiun dan selalu gagal. Itu dikarenakan serikat pekerja menguasai negara ini,&rdquo; kata pemilik kafe, Isabelle Guibal. 

&ldquo;Orang bisa bekerja hari ini dan besok, tetapi pekan depan orang bisa dipecat,&rdquo; tukasnya.

Polisi anti huru-hara mempersiapkan pengamanan ketat menjelang aksi mogok massal dan demonstrasi besar-besaran. Pengamanan difokuskan di kantor perdana menteri dan presiden. Mereka juga memblokade jalanan Champs Elysees. Pemerintah memperingatkan serikat buruh bahwa aksi itu bisa diinfiltrasi kelompok yang akan menebar kerusuhan.

Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan, ribuan kelompok anarkis, yakni black bloc dan demonstran rompi kuning diperkirakan akan memicu kerusuhan. Dia menempatkan 6.000 polisi dan petugas gerak cepat untuk mengantisipasi kerusuhan.

&ldquo;Saya meminta toko sepanjang aksi mogok massal untuk ditutup,&rdquo; pinta Castaner. 

Perusahaan kereta api SNCF menyatakan, hanya satu dari 10 kereta commuter dan kereta cepat TGV yang akan beroperasi. Operator kereta Eurostar dan Thalys menunda pelayanan kereta yang menghubungkan Paris dengan London dan Brussels. Otoritas penerbangan sipil menyatakan 20% penerbangan dibatalkan. Di Prancis selatan, demonstran memblokade salah satu pengilangan minyak.

Pasokan listrik pun terganggu akibat para pekerja di pusat pembangkit listrik batu bara melakukan mogok massal. Upaya reformasi sistem pensiun di Prancis kerap berakhir buruk. Mantan Presiden Jacques Chirac harus tunduk pada tuntutan serikat pekerja, setelah mogok massal selama berminggu-minggu pada 1995. Mogok massal kali ini menjadi sinyal buruk bagi Macron yang ingin maju kembali pada pemilu presiden mendatang.

Pemerintahan Macron berharap tidak terulang mogok massal seperti pada 1995. Mereka mencoba membangun dialog dengan serikat pekerja. Meskipun serikat pekerja di Prancis sudah memiliki satu suara, yakni menolak reformasi kebijakan pensiun.

Masinis metro Paris Damien Vitry mengungkapkan, dirinya tetap bekerja ketika banyak orang merayakan malam Tahun Baru. Dia menyebut, reformasi pensiun seperti pertandingan sepak bola di mana mereka mengubah peraturan saat setengah pertandingan.

&quot;Kamu kehilangan waktu dengan keluarga, dan itulah kenapa kita mendapatkan kompensasi,&quot; ujarnya. 

Hal senada diungkapkan masinis kereta Cyril Romero dari Toulouse. Dia akan memilih mundur dari pekerjaannya jika reformasi pensiun dijalankan. 

&quot;Saya bekerja sejak 2001 dan saya mundur pada usia 50 tahun. Tapi, reformasi pensiun mengharuskan saya harus bekerja hingga usia 57 tahun. Mereka ingin kita bekerja lebih lama,&quot; katanya kepada France Info. [sindonews]

Sejumlah massa gabungan yang terdiri dari pekerja transportasi, guru, serta perawat menggelar aksi mogok massal terbesar dalam beberapa dekade terakhir di...

aksi-mogok-massal-lumpuhkan-transportasi-di-prancis

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image120x40/post/image-aksi-mogok-massal-lumpuhkan-transportasi-di-prancis.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/Image1200x400/post/image-aksi-mogok-massal-lumpuhkan-transportasi-di-prancis.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide-small/post/image-aksi-mogok-massal-lumpuhkan-transportasi-di-prancis.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/slide/post/image-aksi-mogok-massal-lumpuhkan-transportasi-di-prancis.jpg

image-aksi-mogok-massal-lumpuhkan-transportasi-di-prancis.jpg

Aksi mogok massal di Paris, Prancis. [Foto: Chichagotribune.com]

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-home/post/image-aksi-mogok-massal-lumpuhkan-transportasi-di-prancis.jpg

https://asset.winnetnews.com/image/cache/thumb-mobile/post/image-aksi-mogok-massal-lumpuhkan-transportasi-di-prancis.jpg

PRANCIS

Masjid di Prancis Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Pasca Olah TKP, Polisi Temukan Dugaan Katedral Sengaja Dibakar

Wahana Roller Caoster di Prancis Renggut Nyawa Pengunjung

Latest News

Berkunjung ke Menara Eiffel, Turis Wajib Naik Tangga

Ekonomi Prancis Kontraksi 10,3 Persen, Semua Karena Corona

Longgarkan Lockdown, Sekolahan di Prancis Aktif Kembali

Sempat Positif COVID-19 hingga Koma, Pemain Muda Montpellier ini Berangsur Pulih

Prancis Ungkap Lab Wuhan dan Virus Corona Tak Berkaitan

Kekecewaan Warga Muslim Prancis Karena Kesulitan Penguburan Keluarga Terdampak COVID-19

Polisi Prancis Tindak Penyelenggaraan Misa Malam Paskah Karena Mengundang Puluhan Jemaat

Duh! Korban Meninggal COVID-19 di Prancis Terus Melonjak Hingga 10 Ribuan Orang

Pria ini Nekat Jalan Kaki Prancis -Spanyol Hanya untuk Beli Rokok

Miris! Ratusan Penghuni Panti Jompo Meninggal Pasca Positif Corona

Duh! Tingkat Kematian Virus Corona di Prancis Tercatat Lebih dari 500 Orang dalam Sehari

Prancis Legalisasi Klorokuin, Asal...

Indah di Foto, Begini Wujud Asli 7 Tempat Wisata Populer

Penjara Seumur Hidup, Aktivis Uighur Malah Diganjar Penghargaan

Aksi Mogok Massal Lumpuhkan Transportasi di Prancis

AS, Prancis, dan Turki Bersitegang di KTT NATO

NATO Cari 'Orang Bijak' untuk Reformasi Diri

Turki Tuding Macron Biayai Teroris Suriah

MU Saingi Barcelona Kejar Eduardo Camavinga, Rennes Siap Melepas

Kualifikasi Euro 2020: Prancis Kalahkan Albania Tanpa Balas dengan Skor 2-0

Piala Eropa 2020: Prancis Taklukkan Moldova dengan Skor Tipis 2-1

Gara-Gara Mixer, Nyawa Wanita ini Melayang

Tak Disangka, Pria ini Terima Kembali Surat yang Dilempar ke Laut 9 Tahun Lalu

Tuduhan Tiga Raksasa Eropa Bikin Iran Meradang

Susul Amerika Serikat dan Inggris, Jerman Sampaikan Belasungkawa untuk BJ Habibie

Temuan Mengejutkan, Pil Ini Bikin Kentut Berwangi Mawar

Piala Dunia Wanita 2019: Empat Tim Berjibaku demi Tiket ke Babak Final